Jelaskan tentang zaman glasial yang terjadi pada masa pleistosen

Periode glasial adalah waktu suhu menurun dalam jangka masa yang lama dalam iklim bumi, menyebabkan peningkatan dalam keluasan es di kawasan kutub dan gletser gunung. Sisa lautan yang ada tidak tertutupi es namun memiliki suhu tertinggi rata-rata sekitar 40 C. Secara geologis, zaman es sering digunakan untuk merujuk kepada waktu lapisan es di belahan bumi utara dan selatan; dengan denifisi ini kita masih dalam zaman es. Menurut para ahli zaman ini telah terjadi berulang kali dengan diselingi masa-masa yang lebih hangat yang disebut masa interglasial. Pada zaman es air laut membeku sehingga permukaan air laut turun sampai 100 meter dan garis pantai pun menjorok ke laut kemungkinan ada beberapa pulau menyatu saat zaman es tersebut. Periode glasial terakhir berakhir sekitar 15,000 tahun yang lalu[1]

  1. ^ J. Severinghaus, E. Brook (1999). "Abrupt Climate Change at the End of the Last Glacial Period Inferred from Trapped Air in Polar Ice". Science. 286 (5441): 930–4. doi:10.1126/science.286.5441.930. PMID 10542141. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Periode_glasial&oldid=20763146"

Kehidupan di bumi terbentuk sampai seperti sekarang melalui proses evolusi yang berlangsung jutaan tahun. Proses evolusi ini dibagi dalam beberapa zaman, salah satunya zaman kuarter atau quartair. Zaman kuarter ini adalah periode terakhir di era Neozoikum atau Keinozoikum dalam skala waktu geologi.

Zaman kuarter ini mulai sejak sekitar 2,58 tahun yang lalu dan merupakan zaman terpenting bagi kita karena sudah ada manusia purba. Pada zaman ini dibagi ke dalam dua masa yaitu yaitu Kala Pleistosen (divilum) dan Kala Holosen (alluvium).

Kala Pleistosen

Kala Pleistosen berlangsung sekitar 2,58 juta hinga 11,7 ribu tahun lalu. Keadaan alam ditandai oleh zaman glasial dan interglasial.

Ini merupakan masa meluasnya lapisan es di kutub utara sehingga Eropa dan Amerika bagian utara tertutup es. Permukaan air laut turun disertai terangkatnya di beberapa daratan akibat pergeseran lempeng bumi. Khusus Indonesia, zaman es ditandai munculnya Dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Sumatera, Jawa, Kalimantan menyatu dengan Benua Asia. Papua menyatu dengan Australia.

(Baca juga: Mengenal Teknologi Zaman Paleolitikum)

Ini adalah masa saat temperatur bumi naik sehingga lapisan es mencair. Akibatnya, permukaan air laut naik dan terjadi banjir raksasa yang melanda sejumlah benua termasuk Asia dan Australia. Dangkalan Sunda dan Sahul pun terendam sehingga memisahkan Kepulauan Indonesia dari Asia dan Australia.

Disamping itu, kala pleistosen dibagi menjadi pleistosen awal (2,58 juta hingga 0,78 juta tahun lalu), pleistosen tengah (0,78 juta hingga 126 ribu tahun lalu), dan pleistosen akhir (126 ribu hingga 11,7 ribu tahun lalu).

Pada kala pleistosen ini diperkirakan terjadi migrasi manusia purba dari Asia ke Indonesia. Hal ini didasarkan adanya kemiripan temuan fosil manusia purba Sinanthropus Peninesis di Beijing, Tiongkok dengan Pithecanthropus Erectus di Trinil, Ngawi (Jawa Timur).

Selain itu, ada kemiripan ciri antara alat-alat kebudayaan Pacitan dan perkakas praaksara yang ditemukan di Tiongkok, Myanmar, dan Malaysia. Dimana, Homo Wajakensis yang merupakan nenek moyang bangsa Australoid hidup pada kala pleistosen tengah dan atas diperkirakan menyebar dari bagian selatan Asia

Kala Holosen

Kala Holosen ditandai berakhirnya zaman glasial yaitu sekitar 11,7 ribu tahun lalu. Ketika itu, permukaan air laut naik dan menggenangi paparan Sunda dan Paparan Sahul. Muncullah Kepulauan Indonesia dalam wujudnya yang sekarang.

Pada kala holosen ini, manusia purba sudah punah dan muncullah manusia cerdas (Homo Sapiens) yang menjadi nenek moyang manusia modern.

Zaman es atau zaman glasial merupakan zaman yang terjadi antara 3.000.000 sampai 10.000 tahun yang lalu pada kala pleistosen. Penyebab terjadinya zaman es akibat terjadinya proses pendinginan aerosol yang sering menimpa planet bumi. Ketika zaman es, permukaan air laut jauh lebih rendah dari pada sekarang, karena banyak air yang membeku di daerah kutub. Beberapa pulau bergabung menjadi satu karena permukaan laut tertutup es. Oleh karena itu, kondisi keras pada zaman es ini merangsang hewan purba ke bentuk yang lebih kompleks untuk beradaptasi dengan lingkungan yang ada.

Dengan demikian, pada zaman es terjadi evolusi hewan lebih kompleks.

Published by Charlie Davidson on 10/10/2020

Zaman Glasial adalah waktu ketika suhu atau iklim bumi menurun dalam periode waktu yang lama, mengakibatkan es semakin meluas di kawasan gletser gunung dan kutub. Zaman Interglasial adalah masa diantara dua zaman es.

Kapan zaman glasial terjadi?

Periode ini terjadi pada tahun-tahun terakhir dari masa Plestosen, diperkirakan mulai dari 110.000 sampai 10.000 tahun yang lalu. Pada periode ini ada beberapa perubahan antara pasang dan surut glasier. Jangkauan maksimum glasiasi terjadi sekitar 18.000 tahun yang lalu.

Jelaskan tentang zaman glasial dan apa akibatnya bagi bumi kita?

Zaman glasial adalah sebuah masa dimana suhu akan secara perlahan mulai menurun ke dlaam sebuah jalan waktu yang dimana lama didalam sebuah iklim bumi yang dimana menciptakan terjadinya peningkatan dari luas yang dimiliki es pada bagian kutub dan juga gletser dari gunung itu sendiri.

Apa yang anda ketahui tentang zaman interglasial?

Zaman Interglasial adalah zaman diantara dua Zaman Es. Temperatur naik sehingga lapisan es di kutub utara mencair. Akibatnya permukaan air laut naik dan terjadi banjir besar di berbagai tempat. Hal ini menyebabkan banyak daratan terpisah2 oleh lautan dan selat.

Apa yang dimaksud dengan zaman glasial dan interglasial?

Selama jangka waktu tersebut, ada dua fase waktu yang bisa terjadi bergantian, yaitu glasial dan interglasial. Glasial adalah fase zaman es di mana suhu bumi benar-benar sangat dingin. Sedangkan interglasial adalah fase zaman es di mana suhu bumi menjadi lebih hangat.

Uraikanlah Apa yang dimaksud dengan zaman glasial dan interglasial?

Periode glasial adalah periode waktu (yang berlangsung ribuan tahun) dalam zaman es yang ditandai dengan suhu yang sangat dingin dan pergerakan gletser. Sedangkan interglasial adalah periode dengan iklim yang lebih hangt di antara beberapa periode glasial.

Apakah zaman glasial?

KOMPAS.com – Periode glasial merupakan masa ketika suhu global menurun dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini menyebabkan peningkatan luas es di wilayah kutub dan gletser gunung.

Bagaimana kondisi daratan pada zaman glasial?

Selama kala pleistosen berlangsung jaman es (Glasial), dimana es di kutub sering meluas. Hal ini berarti daratan di bumi mencapai wilayah yang paling luas. Suhu yang turun mendadak membawa akibat permukaan es meluas, sehingga bagian barat Indonesia bersatu dengan Asia. Sedangkan bagian timur bersatu dengan Australia.

Apa yang dimaksud dengan zaman Pleistosen?

KOMPAS.com – Kala Pleistosen merupakan bagian pertama dari Zaman Kuarter yang berlangsung 2,588 juta tahun hingga 11.700 tahun lalu. Selain disebut sebagai Zaman Diluvium, Pleistosen juga dikenal sebagai zaman es. Pleistosen merupakan awal kehidupan manusia.

Jelaskan tentang zaman glasial dan apa dampaknya bagi Indonesia?

Zaman glasial telah menyebabkan persebaran flora dan fauna di dunia terutama di Indonesia. Saat bumi mengalami zaman glasial, laut-laut berubah menjadi es dan mengakibatkan menyambungnya daratan-daratan serta benua-benua. Indonesia juga mengalami hal yang sama dengan daratan yang lainnya.

Apakah yang dimaksud dengan interglasial?

Sementara itu, periode interglasial adalah masa ketika suhu global lebih hangat yang terjadi antara zaman es.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan interglasial?

Glasial adalah fase zaman es di mana suhu bumi benar-benar sangat dingin. Sedangkan interglasial adalah fase zaman es di mana suhu bumi menjadi lebih hangat.

How are glacial periods different from interglacial periods?

Glacial periods are colder, dustier, and generally drier than interglacial periods. These glacial–interglacial cycles are apparent in many marine and terrestrial paleoclimate records from around the world. What causes glacial–interglacial cycles?

When was the most recent interglacial period on Earth?

Glacial-Interglacial Cycles. We call times with large ice sheets “glacial periods” (or ice ages) and times without large ice sheets “interglacial periods.” The most recent glacial period occurred between about 120,000 and 11,500 years ago. Since then, Earth has been in an interglacial period called the Holocene.

How is CO2 related to the interglacial period?

The lower graph shows CO2 concentration over the current interglacial period, and there is no obvious relationship with temperature. Over a longer period, CO2 is seen to lag temperature by several thousand years rather than lead it, suggesting higher temperatures may drive greater CO2 concentrations rather than vice versa.

When do interglacials occur in the solar cycle?

Interglacial periods tend to occur during periods of peak solar radiation in the Northern Hemisphere summer. However, full interglacials occur only about every fifth peak in the precession cycle. The full explanation for this observation is still an active area of research.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA