Jelaskan secara singkat tentang biografi Utsman bin Affan

Ilustrasi artikel Sejarah Singkat dan Jasa Khalifah Utsman bin Affan. Sumber: kemenag.go.id

Dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam kita mengenal sejarah Khulafaur Rasyidin, yaitu masa kepemimpinan setelah Rasulullah SAW. Empat orang sahabat yang tergolong sangat dekat dengan Rasulullah SAW yang melanjutkan perjuangan dan perkembangan agama Islam. Keempat sahabat Rasulullah SAW itu adalah Abu Bakar Ash Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib. Keempatnya memiliki jasa dan pencapaian yang berbeda-beda dalam sejarah perkembangan Islam.

Berikut ini kita akan memahami sejarah singkat serta jasa-jasa Khalifah Utsman bin Affan dalam artikel berikut ini.

Sejarah Singkat Khalifah Utsman bin Affan

Pemaparan sejarah singkat dan jasa-jasa Utsman bin Affan ini bersumber dari buku Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMP/Mts Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation (2017:117-118).

Utsman bin Affan lahir pada 574 M/47 Sebelum Hijriah. Ia berasal dari golongan Bani Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. Pada tahun 644 M/24 H, Utsman bin Affan menjabat menjadi khalifah menggantikan Khalifah Umar bin Khattab. Masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan berlangsung selama 11 tahun.

Khalifah Utsman bin Affan adalah seorang hartawan yang dermawan. Tidak sedikit bantuan materi yang diberikan Utsman bin Affan demi kelancaran dakwah agama Islam. Selain sifat dermawan, Utsman bin Affan juga dikenal sebagai pribadi yang jujur dan rendah hati.

Khalifah Utsman bin Affan adalah khalifah pertama yang dipilih dari beberapa kandidat. Sepeninggal Khalifah Umar bin Khattab, ada enam khalifah yaitu Ali bin Ali Thalib, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Sa'ad bin Abi Waqqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah. Empat dari kandidat tersebut mengundurkan diri, hingga tersisa Ali bin Abi Thalib dan Utsman bin Affan. Suara masyarakat cenderung memilih Utsman bin Affan. Oleh karena itu, Utsman bin Affan pun diangkat sebagai khalifah ketiga.

Ilustrasi umat Muslim berderma dan bersedekah. Sifat dermawan Khalifah Utsman bin Affan adalah sifat yang harus kita teladani sebagai umat Muslim. Sumber: freepik.com

Jasa-Jasa Utsman bin Affan

Selama pemerintahannya, ada banyak sekali jasa yang dilakukan Utsman bin Affan bagi pemerintahan, antara lain:

  1. Melakukan perluasan Masjidil Haram (Mekah) dan Masjid Nabawi (Madinah).

  2. Mencetuskan ide polisi kemanan bagi rakyatnya.

  3. Membuat bangunan khusus untuk mahkamah.

  4. Mendakwahkan Suriah, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, dan Rhodes.

  5. Membentuk angkatan laut yang kuat.

  6. Menghimpun Al-Quran dalam satu mushaf yang merupakan jasa terbesarnya.

Sejarah singkat dan jasa Utsman bin Affan dalam perkembangan Islam ini dapat disampaikan kepada anak-anak sebagai bahan pelajaran mengenai sejarah perkembangan Islam dan pengenalan terhadap tokoh-tokoh yang berjasa terhadap perkembangan dakwah serta supaya kita dan anak-anak kita dapat meneladani sifat-sifat Khalifah Utsman bin Affan.(IND)

Hadits of The Day

Dari Qais bin Sa'ad bin 'Ubadah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang dapat mengantarkanmu menuju pintu-pintu surga?  Jawabku; Tentu.  Beliau bersabda: LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah).

(HR. Tirmidzi No. 3505)


Page 2

شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ

Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang benar dan yang batil. Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka wajib menggantinya, sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Baqarah Ayat 185)

Ia adalah khalifah ketiga yang memerintah dari tahun 644 (umur 69–70 tahun) hingga 656 (selama 11–12 tahun). Selain itu sahabat nabi yang satu ini memiliki sifat yang sangat pemalu. Utsman bin Affan 574-656 / 12 Dzulhijjah 35 H; umur 81–82 tahun) adalah sahabat Nabi Muhammad yang termasuk Khulafatu Rosyiddin yang ke-3. Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga berjasa dalam hal membukukan Al-Qur’an

Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan ekonom yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.

Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah, ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan As-Sabiqun Al-Awalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Rasulullah sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati di antara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah, ‘Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?’ Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?”

Pada saat seruan hijrah pertama oleh Rasullullah ke Habbasyah karena meningkatnya tekanan kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman bersama istri dan kaum muslimin lainnya memenuhi seruan tersebut dan hijrah ke Habasyiah hingga tekanan dari kaum Quraisy reda. Tak lama tinggal di Makkah, Utsman mengikuti Nabi Muhammad untuk hijrah ke Madinah. Pada peristiwa Hudaibiyyah, Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui Abu Sofyan di Makkah. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di Ka’bah, lalu segera kembali ke Madinah, bukan untuk memerangi penduduk Mekkah.

Pada saat Perang Dzatirriqa dan Perang Gathfan berkecamuk, dimana Rasullullah memimpin perang, Utsman dipercaya menjabat walikota Madinah. Saat Perang Tabuk, Utsman mendermakan 950 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya perang tersebut. Utsman bin Affan juga menunjukkan kedermawanannya tatkala membeli mata air yang bernama Rumah dari seorang lelaki suku Ghifar seharga 35.000 dirham. Mata air itu ia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.

Setelah wafatnya Umar bin Khattab sebagai khalifah kedua, diadakanlah musyawarah untuk memilih khalifah selanjutnya. Ada enam orang kandidat khalifah yang diusulkan yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdul Rahman bin ‘Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Selanjutnya Abdul Rahman bin Auff, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah mengundurkan diri hingga hanya Utsman dan Ali yang tertinggal. Suara masyarakat pada saat itu cenderung memilih Utsman menjadi khalifah ketiga. Maka diangkatlah Utsman yang berumur 70 tahun menjadi khalifah ketiga dan yang tertua, serta yang pertama dipilih dari beberapa calon. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram 24 H. Utsman menjadi khalifah di saat pemerintah Islam telah betul-betul mapan dan terstruktur.

ia adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). ia mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya; membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan di masjid; membangun pertanian, menaklukan Syiria, Afrika Utara, Persia, Khurasan, Palestina, Siprus, Rodhes, dan juga membentuk angkatan laut yang kuat. Jasanya yang paling besar adalah saat mengeluarkan kebijakan untuk mengumpulkan Al-Quran dalam satu mushaf.

Selama masa jabatannya, Utsman banyak mengganti gubernur wilayah yang tidak cocok atau kurang cakap dan menggantikaannya dengan orang-orang yang lebih kredibel. Namun hal ini banyak membuat sakit hati pejabat yang diturunkan sehingga mereka bersekongkol untuk membunuh khalifah.

Kewafatan Utsman bin Affan

Khalifah Utsman kemudian dikepung oleh pemberontak selama 40 hari dimulai dari bulan Ramadhan hingga Dzulhijah. Beliau diberi 2 ulimatum oleh pemberontak (Ghafiki dan Sudan), yaitu mengundurkan diri atau dibunuh. Meski Utsman mempunyai kekuatan untuk menyingkirkan pemberontak, namun ia berprinsip untuk tidak menumpahkan darah umat Islam. Utsman akhirnya wafat sebagai syahid pada bulan Dzulhijah 35 H ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan membunuh Utsman saat sedang membaca Al-Qur’an. Persis seperti apa yang disampaikan Rasullullah perihal kematian Utsman yang syahid nantinya, peristiwa pembunuhan usman berawal dari pengepungan rumah Utsman oleh para pemberontak selama 40 hari. Utsman wafat pada hari Jumat 18 Dzulhijjah 35 H. Ia dimakamkan di kuburan Baqi di Madinah.

Artikel ini sebelumnya dimuat di Islamidotco dengan judul “Utsman bin Affan”