Jelaskan pola lantai yang digunakan pada tari Jaipong dari Jawa Barat

Pola lantai tari Jaipong merupakan panduan dari pada gerakan seni tari yang dibawakan oleh penari ketika latihan maupun pertunjukan langsung dengan memakai panggung. Tari yang dibawakan biasanya untuk mengisi acara adat masyarakat dan kegiatan resmi pemerintah setempat. Biasa diterapkan dalam rangka memperingati momen hari tertentu atau dalam rangka acara syukuran. Masing – masing tarian daerah nusantara memiliki ciri khas. Salah satu yang membuatnya berbeda dengan tarian daerah lain adalah pola lantai.

Pada pola lantai tari Jaipong sudah bisa dipastikan tidak sama dengan tarian lainnya. Meski ada yang sama – sama dari Jawa, belum tentu mempunyai gerakan pola lantai yang sama.

Siapa yang tidak kenal dengan kesenian Tari Jaipong? Anda pasti sudah mengenalnya, bukan? Tari Jaipong termasuk aset budaya Indonesia yang harus terus dijaga dan dilestarikan sampai kapan pun juga.

Lihat: Tari Adat Bali

Konon, lahirnya Tari Jaipong dari kreatifitas seorang seniman Bandung yang dikenal dengan nama Gugum Gumbira. Seniman ini menaruh perhatian besar pada kesenian rakyat, khususnya dalam seni tari. Gugum Gumbira memang sangat mengenal pola-pola gerak tari tradisional, seperti gerak bukaan, pencugan, nibakeun, dan gerakan-gerakan lainnya.

Ketika awal munculnya, Tari Jaipong disebut dengan Ketuk Tilu Perkembangan karena tarian ini memang dikembangkan dari tari Ketuk Tilu.

Adalah karya Gugum Gumbira yang pertama kali dikenal oleh masyarakat adalah Tari Jaipong “Daun Pulus Keser Bojong” dan “Rendeng Bojong”. Dari kedua jenis tarian itu, muncullah sejumlah nama penari Jaipong yang terkenal seperti Tati Saleh, Eli Somali, Yeti Mamat, dan Pepen Dedi Kurniadi. Kemudian pada tahun 1980-1990-an, Gugum Gumbira kembali menciptakan tari lainnya seperti Toka-toka, Setra Sari, Sonteng, Pencug, dan lain-lain. Kembali lagi muncul penari-penari Jaipong yang handal seperti Ine Dinar, Aa Suryabrata, Yumiati Mandiri, Asep Safaat, Iceu Effendi, dan beberapa penari lainnya.

Maka dari itu, pada kesempatan ini, kita akan coba mengenal lebih dekat tentang ciri khas tari Jaipong dalam hal pola lantainya. Jika Anda sudah mengetahui, silahkan sampaikan pendapat Anda pada kolom komentar yang ada di bawah.

Sebelumnya, ada baiknya kita kenali dahulu tentang macam – macam pola lantai yang berlaku pada kesenian tari nusantara. Jika disederhanakan ada empat jumlanya, yaitu:

5 Macam Pola Lantai Pada Tari Tradisional

1. Pola Lantai Horizontal

Mengenai maksud dari pola lantai ini ialah para penari berbaris membentuk garis lurus ke samping. Ada yang menyatakan, pola lantai jenis horizontal ini diterapkan oleh tari Saman yang berasal dari Aceh.

2. Pola Lantai Vertikal (lurus)

Adapun maksud dari pola lantai ini ialah penari membentuk garis vertikal, yakni bisa garis lurus dari belakang ke depan atau garis lurus depan ke belakang. Biasanya, pola lantai vertikal banyak diterapkan pada tari tradisional, baik dari Sabang sampai Merauke. Dan pada gerakan pola lantai memberikan kesan, termasuk kesan dari pola lantai vertikal adalah sederhana tapi kuat.

3. Pola Lantai Diagonal

Pola lantai Diagonal memiliki maksud yaitu pola lantai ini posisi penari berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri atau juga bisa sebaliknya.

4. Pola Lantai Garis Melengkung

Yang terakhir ini adalah pola lantai garis melengkung (melingkar) dan banyak dipakai pada tari rakyat dan tari tradisi. Pola lantai ini memberi kesan lemah dan lembut.

Yang perlu Anda ketahui pada pola lantai jenis melengkung, yaitu: penari membentuk garis lingkaran. Pola lantai lengkung ular dan pola lantai angka delapan.

5. Pola Lantai Zigzag

Pola lantai Zigzag ini datangnya belakangan sehingga tidak begitu populer diterapkan. Benarkah demikian? Ayo sampaikan komentar Anda.

Lihat: Pola Lantai Tari Merak

Termasuk Pola Lantai Apa Tari Jaipong?

Muncul pertanyaan dibenak pada pembaca bagi yang belum mengetahuinya. Masuk kemanakah pola lantai dari tarian Jaipong? Tentu ada yang sudah bisa menebak atau menerka – nerka. Tapi benarkah tebakannya, bisa jadi benar dan bisa jadi belum tepat.

Dari hasil informasi yang kami dapatkan bahwa gerakan tari Jaipong termasuk kepada pola lantai garis lurus (Vertikal) dan Zig-Zag.

Anda perlu bukti?

Ayo coba perhatikan gerakannya berikut ini:

Kemudian kita saksikan gambarnya.

Gambar Pola Lantai Tari Jaipong

Kami lampirkan juga gambar sebagai penguat dari informasi yang kami sajikan. Anda pun bisa browsing di Komunikasi Daring guna mendapatkan gambar yang lebih dari satu.

Tari Jaipong via detik

Kesimpulan

Seiring berjalannya sang waktu, mungkinkah terjadi perubahan pada pola lantai tari Jaipong? Untuk menjawab pertanyaan ini, kami bukanlah pakarnya. Mereka yang berprofesi sebagai seniman rasanya cocok untuk memberikan penjelasannya. Singkatnya, bisa iya dan bisa tidak. Biarlah sejarah yang akan menjawabnya.

Pada akhirnya Anda sudah paham masuk dalam kategori mana pola lantai tari Jaipong. Yaitu masuk kedalam pola lantai garis lurus dan Zig Zag. Jika Anda hendak menambahkan, silahkan tulis pada kolom komentar. Jangan pernah sungkan untuk sampaikan kritik dan saran guna perbaikan informasi ini kedepan.

Salah satu kekayaan budaya Indonesia adalah tari Jaipong. Tari ini berasal dari daerah Jawa Barat. Tari daerah yang ditarikan oleh sekelompok penari perempuan ini mengikuti ketentuan pola tari yang teratur. Sehingga akan menghadirkan gerakan tari yang kompak dan menarik.

Jenis-Jenis dan Istilah dalam Pola Lantai Tari Jaipong

Pola lantai tari Jaipong merupakan unsur penting dalam penyajian tarian kelompok. Pola inilah yang mengatur semua gerak penari. Semua pola tarian harus dipahami gerakannya oleh para penari sehingga akan tercipta tarian yang kompak.

Macam-macam Pola Lantai Tari

1. Pola Lantai Horizontal

Pola lantai horizontal biasa digunakan pada tari Saman. Para penarinya berbentuk barisan garis lurus ke samping kiri dan kanan.

2. Pola Lantai Vertikal

Para penari membentuk pola garis vertikal, yang berupa garis lurus dari depan ke belakang. Pola ini memberi kesan sederhana tapi kuat. Pola ini biasa diterapkan pada tarian tradisional.

3. Pola Lantai Melingkar

Pola lantai yang para penarinya membentuk garis lingkaran ini sering digunakan pada pertunjukan tari. Pola lantai ini juga biasa disebut pola lantai melengkung.

Bentuk dari pola lantai diagonal adalah berbaris membentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri atau sebaliknya.

5. Pola Lantai Zig-zag

Pola ini merupakan perpaduan pola lantai diagonal dengan pola lantai horizontal. Pola lantai ini juga pengembangan dari pola lantai lurus.

6. Pola Lantai Tari Jaipong

Dalam setiap tari, terutama tarian daerah, memiliki pola tari yang berbeda-beda. Pola tari yang ada di setiap tarian memberikan ciri khas tersendiri. Pada tari Jaipong menggunakan pola lantai lurus atau zig-zag sehingga menghasilkan gerakan yang dinamis. Gerakan yang dinamis ini menjadi keunikan dan daya tarik tersendiri.

Gerakan Tari Jaipong

1. Gerakan Ibing Saka

Gerakan ini disebut juga Bajidor atau barisan jelama boraka yang artinya barisan orang-orang durhaka. Posisi penonton yang sejajar dengan penari memudahkan mereka untuk ikut menari sehingga membuat tarian ini lebih merakyat.

2. Gerakan Pola (Tarian Berpola)

Tarian ini biasanya ditampilkan secara berkelompok dalam koreografi. Tarian ini dipertunjukkan dalam panggung sebagai tontonan saja.

Tahapan gerakan Tari Jaipong ada empat bagian diantaranya:

1. Gerakan Bukaan

Para penari melakukan gerakan jalan berputar dengan memainkan selendang yang ada di lehernya.

2. Pencungan

Pencungan merupakan gerakan cepat dalam tari Jaipong yang diiringi musik dengan tempo cepat pula.

3. Ngala

Gerakan ini dilakukan dengan tempo cepat. Gerakan ini adalah titik pemberhentian dari satu gerakan ke gerakan lain. Oleh karena itu, gerakan ini terlihat seperti gerak patah-patah.

4. Mincit

Gerakan perpindahan dari gerakan satu ke gerakan yang lain. Gerakan ini dilakukan setelah gerakan Ngala.

Ada 3 gerakan dasar pada tari Jaipong, diantaranya adalah yang pertama geol merupakan gerakan pinggul yang memutar. Gerakan yang kedua gitek yaitu gerak pinggul yang menghentak dan mengayun. Gerakan yang terakhir goyang yaitu gerak ayunan pada pinggul yang disertai dengan hentakan.

Tari Jaipong biasa menggunakan musik tradisional degung. Alat musik degung diantaranya kendang, saron, gong, kecapi, dan lain sebagainya. Selain itu, ada beberapa properti pendukung dalam tari Jaipong, antara lain:

1. Ketuk

Ketuk merupakan alat musik tradisional yang bentuknya mirip bonang. Cara memainkannya dengan diketuk sehingga menghasilkan suara yang nyaring sebagai suara tekanan dalam musik pengiring tari Jaipong.

2. Rebab

Alat musik tradisional mirip gitar ini merupakan salah satu alat musik pengiring tari Jaipong.

3. Kecrek

Cara memainkan alat musik ini dengan diketukkan pada benda tertentu sehingga menghasilkan bunyi kecrek-kecrek.

Dengan budaya Indonesia yang beraneka ragam, tari Jaipong tidak hanya bisa dinikmati rakyat Jawa Barat saja, namun juga bisa sebagai sarana pemersatu bangsa.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA