Jelaskan perbedaan statistika deskriptif dan statistika induktif. berikan contoh kasus

1.Jelaskan perbedaan statistika deskriptif dan statistika induktif. Berikan contoh dari kasus sehari-hari yang ditemui.

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Jawaban yang benar diberikan: aziza59351

1). saling menghargai 2). saling menghormati

3). tidak membeda beda kan org lain

Jawaban yang benar diberikan: nadia9153

jawaban:

Lah mana saya tau sayakan ikan

Jawaban yang benar diberikan: rikaandayanisrg

Setau saya statistika itu ilmu yg mempelajari statistik, statistik itu hasil data yg disajikan dlm bentuk grafik, tabel, angka dll, kalo statistisi itu PNS yang berwenang melakukan kegiatan statistik di instansi pemerintah

Singkatnya, statistika : ilmunya, statistik : hasil datanya, statistisi : pns (orangnya) yang ngelakuin kegiatan statistik

Jawaban yang benar diberikan: tarisaa93

Statistik dan statistika itu sebenarnya sma..sma” mempelajari tentang berhubungan cara mengolah,menyimpulkan data..tapi  perbedaannya statistik itu cara mengolah, menyimpulkan data dengan kumpulan data sedangkan statistik adalah hasil dari mengumpulkan data tersebut..

maaf kalau salah..

Jawaban yang benar diberikan: celsiyunitasari

Statistika lingkupnya lebih kecil dibandingkan matematika, krn statiastika merupakan salah satu cabang dari matematika. sedangkan matematika lingkupnya lebih luas dr statistika

Jawaban yang benar diberikan: JackMersen

Statistika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tata cara pengumpulan data, pengolahan data, penyajian data, analisis data, dan pengambilan keputusan berdasarkan data.
Statistik merupakan karakteristik yang diukur dari sampel. Karakteristik di sini berupa rata-rata, varians atau standart deviasi, proporsi. Misal : rata-rata usia penduduk di Surabaya, Malang dan Gresik

Pada umumnya statistika dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu statistika deskriptif (descriptive statistics) dan statistika induktif = statistika inferens (inductive statistics = inference statistics).

Statistika deskriptif merupakan metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu hasil pengamatan (data) sehingga memberikan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data dan informasi tersebut. Yang harus mendapatkan perhatian dalam statistika deskriptif adalah hanya menyajikan atau memberikan informasi dari data yang dimiliki (data dari sampel) dan bukan memberikan kesimpulan apapun tentang data populasi. Penyampaian informasi yang dimaksud dapat berupa diagram, grafik, gambar dan tabel.

Pokok-pokok bahasan yang diuraikan di dalam statistika deskriptif sebagai berikut :

  1. Distribusi frekuensi
  2. Pengukuran nilai-nilai statistika
  3. Angka indeks
  4. Analisis time series (analisis runtut waktu)
  1. 2. Statistika Induktif (Inferens)

Statistika induktif adalah mencangkup metode yang berkaitan dengan analisis sebagian data (data dari sampel) yang kemudian digunakan untuk melakukan peramalan atau penaksiran kesimpulan (generalisasi) mengenai data secara keseluruhan (populasi). Generalisasi tersebut mempunyai sifat “tidak pasti” karena hanya berdasarkan pada data dari sampel. Oleh sebab itu, dalam statistika induktif harus didasari dengan teori peluang.
Pokok-pokok bahasan yang dikemukakan di dalam statistika induktif sebagai berikut :

  1. Probabilitas
  2. Kurva normal
  3. Sampling dan distribusi sampling
  4. Estimasi (pendugaan) harga parameter
  5. Uji hipotesis, baik sederhana, perbandingan antara dua nilai; bagi mean maupun proporsi
  6. Regresi, termasuk pengujian signifikasi dan penggunaannya untuk prediksi
  7. Korelasi

Berikut ini contoh persoalan statistika induktif (inferens).

Manajer personalia PT. St. Mariah memilih secara acak 100 karyawan dari 700 karyawan yang ada  di perusahaan tersebut untuk mengisi angket mengenai opini mereka terhadap rencana pemindahan perusahaan asuransi kesehatan. Perusahaan asuransi kesehatan yang akan ditunjuk menyatakan bahwa “paling sedikit 80% karyawan PT. St. Mariah merasa lebih senang pindah pada perusahaan asuransi yang baru”. Berdasarkan 100 angket tersebut ternyata hanya 70 karyawan yang menyatakan lebih senang pindah pada perusahaan asuransi yang baru. Berdasarkan hasil temuan dari angket tersebut, apakah pernyataan perusahaan asuransi tersebut benar?

Pembuktian pernyataan tersebut dilakukan dengan menggunakan sebagian dari karyawan PT. St. Mariah sebagai sampel. Peneliti melakukan analisis terhadap data yang diperoleh dari sampel untuk menafsirkan (memperoleh informasi) tentang karakteristik obyek (opini karyawan) yang sebenarnya.

Kedua bagian statistik tersebut dalam prakteknya sering dipakai bersama-sama, namun ada juga yang hanya menggunakan salah satu saja, tergantung dari kebutuhan.  Seringnya dalam penelitian dilakukan statistis deskriptif dahulu, baru statistif inferensial. Misal suatu kegiatan penelitian dalam bidang komputer misalnya: Saya ingin mengetahui penyebab kecepatan internet di Laboratoium Sekolah, apakah benar semakin banyak user yang menggunakan internet akan memperlambat kecepatan internet ?. Nah berangkat dari masalah tersebut maka saya membutuhkan data untuk mengetahui data-data kecepatan internet pada saat usernya hanya 1 orang, kemudian pada saat usernya 2 orang, 3 orang dan seterusnya, sampai semua komputer terpakai semua misalnya, nah data-data tersebut disajikan menggunakan Statistik Deskriptif, setelah itu untuk mengetahui seberapa besar sih, pengaruh banyak user terhadap kecepatan internet ? nah disinilah data-data tersebut perlu dilakukan analisis secara Inferensial atau Induktif, sehingga nantinya diharapkan bisa dibuat suatu kesimpulan yang bisa dijadikan pedoman dalam pengambilan keputusan disuatu tempat yang diteliti.

Jika di gambarkan dalam bagan sebagai berikut :

mengumpukan data

mengolah data

menyajikan data                          deskriptif induktif/inferens

menganalisis data

membuat kesimpulan

mengambil keputusan

Sudah dapat diduga bahwa fase yang disebut terdahulu merupakan langkah akhir dari tugas statistika karena dalam setiap penelitian kesimpulanlah yang diinginkan. Jelas pula bahwa statistika induktif berdasarkan pada statistika deskriptif dan karenanya keduanya harus ditempuh secara benar agar kita mendapatkan kegunaan maksimal dari statistika.

DAFTAR PUSTAKA

Subagyo dan Djarwanto.2005.Statistika Induktif Edisi 5.Yogyakarta:BPFE

Algifari.2003.Statistika Induktif untuk Ekonomi dan Bisnis.Yogyakarta:Akademi Manajemen Perusahaan YKPN

//ssantoso.blogspot.com/2009/03/statistika-induktif-pengantar.html

//74.125.155.132/search?q=cache:zvznF1sjdfoJ:pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/11017-1-434489864143.doc+statistika+deskriptif/induktif&cd=12&hl=id&ct=clnk&gl=id&client=firefox-a

//jingklak.wordpress.com/2008/09/13/pengertian-dasar-statistik/

Sudjana.1997.Metode Statistika.Bandung:Tarsito bandung

Rumusrumus.com kali nini akan membahas tentang statistika yaitu statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial beserta contoh dan gambar dan juga perbedaannya, untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini

Pengertian Statistika

Statistika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang cara pengumpulan data, penyajian data, analisis dan interpretasi tentang data tersebut.

Statistika umumnya bekerja dengan data numerik yang berupa hasil cacahan ataupun hasil pengukuran, atau dengan data kategorik yang diklasifikasikan menurut kriteria tertentu. Informasi yang tercatat dan terkumpul, baik numerik dan kategorik disebut pengamatan.

Berdasarkan orientasi pembahasannya, statistika dibedakan menjadi dua, yaitu :

  1. Statistika Matematik (mathematical statistic)
    Statistika matematik atau umum dengan sebutan statistika teoritis yang lebih berorientasi pada pemahaman model dan teknik-teknik statistika secara matematis-teoriti.
  2. Statistika Terapan (applied statistic)
    Statistika terapan lebih menekankan pembahasannya pada pemahaman intuitif konsep dan teknik-teknik statistika serta penggunaannya pada berbagai bidang ilmu.

Metode statistika yaitu prosedur yang dipakai dalam pegumpulan, penyajian, analisis, dan penafsiran data. Metode-metode tersebut dikelompokkan dalam dua kelompok besar, yaitu:

  1. Statistika Deskriptif
  2. Statistika Inferensial
statistika deskriptif dan inferensial

Statistika deskriptif

Statistika deskriptif adalah metode yang berkaitan dengan pengumpulan / penyajian data hingga memberi informasi yang berguna.

Statistika di klasifikasikan menjadi dua yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensia dilakukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan.

Contoh statistika deskriptif yaitu

  • tabel
  • diagram
  • grafik
  • besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran.

Contoh gambar statistika deskriptif : Grafik pengunjung pada suatu website

Contoh Statistika Deskriptif

Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data bisa tersaji dengan ringkas dan rapi serta mampu memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data

Penyajian Data Bentuk Grafis yaitu :

  • Histogram
  • Pie Chart
  • Ogive
  • Poligon
  • Diagram Batang Daun (Stem and Leaf)

Penyajian data secara numerik memiliki beberapa bentuk, yaitu :

  • Central Tredency
  • Fractile
  • Skewness
  • Pengukuran Keruncingan
  • Dispersion / pencaran

Statistik Inferensial

Statistik inferensia yaitu sebuah sebuah metode yang mampu dipakai untuk menganalisis kelompok kecil dari data induknya atau sample yang diambil dari populasi sampai pada peramalan dan penarikan kesimpulan pada kelompok data induknya atau populasi.

Statistika inferensial merupakan rangkuman seluruh metode yang berhubungan dengan analisis sebagian data kemudian sampai pada peramalan atau penarikan kesimpulan mengenai keseluruhan data induk (populasi) tersebut.

Generalisasi yang berhubungan dengan inferensia statistik memiliki sifat tidak pasti, karena mendasarkan pada informasi parsial yang didapat dari sebagian data. Sehingga yang didapat hanya peramalan.

Contoh statistika inferensia :

Catatan kelulusan selama lima tahun terakhir pada sebuah Sekolah Menengah Atas menunjukkan bahwa 72% diantara siswa SMA tersebut lulus dengan nilai yang memuaskan. Nilai numerik 72% adalah bentuk suatu statistika deskriptif.

Jika berdasarkan ini kemudian seorang siswa menyimpulkan bahwa peluang dirinya akan lulus dengan nilai yang memuaskan adalah lebih dari 70%, jadi,siswa tersebut telah melakukan inferensia statistika yang tentu saja memiliki sifat yang tidak pasti.

Contoh gambar Statistika inferensi

Statistika inferensi

Dalam statistika inferensial diadakan pendugaan parameter, membuat hipotesis, juga melakukan pengujian hipotesis tersebut hingga sampai pada kesimpulan yang berlaku umum. Metode ini umumnya disebut statistika induktif, karena kesimpulan yang ditarik berdasarkan pada informasi dari sebagian data saja.

Pengambilan kesimpulan statistika inferensial yang hanya didasari pada sebagian data yang menyebabkan sifat tidak pasti, memungkinkan terjadi kesalahan pada pengambilan keputusan, hingga pengetahuan mengenai teori peluang mutlak diperlukan dalam melakukan metode-metode statistika inferensial.

Fungsi Statistika Inferensial

Statistika Inferensial / induktif merupakan statistik yang bertujuan menaksir secara umum suatu populasi dengan memakai hasil sampel, termasuk didalamnya teori penaksiran dan pengujian teori. Statistika Inferensial digunakan untuk melakukan :

  1. Generalisasi dari sampel ke populasi.
  2. Uji hipotesis

Ruang lingkup Bahasan Statistika Inferensial

Berdasarkan ruang lingkup bahasannya, statistika inferensial mencakup :

  • Probabilitas atau teori kemungkinan
  • Dristribusi teoritis
  • Analisis kovarians
  • Sampling dan sampling distribusi
  • Pendugaan populasi atau teori populasi
  • Analisis varians
  • Uji Hipotesis
  • Analisis korelasi dan uji signifikasi
  • Analisis regresi untuk peramalan

Perbedaan Statistik Deskriptif dan Statistik Inferensia

Statistik deskriptif hanya terbatas pada menyajikan data bentuk tabel, diagram, grafik, dan besaran lain

Sedangkan statistik inferensial selain mencakup statistik deskriptif juga mampu dipakai untuk melakukan estimasi dan penarikan kesimpulan terhadap populasi dari sampelnya. Untuk sampai pada penarikan kesimpulan statistik inferensia melalui tahap uji hipotesis dan uji statistik.

Demikianlah pembahasan tentang statistika, Semoga bermanfaat…

Artikel Terkait :

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA