Jelaskan perbedaan revolusi bumi dan revolusi bulan

Lihat Foto

ilustrasi Bumi

KOMPAS.com – Bumi selalu bergerak. Perbedaan waktu antar wilayah, pergantian musim, serta perubahan siang dan malam adalah bukti bahwa Bumi selalu bergerak.

Gerakan Bumi ada yang disebut rotasi Bumi dan ada yang disebut revolusi Bumi. Keduanya memiliki perbedaan dan memberikan efek yang juga berbeda bagi kehidupan di Bumi.

Dilansir dari laman Kemendikbud, berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan rotasi dan revolusi Bumi.

Rotasi Bumi

Setiap hari, Matahari seolah bergerak dari timur ke barat. Ia terbit di timur, mencapai titik tertinggi pada siang hari, dan tenggelam di barat.

Sebenarnya, Matahari tidak bergerak. Bumilah yang berotasi dari barat ke timur sehingga gerak semu harian matahari dapat terlihat.

Baca juga: Apa Itu Rotasi Bumi dan Dampaknya pada Kehidupan Sehari-hari?

Adapun waktu yang dibutuhkan Bumi untuk berotasi adalah 23 jam, 56 menit, dan 4 detik atau biasanya digenapkan menjadi 24 jam.

Letak Matahari yang seolah-olah berubah ini menyebabkan adanya pagi, siang, sore, dan malam. Demikian pula dengan perbedaan panas sinar Matahari yang dirasakan saat pagi, siang, dan sore.

Selain itu, rotasi Bumi mengakibatkan adanya batas penanggalan internasional, pergantian siang dan malam, terjadinya pemampatan pada kedua kutub Bumi, dan pembelokkan arah angin.

Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah peristiwa bergeraknya Bumi mengelilingi Matahari. Waktu yang dibutuhkan Bumi untuk satu kali revoluas adalah 365 hari atau 1 tahun.

Revolusi Bumi mengakibatkan adanya perbedaan lama waktu siang dan malam, gerak semu tahunan matahari, perubahan musim, perubahan penampakan rasi bintang, dan tahun kabisat.

Baca juga: Apa Rasanya Kembali ke Bumi dari Luar Angkasa? Ini Kata Astronot

Lihat Foto

NASA

Gerakan revolusi bulan mengelilingi bumi

KOMPAS.com - Bulan adalah satelit alami Bumi. Bulan sama seperti benda langit lainnya, mengalami rotasi dan revolusi. Hal ini terlihat dari fase-fase bulan yang berubah, karena posisinya yang bergerak mengelilingi Matahari.

Rotasi dan revolusi Bulan

Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerakan revolusi bulan mengelilingi bumi ditempuh selama 27, 55455 hari atau tepatnya 27 hari 13 jam 18 menit 33 detik. Revolusi ini terjadi dalam orbit Bulan yang berbentuk elips.

Orbit yang berbentuk elips menunjukkan bahwa jarak Bulan ke Bumi berbeda-beda. Terdapat jarak terjauh Bulan dari Bumi yang disebut apoge dan jarak terdekat Bulan dari Bumi disebut dengan perige.

Uniknya, waktu rotasi Bulan terhadap aksisnya sendiri hampir sama dengan waktu revolusi Bulan terhadap Bumi. Sekali Bulan berotasi memakan waktu 27 hari. Inilah yang menyebabkan seolah-olah Bulan tidak berputar atau seperti menampilkan sisi yang sama kepada Bumi.

Rotasi Bulan ini akan melambat ketika Bulan berada di perige. Ini membuat bagian Timur bulan terlihat lebih banyak sebanyak 8 derajat. Sedangkan ketika Bulan berada di apoge, rotasinya akan menjadi lebih cepat dan menambah pandangan bulan sebanyak 8 derajat di bagian Barat.

Baca juga: Fase Bulan, Mengenal Perubahan Penampakan Bulan dari Waktu ke Waktu

Fase Bulan

Walaupun satu kali berevolusi Bulan membutuhkan waktu 27,55455 hari, jarak fase bulan antara Bulan baru ke Bulan baru berikutnya lebih lama, yaitu 29,5 hari.

Hal ini disebabkan karena Bumi dan Bulan secara bersamaan juga berevolusi mengelilingi Matahari. Orbit Bumi terhadap Matahari juga berbentuk elips. Ini akan mempengaruhi cahaya Matahari yang menyinari Bulan dan terlihat dari Bumi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya


Penulis: Febby Saraswati - 01 December 2021, 14:30 WIB

ROTASI Bumi adalah perputaran Bumi pada sumbunya, sedangkan revolusi Bumi adalah peristiwa bergeraknya Bumi mengelilingi matahari. Kedua peristiwa tersebut memberikan dampak positif dan negatif.

Baca juga: Mengenal Manfaat Propolis Bagi Kesehatan 

Bumi berputar dari arah barat ke arah timur. Dalam satu kali rotasi, waktu yang dibutuhkan adalah 23 jam 56 menit 4 detik. Waktu satu kali rotasi disebut kala rotasi atau lebih sering menyebutnya dengan satu hari.

Rotasi Bumi

Akibat dari rotasi bumi adalah :

1. Perbedaan Waktu 

Sekali berotasi membutuhkan waktu 24 jam dan setiap tempat di permukaan bumi telah berputar sebesar 360 derajat bujur. Maka permukaan Bumi terdapat 24 waktu lokal. 

Penetapan waktu dimulai dari garis bujur 0 derajat, yaitu di kota Greenwich di London. Garis bujur timur waktunya lebih awal atau ditambahkan 1 jam setiap kelipatan 15 derajat. Sedangkan garis bujur barat waktunya lebih lambat atau dikurangi 1 jam setiap kelipatan 15 derajat.

2. Batas Penanggalan Internasional 

Jika penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur, yaitu bujur barat dan bujur timur, maka batas penanggalan internasional, ada pada bujur 180 derajat yang terletak di Samudra Pasifik. Bila belahan timur 180 derajat (bujur timur) tanggal 15, maka di belahan barat 180 derajat (bujur barat) masih tanggal 14.

3. Adanya Pergantian Siang dan Malam 

Rotasi Bumi membuat matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat. Saat pagi hari seakan-akan matahari muncul dari timur dan saat sore hari matahari akan terlihat seperti menghilang ke barat. Padahal sebenarnya yang bergerak adalah Bumi kita berputar di sumbunya, mengelilingi matahari. 

Sedangkan matahari diam. Hal itu disebut juga gerak semu matahari. Rotasi bumi menyebabkan adanya pergantian siang, sore dan malam hari.

4. Adanya gerak semu matahari 

Matahari seakan akan  bergerak dari timur ke barat, demikian juga benda-benda langit lainnya, mereka bergerak melawan rotasi Bumi dari barat ke timur. 

5. Terjadinya pemampatan pada kedua kutub bumi

Karena Bumi berputar pada porosnya, maka bagian ekuator berputar lebih cepat bila dibandingkan bagian kutub. 

6. Adanya pembelokan arah angin Arah angin 

Dari lintang tinggi yang menuju khatulistiwa akan berbelok karena pengaruh perputaran Bumi.

Revolusi Bumi

Revolusi Bumi adalah peristiwa bergeraknya Bumi mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali revolusi disebut kala revolusi. 

Berbeda dengan rotasi bumi, kala revolusi bumi adalah 365¼ hari atau disebut 1 tahun. Lintasan revolusi bumi berbentuk elips. Jadi selama satu tahun bumi berputar mengelilingi matahari sambil berotasi.

Akibat dari revolusi bumi adalah:

1. Perbedaan Lamanya Waktu Siang dan Malam 

Revolusi bumi serta kemiringan sumbu bumi terhadap bidang ekliptika yang besar nya 23½°, menimbulkan perbedaan lama siang dan malam.

2. Gerak semu tahunan matahari 

Seolah-olah pada waktu tertentu matahari berada di belahan bumi utara, dan waktu yang lain matahari berada di belahan bumi selatan. pada bulan Juni sinar matahari mengenai dinding rumah bagian utara, sedangkan saat Desember sinar menerpa di bagian selatan.

3. Perubahan Musim 

Hal ini dibuktikan dengan siklus perubahan musim yang terjadi di beberapa negara yang mengalami empat musim yaitu musim semi, panas, gugur dan musim dingin, sedangkan negara yang ada di dekat garis katulistiwa hanya dua musim.

4. Perubahan Penampakan Rasi Bintang 

Akibat adanya revolusi, maka akan terlihat perubahan rasi bintang di langit. 

5. Tahun kabisat 

Kala revolusi Bumi adalah 365¼ hari. Karena adanya perbedaan seperempat hari, maka untuk memudahkan penanggalan dibulatkan menjadi 365 hari. Hal ini dibuktikan dengan adanya peristiwa 4 tahun sekali yang hanya ada 29 hari pada Februari. (Ant/OL-1)

Mengenal Apa itu Revolusi Bumi, Revolusi Bulan, dan Rotasi Bumi

TRIBUNNEWS.COM - Berikut penjelasan mengenai revolusi Bumi, revolusi Bulan, serta rotasi Bumi.

Bumi merupakan planet ketiga dalam sistem tata surya bila dihitung dari Matahari.

Terdapat dua paham yang membahas mengenai pusat tata surya, yakni paham geosentris, yang menganggap Bumi adalah pusat peredaran benda-benda langit, dan paham heliosentris, yang menganggap bahwa Matahari adalah pusat peredaran benda-benda langit.

Adapun orang yang berhasil membuktikan kebenaran paham heliosentris yakni Nicolaus Copernicus.

Terdapat beberapa peristiwa Bumi berputar yang perlu diketahui.

Beberapa peristiwa tersebut adalah, revolusi Bumi, revolusi Bulan, serta rotasi Bumi.

Lalu, bagaimana penjelasan mengenai 3 peristiwa Bumi berputar tersebut?

Baca juga: Mengenal Gerhana Matahari, Proses Terjadinya, Lima Jenis Gerhana, dan Dampaknya terhadap Bumi

Mengenal Apa itu Revolusi Bumi, Revolusi Bulan, dan Rotasi Bumi (Tangkap layar buku IPA SD/MI Sekolah Dasar Kelas 6)

Baca juga: Apa itu Ragam Hias? Simak Pengertian, Motif, Pola, dan Teknik Menggambar

Dikutip dari Buku IPA Kelas VI, berikut penjelasan mengenai revolusi Bumi, revolusi Bulan, serta rotasi Bumi:

Revolusi Bumi

Revolusi Bumi merupakan peristiwa Bumi berputar mengelilingi Matahari.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA