Jelaskan penilaianmu terhadap peran kerajaan Islam dalam penyebaran Islam di Indonesia

Article Information

Issue : Vol 2, No 2 (2015) : Jurnal Auladuna

Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Abstract: Before the arrival colonialism, in the Nusantara it has been established some Islamic governments that have developed education with Islamic education system. A system that is different from the colonial education system, especially the Netherlands. Islamic education system that has grown and evolved with the development of Islam in the archipelago which was once based in mosques, surau, langgar, or pesantren. Originally these places are double in function, that is, as the place for worship and as the center for the study of religious sciences including education. Many parties acknowledged that Islamic educational institutions in the Islamic kingdom is an educational institution that has gained national life, and very meritorious for the advancement of Indonesia after independence. The facts show that the leaders of this nation little early backgrounds were students and scholars.Abstrak: Sebelum kedatangan penjajah, di Nusantara telah berdiri beberapa kerajaan Islam yang telah mengembangkan pendidikan dengan sistem pendidikan Islam, suatu sistem yang berbeda dengan sistem pendidikan kolonial terutama Belanda. Sistem pendidikan Islam itu telah tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan Islam di Nusantara itu dulunya berpusat di masjid, surau, langgar, atau pesantren. Pada mulanya tempat-tempat tersebut berfungsi ganda tempat  ibadah  juga sebagai pusat kegiatan pengkajian ilmu-ilmu agama termasuk pendidikan. Oleh banyak kalangan diakui bahwa lembaga pendidikan Islam pada masa kerajaan Islam merupakan lembaga pendidikan yang telah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa, dan sangat berjasa bagi kemajuan bangsa Indonesia setelah kemerdekaan. Fakta-fakta menunjukkan bahwa pemimpin-pemimpin awal bangsa ini tidak sedikit berlatar belakang santri dan ulama.

View Original Download PDF

KOMPAS.com - Kerajaan Demak adalah kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yang didirikan oleh Raden Patah pada akhir abad ke-15.

Pada masa kejayaannya, Kesultanan Demak dapat memajukan kehidupan maritim, agraris, memiliki wilayah yang luas, serta berhasil menyebarkan Islam ke seluruh Pulau Jawa.

Bahkan, Kerajaan Demak dianggap sebagai pusat penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Lantas, bagaimana peranan kerajaan Islam Demak dalam menyebarkan Islam di Pulau Jawa?

Baca juga: Mengapa Kerajaan Demak Mengalami Perkembangan Pesat?

Wali Songo, pendukung penyebaran Islam Kerajaan Demak

Islamisasi Jawa merupakan salah satu agenda utama Kesultanan Demak.

Oleh karena itu, islamisasi Jawa bukan hanya berjalan secara kultural atau personal, tetapi juga secara struktural yang ditopang oleh kekuatan politik dan pemerintahan kerajaan.

Upaya Kesultanan Demak dalam penyebaran agama Islam di Jawa tidak terlepas dari peranan yang dilakukan oleh Wali Songo.

Pasalnya, Wali Songo, yang dikenal sebagai simbol penyebaran Islam di Jawa, merupakan pendukung berdirinya Kesultanan Demak sekaligus penasihat kerajaan.

Sejak awal berdirinya kerajaan, Wali Songo berperan dalam penyebaran agama Islam di wilayah Demak, terutama Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan Sunan Kudus.

Penyebaran Islam di wilayah kekuasaan Demak oleh Wali Songo dilakukan dengan beragam cara, misalnya melalui kesenian dan kebudayaan.

Cara itu terbukti menjadi strategi yang efektif menarik simpati masyarakat dan mengajak mereka masuk Islam tanpa melalui kekerasan.

Baca juga: Peran Wali Songo di Kerajaan Demak

Peran besar Kesultanan Demak dalam penyebaran Islam semakin besar pada masa Sultan Trenggono (1521-1546).

Sultan Trenggono adalah sultan ketiga Demak, yang juga berhasil membawa kerajaan menuju kejayaan.

Pada masa Sultan Trenggono, wilayah kekuasaan Kesultanan Demak sangat luas, hampir meliputi seluruh Pulau Jawa.

Dengan takluknya wilayah-wilayah di Jawa ke Kesultanan Demak, penyebaran Islam tentu menjadi semakin masif dan pesat hingga ke pelosok-pelosok.

Melalui Kesultanan Demak, Jawa Barat, yang awalnya dikuasai oleh Pajajaran yang bercorak Hindu-Buddha, kemudian menjadi pusat kerajaan Islam, yakni Kesultanan Cirebon dan Banten.

Di Jawa, tercatat bahwa proses islamisasi yang sangat intensif terjadi setelah Kerajaan Demak eksis.

Baca juga: Mengapa Kerajaan Demak Tergolong dalam Kerajaan Agraris dan Maritim?

Masjid Agung Demak, pusat dakwah pertama di Jawa

Kerajaan Demak bukan hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga pusat penyebaran Islam.

Sebagai pusat penyebaran Islam, Kerajaan Demak memiliki Masjid Agung Demak.

Di dalam Babad Demak diceritakan bahwa sebelum Kesultanan Demak berdiri di daerah Glagahwangi pada 1479, telah berdiri Masjid Agung Demak.

Masjid yang dibangun juga dengan dukungan Wali Songo ini merupakan pusat peribadahan kerajaan Islam pertama di Jawa.

Pada abad ke-15, Masjid Agung Demak berperan sebagai jantung penyebaran Islam dan penanaman akidah Islam bagi masyarakat Demak.

Masjid Agung Demak, yang masih berdiri hingga saat ini, dapat dikatakan sebagai fondasi awal bagi penyebaran Islam di Jawa karena merupakan tempat berkumpulnya para ulama yang menyebarkan Islam di tanah Jawa.

Di masjid ini pula, umat Islam di Jawa dapat mengadakan hubungan dengan pusat-pusat Islam internasional di luar negeri, salah satunya Turki.

Referensi:

  • Aizid, Rizem. (2016). Sejarah Islam Nusantara. Yogyakarta: DIVA Press.
  • Jaquene, F Taufiq El. (2020). Demak Bintoro: Kerajaan Islam Pertama di Jawa dari Kejayaan hingga Keruntuhan. Yogyakarta: Araska.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi sejarah kerajaan Islam di Indonesia. Foto: dok. //www.pexels.com/

Agama Islam merupakan salah satu agama yang memiliki penganut terbanyak di Indonesia. Hal ini bermula dari persebaran Islam di Indonesia melalui berbagai cara termasuk kerajaan-kerajaan besar yang bercorak Islam pada masanya.

Berikut ini pemaparan lengkap mengenai sejarah kerajaan Islam di Indonesia lengkap dengan peranannya dalam menyebarkan dan mengembangkan agama Islam di penjuru Indonesia.

Sejarah Kerajaan Islam di Indonesia dan Persebarannya

Perkembangan agama Islam yang sangat pesat sejak pertama kalinya masuk ke Indonesia ini tentunya disertai dengan berbagai faktor pendukung, termasuk keterlibatan peran tokoh penting seperti pedagang Islam sehingga kerajaan-kerajaan Islam yang pernah berdaulat di Indonesia.

Rupanya terdapat beberapa teori yang membahas tentang masuknya agama Islam ke Indonesia. Hal ini dijelaskan secara rinci dalam buku berjudul Buku Intisari SKI (Sejarah Kebudayaan Islam) yang disusun oleh Siti Wahidoh,S.PdI (2020:12) yang menyebutkan bahwa ada tiga teori yang menjelaskan mengenai masuknya Islam Indonesia antara lain teori Gujarat (India), teori Persia, dan Makkah.

Ilustrasi sejarah kerajaan Islam di Indonesia dan peranannya dalam perkembangan Islam. Foto: dok. //www.pexels.com/

Berikut ini adalah pembahasan ringkas masing-masing teori masuknya agama Islam di Indonesia sebagai bagian dari sejarah peradaban Islam di Indonesia:

  • Teori Gujarat: Islam dipercayai datang dari wilayah Gujarat, India melalui peran para pedagang India yang beragama Islam pada sekitar abad ke-13 M. Ini dibuktikan kurangnya fakta yang menjelaskan bangsa Arab dalam menyebarkan agama Islam ke Nusantara.

  • Teori Persia: Islam tiba di Indonesia melalui peran para pedagang asal Persia yang dalam perjalanannya singgah ke Gujarat sebelum ke nusantara sekitar abad ke-13 M.

  • Teori Makkah: Islam dipercaya tiba di Indonesia dibawa langsung dari Timur Tengah melalui jasa para pedagang Arab muslim sekitar abad ke-7 M. teori ini diperkuat dengan pendapat Dr. Hamka yang menyatakan bahwa masuknya Islam ke Indonesia langsung dari Mekkah pada abad ke-7 M.

Setelah Islam masuk ke Indonesia, perkembangan dan penyebaran agama Islam di Indonesia terjadi secara cepat. Hal tersebut didukung dengan adanya kerajaan Islam yang muncul di penjuru wilayah Indonesia. Sebagaimana yang disebutkan dalam buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Aliyah Kelas XII yang ditulis oleh H. Abu Achmadi, ‎Sungarso (2021:29).

Ilustrasi sejarah kerajaan Islam di Indonesia yang berkembang pesat. Foto: dok. //www.pexels.com/

Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa sejarah perkembangan Islam di Indonesia ditandai dengan berdirinya beberapa kesultanan bercorak Islam di berbagai pulau di Nusantara. Kesultanan-kesultanan ini menjadi penopang dan pusat dakwah Islam masyarakat di sekitarnya.

Kerajaan-kerajaan yang bercorak Islam di Indonesia cukup banyak, contohnya seperti Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Aceh, Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram Islam, Kerajaan Banten, dan Kerajaan Makassar. Kerajaan-kerajaan yang mulai berjaya di abad 12 ini rupanya meninggalkan beberapa benda bersejarah dan peninggalan berupa masjid, menara, makam, gapura, bangunan keraton, seni ukir, dan seni sastra.

Penjelasan singkat mengenai perkembangan agama Islam dan juga sejarah kerajaan islam di Indonesia dapat kita pahami sebagai pengetahuan sejarah persebaran agama Islam di Indonesia. (DAP)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA