Jelaskan pengertian latar tempat dan latar waktu dalam fabel

Minggu, 21 Maret 2021 ~ Oleh Administrator ~ Dilihat 18057 Kali

Pengertian Fabel dan Unsur-unsur Intrinsiknya

Teman-teman, mari bersama-sama memahami apa itu fabel. Silakan simak penjelasan berikut, ya!

Fabel merupakan cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia, namun bertokohkan hewan/binatang.

Ciri-ciri fabel adalah sebagai beikut:

  1. Tokohnya berupa binatang/hewan
  2. Watak tokonya menyerupai watak manusia
  3. Alur ceritanya singkat dan sederhana
  4. Tema fable biasanya mengenai interaksi social
  5. Terdapat latar tempat,waktu,dan suasana
  6. Konflik ceritanya diambil dari kehidupan manusia
  7. Karakter tidak diuraikan secara terperinci
  8. Pendahuluan singkat dan langsung
  9. Terdapat pesan moral/amanat bagi pembaca
  10. Pesan atau tema kadang-kadang dituliskan dalam cerita

Unsur intrinsik adalah unsur dalam/unsur utama yang membangun utuhnya suatu fabel dan harus ada dalam fabel.

Unsur intrinsik fabel meliputi:

1. Tema

Tema merupakan gagasan utama dalam suatu cerita.

2. Tokoh dan penokohan

Tokoh dalam fabel berupa binatang. Tokoh ini diberi citraan (penokohan) sebagai binatang yang berperilaku seperti manusia

3. Latar

Latar di dalam fabel dibagi menjadi tiga yaitu latar waktu, tempat, dan suasana.

Contoh:

  • Latar tempat: di hutan, sungai, goa, dan lain sebagainya.
  • Latar waktu: pagi hari, siang hari, sore hari, atau malam hari.
  • Latar suasana: eenang, susah, sedih, semangat, dan lain sebagainya.

4. Alur

Alur merupakan jalan cerita atau urutan suatu peristiwa yang diceritakan di dalam sebuah cerita. Alur dibagi menjadi empat yaitu alur maju, mundur, campuran, dan sorot balik. Namun,  biasanya fabel itu menggunakan alur maju atau urutannya dari awal cerita hingga akhir cerita.

5. Sudut pandang

Sudut pandang adalah cara yang digunakan pengarang untuk bercerita. Sudut pandang dibagi menjadi dua yaitu sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga.

Jika sudut pandang orang pertama, pengarang terlibat dalam cerita tersebut. Jika sudut pandang orang ketiga, pengarang tidak terlibat dalam cerita tersebut

6. Amanat

Amanat adalah pesan moral yang terdapat pada suatu cerita.

Semoga penjelasan ini cukup membantu. ***

(Ditulis oleh Afina Chusna Ainayya, Kelas VII C, SMP Negeri 1 Nanggulan).

Latar atau tumpu “setting” cerita adalah gambaran tempat waktu, atau segala situasi di tempat terjadinya peristiwa. Latar ini erat hubungannya dengan tokoh atau pelaku dalam suatu peristiwa. Oleh sebab itu, latar juga sangat mempengaruhi suasana peristiwa, pokok persoalan dalam cerita dan tema cerita.

Jelaskan pengertian latar tempat dan latar waktu dalam fabel

Adapun beberapa para ahli memberikan definisi mengenai latar yang diantaranya yaitu:

Latar atau setting merupakan tempat, waktu, dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita

Latar tempat atau latar waktu dalam karya sastra akan mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang.

Latar ialah keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam karya sastra.

Latar cerita atau setting ialah sesuatu keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah cerita.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud latar ialah tempat, waktu dan suasana yang digunakan dalam suatu cerita yang akan mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang ingin diungkapkan pengarang, melingkupi keadaan pelaku dalam sebuah cerita.

Jenis-Jenis Latar

Jenis atau macam-macam latar diantaranya sebagai berikut ini:

Yaitu saat dimana tokoh ataupun si pelaku melakukan sesuatu pada saat kejadian peristiwa dalam cerita yang sedang telah terjadi. Seperti misalnya: pagi hari, siang hari, sore hari, malam hari, dizaman dulu, dimasa depan dan lain sebagainya.

Yaitu dimana tempat tokoh atau si pelaku mengalami kejadian atau peristiwa didalam cerita. Seperti misalnya: didalam bangunan tua, di sebuah gedung, dilautan, didalam hutan, di sekolah, disebuah pesawat, di ruang angkasa dan lain sebagainya.

Yaitu situasi apa saja yang terjadi ketika saat si tokoh atau si pelaku melakukan sesuatu. Seperti misalnya: saat galau, gembira, lelah dan lain sebagainya.

Yaitu peralatan apa saja yang diperlukan atau dipakai si pelaku dalam suatu cerita, seperti misalnya: tombak, pistol, pedang, buku, pulpen dan lain sebagainya.

Fungsi Latar

Fungsi dari latar sendiri yaitu untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya peristiwa-peristiwa yang terjadi pada suatu karya sastra benar-benar terjadi atau memberikan informasi yang jelas mengenai situasi didalam sebuah cerita.

Contoh Latar Cerita

Batu Golog

Cerita dari Nusa Tenggara Barat

Jelaskan pengertian latar tempat dan latar waktu dalam fabel

Pada zaman dahulu di Daerah Padamara dekat Sungai Sawing, hiduplah sebuah keluarga miskin. Sang istri bernama Inaq Lembain dan sang suami bernama Amaq Lembain. Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Setiap hari mereka berjalan ke desa-desa menawar-kan tenaganya untuk menumbuk padi.

Kalau Inaq Lembain menumbuk padi, maka kedua anaknya menyertai pula. Pada suatu hari, ia sedang asyik menumbuk padi. Kedua anaknya ditaruhnya di atas sebuah batu ceper di dekat tempat ia bekerja.

Anehnya, ketika Inaq mulai menumbuk, batu tempat anaknya duduk makin lama makin menaik. Merasa seperti diangkat, maka anaknya yang sulung mulai memanggil ibunya: “Ibu batu ini makin tinggi.” Namun sayangnya Inaq Lembain sedang sibuk bekerja dan tidak menghiraukan anaknya.

Dijawabnya, “Anakku tunggulah sebentar, Ibu baru saja menumbuk,” kata Inaq tanpa memerhatikan anaknya.

Begitulah yang terjadi secara berulang-ulang. Batu ceper itu makin lama makin meninggi hingga melebihi pohon kelapa. Kedua anak itu kemudian berteriak sejadi-jadinya. Namun, Inaq Lembain tetap sibuk menumbuk dan menampi beras. Suara anak-anak itu makin lama makin sayup. Akhirnya suara itu sudah tidak terdengar lagi.

Batu Goloq itu makin lama makin tinggi. Hingga membawa kedua anak itu mencapai awan. Mereka menangis sejadi-jadinya. Barulah Inaq Lembain tersadar, bahwa kedua anaknya sudah tidak ada. Mereka dibawa naik oleh Batu Goloq.

Inaq Lembain menangis tersedu-sedu. Ia kemudian berdoa agar dapat mengambil anaknya. Syahdan, doa itu terjawab. Ia diberi kekuatan gaib. Dengan sabuknya ia akan dapat memenggal Batu Goloq itu. Ajaib, dengan menebaskan sabuknya. Batu itu terpenggal menjadi tiga bagian. Bagian pertama jatuh di suatu tempat yang kemudian diberi nama Desa Gembong karena menyebabkan tanah di sana bergetar. Bagian kedua jatuh di tempat yang diberi nama Dasan Batu oleh karena ada orang yang menyaksikan jatuhnya penggalan batu ini. Dan potongan terakhir jatuh di suatu tempat yang menimbulkan suara gemuruh, sehingga tempat itu diberi nama Montong Teker.

Sementara kedua anak itu tidak jatuh ke bumi. Mereka telah berubah menjadi dua ekor burung. Anak sulung berubah menjadi burung Kekuwo dan adiknya berubah menjadi burung Kelik. Oleh karena keduanya berasal dari manusia, maka kedua burung itu tidak mampu mengerami telurnya.

Demikianlah pembahasan mengenai Latar Cerita adalah: Contoh, Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis dan Fungsi semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.

Baca Juga:

Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari

Di dalam sebuah karya sastra, mengandung pengertian latar cerita. Biasanya latar cerita ini menjadi hal utama di dalam karya sastra untuk menggambarkan bagaimana situasi yang ada di dalam karya sastra tersebut. Pengertian latar cerita berisi mengenai bagaimana suasana di dalam peristiwa sebuah karya sastra, di mana lokasinya, dan kapan terjadinya.

Latar cerita juga menjadi unsur intrinsik di dalam sebuah karya sastra yang tak boleh ditinggalkan saat menulis atau membuat karya sastra. Sebuah tulisan tidak bisa disebut sebagai karya sastra atau cerita jika tidak mengandung pengertian latar cerita di dalamnya. Sehingga latar cerita menjadi salah satu unsur wajib yang harus ada di dalam sebuah karya sastra.

Lalu apa sebenarnya pengertian latar cerita yang menjadi unsur intrinsik atau unsur pembangun sebuah karya sastra? Di bawah ini, akan dijelaskan berbagai hal mengenai pengertian latar cerita dan juga unsur-unsur serta hal pendukung lainnya.

Pengertian Latar Cerita

Pengertian latar cerita atau tumpu atau yang juga disebut setting cerita merupakan gambaran tempat kejadian yang ada di dalam cerita atau karya sastra. Di dalam latar cerita juga memuat bagaimana situasi dan suasana terjadinya peristiwa. Di dalam pengertian latar cerita juga mengandung kapan terjadinya peristiwa di dalam karya sastra.

Pada dasarnya, pengertian latar cerita merupakan informasi tentang waktu, ruang, dan suasana peristiwa di dalam karya sastra serta memuat segala informasi, instruksi penyaluran yang berkaitan dengan ruang, suasana dan waktu.

Pengertian latar cerita tersebut telah mencakup adanya sebuah deskripsi seperti lokasi geografis, kegiatan karakter atau tokoh di dalam cerita, waktu terjadinya sebuah peristiwa, lingkungan keagamaan di dalam cerita, bagaimana moral yang terkandung, musim yang terjadi, kecerdasan sosial, dan karakter-karakter pendukung tokoh.

Pengertian latar cerita sangat erat hubungannya dengan tokoh atau pelaku di dalam karya sastra. Oleh sebab itu, latar cerita sangat mempengaruhi suasana peristiwa dan pokok persoalan serta bagaimana jalannya sebuah cerita di dalam karya sastra.

Atau bisa juga, pengertian latar cerita adalah semua keterangan yang meliputi petunjuk pengaluran yang berhubungan dengan ruang, waktu, dan juga suasana. Latar di antaranya meliputi bagaimana penggambaran tak hanya mengenai letak geografis tetapi juga emosional si pelaku atau tokoh dan intelektual sosialnya.

Pengertian Latar Cerita Menurut Ahli

Kesimpulan pengertian latar cerita adalah semua hal yang berkaitan dengan keterangan di dalam karya sastra atau cerita yang ditulis. Latar cerita tak hanya meliputi waktu, tempat, dan suasana cerita, tetapi juga mengandung berbagai pendukung lain misalnya agama, musim, moral, dan emosional tokoh atau pelaku.

Lalu bagaimana pengertian latar cerita menurut ahli? Bagi ahli di bidang yang relevan, tentu memiliki perbedaan pendapat mengenai pengertian latar cerita. Berikut ini berbagai pengertian latar cerita menurut para ahli.

1. Kusnadi Dkk (2009)

Pengertian latar cerita menurut Kusnadi Dkk adalah latar tempat atau latar waktu di dalam sebuah karya sastra yang mempengaruhi inti cerita dan pengambilan nilai-nilai yang diungkapkan si pengarang.

Menurut Indrawati, pengertian latar cerita adalah tempat dan waktu serta suasana yang digunakan di dalam sebuah cerita.

3. Suparmin (2009)

Suparmin mengungkapkan pengertian latar cerita sebagai suatu keadaan yang melingkupi pelaku pada sebuah cerita.

4. Abrams

Abrams berpendapat bahwa pengertian latar cerita adalah tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Di dalam pengertian latar cerita dapat diklasifikasikan menjadi latar tempat, waktu, dan sosial.

5. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Menurut KBBI, pengertian latar cerita merupakan keterangan waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan di dalam sebuah karya sastra.

6. Mido (dalam Sehandi: 2016)

Mido berpendapat bahwa pengertian latar cerita adalah gambaran tentang tempat, waktu, dan situasi terjadinya peristiwa. Semakin jelas dan menarik latar yang digambarkan pengarang, maka kualitas karyanya akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika semakin kabur latar yang digambarkan, maka kualitas karya sastra akan semakin rendah.

7. Aminuddin (2013)

Sementara itu, Aminuddin mengungkapkan bahwa pengertian latar cerita adalah berupa tempat, waktu, maupun peristiwa. Sebagaimana tema, tokoh, dan penokohan, setting atau latar juga bersifat fiktif. Menurutnya, setting memiliki dua fungsi. Fungsi pertama yakni menggambarkan setting atau alur secara konkret atau dapat dilihat secara kasat mata.

Sementara itu, fungsi kedua yakni fungsi psikologis yang menggambarkan latar atau setting secara abstrak atau tidak dapat dilihat secara kasat mata dan hanya bisa dirasakan saja.

8. Leo Hamalin dan Frederick R. Karel (dalam Aminuddin: 2013)

Leo Hamalin dan Frederick R. Karel menjelaskan bahwa pengertian latar cerita karya sastra bukan hanya berupa tempat, waktu, peristiwa, suasana, serta benda-benda dalam lingkungan tertentu, melainkan juga dapat berupa suasana yang berhubungan dengan sikap, jalan pikiran, prasangka, maupun problem tertentu.

9. Tarigan (2011)

Menurut Tarigan, pengertian latar cerita memiliki maksud dan tujuan yang dibagi menjadi tiga. Pertama, latar hadir untuk memperbesar keyakinan terhadap tokoh, gerak, serta tindakannya. Kedua, latar hadir karena memiliki relasi yang lebih langsung dengan arti keseluruhan dan arti yang umum di dalam suatu cerita.

Terakhir, latar hadir untuk menciptakan atmosfer yang bermanfaat. Contohnya ketika seorang anak mendapatkan nilai buruk di sekolah, ia murung padahal sebentar lagi ia harus memilih universitas terbaiknya. Tak hanya anak tersebut, orang tuanya merasa khawatir dan takut dengan nasib anaknya. Latar yang hadir di dalam cerita tersebut memiliki maksud dan tujuan.

Baca Juga: 

Fungsi Latar Cerita

Kini kita akan mempelajari mengenai fungsi latar cerita. Tentu saja diciptakannya unsur di dalam karya sastra pasti memiliki fungsi, bukan? Lalu apa fungsi latar di dalam sebuah cerita atau karya sastra?

Fungsi latar di dalam sebuah cerita pada dasarnya berisi mengenai ruang, waktu, serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam suatu cerita.

Fungsi adanya latar cerita adalah untuk memberikan suatu gambaran yang jelas supaya berbagai peristiwa yang terjadi di dalam jalannya cerita tersebut benar-benar terjadi atau memberikan informasi yang jelas mengenai situasi yang terjadi di dalam cerita tersebut.

Setting atau pengertian latar cerita juga memiliki fungsi sebagai gambaran kepada pembaca tentang suasana yang benar-benar terjadi di dalam cerita tersebut. Latar ini berfungsi untuk memudahkan pembaca untuk membayangkan hal-hal yang digambarkan terhadap hasil karya sastra atau cerita tersebut.

Saat menulis cerita, penulis diharapkan mampu menampilkan sebuah latar atau setting dengan tepat dengan tujuan membuat cerita yang dibuat menjadi lebih kuat dan lebih hidup. Tanpa adanya sikap dari penulis mengenai latar, maka pembaca juga akan merasa kesulitan membayangkan adanya sebuah peristiwa yang terjadi di dalam jalannya cerita tersebut.

Baca Juga: 

Macam-macam Latar Cerita

Pengertian latar cerita yang berarti salah satu unsur penting di dalam karya sastra sudah kita ketahui bersama. Pengertian latar cerita tak hanya mengenai waktu dan tempat terjadinya tetapi juga bagaimana suasana cerita yang meliputi kondisi intelektual tokoh dan masyarakatnya, bagaimana agama, moral, dan masih banyak lagi.

Latar cerita yang sudah dijelaskan di dalam pengertian latar cerita tersebut juga memuat berbagai macam latar yang dibagi berdasarkan jenisnya. Macam-macam atau jenis-jenis latar tersebut antara lain: (1) latar waktu, (2) latar tempat, (3) latar suasana, (4) latar sosial, (5) latar alat, (6) latar belakang, dan (7) latar integral.

Di bawah ini akan dijelaskan pengertian latar cerita menurut jenis-jenisnya tersebut.

1. Latar Waktu

Latar waktu merupakan salah satu macam-macam latar cerita yang harus dimuat dalam sebuah karya sastra. Sesuai dengan namanya yakni latar waktu, maka di latar ini menggambarkan waktu di mana peristiwa di dalam cerita tersebut berlangsung. Latar waktu juga kembali dibagi menjadi dua jenis yakni latar eksplisit dan latar implisit.

a. Latar Eksplisit

Latar eksplisit di dalam jenis pengertian latar cerita adalah latar waktu yang dijabarkan secara jelas di dalam sebuah cerita pada karya sastra. Biasanya, latar waktu eksplisit dituliskan dengan menyebutkan tanggal dan jam terjadinya peristiwa tersebut. Misalnya: Lina sudah berusaha menghubungi Dinda pada 7 Oktober 2020 pada pukul 18.00 WIB.

b. Latar Implisit

Sementara itu, latar implisit merupakan latar waktu yang tidak disebutkan secara langsung dan terperinci di dalam cerita tersebut dan juga tidak dituliskan kapan kejadian tepatnya. Biasanya, latar waktu implisit ini ditulis dengan kalimat: pada suatu hari, ketika itu, saat matahari terbit, saat matahari terbenam, dan lain sebagainya.

2. Latar tempat

Macam-macam pengertian latar cerita yang selanjutnya adalah latar tempat. Latar tempat menunjukkan lokasi terjadinya suatu peristiwa. Sama halnya seperti latar waktu, latar tempat juga dibagi atau bisa dijelaskan di dalam sebuah cerita dengan dua cara, yakni latar tempat eksplisit dan latar tempat implisit.

a. Latar Eksplisit

Latar eksplisit di dalam latar tempat biasanya dijelaskan secara detail dan jelas. Misalnya: Ayah sudah sampai di Bandara Adi Sucipto.

b. Latar Implisit

Sementara itu, latar implisit di dalam latar tempat tidak dijelaskan dan tidak dituliskan dengan jelas, melainkan hanya menuliskan gambaran tempat saja. Misalnya: Orang itu tinggal di sebuah gubuk tak berjendela.

3. Latar Suasana

Macam yang selanjutnya yakni latar suasana. Latar suasana merupakan salah satu macam-macam latar cerita yang menunjukkan bagaimana kondisi batin tokoh atau pelaku di dalam cerita. Di latar suasana ini biasanya juga memuat bagaimana situasi dan kondisi lingkungan tokoh tersebut berada.

Meski demikian, latar suasana ini kebanyakan tidak dijelaskan atau dituliskan secara detail dan gamblang pada sebuah cerita. Latar suasana biasanya disampaikan secara deskriptif di dalam sebuah karya sastra. Misalnya ketika tokoh di dalam cerita tersebut merasa terpuruk dan sedih, penulis tidak menggambarkannya dengan menulis bahwa tokoh tersebut sedih.

Contoh: Kakaknya yang paling tua masih belum bisa berkata-kata menghadapi kenyataan bahwa adiknya sudah tiada. Ia hanya duduk termenung sembari menundukkan kepalanya. Sesekali, ia mengusap air mata yang jatuh di pipinya.

4. Latar Sosial

Macam-macamnya yang keempat adalah latar sosial. Di dalam sebuah cerita, biasanya memuat latar sosial yang isinya menerangkan status sosial tokoh di dalam cerita tersebut atau bagaimana perilaku sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Misalnya dalam sebuah cerita dikisahkan tokoh yang merupakan anak sulung dan jadi tulang punggung keluarganya. Di situ, dikisahkan tokoh ini menjadi orang yang kuat dan diandalkan karena memang tak ada orang lain selain dirinya. Tetapi ia tetap bisa bersekolah dengan baik meski kondisi keluarganya serba terbatas.

5. Latar Alat

Latar pada pengertian latar cerita yang selanjutnya adalah latar alat. Latar alat ini menerangkan apa saja barang-barang atau alat-alat yang dipakai sebagai pendukung karakter tokoh di dalam cerita. Tak hanya biasa dipakai sebagai pendukung karakter dalam kehidupan sehari-harinya, barang atau alat yang dipakai ini juga ada saat tokoh memecahkan masalah.

Berbagai barang yang dipakai atau ada pada tokoh yang memerankan karakter di dalam cerita disebut latar alat. Misalnya ponsel tokoh, barang apa yang biasa dipakai, pedang, alat mandi, dan lain sebagainya.

6. Latar Belakang

Setting latar belakang ini biasanya ditulis oleh penulis agar pembaca mampu mengetahui bagaimana latar belakang kisah atau cerita di dalam karya sastra tersebut terjadi. Biasanya, latar ini menceritakan bagaimana terjadinya dan sejarah konflik di dalam cerita bisa terjadi. Fokusnya adalah pesan yang disampaikan akan mengandung moral dan amanat yang bisa dipetik.

7. Latar Integral

Terakhir, di dalam pengertian latar cerita terdapat latar integral. Latar integral merupakan latar yang jadi bagian paling penting untuk mendukung waktu dan tempat penting terjadinya cerita. Misalnya cerita yang memuat mengenai peristiwa sejarah yang terjadi pada tahun 1800-an.

Saat itu, belum ada teknologi, alat transportasi memadai, dan listrik, sehingga tokoh harus melakukan komunikasi menggunakan surat, melakukan perjalanan dengan naik kuda atau kerbau karena tidak ada transportasi modern seperti motor atau mobil, dan lain sebagainya.

Baca Juga:

Contoh Latar Cerita

Pengertian latar cerita, fungsi, dan jenis latar cerita sudah kita ketahui bersama. Saat ini, ketahui juga beberapa contoh latar cerita yang akan dibahas di bawah ini.

1. Latar Waktu

Eksplisit:

Pagi ini saya sudah bangun dan bersiap memulai aktivitas.

Besok hari Jumat, ayah berjanji untuk datang.

Implisit:

Saat matahari tenggelam, ia menutup pintu rumahnya.

Tepat saat ayam berkokok, aku berusaha membuka mataku.

2. Latar Tempat

Eksplisit:

– Kami sama-sama lahir dan besar di Kota Bandung.

– Memilih untuk pergi ke kantin adalah pilihan Tina ketika merasa bosan dengan pekerjaannya.

Implisit:

– Sang gajah terjebak di hamparan pasir yang luas.

– Semua koleksi motor ayahku tersimpan rapi di tempatnya.

3. Latar Suasana

– Yuna langsung menundukkan kepala dan kakinya tiba-tiba lemas. Ia memegang dadanya dan menitikkan air mata setelah melihat korban kecelakaan itu.

– Dengan senyum dan badan yang tegap, Surya maju ke depan untuk menerima penghargaan yang diperolehnya.

4. Latar Sosial

– Menyadari kondisinya saat ini, Agung hanya bisa pasrah. Ia berjanji untuk tetap menjaga adik-adiknya dan membagi waktunya antara bekerja paruh waktu, mengurus keluarga, dan sekolah untuk dapat bertahan hidup setelah kehilangan kedua orang tuanya.

– Bianka bisa memilih pakaian dan barang apa saja yang ia inginkan. Tak perlu susah payah mencari uang, semua fasilitas yang dimilikinya sangat mempermudah untuknya memiliki banyak hal yang diinginkan.

5. Latar Alat

– Si kakek terus berjalan menggunakan tongkatnya sembari mencari di mana ayam piaraannya pergi.

Pulpen yang dipegang Anita tiba-tiba terjatuh saat ia menerima telepon dari suara yang tak pernah ia duga sebelumnya.

Artikel Terkait: