Jelaskan penetapan harga produk tanaman hias dengan pendekatan Permintaan dan penawaran

Lihat Foto

KOMPAS.com/AJI YK PUTRA

Kaktus mini jenis Gymnocalycium cactus yang ada di kampung Kaktus Palembang, Sabtu (10/10/2020). Saat ini penjualan kaktus mini sebagai tanaman hias mengalami peningkatan 200 persen semenjak pandemi Covid-19.

KOMPAS.com - Selain mencari ide dan merencanakan usaha, pelaku usaha juga harus memikirkan masalah pengelolaan keuangan.

Pengelolaan keuangan biasanya terdiri dari, biaya investasi dan operasional, menemukan harga pokok produksi, menentukan besaran margin, sampai memutuskan berapa harga jual produknya.

Dalam buku Pengantar Bisnis (2018) karya Sentot Imam Wahjono, faktor untuk menetapkan harga pokok produksi, di antaranya biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, lokasi, dan lainnya), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja, dan overhead).

Kuantitas produk sangat memengaruhi harga pokok produksi. Semakin besar kuantitas produk, efisiensi bisa ditekan dan harga pokok produksi akan semakin kecil.

Harga Pokok Produksi (HPP) dapat diperoleh dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk produksi. Penetapan Harga Jual Produk (HJP) dimulai dari HPP per unit.

Baca juga: Pertimbangan Wirausaha Budidaya Tanaman Hias

HPP per unit merupakan HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh, dalam satu kali produksi tanaman hias dengan HPP Rp 4 juta dapat menghasilkan 8.000 tangkai bunga.

Maka HPP per tangkainya Rp 4 juta dibagi 8.000 adalah Rp 500. Sedangkan Harga jual adalah HPP ditambah dengan laba yang diinginkan.

Metode penetapan harga produk

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, secara teori terdapat tiga pendekatan penetapan harga produk, yaitu:

  • Pendekatan permintaan dan penawaran

Dari tingkat permintaan dan penawaran ditentukan harga keseimbangan dengan mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen. Sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

Menentukan harga dengan menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan. Baik dengan markup rpicing dan break even analysis.

Baca juga: Proses Produksi Budidaya Tanaman Hias

Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan menghitung variabel yang memengaruhi pasar dan harga, seperti kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lainnya.

Jika HPP sudah ditentukan, maka harga jual sudah bisa ditetapkan. harga jual ditentukan dengan mempertimbangkan harga kompetitor dan besaran margin yang ingin diraih oleh perusahaan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

pendekatan permintaan dan penawaran merupakan salah satu cara untuk menetapkan harga produk. Foto: pexels.

Pendekatan permintaan dan penawaran merupakan kriteria dalam menetapkan harga produk. Dalam kegiatan ekonomi, terdapat tiga metode dalam penentuan nilai suatu barang. Setelah menetapkan harga produk, tahap selanjutnya adalah menentukan harga jual produk.

Mengutip Buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, harga jual produk adalah harga yang dijual kepada konsumen. Kisarannya dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi, seperti biaya distribusi dan promosi. Sedangkan biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi atau menciptakan barang.

Unsur biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Biaya overhead sendiri dibagi menjadi dua bagian, yaitu biaya overhead tetap dan biaya overhead variabel.

Biaya overhead tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah ketika jumlah produksinya berubah. Sedangkan biaya overhead variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah sesuai dengan perubahan jumlah produksi.

Contoh biaya overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya yang dikeluarkan itu menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).

Metode penghitungan HPP dapat dibuat dengan dua pendekatan. Di antaranya pendekatan full costing dan pendekatan variable costing.

Merujuk Buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut penjelasannya.

Pendekatan full costing meliputi semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead (tetap dan variabel). Selanjutnya, ditambah biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi serta biaya umum.

Pendekatan variable costing memisahkan penghitungan biaya produksi yang berlaku variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri atas biaya tenaga kerja produksi dan biaya overhead variabel, biaya bahan baku, biaya tenaga ditambah dengan biaya pemasaran variabel, dan biaya umum variabel.

Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap.

Pendekatan Permintaan dan Penawaran Merupakan Metode Menetapkan Harga Produk. Foto: pexels.

Metode Penetapan Harga Produk

Penetapan Harga Jual Produk diawali dengan penetapan HPP per unit dari setiap produk yang dibuat. HPP per unit adalah HPP dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan.

Mengutip Buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, metode penetapan harga produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan. Di antaranya:

1. Pendekatan permintaan dan penawaran (Supply Demand Approach)

Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada, ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price). Caranya dengan mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen, sehingga jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

2. Pendekatan biaya (Cost Oriented Approach)

Pendekatan biaya adalah menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang dinginkan. Baik dengan markup pricing dan break even analysis.

3. Pendekatan pasar (Market Approach)

Pendekatan pasar adalah merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang memengaruhi pasar dan harga. Misalnya, situasi dan kondisi politik maupun persaingan sosial budaya.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA