Jelaskan mengenai sudut pandang manusia sebagai objek sejarah

Jelaskan mengenai sudut pandang manusia sebagai objek sejarah

Unsur dalam kajian sejarah terbagi menjadi tiga, yakni manusia, ruang, dan manusia. Manusia dalam sejarah berperan sebagai subjek dan objek sejarah. Sebagai subjek sejarah, tindakan manusia di masa lampau berperan dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan dilakukan oleh para sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif. Sedangkan sebagai objek sejarah, tindakan manusia yang mempengaruhi sejarah karena manusialah yang membuat sejarah atau merupakan aktor sentral dalam peristiwa sejarah. Karena manusia yang mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan dirinya. 

Dengan demikian, jawaban yang benar adalah C. 

Lihat Foto

shutterstock.com

Belajar di museum

KOMPAS.com - Sejarah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang menyerap katya syajarah. Syajarah sendiri dari bahasa Arab yang artinya pohon, keturunan, silsilah, asal-usul, dan sebagainya. Kata tersebut masuk ke dalam bahasa Melayu setelah akulturasi budaya, sekitar abad ke-13.

Dalam buku Ilmu Sejarah [2014] karya Dien Madjid, akulturasi yang kedua, yaitu ketika budaya Barat masuk pada abad ke-15 kemudian membawa kata historie dari belanda dan history dari Inggris. Kata tersebut berasal dari Yunani yang artinya ilmu.

Dalam perjalanannya, kata sejarah dalam bahasa Indonesia lebih merujuk pada kata history. Kata sejarah memiliki arti silsilah, kejadian, dan ilmu.

Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis keseluruhan perkembangan, proses perubahan atau dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupan yang terjadi di masa lampau.

Baca juga: Kenapa Harus Belajar Sejarah?

Unsur-unsur penting dalam sejarah

Kajian sejarah menyangkut tiga hal penting, yaitu:

Manusia menjadi sejarah karena keberadaannya memengaruhi kehidupan. Sejarah tidak akan membahas mengenai sejarahbinatang atau tumbuhan karena sudah masuk dalam kajian ilmu biologi atau zoologi.

Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berartu tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan.

Peran ini kebanyakan dilakukan sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Mabusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif.

Mengapa waktu sangat penting dalam sejarah? Hal ini karena sejarah selalu berkaitan dengan kronologi dan keunikan.

Baca juga: Manfaat Sejarah: Intrinsik dan Ekstrinsik

Setiap peristiwa sejarah memiliki keunikan yang selalu berbeda dari waktu ke waktu. Sejarah adalah ilmu mengenai aktivitas manusia yang dilihat dari kurun waktunya.

Unsur dalam kajian sejarah terbagi menjadi tiga, yakni manusia, ruang, dan manusia. Manusia dalam sejarah berperan sebagai subjek dan objek sejarah. Sebagai subjek sejarah, tindakan manusia di masa lampau berperan dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan dilakukan oleh para sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif. Sedangkan sebagai objek sejarah, tindakan manusia yang mempengaruhi sejarah karena manusialah yang membuat sejarah atau merupakan aktor sentral dalam peristiwa sejarah. Karena manusia yang mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan dirinya. 

Dengan demikian, jawaban yang benar adalah C. 

Ulayya Ishma Mufida

Manusia Sebagai Subjek dan Objek dalam Sejarah

Manusia adalah satu-satunya makhluk yang memiliki sejarah. Oleh sebab itu Walsh [1977] dalam buku A.Daliman menekankan bahwa sejarah adalah senantiasa sejarah manusia. Manusia dan sejarah memiliki suatu keterkaitan yang erat, tanpa sejarah, patut dipertanyakan eksistensi manusia sebagai mahluk hidup yang tinggal dan menetap. Tanpa manusia, sejarah pun menjadi kosong. Manusia berperan dalam sejarah, dalam hal ini ia berperan dalam menghadirkan eksistensi sejarah. Eksistensi manusia memiliki tiga arti yaitu dapat diartikan sebagai peristiwa, kisah, dan nilai. Sebagai peristiwa berarti benar-benar terjadi di masa lali, unik, dan tidak bisa terulang kembali. Sebagai kisah berarti cerita atau kisah dari peristiwa sejarah yang dapat diceritakan berulang-ulang. Sebagai nilai berarti dalam sejarah terdapat nilai yang dapat diambil, dibagikan dan diajarkan.

Manusia bukan saja objek sejarah melainkan juga sebagai subjek sejarah. Sebagai objek berarti mereka terlibat langsung dan sebagai subjek berarti setiap tindakan yang dilakukan manusia menentukan arus kesejarahannya.  Ia bukan saja produk peredaran waktu, melainkan pembuat sejarah. Mereka tidak hidup pasif di tengah peristiwa-peristiwa sejarah, melainkan senantiasa berperanan aktif sebagai pelaku atau pejuang di dalamnya. Kalau harus dikatakan bahwa manusia itu memiliki kodrat maka satu-satunya kodrat mereka adalah sejarah. Dengan sifat kesejarahannya ia senantiasa berubah. Perubahan itu terjadi karena manusia senantiasa berkembang.

Manusia berkembang, berubah, sekaligus memperkembangkan dan merubah lingkungan di sekitarnya yang kemudia membuat peristiwa dan kejadian. Manusia berbuat untuk mengejar atau melaksanakan nilai, maka semakin banyak mereka berbuat, semakin banyak pula mereka berperistiwa atau berkejadian. Kenyataan ini sekaligus menunjukan bahwa sejarah tidak boleh dipahami atau ditafsirkan sebagai perubahan semata-mata, melainkan harus dilihat dari sesuatu yang substansial. Dengan kata lain perubahan itu terjadi karena manusia membuat sejarah atau menyejarah.

Konsep ruang dan waktu dalam sejarah yaitu konsep yang paling menetap dengan waktu. Ruang merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa-peristiwa sejarah dalam perjalanan waktu. Jika waktu menitikberatkan pada aspek tempat, dimana peristiwa itu terjadi. Masa lampau itu sendiri merupakan sebuah masa yang sudah terlewati. Tetapi, masa lampau bukan merupakan suatu masa yang final, terhenti, dan tertutup. Masa lampau itu bersifat terbuka dan berkesinambungan. Sehingga dalam sejarah masa lampau manusia bukan demi masa lampau itu sendiri dan dilupakan begitu saja, sebab sejarah itu berkesinambungan apa yang terjadi di masa lampau dapat dijadikan gambaran bagi kita untuk bertindak di masa sekarang dan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa mendatang. Sejarah dapat digunakan sebagai modal bertindak di masa kini dan menjadi acuan untuk perencanaan masa yang akan datang. Perjuangan ke arah kemajuan dan kesempurnaan itu disebut sebuah proses karena perjuangan itu berlangsung atau berjalan secara dinamis dalam ruang dan waktu.

Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ? - Hallo sahabat Materi Pelajaran, Pada sharing pelajaran kali ini yang berjudul Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ? , dalam membantu menjawab soal atau membantu belajar sobat, mudah-mudahan isi postingan materi pelajaran yang saya bagikan ini dapat anda pahami, jika ada kesulitan jangan ragu untuk memberikan komentar. Link Judul Soal : Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ?

Jawaban:
Manusia dalam sejarah dapat mencakup : manusia sebagai subjek dalam sejarah dan manusia sebagai objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek sejarah berarti tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan. Peran ini kebanyakan dilakukan oleh para sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Manusia sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif.

Manusia sebagai objek sejarah berarti tindakan manusia yang mempengaruhi sejarah karena manusialah yang membuat sejarah. Karena manusia yang mengendalikan sejarah berarti menegaskan kedinamisan dirinya. Karena manusia yang membuat sejarah, sudah seharusnya setiap dari diri kita menjadi seorang sejarawan. Minimal sejarawan bagi diri sendiri [every man is own historians]. Dalam sudut pandang manusia sebagai objek sejarah, manusia merupakan menu sejarah yang di kaji oleh subjek. Objek yang berarti masuk dalam konteks “yang telah terjadi” Sedang dalam sudut pandang manusia sebagai subjek sejarah, manusia dapat menjadi penyedia menu sejarah tersebut.

Demikianlah Artikel Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ?

Sekian materi menjawab soal Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ? , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk sobat semua. baiklah, sekian postingan materi pelajaran kali ini.


Anda sedang membaca artikel pelajaran tentang Manusia sebagai subjek sejarah maksudnya dan manusia sebagai objek sejarah maksudnya ? dan artikel pelajaran ini url permalinknya adalah //soalnanti.blogspot.com/2016/06/manusia-sebagai-subjek-sejarah.html Semoga artikel materi soal ini bisa membantu menjawab soal sobat, selamat belajar.

3. Fokus utama dari Daulah Abbasiyah adalah dalam hal .... a. penguatan akidah b. perluasan wilayah kekuasaan harta dan takhta C. d. peradaban dan keb … udayaan​

halalnya suatu makanan sapa di lihat dari zat nya dan​

menganalisis hubungan antara manusia, ruang dan waktu dalam sejarah plis djwb, bsk kumpul, jgn ngasal​

mengapa allah menciptakan manusia dalam dua dimensi​

Mendeskripsikan pengertian manusia, ruang dan waktu dalam sejarah​

".proklamasi kemerdekaan indonesia."diskusikan peta pikiranmu dengan teman di kelompokmu kembangkan informasi pada peta pikiran dan serahkan kepada gu … rumu.​

3 jenis tanah yang digunakan orang jaman dulu untuk membuat pemukiman​

sebutkan minimal 4 contoh film animasi yg di buat di tahun awal pembuatan animasi beserta tahunya masing masing​

apakah makna proklamasi kemerdekaan menurut mu? ​

perlawanan makasar terhadap portugis [Tahun perlawanan, sebab perlawanan, nama tokoh-tokoh perlawanan, deskripsi peristiwa pelawanan]​

Video yang berhubungan