Jelaskan mengapa negara-negara di Eropa memiliki kecenderungan pertumbuhan penduduk yang rendah

salah seorang siswa SD di Banjarbaru sedang mengikuti belajar online.jpeg

BANJARMASINPOST.CO.ID - Simak kunci jawaban kelas IX Sekolah Menengah pertama (SMP) Mata Pelajaran Geografi.

Dalam latihan soal dan kunci jawaban ini peserta didik akan diajak untuk mempelajari dinamika penduduk Benua Eropa.

Selain itu, siswa/siswi akan mengetahui perubahan keadaan penduduk baik dari segi jumlah, distribusi maupun komposisinya.

Di akhir pembelajaran, peserta didik juga akan melakukan evaluasi berupa menjawab latihan soal yang relevan dengan tema tersebut.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 SD, Halaman 65 - 68 Subtema 2 Pembelajaran 4

Baca juga: KUNCI Jawaban Soal IPA Kelas III SD, Belajar Perubahan Wujud Benda

Latihan soal dan kunci jawaban ini dapat membantu siswa/siswi dalam proses pembelajaran secara daring ataupun tatap muka.

Dilansir dari mikirbae.com, Pada latihan soal dan kunci jawaban ini, diharapkan peran aktif orangtua dalam membantu dan mendampingi proses belajar anak.

salah seorang siswa SD di Banjarbaru sedang mengikuti belajar online.jpeg (istimewa)

Materi

Jumlah penduduk pada suatu wilayah selalu mengalami perubahan, hal ini terjadi karena adanya kelahiran, kematian maupun migrasi.

Perubahan keadaan penduduk baik dari segi jumlah, distribusi maupun komposisinya disebut dengan dinamika penduduk.

Eropa merupakan sebuah benua dengan pertumbuhan penduduk yang terbilang kecil.

Halaman selanjutnya arrow_forward

Pada tahun 2015 jumlah penduduk di benua Afrika mencapai 1,171 juta jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 2,5% per tahun. UNICEF memperkirakan pada tahun 2050 penduduk Afrika berjumlah 1,8 miliar. 

Fenomena ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut.

  • Tingginya tingkat kesuburan (fertility rate) perempuan di benua Afrika
  • Kenaikan jumlah perempuan dalam usia produktif.
  • Kurangnya pendidikan dan informasi terkait alat kontrasepsi.  

Jakarta, CNN Indonesia -- Tiga orang pakar sosiologi Amerika Serikat, yakni Profesor Sosiologi Dudley Poston dari Texas A&M University, Profesor Kenneth Johnson dari University of New Hampshire, dan Profesor Layton Field dari Mount St. Mary's University, baru saja menyelesaikan studi komprehensif mengenai kependudukan di Eropa dan Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa 58 persen dari 1391 negara di Eropa, punya angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan angka kelahiran.Di sisi lain, di Amerika Serikat, angka kematian yang lebih tinggi hanya terjadi sebanyak 28 persen dari 3141 negara bagian.Studi tersebut dilakukan selama dekade pertama di abad 21, yakni mulai tahun 2000 - 2009. Studi tersebut hanya memperhitungkan kematian yang terjadi akibat sebab-sebab alami, bukan karena epidemi, perang, kelaparan ataupun faktor eksternal lainnya.

Melansir Independent, di Eropa, negara-negara dengan tingkat kematian tertinggi terjadi di Rusia, Jerman dan Italia. Imbasnya, jumlah penduduk di negara-negara tersebut, menurun cukup drastis, setiap tahunnya.

Sementara, di AS, hanya ada dua negara bagian yang mengalami penurunan penduduk akibat tingginya angka kematian dan rendahnya angka kelahiran, yakni di Virginia Barat dan Maine.Di sisi lain, Inggris dan Irlandia, merupakan dua negara di Eropa dengan laju pertumbuhan penduduk yang stabil. Menilik statistik selama 10 tahun tersebut, diprediksi bahwa Inggris akan menjadi negara Eropa dengan penduduk terpadat pada 2050.Saat ini, gelar tersebut dipegang oleh Jerman dengan jumlah penduduk lebih dari 80 juta jiwa.Para sosiolog tersebut mengatakan penelitian mereka seharusnya menjadi catatan tersendiri bagi para pemerintah di negara-negara Eropa.“Angka kematian yang tinggi dan angka kelahiran yang rendah mengacu pada penurunan jumlah penduduk dan itu terjadi lebih banyak di Eropa. Populasi mereka lebih tua dengan tingkat kesuburan yang lebih rendah. Ini seharusnya jadi perhatian pemerintah karena bisa berimbas pada ketahanan demografi,” tulis para peneliti dalam Population and Development Review.

Adapun, PBB memprediksi, pada 2060, akan ada penambahan jumlah penduduk dunia sebanyak 3 miliar jiwa dari sembilan negara, yakni India, Pakistan, Nigeria, Ethiopia, Amerika Serikat, Kongo, Tanzania, China dan Bangladesh. (les/les)

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Home » Kelas IX » Dinamika Penduduk Benua Eropa

Jumlah penduduk pada suatu wilayah selalu mengalami perubahan, hal ini terjadi karena adanya kelahiran, kematian maupun migrasi. Perubahan keadaan penduduk baik dari segi jumlah, distribusi maupun komposisinya disebut dengan dinamika penduduk. Eropa merupakan sebuah benua dengan pertumbuhan penduduk yang terbilang kecil. Pertambahan penduduk Eropa yang relatif lebih rendah tidak lepas dari angka kelahiran yang lebih kecil dari dua benua sebelumnya, yaitu Amerika dan Asia. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk. Eropa merupakan wilayah tujuan migrasi penduduk dari berbagai negara, khsuusnya negara-negara di Afrika Utara dan Timur Tengah yang sedang berkonflik. Pada tahun 2015 saja, sebesar 836.000 orang datang ke Eropa, khususnya Jerman,Inggris dan Swedia. Daerah konflik seperti Syria, Irak, Mesir dan beberapa negara lainnya menjadi penyumbang utama migran ke Eropa. Berikut ini dinamika penduduk di benua Eropa.

Penduduk Benua EropaAspekKeterangan
Jumlah Penduduk Pada tahun 2005 jumlah penduduk Eropa mencapai 730.000.000 jiwa. Pada tahun 2015, angka tersebut bertambah menjadi 742.000.000 jiwa. Ini berarti terjadi penambahan sebesar 12.000.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun..
Persebaran Umumnya konsentrasi penduduk berada di Eropa Utara, Selatan, dan Barat. Konsentrasi penduduk tampak pada kota-kota besar dan sekitarnya, seperti Amsterdam, Brussel, London, Madrid, dan Warsawa.
Komposisi berdasarkan Usia Sebesar 16 persen kurang dari 15 tahun dan sebesar 17 persen berusia 65 tahun atau lebih. Ini berarti 33 persen penduduk Eropa termasuk kategori tidak produktif. Sebesar 67 persen penduduknya berusia antara 15 tahun sampai 65 tahun dan termasuk penduduk kelompok produktif.
Laju Pertumbuhan Laju pertumbuhan penduduk Eropa sangat rendah bahkan kurang dari 1%, yaitu hanya 0,2% per tahun. Angka kelahiran hanya 11 jiwa per 1.000 penduduk dan angka kematian juga sama yaitu 11 kematian tiap 1.000 penduduk.
Kualitas Negara dengan kualitas penduduk sangat tinggi di antaranya Inggris, Jerman, Perancis, dan Spanyol. Negara dengan kualitas penduduk tinggi di antaranya adalah Rumania, Ukraina, dan Bulgaria.
Komposisi berdasarkan Ras Berdasarkan ras dan ciri fisiknya, penduduk Eropa dikelompokkan menjadi lima suku bangsa, yaitu sebagai berikut.
  1. Bangsa Nordik, ciri fisik suku bangsa ini memiliki rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Mereka banyak tinggal di Eropa Barat dan Eropa Utara, yaitu Norwegia, Inggris, Denmark, Belanda, Swedia, Belgia, dan Jerman bagian utara.
  2. Bangsa Alpen, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, tengkorak lebar, dan tidak terlalu tinggi. Suku bangsa ini banyak terdapat di Eropa Tengah dan Eropa Selatan, yaitu Perancis, Swiss, Polandia, Austria, dan Jerman bagian selatan.
  3. Bangsa Mediteran, ciri fisik memiliki rambut hitam, mata hitam, badan dan tengkorak menyerupai bangsa Nordik, terdapat di kawasan Eropa Selatan, yaitu Yunani, Italia, Portugis, dan Spanyol.
  4. Bangsa Slavia, ciri fisik menyerupai bangsa Alpen. Mereka banyak tinggal di Eropa Timur yaitu Kroasia, Bulgaria, Serbia, Montonegro, Ceko, Rusia, Ukraina, dan Slovakia.
  5. Bangsa Dinarik, ciri memiliki rambut gelap dan banyak terdapat di Rumania.
Agama Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak ialah Katolik Roma tersebar di Perancis, Spanyol, Portugal, Italia, Irlandia, Belgia, Jerman dan Polandia. Kelompok terbesar kedua ialah Kristen Protestan yang sebagian besar berada di negara-negara Eropa Utara dan Eropa Tengah seperti Inggris, Kelompok terbesar ketiga adalah pemeluk Kristen Ortodoks di Rusia, Ukraina, Belarusia, Yunani, Bulgaria, Rumania, serta Serbia dan Montenegro..Yahudi terbanyak di Rusia. Agama Islam banyak dianut oleh penduduk Eropa Timur. Di Bosnia dan Albania, Islam merupakan agama dengan jumlah pemeluk terbanyak, sedangkan di negara Jerman, Perancis, dan Belanda, Islam menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbanyak kedua.
Bahasa Bahasa Inggris merupakan menjadi bahasa internasional. Bahasa terbesar di Eropa adalah Rusia kemudian diikuti Jerman. Beberapa bahasa lainnya di Eropa adalah Spanyol, Portugis, Perancis, dan Belanda.
Budaya Karya seni masyarakat Eropa telah lama berkembang sejak zaman prasejarah dalam bentuk lukisan gua dan lukisan batu. Periode berikutnya adalah periode Klasik, Bizantium, Abad Pertengahan, Gotik, Renaisance, Barok, Rokoko, Neoklasik, Modern, dan Paskamodern. Sumber budaya Eropa adalah Yunani dan Romawi. Dalam bidang ilmu pengetahuan, Eropa sangat terkemuka, khususnya bidang filsafat.

Aktivitas Kelompok 1. Bagilah kelas kalian menjadi beberapa kelompok 2. Beberapa negara di Eropa menunjukkan kecenderungan pertumbuhan penduduk yang rendah. Carilah informasi untuk menjelaskan fenomena tersebut. Pertumbuhan penduduk negara-negara Eropa cenderung rendah karena disebabkan oleh :
  • Tingginya biaya hidup negara-negara Eropa sehingga banyak keluarga membatasi kelahiran untuk menekan jumlah pengeluaran keluarga.
  • Para pemuda cenderung menunda masa menikah dan lebih mementingkan karir dan pekerjaannya.
  • Gaya hidup yang bebas dan liberal mendorong masyarakat meninggalkan fungsi-fungsi keluarga dan hanya mengejar kesenangan-kesenangan tanpa harus memiliki anak.
  • Meningkatnya teknologi kedokteran sehingga mampu untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan.
3. Budaya Eropa sangat kaya dan beragam. Carilah informasi tentang contoh-contoh budaya Eropa berdasarkan negaranya. Setiap kelompok menelusuri budaya salah satu negara di Eropa. Tulislah hasilnya pada tabel berikut ini A. Negara SpanyolSpanyolNo.Kategori BudayaContoh Produk Budaya
yang DiadopsiDeskripsi
1. Seni (Musik, Arsitektur, Alat
Musik)
Gitar FlamencoMirip gitar akustik, banyak digunakan oleh pemusik Indonesia untuk tampil pertunjukkan dan untuk menciptakan lagu
2. PakaianBusana flamencoBaju berbentuk rok panjang yang berlapis-lapis, di Indonesia biasanya digunakan untuk model baju pengantin
3. Olah RagaJai-AlaiOlahraga khas Spanyol yang aturan dengan mementalkan bola ke tembok agar musuh tidak bisa mengembalikan pentalan tadi. Olahraga ini pernah dimainkan di sekitar daerah Jakarta
4. MakananTortilla EspanolaOmelet dari  Spanyol  yang mirip pizza. Banyak dijual di beberapa rumah makan khas Spanyol di Indonesia
B. Negara InggrisInggrisNo.Kategori BudayaContoh Produk Budaya
yang DiadopsiDeskripsi
1. Seni (Musik, Arsitektur, Alat
Musik)
Gaya TudorBentuk bangunan khas Inggris yang banyak ditemukan dari beberapa bangunan kuno peninggalan masa penjajahan Hindia Belanda
2. PakaianKiltPakaian Inggris untuk pria setelan jas dengan bawahan mirip rok. Pakaian ini sering digunakan pemain band di Indonesia untuk tampil di panggung musik nasional
3. Olah RagaSepak BolaSepak Bola pertama kali diperkenalkan di negara Inggris. Olahraga ini juga sangat terkenal di Indonesia
4. MakananKeju CheddarKeju khas Inggris yang sudah banyak diproduksi oleh pabrik-pabrik makanan di Indonesia
4. Buatlah contoh-contoh budaya Eropa seperti yang ditulis pada tabel poin 2 dalam bentuk foto atau video. Carilah contoh-contoh tersebut di internet atau secara langsung memotretnya di lingsungan sekitar kalian.

5. Sampaikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas

Posted by Nanang_Ajim

Mikirbae.com Updated at: 4:13 PM

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA