Jelaskan keistimewaan Al-Quran dari segi misi

tuliskan contoh ayat al quran sebagai mukjizat memiliki sastra yang tinggi ( dua kata ) butu skrg pls

Apa bahasa arabnya jam 11.45

pak hamdi memiliki tabungab emas seberat 125 gr dan sudah dmiliki satu tahun, jika harga 1 gram emas sebesar Rp 8000.000,-, hitunglah! A. Nishobnya​

tolong banget artiin,yg tolong makasih banget:)​

tolong bangat artiin ini,yg bantu makasih banget:)​

tolong banget diartiin,yg bantu makasih banget:)​

bantuin kak plis bantuin ​

sebutkan perilaku yang mencerminkan al asma dan Al Husna ​

bantuin kak plis bantuin ​

Asmaul Husna memudah mengenal Allahs ts tt​

Oleh: Syamsul Yakin
Dosen Magister KPI FDIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ada bermacam ragam keistimewaan al-Qur’an. Pertama, ibadah paling utama seperti shalat tidak sah apabila orang yang mendirikannya tidak membaca surah al-Fatihah. Nabi tegaskan, ‘”Shalat tidak sah bagi orang yang tidak membaca surah al-Fatihah” (HR. Bukhari). Menurut Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari, hadits ini mempertegas membaca al-Fatihah dalam setiap rakaat sebagai salah satu rukun shalat. Al-Fatihah adalah surah pertama dari 114 surah yang terdapat dalam al-Qur’an.

Kedua, kendati al-Qur’an relatif tebal, namun Allah membuatnya mudah dihapal. Allah kemukakan hal ini, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Quran untuk pelajaran” (QS. al-Qamar/54: 17). Istimewanya, ayat serupa Allah ulangi tiga kali lagi dengan redaksi yang sama, yakni pada ayat 22, 32, dan 42 surah al-Qamar.

Bagi Ibnu Katsir dalam tafsirnya, al-Qur’an mudah dihafal ditinjau dari beberapa segi. Pertama, mudah bacaannya atau lafadznya untuk diucapkan. Kedua, mudah untuk dipahami pengertiannya. Kedua segi ini seperti firman Allah sendiri, “Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan al-Qur’an itu dengan bahasamu” (QS. Maryam/19: 97). Yang dimaksud dengan “bahasamu” dalam ayat ini adalah bahasa manusia. Jadi bukan bahasa Arab saja. Nyatanya orang bukan Arab tak terhitung yang fasih, paham, dan hapal al-Qur’an.

Keterangan Ibnu Katsir tentaang ayat 17, 22, 32, dan 40 surah al-Qamar di atas hampir serupa dengan pengarang Tafsir Jalalain. Pertama, Allah telah memudahkan al-Qur’an untuk dihapal. Kedua, Allah telah mempersiapkannya untuk mudah diingat.

Kesimpulannya al-Qur’an itu mudah dibaca, mudah dihapal karena Allah telah mempersiapkannya untuk mudah diingat oleh orang dengan latarbelakang bahasa apapun, dan mudah dipahami pengertiannya. Terbukti dengan banyaknya kitab tafsir yang ditulis oleh orang bukan Arab seperti Persia, India, Inggris, dan Indonesia. Bahkan di Indonesia ada tafsir al-Qur’an dengan bahasa Jawa, Sunda, Melayu dan bahasa daerah lainnya.

Ketiga, keistimewaan al-Qur’an adalah sebagai obat atau penawar. Allah tandaskan, “Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS. al-Isra/17: 82).

Di dalam Nashaihul Ibad, Syaikh Nawawi menceritakan tentang seorang wanita tawanan yang lari dari negeri kafir. Ia berjalan sejauh kurang lebih seribu kilometer dalam keadaan tidak makan apapun. Lalu ada yang bertanya kepada wanita itu, “Bagaimana mungkin kamu kuat berjalan jauh tanpa makan?” Wanita itu menjawab, “Setiap kali aku merasa lapar, aku membaca surah al-Ikhlas tiga kali, lalu aku merasa kenyang”.

Keempat, al-Qur’an menceritakan kisah yang nyata dan dapat dibuktikan. Allah berfirman, “Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya” (QS. al-Kahfi/18: 13).

Misalnya, ketika Allah berfirman, “Telah dikalahkan bangsa Romawi. Di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. Dalam beberapa tahun lagi” (QS. al-Rum/21: 2-4). Secara historis memang bangsa Romawi dikalahkan bangsa Persia. Saat itu Nabi berada pada blok Romawi, karena mereka dianggap ahli kitab. Sementara orang kafir berada pada blok Persia, bangsa penyembah api. Pada waktu itu Nabi dan para sahabat ditertawakan oleh orang kafir karena yang dijagokan kalah.

Namun tidak sampai di situ, Allah memberi kabar gembira kepada Nabi, “Mereka sesudah dikalahkan itu akan menang. Dalam beberapa tahun lagi”. Sejarah membuktikan kekalahan Romawi atas Persia terjadi pada tahun 615 Masehi. Pada saat itu Allah berfirman bahwa Romawi akan menang “Dalam beberapa tahun lagi”. Terbukti tujuh tahun kemudian, yakni pada 622 Masehi, Persia bertekuk lutut di hadapan bangsa Romawi. Menurut pakar bahasa Arab, frasa “fi bidh’i sinin” atau “dalam beberaa tahun lagi” pada ayat di atas adalah rentang waktu antara satu hingga sepuluh tahun.(sam)

tuliskan contoh ayat al quran sebagai mukjizat memiliki sastra yang tinggi ( dua kata ) butu skrg pls

Apa bahasa arabnya jam 11.45

pak hamdi memiliki tabungab emas seberat 125 gr dan sudah dmiliki satu tahun, jika harga 1 gram emas sebesar Rp 8000.000,-, hitunglah! A. Nishobnya​

tolong banget artiin,yg tolong makasih banget:)​

tolong bangat artiin ini,yg bantu makasih banget:)​

tolong banget diartiin,yg bantu makasih banget:)​

bantuin kak plis bantuin ​

sebutkan perilaku yang mencerminkan al asma dan Al Husna ​

bantuin kak plis bantuin ​

Asmaul Husna memudah mengenal Allahs ts tt​

Hakim Agung Terjerat Suap Pengurusan Perkara di MA, Penanganannya?

Oleh Komarudin pada 26 Apr 2021, 17:03 WIB

Diperbarui 26 Apr 2021, 17:13 WIB

Jelaskan keistimewaan Al-Quran dari segi misi

Perbesar

Ilustrasi membaca Alquran (dok.unsplash/ Positive Moslem Attitude)

Liputan6.com, Jakarta - Tadarus Alquran termasuk salah satu amalan yang lebih giat dilakukan selama Ramadan. Sebagai pedoman bagi umat Muslim, Alquran hadir bersama sederet keistimewaan.

Alquran merupakan kitab suci yang tidak pernah kering dalam memecahkan segala problem kehidupan. Menurut M. Nasir Arsyad dalam buku Seri Buku Pintar Islam, setidaknya ada 15 keistimewaan Alquran. Berikut beberapa di antaranya;

Pertama, mencakup dan sekaligus menyempurnakan isi kitab-kitab suci terdahulu yang masih asli.

Kedua, menyediakan petunjuk yang lengkap dan senantiasa siap dilibatkan dalam dialog. Hukum-hukumnya sesuai kepentingan dan keperluan bangsa, serta kaum di segala zaman dan tempat.

Ketiga, mempersamakan sekalian manusia dengan meniadakan kelas-kelas dalam masyarakat. Yang diberi keistimewaan hanya yang paling bertakwa saja, bagaimana pun statusnya,

Keempat, selalu tepat dalam segala yang dijanjikan dan diancamkan kepada manusia, baik yang mutlak maupun yang terbatas.

Kelima, Alquran mempunyai uslub (struktur kalimat atau gaya bahasa) dan sifat balaghah (keindahan bahasa) yang aneh, namun mengagumkan dan mampu menerobos ke rongga-rongga jiwa.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Jelaskan keistimewaan Al-Quran dari segi misi

Perbesar

Ilustrasi mengaji (Liputan6.com/ Lady Nuzulul Barkah Farisco)

Memuliakan akal dan menjadikan sendi atau dasar untuk memahami hukum, mengendalikan urusan, dan mengembangkan ilmu.

Ketujuh, memberi keleluasaan dan hak untuk memilih; menuntut balas dengan adil terhadap orang yang berbuat tercela, atau memaafkannya dengan atau tanpa kompromi.

Kedelapan, selalu menutup ayat-ayatnya dengan menyebut sifat-sifat Allah, seperti ‘alim, hakim, qadir, rahim, ghafur, dan sebagainya guna menghujamkan sifat-sifat Allah ke dalam lubuk jiwa pendengarnya.

Jelaskan keistimewaan Al-Quran dari segi misi

Perbesar

Infografis Jadwal Imsakiah Ramadan 1441 Hijriah Wilayah DKI Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Lanjutkan Membaca ↓

Jelaskan keistimewaan Al-Quran dari segi misi

  • Jelaskan keistimewaan Al-Quran dari segi misi
    KomarudinAuthor
  • Jelaskan keistimewaan Al-Quran dari segi misi
    Asnida RianiEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya