Jelaskan hubungan antara keluarga sekolah dan gereja dalam hal pendidikan

BAB II

PEMBAHASAN

  1. PENGERTIAN
    1.  Hubungan keluarga dengan sekolah

          Sebagai lingkungan pendidikan yang terorganisir secara sistematis, sekolah merupakan wadah yang menempatkan anak dalam kelompok-kelompok tertentu berdasarkan tingkat kemampuan dan kesesuaian umur, sehingga anak mempunyai wilayah interaksi secara intens dengan teman sebaya yang sedikit banyak memiliki kesamaan wawasan dan kemampuan. Berbeda dengan sekolah, di dalam keluarga, anak menempati subordinat dibawah kendali oang tua dan tidak mendapatkan hubungan sebaya sebagaimana yang ia dapatkan dalam lingkungan sebaya disekolah.

Sekolah hanyalah pembantu kelanjutan pendidikan dalam keluarga sebab pendidikan yang pertama dan utama diperoleh anak adalah dalam keluarga. Sikap anak terhadap sekolah terutama akan dipengaruhi oleh sikap orang tuanya. Begitu juga sangat diperlukan kepercayaan orang tua terhadap sekolah (pendidik) yang menggantikan tugasnya selama di ruangan sekolah. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan, mengingat akhir-akhir ini seringnya terjadi tindakan-tindakan kurang terpuji dilakukan anak didik, semetara orang tua seolah tidak mau tahu, bahkan cenderung menimpangkan kesalahan kepada sekolah.

Kedua pola komunikasi yang berbeda tersebut merupakan dua dunia yang berbeda bagi anak. Keluarga adalah dunia referensi bagi anak untuk membangun nilai hidup dan cita-cita, sedangkan dunia sebaya yang ditemui anak dalam sekolah adalah wilayah pengembangan diri secara sosial bersama-sama dengan teman-teman sebaya yang relatif dalam kualifikasi kemampuan dan wawasan yang sama.

Di dalam UU Nomor 22 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 10 ayat (4) dinyatakan bahwa : Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai, budaya, nilai moral, dan keterampilan.

Hubungan keluarga dengan sekolah adalah alah satu elemen penting dalam kesuksesan belajar anak. Sekolah yang terbaik adalah sekolah yang mampu menjembatani peran orang tua pada kegiatan belajar anak atau menciptakan hubungan keluarga dengan sekolah. Jadi, sesibuk apapun anda di kantor, tetaplah menjaga hubungan keluarga dengan sekolah yang baik.

Hubungan antara keluarga dan sekolah terjadi pada kerja sama orang tua dengan pihak guru. Kerja sama tersebut dibutuhkan untuk memantau kemajuan anak dalam proses pendidikan, baik kemajuan dalam ranah intelektual maupun psikologis.

  1. 2. Hubungan lingkungan sekolah dengan masyarakat

Hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi, simpati dari masyarakat. Dan mengupayakan terjadinya kerjasama yang baik antar sekolah dengan masyarakat untuk kebaikan bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk mensuksekan program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut bisa tetap eksis.

Ada suatu kebutuhan yang sama antara keduanya, baik dilihat dari segi edukatif, maupun dilihat dari segi psikologi. Hubungan antar sekolah dan masyarakat lebih dibutuhkan dan lebih terasa fungsinya, karena adanya kecenderungan perubahan dalam pendidikan yang menekankan perkembangan pribadi dan sosial anak melalui pengalaman-pengalaman anak dibawah bimbingan guru, baik diluar maupun di dalam sekolah.

Hubungan ini menempatkan sekolah dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan yang potensial untuk melakukan proses-proses pendidikan. Keduanya saling mempengaruhi peserta didik secara kuat. Pengalaman sesorang yang didapat dalam masyarakat baik melalui pergaulan tau aktivitas lain ditengah-tengah masyarakat membawa pengaruh pada fungsi pendidikan yang diperankan oleh sekolah untuk orang tersebut. Begitu pula sebaliknya, partisipasi sesorang untuk terlibat secara sadar dalam proses pendidikan di lingkungan masyarakat juga dipengaruhi tugas-tugas belajar yang dia lakukan disekolah.

  1. Hubungan keluarga dengan masyarakat

Pendidikan keluarga merupakan basis yang sangat penting dalam peletak dasar-dasar pendidikan sosial anak. Keluarga adalah lembaga sosial resmi yang minimal terdiri dari ayah, ibu, dan anak sebagai suatu kesatuan hidup (sistem sosial) yang menyadiakan situasi belajar. Sebagai suatu sistem sosial, ikatan kekeluargaan di dalamnya membantu anak dalam mengembangkan sikap persahabatan, cinta kasih, hubungan antar pribadi, kerja sama, disiplin, tingkah laku yang baik, serta pengakuan akan kwibawaan.

Perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat dipupuk sedini mungkin dalam keluarga. Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada gilirannya akan menjadi tanggung jawab masyarakat dan bangsa. Tanggung jawab sosial itu merupakan perwujudan kesadaran tanggung jawab kekeluargaan yang dibina oleh kesatuan darah, keturunan dan keyakinan.

Keluarga merupakan unit sosial terkecil dalam masyarakat yang pertama. Setelah melalui proses ini, anak akan bertemu dengan unit sosial yang lebih besar yaitu masyarakat. Konstribusi lingkungan masyarakat terhadap pendidikan bagi anak antara lain :

  1. Berdasarkan dinamika yang terjadi di masyarakat, anak didik akan mendapatkan pengalaman langsung (first hand experience). Oleh karena itu mereka dapat memiliki pengalaman yang konkret dan mudah diingat.
  2. Dalam masyarakat terdapat banyak sumber belajar tidak dimiliki sekolah ataupun keluarga (Hasbullah, 2003).

Dengan demikian hubungan antara lingkungan keluarga dan masyarakat dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, keluarga adalah peletk dasar-dasar pendidikan sosial bagi anak yang di dalamnya terdapat pendidikan akan pandangan hidup dan norma sosial. Kedua, masyarakat adalah wadah pengembangan kemampuan sosial anak yang di dalamnya terdapat kebudayaan, mobilitas sosial dan peran-peran sosial yang bisa dipelajari dan diambil oleh anak.

  1. JENIS KEGIATAN
    1. Jenis Kegiatan Hubungan Keluarga dengan Sekolah
    a. Adanya Kunjungan ke Rumah Anak Didik
  • Kunjungan melahirkan perasaan pada anak didik bahwa sekolahnya selalu memerhatikan dan mengawasinya.
  • Kunjungan tersebut memberi kesempatan kepada si pendidik melihat sendiri dan mengobservasi langsung cara anak didik belajar, latar belakang hidupnya, dan tentang masalah-masalah yang dihadapinya dalam keluarga.
  • Pendidik berkesempatan untuk memberikan penerangan kepada orang tua anak didik tetntan pendidikan yang baik, cara menghadapi masalah, dan lain-lain.
  • Hubungan antara orang tua dengan sekolah akan bertambah erat.
  • Dapat memberikan motivasi kepada orang yuan anak didik untuk lebih terbuka dan dapat bekerja sama dalam upaya memajukan pendidikan anaknya.
  1. Diundangnya Orang Tua ke Sekolah

Kalau ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan sekolah yang memungkinkan untuk dihadiri oleh orang tua, maka akan postif sekali artinya bila orang tua diundang untuk datang ke sekolah. Kegiatan-kegiatan dimaksud umpamanya class meeting yang berisi perlombaan-perlombaan yng mendemonstrasikan kebolehan anak di berbagai bidang, pameran hasil kerajinan tangan, dan lain-lain. Seharusnya undangan terhadap orang tua ke sekolah ini minimal dilaksanakan satu kali dalam setahun bahkan lebih.

Case Conference merupakan rapat atau konferensi tentang kasus. Biasanya digunakan dalam bimbingan konseling. Peserta konferensi ialah orang yang betul-betul mau ikut membicarakan masalah anak didik secara terbuka dan sukarela, seperti orang tua anak didik, guru-guru, petugas bimbingan lain, dan para ahli yang ada sangkut pautnya dengan bimbingan seperti social worker dan sebaginya.

Konferensi tersebut bertujuan mencari jalan yang paling tepat agar masalah anak didik dapat diatasi dengan baik. Biasanya hasil konferensi akan lebih baik karena data dikumpulkan oleh beberapa orang, serta interpretasi, dan analisis.

  1. Mengadakan Surat Menyurat antara Sekolah dan Keluarga

Surat menyurat ini diperlukan pada waktu-waktu yang sangat diperlukan bagi perbaikan pendidikan anak didik, seperti surat peringatan dari guru kepada orang tua jika anaknya perlu lebih giat, sering membolos, sering berbuat keributan, dan sebagainya.

  1. Adanya Daftar Nilai atau rapot

Rapot yang biasanya diberikan setiap catur wulan kepada para murid ini dapat dipakai sebagai penghubung antara sekolah dengan orang tua. Sekolah dapat memberi suatu peringatan atau meminta bantuan orang tua bila hasil rapot anaknya kurang baik atau sebaliknya.

  1. Jenis Kegiatan Hubungan Sekolah dengan Mayarakat
    a. Kegiatan Eksternal

Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di luar sekolah. Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan dalam hal ini yakni:

  • Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyar\akat melalui perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasi lewat radio, penyebaran informasi melalui media cetak, pameran sekolah dan berusaha independen dalam penerbitan majalah atau buletin sekolah.
  • Direct act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka, misalnya: rapat bersama dengan komitte sekolah, konsultasi dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya.

Kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya adalah warga sekolah yang bersangkutan yaitu para pendidik, karyawan, dan peserta didik. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan dua kemungkinan yakni:

  • Indirect act adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi melalui surat edaran; penggunaan papn pengumuman di sekolah; penyelenggaraan majalah dinding; menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan pada warga sekolah; pemasangan iklan/pemberitahuan khusus melalui mass media; dan kegiatan pentas seni.
  • Direct act adalah kegiatan internal yang dapat berupa: rapat dewan guru; upacara sekolah; karyawisata/rekreasi bersama; dan penjelasan pada berbagai kesempatan.
  1. Jenis Kegiatan Hubungan Keluarga dan Masyarakat

       Jenis kegiatan hubungan keluarga dan masyarakat anatara lain :

  1. Gotong royong, adalah suatu kegiatan yang berguna untuk mengeratkan tali  persaudaran, silaturahmi, dan kerja sama antara keluarga dengan             masyarakat yang berada di sekitarnya. Biasanya diadakan di   pemukiman warga seperti, di desa dan di perumahan.
  2. Ronda Rutin atau bergiliran, adalah suatu kegiatan yang berguna untuk menjaga keamanan di sekitar lingkungan masyarakat dan untuk mempererat tali persaudaraan antara keluarga dengan masyarakat yang           berada di sekitarnya.
  3. Pengajian rutin, adalah salah satu kegiatan yang selain dapat mempererat silaturhmi, pengajian juga dapat menjadi kegiatan yang sangat             bermanfaat untuk meningkatkan        keimanan seseorang maupun           masyarakat.
  1. FUNGSI
  2. Fungsi Hubungan Keluarga dengan Sekolah
  1. Mempererat silaturahmi antara wali murid dengan gurunya.
  2. Mempererat hubungan antara keluarga dengan sekolah.
  3. Dapat terjadi komunikasi dan saling memberikan informasi tentang                   keadaan anak serta saling memberi petunjuk guru dengan orang tua.
  4. Dapat memantau kemajuan anak dalam proses pendidikan, baik dalam ranah intelektual maupun psikologis.
  1. Fungsi Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Fungsi pokok hubungan sekolah dengan masyarakat adalah menarik simpati masyarakat umumnya serta publik khususnya, sehingga dapat meningkatkan relasi serta animo pada sekolah tersebut. Hal ini akan membantu sekolah mensukseskan program-programnya. Sehingga mampu mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Fungsi hubungan sekolah dengan masyarakat diantarnya sebagai berikut :

  1. Memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga- lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi nasional.
  2. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah melalui bermacam-macam tehnik komunikasi (majalah, surat kabar dan mendatangkan sumber).
  3. Fungsi Hubungan Keluarga dengan Masyarakat
  4. Mengajarkan kebudayaan antara hubungan keluarga dengan masyarakat.
  5. Mengajarkan mobilitas sosial.
  6. Membantu peranan sosial baru (Ahmadi, 1991).
  1. PENGARUH
  2. Pengaruh Keluarga terhadap Sekolah

              Keluarga sebagai satuan organisasi terkecil di masyarakat mendapat peranan sangat penting karena membentuk kepribadian dan watak anggota keluarganya. Sedangkan masyarakat terdiri dari keluarga-keluarga. Dari satuan terkecil itu terbentuklah gagasan untuk terus mewariskan standar watak dan kepribadian yang baik yang diakui oleh semua golongan masyarakat, salah satu institusi yang mewariskan kepribadian dan watak kepada masyarakat adalah sekolah.

Pendidikan dalam keluarga merupakan dasar pada pendidikan di sekolah. Lingkungan keluarga dan faktor-faktor luar sekolah secara luas berpengaruh terhadap siswa. Siswa-siswa hidup di kelas pada waktu sekolah relatif singkat, sebagian besar waktunya dipergunakan siswa dengan tinggal di rumah. Keluarga telah mengajarkan anak berbahasa, kemampuan untuk belajar dari orang dewasa, meningkatkan kualitas dan kebutuhan prestasi, kebiasaan bekerja dan perhatian terhadap tugas-tugas yang merupakan dasar terhadap pelajaran di sekolah. kecakapan dan kebiasaan di rumah merupakan dasar bagi proses belajar anak di sekolah.

Sekolah tidak akan terus berdiri jika tidak di dukung oleh masyarakat, maka dari itu kedua sistem sosial ini saling mendukung dan melengkapi. Jika di sekolah dapat terbentuk perubahan sosial yang baik berdasarkan nilai atau kaidah yang berlaku, maka masyarakat pun akan mengalami perubahan sosial.

  1. Pengaruh Sekolah terhadap Masyarakat

              Pengaruh sekolah terhadap masyarakat pada dasarnya tergantung kepada luas tidaknya produk serta kualitas out put pendidikan sekolah itu sendiri. Semakin luas dan besar out put sekolah tersebut dengan disertai kualitas yang mantap, dalam artian mampu mencetak sumber daya manusia (human resources) yang berkualitas di tengah-tengah masyarakat, tentu produk sekolah tersebut membawa pengaruh positif yang berarti bagi perkembangan masyarakat bersangkutan. Sekolah dapat disebut sebagai lembaga investasi manusiawi. Investasi jenis ini sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat. Rendahnya kualitas fakor manusia disetiap masyarakat, akan berpengaruh terhadap prestasi yang bisa dicapai oleh masyarakat bersangkutan.

Dengan demikian , bila lembaga pendidikan dimaksud mampu melahirkan produk-produknya yang berkualitas, tentu saja hal ini merupakan investasi bagi penyediaan SDM. Investasi ini sangat penting untuk pengembangan dan kemajuan masyarakat sebab manusia itu sendiri adalah subjek setiap perkembangan, perubahan , dan kemajuan di dalam masyarakat.

Terdapat empat macam pengaruh pendidikan sekolah terhadap perkembangan masyarakat, yaitu :

  • Mencerdaskan kehidupan masyarakat.
  • Membawa pengaruh pembaharuan bagi perkembangan masyarakat.
  • Menciptakan warga masyarakat yang siap dan terbekali bagi kepentingan kerja di lingkungan masyarakat.
  • Melahirkan sikap-sikap positif dan konstruktif bagi warg mayarakat, sehingga tercipta integrasi sosial yang harmonis di tengah-tengah masyarakat.
  1. Pengaruh Keluarga terhadap Masyarakat

Setiap masyarakat memiliki karakteristik tersendiri dan memiliki norma norma. Dimana norma-norma tersebut sangat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian warga dalam bersikap. Dasar pembentukan keluargalah pengaruh masyarakat terhadap keluarga dalam hal ini ada dua faktor diantara nya :

  • Faktor objektif, yaitu faktor yang dipersiapkan dalam rumah tangga dalam hal ekonomi, kedewasaan mental, dan sebagainya.
  • Faktor subjektif, yaitu adanya dasar saling mencintai.

Laporan tentang hubungan keluarga dengan sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat, dan hubungan keluarga dengan masyarakat diambil dari beberapa berita yang baru-baru diperbincangkan di berbagai media saat ini, laporan ini disajikan dalam bentuk analisa da n terdapat sebuah pendapat mengenai berita tersebut. Laporan-laporan tersebut kami uraikan sebagai berikut :

  1. Laporan tentang Hubungan Keluarga dengan Sekolah

Siswi Meninggal Saat MOS, Keluarga Tak Tuntut Sekolah

Kamis, 6 Agustus 2015 – 20:10 wib

“Saya enggak mau menuntut pihak sekolah, biarkan saja. Mungkin memang sudah takdirnya. Saya ikhlas,” akunya saat ditemui di kediamannya di Desa Sukakarya Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor, Kamis (6/8/2015).

Kepala Sekolah SMP PGRI Gadog, Yoyo Sunaryo mengaku lega pihak keluarga tidak mengajukan tuntutan atas meninggalnya Febri. “Alhamdulillah keluarga Febri tidak melakukan tuntutan. Keluarga juga sudah ikhlas dengan kejadian ini,” tuturnya.

Sumber : http://news.okezone.com/read/2015/08/06/65/1191738/siswi-meninggal-saat-mos-keluarga-tak-tuntut-sekolah

Dalam sepenggal isi berita tersebut, menurut kami terdapat sebuah keterkaitan anatara pihak keluarga dengan sekolah, yang dimana keluarga tidak menuntut sekolah karena anak nya meninggal dan itu bukan lah suatu kesalahan atau akibat anak nya meninggal melainkan itu adalah takdir Allah, dan sekolah merasa lega atas pengakuan dari pihak keluarga.

Dari sini lah terlihat bahwa hubungan sekolah dengan keluarga itu penting sekali, karena dengan adanya hubungan tersebut pihak sekolah dan keluarga tidak saling menjatuhkan atau tidak saling menyalahkan satu sama lain. Karena tujuan hubungan keluarga dengan sekolah adalah saling melindungi, berkomunikasi, dan saling menjalin hubungan yang erat demi anak didiknya.

  1. Laporan tentang Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Tahun Depan, Makin Banyak Mahasiswa Australia Belajar di Indonesia

Rabu, 02 September 2015, 16:58 WIB

“Sekitar 450 mahasiswa Australia akan belajar di Indonesia pada 2016. Di bawah beasiswa New Colombo Plan (NCP) yang diberikan Pemerintah Australia, mahasiswa negeri kanguru yang belajar di Indonesia diharapkan mampu memperkuat hubungan kedua negara”.

Dari berita tersebut dapat dikatakan bahwa terdapat suatu keterkaitan atau hubungan antara sekolah dengan masyarakat, ini terlihat dari para mahasiswa australia yang akan belajar di indonesia sekaligus melibatkan masyarakat indonesia atas kehadiran mahasiswa dari australia. Hubungan antara sekolah dengan masyarakat bukan hanya dilakukan di dalam negeri saja melainkan bisa dilakukan dengan negara lain seperti apa yang telah di contohkan diatas. Ada banyak sekali keuntungan yang di dapat dari hubungan sekolah dengan masyarakat ini yaitu, dapat mempererat antara pihak sekolah dengan masyarakat, dapat memperkuat hubungan antara kedua negara jika dilakukan dengan negara lain, dapat menumbuhkan sikap dan jiwa yang sosial dari masyarakat kepada pihak sekolah atau anak didiknya di sekolah.

Sumber : www.republika.co.id

  1. Laporan tentang Hubungan Keluarga dengan Masyarakat

Soal KD-Aurel, Ashanty: Tidak Baik Perang di Media Sosial

Kamis, 03 September 2015, 08:15 WIB

“Ibu satu anak ini melihat, permasalahan KD dan Aurel hanya kesalahpahaman biasa yang bisa terjadi di keluarga manapun. Hanya saja, ia menyayangkan hal itu terekspos ke masyarakat”.

Menurut kami, dari sepenggal berita tersebut terlihat bahwa terdapat keterkaitan anatara keluarga dengan masyarakat, bukan hanya dari sisi baik saja hubungan keluarga dengan masyarakat, tetapi bisa dari sisi buruk seperti berita diatas. Hanya karena perang statment di media sosial tetapi itu sangat berpengaruh kepada masyarakat yang awalnya masyarakat tidak peduli menjadi peduli kepada pihak keluarga tersebut. Jadi, ada beberapa keuntungan dan kelebihan keterkaitan antara hubungan keluarga dengan masyarakat antara lain :

Keuntungan :

  • Kita dapat saling bersilaturahmi atau mempererat tali persaudaraan antara keluarga dengan masyarakat yang ada di sekitarnya
  • Dapat menciptakan mobilitas sosial
  • Dapat menciptakan jiwa sosial diantara keluarga dengan msyarakat

Kekurangan :

  • Dapat menimbulkan masalah yang serius jika terjadi pertengkaran diantara keluarga dengan masyarakat
  • Dapat melibatkan orang lain walaupun orang itu sejak awal tidak dikaitkan atau tidak bersalah.

Sumber : www.liputan6.com

BAB III

PENUTUP


KESIMPULAN

Dari uraian yang telah dibahas dapat disimpulkan bahwa hubungan keluarga dengan sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat, dan hubungan keluarga dengan masyarakat itu sangat penting sekali, karena dengan adanya hubungan tersebut dapat menumbuhkan hal yang postif di setiap pribadi individu dalam lingkungan pendidikan.  Misalnya saja hubungan keluarga dengan sekolah dapat mempererat hubungan antara keluarga dengan sekolah, dapat memantau kemajuan anak dalam proses pendidikan, dan sebagainya. Hubungan sekolah dengan masyarakat berufungsi memelihara dan mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga pemerintahan,swasta, dan lain-lain serta memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsi sekolah. Sedangkan, hubungan keluarga dengan masyarakat berfungsi mengajarkan kebudayaan, mobilitas sosial, dan membantu peranan sosial. Itulah mengapa hubungan dalam lingkungan pendidikan sangat penting sekali bagi keluarga, sekolah maupun masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA