Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang lordosis dan skoliosis?

Jakarta -

Postur tubuh sangat penting dalam kehidupan. Tidak hanya berguna untuk keindahan, postur tubuh yang baik juga dapat memudahkan aktivitas sehari-hari. Salah satu pembentuk postur tubuh adalah bentuk dan susunan tulang belakang.

Namun kenyataannya, terdapat gangguan tulang belakang yang dapat merubah postur tubuh. Kelainan tulang belakang yang membengkok dikenal dengan skoliosis, kifosis, dan lordosis. Yuk simak penjelasannya:

Skoliosis

Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang membengkok ke arah kiri atau kanan. Menurut Neurosurgical Associates, istilah skoliosis berasal dari kata Yunani kuno untuk menjelaskan sesuatu yang bengkok.

Tulang belakang terdiri dari tulang-tulang yang disebut vertebra. Jika dilihat dari belakang, vertebra akan terlihat sebagai garis lurus. Akan tetapi, jika vertebra mengalami skoliosis, vertebra terlihat seperti huruf "C" atau "S".

Mengutip National Health Service Inggris Raya, sebab-sebab dari skoliosis yaitu:1. Tulang belakang tidak terbentuk dengan baik di dalam rahim 2. Kondisi saraf atau otot, seperti cerebral palsy atau distrofi otot

3. Berkurangnya kondisi tulang belakang seiring bertambahnya usia


Kifosis

Kifosis merupakan kondisi tulang belakang yang membengkok ke arah belakang. Kifosis yang parah dapat menyebabkan kesakitan bagi penderitanya.

Jika dilihat dari samping, tulang belakang memiliki postur yang berjenjang. Bagian dari tulang belakang bernama thoraks, memiliki gaya lengkungan ke luar. Kifosis terjadi saat lengkungan ke luar ini terlalu berlebihan yang menyebabkan punggung membungkuk. Penderita kifosis akan memiliki postur bungkuk atau 'berpunuk'.

Menurut Neurosurgical Associates, penyebab kifosis adalah:1. Penyakit degeneratif2. Tekanan pada fraktur vertebra3. Trauma pada tulang belakang4. Infeksi5. Gangguan yang menyebabkan kelumpuhan6. Spina bifida7. Gangguan jaringan ikat

8. Tumor

Lordosis

Lordosis merupakan kondisi tulang belakang yang membengkok ke depan. Lordosis kerap dikaitkan akibat dari postur duduk yang buruk.

Dari samping, tulang belakang akan terlihat normal dan memiliki postur yang berjenjang. Bagian dari tulang belakang bernama thoraks memiliki lekukan ke arah luar. Sementara bagian leher memiliki lekukan ke arah dalam. Saat lekukan ke arah dalam ini terlalu berlebihan, dapat menyebabkan tulang punggung membengkok ke depan. Kemudian disebut dengan lordosis.

Mengutip dari Washington University Orthopedic, sebab dari lordosis adalah:1. Kondisi neuromuscular: seperti spina bifida 2. Bawaan lahir3. Kondisi pinggang atau panggul 4. Operasi punggung sebelumnya 5. Postur yang buruk 6. Ketidakseimbangan otot

7. Aktivitas atletik

Itulah penjelasan tentang tulang punggung yang membengkok yaitu skoliosis, kifosis, dan lordosis. Beberapa kelainan tulang punggung ini dapat kamu atasi dengan pola hidup yang sehat. Jadi jangan lupa untuk menjaga postur tubuhmu detikers!

Simak Video "Ibu Tulang Punggung Keluarga"



(lus/lus)

Page 2

Jakarta -

Postur tubuh sangat penting dalam kehidupan. Tidak hanya berguna untuk keindahan, postur tubuh yang baik juga dapat memudahkan aktivitas sehari-hari. Salah satu pembentuk postur tubuh adalah bentuk dan susunan tulang belakang.

Namun kenyataannya, terdapat gangguan tulang belakang yang dapat merubah postur tubuh. Kelainan tulang belakang yang membengkok dikenal dengan skoliosis, kifosis, dan lordosis. Yuk simak penjelasannya:

Skoliosis

Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang membengkok ke arah kiri atau kanan. Menurut Neurosurgical Associates, istilah skoliosis berasal dari kata Yunani kuno untuk menjelaskan sesuatu yang bengkok.

Tulang belakang terdiri dari tulang-tulang yang disebut vertebra. Jika dilihat dari belakang, vertebra akan terlihat sebagai garis lurus. Akan tetapi, jika vertebra mengalami skoliosis, vertebra terlihat seperti huruf "C" atau "S".

Mengutip National Health Service Inggris Raya, sebab-sebab dari skoliosis yaitu:1. Tulang belakang tidak terbentuk dengan baik di dalam rahim 2. Kondisi saraf atau otot, seperti cerebral palsy atau distrofi otot

3. Berkurangnya kondisi tulang belakang seiring bertambahnya usia


Kifosis

Kifosis merupakan kondisi tulang belakang yang membengkok ke arah belakang. Kifosis yang parah dapat menyebabkan kesakitan bagi penderitanya.

Jika dilihat dari samping, tulang belakang memiliki postur yang berjenjang. Bagian dari tulang belakang bernama thoraks, memiliki gaya lengkungan ke luar. Kifosis terjadi saat lengkungan ke luar ini terlalu berlebihan yang menyebabkan punggung membungkuk. Penderita kifosis akan memiliki postur bungkuk atau 'berpunuk'.

Menurut Neurosurgical Associates, penyebab kifosis adalah:1. Penyakit degeneratif2. Tekanan pada fraktur vertebra3. Trauma pada tulang belakang4. Infeksi5. Gangguan yang menyebabkan kelumpuhan6. Spina bifida7. Gangguan jaringan ikat

8. Tumor

Lordosis

Lordosis merupakan kondisi tulang belakang yang membengkok ke depan. Lordosis kerap dikaitkan akibat dari postur duduk yang buruk.

Dari samping, tulang belakang akan terlihat normal dan memiliki postur yang berjenjang. Bagian dari tulang belakang bernama thoraks memiliki lekukan ke arah luar. Sementara bagian leher memiliki lekukan ke arah dalam. Saat lekukan ke arah dalam ini terlalu berlebihan, dapat menyebabkan tulang punggung membengkok ke depan. Kemudian disebut dengan lordosis.

Mengutip dari Washington University Orthopedic, sebab dari lordosis adalah:1. Kondisi neuromuscular: seperti spina bifida 2. Bawaan lahir3. Kondisi pinggang atau panggul 4. Operasi punggung sebelumnya 5. Postur yang buruk 6. Ketidakseimbangan otot

7. Aktivitas atletik

Itulah penjelasan tentang tulang punggung yang membengkok yaitu skoliosis, kifosis, dan lordosis. Beberapa kelainan tulang punggung ini dapat kamu atasi dengan pola hidup yang sehat. Jadi jangan lupa untuk menjaga postur tubuhmu detikers!

Simak Video "Ibu Tulang Punggung Keluarga"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Lordosis adalah kondisi tulang punggung bagian bawah melengkung ke dalam secara berlebihan. Kondisi ini merupakan salah satu bentuk kelainan pada tulang belakang yang bisa menyerang siapa saja.

Pada kondisi normal, tulang punggung tiap orang sedikit melengkung di bagian leher, punggung atas, dan punggung bawah. Hal ini berfungsi untuk membantu tubuh dalam menyokong kepala, menyejajarkan kepala dengan panggul, mempertahankan struktur tubuh, serta membantu bergerak dan membungkuk dengan mudah.

Sementara itu, pada penderita lordosis, lengkungan pada tulang punggung bagian bawah terlalu dalam. Hal ini membuat tulang belakang mendapatkan tekanan berlebih, sehingga menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman.

Berbagai Penyebab Lordosis

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan munculnya lordosis:

1. Obesitas

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat memengaruhi postur tubuh dan memberi tekanan berlebih pada tulang belakang. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya lordosis.

2. Osteoporosis

Lordosis yang disebabkan oleh osteoporosis banyak terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Osteoporosis dapat membuat tulang punggung bagian bawah keropos, sehingga lebih mudah melengkung ketika sedang menahan beban tubuh.

3. Kehamilan

Sama seperti obesitas, peningkatan berat badan saat hamil juga bisa memengaruhi postur tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan tulang punggung bagian bawah menjadi lebih mudah melengkung ke dalam. Meski demikian, lordosis selama kehamilan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan.

4. Spondylolisthesis

Spondylolisthesis adalah kondisi di mana tulang belakang bergeser dari posisi seharusnya, sehingga tulang menjadi tidak sejajar. Kondisi ini dapat membuat tulang punggung bagian bawah lebih mudah melengkung.

5. Postur tubuh yang buruk

Postur tubuh yang buruk saat duduk maupun ketika mengangkat benda berat juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena lordosis.

Selain itu, ada kondisi kesehatan lain yang bisa menyebabkan lordosis, seperti discitis, kifosis, radang sendi, spina bifida, akondroplasia, dan osteosarkoma.

Mengenali Gejala-Gejala Lordosis

Gejala lordosis yang paling umum adalah munculnya nyeri otot. Nyeri otot muncul saat tulang punggung Anda melengkung secara tidak normal, sehingga menarik otot ke berbagai arah dan mengakibatkan otot menjadi tegang.

Selain itu, ada gejala lain yang bisa dirasakan oleh penderita lordosis, antara lain:

  • Terbatasnya gerakan di sekitar leher atau punggung bagian bawah
  • Bokong terlihat lebih menonjol
  • Badan terasa lemah
  • Mati rasa
  • Kesemutan
  • Kurang bisa mengontrol buang air kecil dan buang air besar

Langkah-Langkah Pengobatan Lordosis

Pengobatan lordosis biasanya akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Sebelum memberikan pengobatan, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan berikut untuk menentukan kondisi lordosis yang dialami pasien:

  • Tanya jawab mengenai riwayat kesehatan keseluruhan
  • Pemeriksaan fisik
  • Pemeriksaan pendukung, seperti Rontgen atau MRI tulang belakang area lumbal dan sakrum, serta pemeriksaan laboratorium

Setelah mengetahui diagnosis dan tingkat keparahan lordosis, dokter akan memberikan beberapa pilihan pengobatan, antara lain:

  • Obat-obatan, untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan
  • Fisioterapi, untuk meningkatkan kekuatan otot dan melatih kemampuan gerak tubuh
  • Program diet, untuk menurunkan berat badan
  • Operasi, untuk kasus lordosis yang parah dan disertai gangguan pada saraf

Walaupun sebagian besar kasus lordosis tidak memerlukan penanganan medis darurat, Anda sebaiknya tidak menyepelekan kondisi ini dan lakukanlah pemeriksaan ke dokter. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, lordosis bisa menimbulkan beragam keluhan yang dapat mengganggu kenyamanan dan aktivitas Anda.

Terakhir diperbarui: 28 Januari 2022

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA