Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengaman listrik jenis lebur?

Fuse/Pengaman Lebur Pada Instalasi Listrik Tegangan Rendah

Kali ini kita akan membahas perihal Fuse/Pengaman Lebur Pada Instalasi Listrik Tegangan Rendah meliputi : cara kerja fuse, fuse listrik, pengertian fuse, jenis jenis fuse, jenis fuse, gambar fuse, simbol fuse, kegunaan fuse, arti fuse, tipe fuse, apa itu fuse, fuse tabung dan cara memasang fuse.

Searches related to Fuse/Pengaman Lebur Pada Instalasi Listrik Tegangan Rendah ; kode warna pengaman lebur, sebutkan 4 bagian pada tl, fungsi pasir yang terdapat pada patron lebur, kode warna sekring, macam macam fuse, jenis fuse dan fungsinya, cara kerja sekering, jenis jenis sekering, alat alat instalasi listrik beserta fungsinya, nama alat listrik dan gambarnya, nama nama alat listrik serta kegunaannya, nama alat alat listrik beserta fungsinya, peralatan instalasi listrik rumah tangga, perlengkapan instalasi listrik, nama alat listrik dan fungsinya, peralatan listrik rumah tangga dan fungsinya. 

Pada sistem jaringan tegangan rendah dan jaringan tegangan menengah untuk mengamankan terhadap gangguan arus lebih banyak di pergunakan pengaman lebur (fuse). Pengaman lebur ini merupakan alat pengaman yang paling andal dan tahan untuk 15-20 tahun tanpa perawatan.

Adapun fungsi dan kegunaan Fuse/Pengaman Lebur Pada Instalasi Listrik Tegangan Rendah adalah merupakan suatu alat listrik yang akan tanggap terhadap arus lebih dari sistem/peralatan yang dilindunginya dengan sistem kerja fuse dapat memutus (memadamkan) arus lebih dan tahan terhadap perubahan tegangan balik (transient recovery voltage) yang timbul karena pemutusan tersebut, Alat listrik ini juga dapat dikoordinasikan dengan alat  pengaman lain (termasuk pengaman lebur lain) pada sistem tersebut agar dapat diusahakan daerah yang padam minimum.

Sebagai alat pengaman, pelebur harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

  1. Pelebur harus memiliki daya hantar yang tinggi
  2. Pelebur harus dapat melepaskan panas dengan baik
  3. Pelebur tidak boleh mengandung oksigen
  4. Waktu mencair pembentukan gas sedikit

Bahan yang dapat digunakan sebagai elemen lebur yang memenuhi persyaratan di atas adalah perak, timbal, seng dan tembaga

Cara kerja pengaman lebur adalah berdasarkan panas yang timbul akibat arus listrik yang mengalir pada elemen dari pengaman lebur. Pada keadaan normal, yaitu  arus yang mengalir pada elemen leburnya sama atau lebih kecil dari arus nominal (rating) dari pelebur, suhu elemen lebur tetap (konstan). Pada keadaan arus melebihi arus nominalnya maka suhu elemen leburnya naik dengan cepat dan bila titik cairnya dicapai, maka elemen leburnya akan putus.

Karakteristik waktu pemutusan yang bergantung dari perbandingan antara arus yang melalui elemen lebur dan arus nominal pelebu, arus yang memulai elemen lebur, arus nominal pelebur dan waktu pemutusan.

Bentuk dan konstruksi dari pelebur banyak macamnya. Perbedaan tersebut dikarenakan pada kemampuan arus nominalnya serta penggunaannya.

1) Pengaman Lebur Sekrup

Kemampuan pengaman lebur ini terbatas yaitu antara 6 sampai 100 ampere. Untuk memudahkan mengetahui besarnya harga arus nominal masing-masing pelebur dapat dilihat pada sebelah luar patron yang di beri warna berbeda-beda untuk setiap harga nominalnya, penggunaan lebur ini ditempatkan pada elemen z/ekring (EZ) lengkap dengan pas sekring dan kop sekringnya.

Untuk patron 6-25 A menggunakan EZ K II.

Untuk patron 35-50 A menggunakan EZ K III.

Untuk patron 60-100 A menggunakan EZ K IV.

Penggunaan pelebur ini umumnya pada saluran penerangan, saluran cabang untuk motor dan saluran cadangan atau fasilitas lainnya.

2) Pelebur Pipa Gelas

Harga nominal dari pelebur ini kecil, antara 0,5 sampai 30 ampere. Penggunaannya yaitu untuk pengaman dari alat-alat ukur, rele dan saluran lain di switch board (papan hubung bagi). Pemasangannya pada sepatu sekring.

3) Pelebur Pita

Kemampuan pelebur ini antara 6 sampai 500 ampere. Bentuknya kompak dan ringan, dan mudah di ganti kalau putus. Penggunaannya sebagai pengaman pada saluran induk atau saluran cabang untuk instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. Pemasangannya pada pipa (tabung) porselin pada sepatu sekring.

4) Pelebur Kawat

Bentuk pelebur ini hampir sama dengan pelebur pita, yang berbeda adalah elemen lebarnya, yaitu berbentuk bulat. Kemampuannya lebih rendah dari pelebur pita yaitu antara 2 sampai 100 ampere. Pemakaiannya pada saluran induk, instalasi penerangan dan instalasi tenaga.

5) Pelebur Tabung Terbuka

Pelebur ini mempunyai harga nominal sampai 1000 ampere. Penggunaannya sebagai pengaman saluran induk jaringan tenaga rendah, yaitu perlengkapan hubungan bagi tegangan rendah (PHBTR). Juga di gunakan saluran cabang dari instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. Bila elemen lebur dari pelebur ini putus dapat diganti dengan mudah.

6) Pelebur Tabung Tertutup

Harga arus nominal dari pelebur ini sama dengan lebur tabung terbuka. Pada pelebur ini tabung bagian dalamnya berisi serbuk dari bahan semacam porselin, tujuannya agar pada waktu pemutusan elemen lebur gas yang terjadi tidak terlalu banyak. Sehingga apabila digunakan/dipasang pada tempat yang sempit dan tertutup rapat tidak terlalu menjadikan masalah.

1) tegangan nominal/rating (rated voltage)

Pemakaian pelebur harus di pilih bahwa tegangan ratingnya sama dengan tegangan rangkaian yang dilindungi.

Vn = V

Keterangan:

Vn : tegangan rating/nominal pelebur

V : tegangan normal dari rangkaian

2) arus nominal/rating (rated current)

Elemen lebur harus dipilih pada nilai yang tepat hingga dijamin tidak putus bila dilalui arus secara terua menerus atau terjadi arus lebih dalam waktu yang singkat. Dari pengalaman prkatis berdasarkan percobaan-percobaan yang telah dilakukan, harga dari arus nominal pelebur:

In = k . Imaks

Keterangan:

In : arus rating/nominal pelebur

Imask : arus beban maksimum

k : faktor keamanan

Faktor keamanan (k) bergantung dari keadaan sifat beban sistem. Harga dari faktor ini, misalnya:

a. Untuk beban penerangan yang konstan adalah 1,1 -DD 1,2.

b. Untuk instalasi motor dengan tugas sedang (moderate duty) yang lamanya beban lebih pada rangkaian antara 2 -D 3 detik, harga faktor keamanannya k = 2,5.

c. Untuk instalasi motor dengan tugas berat (heavy duty) yang lama beban lebih sampai 10 detik, harga faktor keamanannya, k = 1,5 -D 2.

d. Untuk saluran penerangan yang tidak diawasi langsung, besarnya arus nominal/rating pelebur dapat diperkirakan dengan rumus

In = 0,81 Imaks

Keterangan:

In = arus nominal/ratinh pelebur

Imaks = arus yang diizinkan melewati penghantar yang di pakai

Kapasitas pemutusan arus maksimal (maximum current breaking capacity)

Untuk memadamkan busur api akibat mencairnya elemen lebur, pelebur harus mempunyai kapasitas pemutusan arus sama atau lebih besar dari pada arus maksimal hubung singkat yang terjadi.

Ips r Ihs maks

Keterangan:

Ips = kapasitas pemutusan arus dari pelebur

Ihs.maks = arus maksimal hubung singkat yang terjadi.

Page 2

Instalasi listrik rumah tinggal pun membutuhkan pengaman yang berfungsi untuk memutuskan rangkaian listrik apabila terjadi gangguan pada instalasi listrik rumah tinggal tersebut, seperti gangguan hubung singkat atau short circuit atau korsleting. Terdapat dua jenis pengaman listrik pada instalasi listrik rumah tinggal, yaitu: Pengaman lebur biasa atau biasa disebut sekering, alat pengaman ini bekerja memutuskan rangkaian listrik dengan cara meleburkan kawat yang ditempatkan pada suatu tabung apabila kawat tersebut dialairi arus listrik dengan ukuran tertentu. 

Pengaman listrik thermis, biasa disebut MCB dan merupakan alat pengaman yang akan memutuskan rangkaian listrik berdasarkan panas .

Pelebur menurut besarnya tegangan kerjanya dapat dibedakan menjadi:

1.1. Pelebur tegangan rendah

Cara kerja pengaman lebur adalah berdasarkan panas yang timbul akibat listrik yang mengalir pada elemen pengman lebur.

    1. Pada keadaan normal, yaitu arus yang mengalir pada elemen leburnya atau lebih kecil dari arus nominal (rating) dari pelebur, suhu elemen lebur (konstan).
    2. Pada keadaan arus yang melebihi arus nominalnya maka suhu elemen leburnya akan naik dengan cepat dan bila titik cairnya dicapai, maka elemen leburnya akan terputus.

b.  Karakteristik Pelebur

Karakteristik waktu pemutusan yang bergantung dari perbandingan antara arus yang melalui elemen lebur dan arus nominal pelebur.

o   arus yang melalui elemen lebur

o   arus nominal pelebur

o   waktu pemutusan

 Pada grafik ditunjukan hubungan antara besarnya arus dan lamanya pemutusan makin besar harga arus yang mengalir makin cepat pula pemutusannya. Ada harga-harga tertentu diatas harga nominalnya belum dapat mengakibatkan putusnya pelebur, sehingga pelebur tersebut akan sesuai bila hanya digunakan sebagai pengaman terhadap gangguan hubung singkat.

 

Karakteristik waktu pemutusan yang bergantung dari perbandingan antara arus yang melalui elemen lebur dan arus nominal pelebur.

I   : arus yang melalui elemen lebur

In : arus nominal pelebur

t   : waktu pemutusan

  1. Bentuk dan konstruksi pelebur

Bentuk dan konstruksi dari pelebur banyak macamnya.entuk dan konstruksi dari pelebur banyak macamnya. Perbedaan tersebut di karenakan :

    1. kemampuan arus nominalnya
    2. penggunaannya

Pelebur-pelebur dalam pemakaian praktis antara lain seperti:

1). Pengaman lebur sekrup

      Kemampuan pengaman pengaman lebur ini terbatas yaitu antara 6 sampai  100 Ampere. Untuk memudahkan mengetahui besarnya harga arus nominal masing-masing pelebur dapat dilihat pada sebelah luar patron yang diberi warna yang berbeda-bada untuk setiap harga nominalnya, Lihat tabel.


 


2). Pelebur pipa gelas

Harga nominal dari pelebur ini kecil, antara 0,5 sampai 30 Ampere penggunaanya yaitu untuk pengaman dari alat-alat ukur, rele saluran lain di switch board (papan hubung bagi). Pemasangannya pada sepatu sekering.


 

3). Pelebur pita

  • Kemampuan pelebur ini antara 6 sampai 500 Ampere. Bentuknya kompak dan ringan, dan mudah diganti kalau putus. Penggunaannya sebagai pengaman pada saluran induk atau saluran cabang untuk instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. Pemasangannya pada pipa (tabung) porselin pada sepatu sekering

4). Pelebur kawat

 Bentuk pelebur hampir sama dengan pelebur pita, yang berbeda adalah elemen leburnya, yaitu berbentuk bulat. Kemampuannya lebih rendah dari pelebur pita yaitu antara 2 sampai 100 Ampere. Pemakaiannya pada saluran induk instalasi penerangan dan tenaga.

 

5). Pelebur tabung terbuka

            Pelebur ini mempunyai harga nominal sampai 100 Ampere. Penggunaanya sebagai pengaman saluran induk jaringan tegangan rendah, yaitu perlengkapan hubung bagi tegangan rendah (PHBTR). Juga digunakan saluran cabang  dari instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. Bila elemen lebur dari pelebur ini putus dapat diganti dengan mudah.

6). Pelebur tabung tertutup

            Harga arus nominal dari pelebur ini sama dengan pelebur tabung terbuka. Pada pelebur ini tabung bagian dalamnya berisi serbuk semacam porselin, tujuannya agar pada waktu pemutusan elemen lebur gas yang terjadi tidak terlalu banyak. Sehingga apabila digunakan  pada tempat yang sempit dan tidak tertutup rapat tidak terlalu menjadikan masalah.

1.2. Pelebur tegangan tinggi

       a. Cara kerjanya

            Berdasarkan cara kerjanya maka pelebur TT/TM dapat dibedakan:

            1). Pelebur penunguan arus nol (the curent a waiting zero type)

                  Pelebur arus ini menginterupsi sempurna setelah arus ditunggu sama dengan 0

Pada saat tersebut medium/gas pemadaman akan memadsamkan seluruh busur dengan sempurna.

Media/gas pemadaman yang digunakan,antara lain basic acid, minyak vakum. Pelebur ini menggunakan elemen lebur yang relatif pendek untuk merasakan  adanya arus lebih dan saat dimulainya pembusur apian  (arching) yang diperlukan untuk pemutusan. Pelebur yang termasuk jenis ini ialah explusion fuse, vacum fuse, oil fuse, cut out.

      Explusion fuse dalam pemadaman akan melepas gas serta akan menimbulkan suara ledakan pada waktuy pemutusan sehingga membantu orang yang mendengarnya bahwa  fuse link telah putus. Sehingga pelebur ini lebih sesuai untuk penggunaan luar/tempat terbuka.

2). Pelebur pergeseran nol arus

      Pelebur arus ini dalam waktu singkat yang dapat mengubah faktor daya yang rendah menjadi lebih tinggi dalam rangkaian, sehingga menggeser titk “Arus =0” mendekati titik “tegengan =0”.

            b. Karakteristik pelebur

Karakteristik dari pelebur tegangan tinggi adalah lamanya waktu pemutusan bergantung dari besarnya arus yang mengalir pada peleburnya. Untuk Explusion fuse ada 2 tipe yaitu  tipe “K” dan tipe “T”. perbedaan kurva antara kedua tipe didasarkan pada “speed ratio”, yaitu perbandingan antar arus leleh minimum pada 0,1 detik dan arus leleh minimum pada 300 atau 600 detik. Untuk fuse link tipe “K” (tipe lambat) speed ratio= 6-8. untuk fuse link tipe “T” (tipe lambat) speed ratio 10-13. 

Berdasarkan bentuk fisiknya maka pelebur dapat dibedakan menjadi:



Gambar 1.1 memperlihatkan sebuah rumah sekring untuk memasang dalam kotak pengaman lebur. Jenis ini dilengkapi dengan terminal netral (terminal nol).

Menurut ayat 630 B17 hantaran suplainya harus dihubungkan dengan kontak alas rumah sekring. Kalau hantaran suplai ini juga harus dihuungkan dengan rumah sekring lain, harus digunakan rumah sekring dengan dua terminal pada kontak alasnya. Sebab menurut ayat 741 A5 sub a satu terminal hanya boleh digunakan untuk satu kawat saja.   

              b.Tudung sekring

Tudung sekring memiliki sebuah bumbung berulir jenis E 33, E27 atau E 16. tudung sekring juga memiliki sebuah jendela kaca kecil (lihat gambar).

Kaca ini dapat dilepas untuk keperluan pengukuran. Setelah pengukurannya selesai kacanya harus dipasang kembali. Sebab kaca ini dimaksudkan untuk menutupi patron leburnya yang bertegangan. Selain itu, kalau patronnya tidak diberi tutup kaca, dan terjadi hubungan singkat, dapat timbul lidah api yang menjilat keluar.

Diameter luar dari bumbung berulir jenis E33, E27 dan E16 masing – masing sama dengan 33, 27 dan 16 mm. tudung sekring dengan ulir jenis – jenis tersebut masing – masing disebut jenis K III, K II dan K I.

Tudung sekring jenis K III digunakan untuk patron dari 25 A sampai dengan 63 A. jenis K II digunakan untuk patron 2 A sampai dengan 25 A. jenis K I juga digunakan untuk 2 A sampai dengan 25 A, tetapi jarang dipakai.

 

            c. Pengepas patron

Pengepas patron memiliki lubang pas dengan diameter yang berbeda – beda, tergantung pada arus nominalnya. Setiap pengepas patron diberi kode warna untuk menandai arus nominalnya. Juga patron leburnya diberi kode warna yang sama. Jadi patron lebur dan pengepas patron dengan arus nominal yang sama memiliki warna kode yang sama. 

        d. Patron lebur

  • Patron lebur memiliki kawat lebur dari perak dengan campuran beberapa logam lain, antara lain timbal, seng dan tembaga. Untuk kawat lebur digunakan perak, karena logam ini hamper tidak mengoksid, dan daya hantarnya tinggi. Jadi diameter kawat leburnya bisa sekecil mungkin, sehingga kalau kawatnya menjadi lebur, tidak akan timbul banyak uap. Kemungkinan terjadinya ledakan juga lebih kecil. Selain kawat lebur, dalam patron lebur juga terdapat kawat isyarat dari kawat – kawat tahanan. Kawat isyarat ini di hubungkan paralel dengan kawat lebur. Karena tahanannya besar, arus yang mengalir dalam kawat isyarat hanya kecil. Pada ujung kawat isyarat terdapat sebuah piringan kecil berwarna berfungsi sebagai isyarat. Piringan isyarat ini menekan sebuah pegas kecil.

    Kalau kawat leburnya putus karena arus yang terlalu besar, kawat isyaratnya juga akan segera putus. Karena itu piringan isyaratnya akan lepas, sehingga dapat diketahui bahwa kawat leburnya telah putus.

    Dalam patron lebur juga terdapat pasir. Pasir ini dimaksudkan untuk memadamkan latu yang timbil kalau kawat leburnya putus. Dan juga untuk meningkatkan penyaluran panasnya.

    Diameter luar dari ujung patron lebur berbeda – beda, tergantung pada arus nominalnya. Makin tinggi arus nominalnya, makin besar diameter ujung patronnya. Karena itu sebuah patron hanya dapat digunakan untuk pengepas patron yang arus nominalnya sama (jadi warna kodenya sama) atau yang arus nominalnya lebih tinggi, tetapi tidak sebaliknya.


     


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA