Jelaskan apa itu kecepatan speed dan berikan 1 contoh latihannya

Jelaskan apa itu kecepatan speed dan berikan 1 contoh latihannya

Umumnya, individu yang hobi berlari akan tertarik mengulik lebih jauh soal kecepatan. Beberapa latihan untuk meningkatkan kecepatan lari adalah mulai dari lari dengan interval hingga long run seminggu sekali.

Kecepatan lari dapat ditingkatkan dengan latihan yang tepat. Beberapa latihan untuk meningkatkan kecepatan lari bisa berupa strength, sprint, latihan otot perut, hingga lari dengan tempo.

Tentu, latihan ini perlu disesuaikan dengan target dari orang yang melakukannya. Apakah akan mengikuti maraton dalam waktu dekat, atau untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam aktivitas sehari-hari? Itu juga menjadi pertimbangan latihan mana yang paling tepat.

Cara Meningkatkan Kecepatan Lari

Bukan hanya dengan membeli peralatan yang tepat saja, jenis latihan yang dilakukan juga turut berperangaruh. Beberapa latihan untuk meningkatkan kecepatan lari adalah:

1. Strength Training

Tentu semakin kuat daya tahan tubuh seseorang, akan lebih mudah pula menggerakkan tubuh untuk berlari dengan cepat. Sebuah studi dari European Journal of Applied Physiology pada tahun 2016 membuktikannya. Para pelari yang terbiasa melakukan strength training memiliki performa lebih baik. Pilihan latihan untuk meningkatkan kecepatan lari adalah berenang, kickboxing, bola voli, squat, lunges, dan juga pushup.

2. Sprint

Latihan berlari secara sprint juga bisa menjadi rekomendasi latihan demi meningkatkan kecepatan lari. Jadikan lari jarak pendek sebagai bagian dari latihan, meski Anda terbiasa berlari jarak jauh sekalipun.Memperkuat hal ini, sebuah penelitian pada Maret 2018 lalu menemukan bahwa atlet terlatih yang melakukan enam sesi lari cepat atau sprint dapat meningkatkan kecepatan performa lari mereka.Tak hanya itu, latihan lari sprint juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, kekuatan, dan juga performa tanpa memerlukan waktu berlatih terlalu panjang.

3. Hill Training

Berlari di track berbukit juga bisa jadi rekomendasi untuk meningkatkan kecepatan berlari. Manfaatnya mulai dari meningkatkan kekuatan tubuh bagian bawah, membakar lemak, dan tentu saja meningkatkan kecepatan lari.Rekomendasinya adalah berlari cepat ketika mendaki bukit, kemudian lakukan pendinginan saat berjalan turun. Namun, tidak disarankan melakukan teknik ini di dalam ruangan seperti di treadmill karena manfaatnya belum tentu sama.

4. Latihan Otot Perut

Jelaskan apa itu kecepatan speed dan berikan 1 contoh latihannya

Kuatnya otot perut juga merupakan dasar terbentuknya pola gerakan yang sehat. Dengan demikian, lari akan terasa lebih nyaman sekaligus mudah. Bonusnya adalah latihan otot perut seperti crunch dan plank bisa membuat punggung lebih stabil serta menurunkan risiko mengalami cedera.

5. Latihan Lateral

Jenis latihan lateral seperti lunges, naik-turun tangga, dan juga gerakan shuffle termasuk efektif dalam meningkatkan kecepatan lari. Sebab, gerakan-gerakan ini memperkuat otot-otot yang ada di sisi tubuh.Ketika melakukannya, tubuh akan bergerak ke arah yang berbeda. Ini juga akan meningkatkan mobilitas, meredakan sakit punggung, serta membuat lutut, paha, dan pinggang jadi lebih stabil.

6. Latihan Tabata

Jenis olahraga berintensitas tinggi ini juga bermanfaat bagi yang sedang ingin menambah kecepatan lari. Metodenya adalah dengan melakukan gerakan berintensitas tinggi selama 20 detik, diikuti dengan 10 detik pendinginan. Lakukan selama tujuh hingga delapan kali.

7. Lari Dengan Tempo

Latihan untuk meningkatkan kecepatan lari adalah hal yang berkaitan erat dengan tempo. Anda bisa mencoba berlari dengan tempo yang sekaligus bisa meningkatkan teknik serta performa.Cobalah berlari dengan tempo sedang hingga cepat selama lima menit. Lakukan dengan tempo yang di atas tempo Anda biasanya. Kemudian, lanjutkan dengan lari pelan selama beberapa menit.Secara bertahap, tingkatkan durasi saat melakukan lari tempo hingga 10-30 menit.

8. Run Stride

Cara melakukan run stride adalah dengan berlari cepat selama 20-30 detik atau 100 meter. Kemudian, istirahat selama 1 menit dengan berjalan atau berdiri. Lalu ulangi sebanyak 4-6 kali. Untuk mengoptimalkan efisiensi dan kecepatan, berlarilah dengan bola-bola kaki. Cara ini dapat mendorong tubuh Anda ke depan dengan lebih cepat sembari tetap menjaga postur yang benar.

9. Sprinting Drills

Coba lakukan beberapa kali drill saat pertama kali melakukan olahraga. Mulai dengan berlari santai atau jogging sejauh 10 meter, kemudian tingkatkan kecepatan dengan melakukan sprint sejauh 50 meter. Berikan alternatif di antara dua kecepatan itu selama beberapa menit. Kemudian, alokasikan waktu beberapa menit untuk melakukan gerakan butt kicks, long strides, dan high knees.

10. Fartleks

Fartleks berasal dari kata bahasa Swedia yang berarti speed play. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kecepatan lari sekaligus fitness dengan cara yang menyenangkan. Konsepnya adalah melakukan variasi antara berlari cepat dan jogging, namun tidak ada aturan khusus.

Sebagai contoh, Anda bisa melakukan lari cepat selama dua menit, dilanjutkan dengan jogging selama semenit, kemudian kembali berlari cepat selama lima menit.

Anda juga bisa memilih objek tertentu sebagai patokan seperti berlari hingga mencapai ujung track atau ketika sampai di kotak surat. Tak ada aturan formal dalam fartleks. Latihan semacam ini cocok bagi pelari maraton yang ingin meningkatkan kecepatan lari mereka.

Baca Juga:
  • Video Animasi 5 Gerakan Sehat
  • Catatan dari SehatQ

    Sebelum mulai melakukan latihan untuk meningkatkan kecepatan lari, pastikan sudah tahu apa targetnya. Dengan demikian, bisa tepat sasaran sekaligus efektif. Sesuaikan juga dengan kondisi tubuh serta kemampuan masing-masing. Sebab, pelari amatir dan berpengalaman tentu punya takaran berbeda.

    Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara menjaga daya tahan tubuh saat berlari maraton, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

    Share to Facebook Share to Twitter

    Latihan kecepatan dapat membuat tubuh menjadi lebih gesit karena latihan tersebut mengasah tubuh kamu untuk bergerak dari satu posisi ke posisi lainnya dengan waktu yang cepat dan singkat. Selain gesit, tubuh kamu pun akan menjadi lebih lincah dan mudah untuk berpindah posisi tanpa menimbulkan beban atau keluhan dari tubuh.

    Biasanya gerakan lincah bisa kamu lihat dari seorang atlet, tapi bukan berarti kamu tidak bisa melakukan bentuk latihan kecepatan dan merasakan manfaatnya. Coba saja lakukan empat bentuk latihan kecepatan ini sebagai upaya latihan untuk meningkatkan kecepatan dan kelincahan tubuh kamu:

    Lempar Tangkap

    Performa gerak tubuh, olahraga, dan aktivitas fisik lainnya yang dilakukan sehari-hari ditunjang oleh refleks yang baik. Sayangnya tidak semua orang lahir dengan refleks yang baik. Untungnya refleks tersebut bisa ditingkatkan dengan melakukan bentuk latihan kecepatan seperti lempar tangkap. Cara sederhananya dengan menggunakan bola tenis. Lakukan gerakan ini dengan cara berdiri menghadap tembok dengan jarak 2-3 meter.

    Lalu lempar bola tersebut hingga memantul dan tangkap. Lakukan berulang-ulang dengan sudut lemparan yang bervariasi. Kamu pun bisa meminta bantuan teman untuk melempar bola agar lemparan bola menjadi sulit ditebak. Meski sederhana, latihan untuk meningkatkan kecepatan ini bisa mengasah refleks sekaligus gerakan tubuh lainnya.

    Pliometrik

    Pliometrik merupakan bentuk latihan kecepatan di mana mengharuskan kamu untuk bergerak aktif dan melakukan lompatan guna meningkatkan refleks peregangan pada kaki. Melakukan gerakan ini bisa menggunakan alat atau tidak. Contoh, kamu bisa melompat menggunakan kotak sebagai rintangan, melakukan lompat tali, squatting sambil memegang bola, dll. Kegiatan ini memang terkesan mudah, tapi tetap memiliki risiko cedera yang cukup tinggi. Jadi, pastikan untuk melakukan pemanasan dulu setidaknya 5 menit. Pastikan juga kamu mengenakan sepatu olahraga yang nyaman ya!

    Squat Jump

    Bentuk latihan kecepatan ini akan membuat tubuh kamu semakin lincah dan gesit serta membantu memperbaiki postur tubuh. Cara melakukannya yaitu berdiri dengan kedua kaki dibuka lebar lalu posisikan tangan di depan dada. Setelah itu tekuk lutut hingga paha sejajar dengan lantai dan angkat tubuh sambil meloncat lalu mendarat secara perlahan di posisi jongkok. Lakukan gerakan ini berulang-ulang sesuai kemampuanmu.

    Lunges

    Satu lagi latihan untuk meningkatkan kecepatan yang disebut lunges. Bentuk latihan kecepatan ini dapat meningkatkan pergerakan sendi di pergelangan kaki, lutut, dan sendi. Selain itu, lunges juga dapat mengencangkan otot tubuh bawah seperti betis, paha, dan bokong. Cara melakukan lunges pun sangat mudah. Kamu hanya perlu berdiri tegak dengan kaki yang terbuka selebar bahu.

    Letakan tangan di pinggang kemudian langkahkan kaki kanan ke depan dengan lutut tertekuk hingga membentuk sudut 90 derajat. Posisikan kaki kiri di belakang kaki kanan dengan posisi lutut yang ditekuk hingga menyentuh lantai. Tahan posisi ini selama 3-5 detik. Lakukan hal yang sama pada kaki kiri dan ulang terus segarakannya sebanyak 10-12 kali.

    Selain meningkatkan refleks, kegesitan, dan kelincahan, latihan kecepatan merupakan suatu upaya untuk menjaga tubuh agar tetap fit. Terlebih di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh agar tubuh selalu sehat dan bugar. Jadi, kalau ingin sehat, jangan malas untuk aktif bergerak, ya! Dengan begitu, kamu pun bisa menghindari serangan bakteri dan virus penyebab penyakit.