Jelaskan 4 perilaku apa saja yang tergolong perilaku bodoh?

Banyak orang yang tak menyadari jika dirinya cerdas sehingga cenderung meremehkan diri sendiri. Padahal ada beberapa ciri-ciri orang cerdas yang dapat dengan mudah diperhatikan.

12 Jul 2020|Dina Rahmawati

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi menjadi salah satu ciri-ciri orang cerdas

Kebanyakan orang menganggap jika orang cerdas adalah orang yang memiliki IQ tinggi. Akan tetapi, hal tersebut tak selalu benar. Sebab kecerdasan dapat dilihat dari cara hidup sehari-hari, terutama dalam pola pikir dan penyelesaian masalah.Sebetulnya, banyak orang cerdas yang tak menyadari bahwa dirinya memiliki kelebihan tersebut. Hal ini terjadi karena jarang orang yang mengenali ciri-ciri orang cerdas. Dengan menyimak tanda orang cerdas berikut, apakah Anda termasuk di dalamnya?

Ciri-ciri orang cerdas

Orang yang cerdas adalah orang yang fleksibel dalam berpikir dan beradaptasi dengan perubahan. Selain itu, ia akan berpikir sebelum berbicara atau bertindak, serta dapat mengelola emosi secara efektif. Para peneliti melihat banyaknya sifat berbeda yang dimiliki oleh orang-orang cerdas. Adapun ciri-ciri orang cerdas yang dapat Anda kenali, di antaranya:Orang cerdas cenderung berempati dan penuh kasih sehingga memahami apa yang dipikirkan atau dirasakan seseorang. Dalam penilaian psikologis, terdapat korelasi antara kecerdasan emosional yang tinggi dan IQ yang tinggi. Semakin tinggi skor seseorang dalam berempati, semakin tinggi pula skornya dalam pemahaman verbal yang efektif. Dengan kata lain, empati yang merupakan bagian dari kecerdasan emosional terkait langsung dengan pemahaman yang merupakan bagian dari kecerdasan kognitif.Mudah dalam mengasumsikan jika orang cerdas suka membaca. Akan tetapi, menjadi cerdas bukanlah tentang memiliki kemampuan membaca banyak buku dalam sehari. Lebih jauh dari itu, hal ini berkaitan dengan rasa ingin tahu yang tinggi tentang apa pun.Orang-orang cerdas menggunakan hasrat keingintahuannya dengan mengajukan berbagai pertanyaan. Ia suka mempelajari tentang orang lain, hewan, budaya, sejarah, dan berbagi ilmu lainnya. Meski kecintaan dalam membaca tak selalu merupakan tanda kecerdasan, namun itu menunjukkan bahwa Anda senang belajar dan ingin tahu.Alih-alih banyak berbicara pada orang lain mengenai prestasi atau betapa benar pendapat yang dikeluarkan olehnya, orang cerdas cenderung diam dan jeli mengamati. Ia akan memperhatikan adanya kesalahan yang dilakukan orang lain atau adanya peluang yang bisa diambil. Hal ini membuat orang cerdas dapat melihat apa yang dilewatkan oleh orang lain.Ketika Anda memiliki kontrol diri, berarti Anda memiliki kedewasaan. Hal ini membuat Anda tahu bagaimana mengendalikan emosi dan impuls sehingga tak akan membahayakan diri. Mampu mengendalikan diri menjadi tanda kecerdasan karena orang cerdas cenderung berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Saat berada dalam masalah, Anda juga akan berusaha menyelesaikan masalah tersebut dan keluar dari ketidaknyamanan dengan cepat.Ingatan yang bekerja dengan baik dan kecerdasan secara umum sangat berkorelasi. Ketika Anda memiliki ingatan yang baik, itu berarti Anda memiliki keterampilan fungsi eksekutif, memori jangka pendek yang baik, serta kemampuan untuk fokus dan memperhatikan. Selain itu, Anda juga berarti memiliki fleksibilitas kognitif dan dapat mudah beralih dari satu hal ke hal lain.Orang cerdas cenderung tak akan bertindak seolah-olah tahu segalanya. Bahkan ia mengenali batas kemampuan yang dimilikinya. Jika tak dapat melakukan sesuatu, ia akan mengakuinya dan belajar lebih banyak dari orang lain maupun situasi tertentu. Hal ini membuatnya lebih berpikiran terbuka.Orang cerdas lebih fleksibel dan dapat mengikuti arus dengan baik. Daripada bersikap kaku terhadap perubahan, ia akan menyiapkan mental dan menyesuaikan diri. Hal ini juga menunjukkan bahwa ia dapat dengan cepat memecahkan masalah dan menemukan solusi. Di samping ciri-ciri yang dapat ditunjukkan oleh orang cerdas, para peneliti juga meyakini bahwa orang dengan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dari rata-rata biasanya memiliki otak yang “terhubung” dengan cara yang berbeda. Sebuah studi menunjukkan jika kecerdasan dikaitkan dengan peningkatan konektivitas antara beberapa area dan berkurangnya interaksi antara yang lain di otak.

kesehatan mental

Bustle. //www.bustle.com/p/highly-intelligent-people-have-these-7-traits-heres-how-to-tell-if-youre-one-of-them-18148774
Diakses pada 26 Juni 2020
Medical News Today. //www.medicalnewstoday.com/articles/320152#Where-does-causality-lie?

Menangis ternyata adalah hal yang baik. Manfaat menagis baik bagi kesehatan. Di antaranya adalah membuang racun, menenangkan pikiran, memperbaiki mood, memproses kesedihan, dan banyak lagi.

24 Feb 2021|Azelia Trifiana

Karmic relationship adalah hubungan yang penuh gairah dan rasa sakit yang terjadi bersamaan. Pihak yang terlibat juga merasa sulit keluar dari hubungan ini. Terkadang akur dan terkadang bertengkar bisa jadi tanda karmic relationship.

20 Jun 2021|Azelia Trifiana

Phobia ketinggian disebabkan oleh pengalaman buruk hingga merasa trauma. Acrophobia bisa ditangai jalan terapi dan membiasakan diri di ketinggian.

21 Mei 2019|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Adhi Pasha Dwitama

2 menit

Sahabat 99, jika sebelumnya, Berita Properti Indonesia telah membahas ciri-ciri orang pintar, kali ini kami akan mengulas ciri ciri orang bodoh.

Sebagai manusia, kita harus bersosialisasi dengan banyak sekali orang dengan karakter dan tingkat kecerdasan yang berbeda.

Dari sekian banyak orang di sekitarmu, tidak sedikit yang merasa dirinya pintar padahal sebenarnya bodoh.

Jika kamu tidak menyadari hal tersebut, sebenarnya terdapat beberapa cara mudah untuk mengenali orang semacam ini.

Melansir dari beberapa sumber, berikut adalah ciri ciri orang bodoh berdasarkan berbagai macam penelitian.

Ciri Ciri Orang Bodoh

1. Suka Merasa Paling Benar

Orang cerdas dapat melihat dan memahami berbagai macam hal dari sudut pandang yang berbeda, sehingga mereka memiliki pemikiran yang terbuka.

Sedangkan orang bodoh akan terus berdebat serta memperhatikan lawan bicaranya yang jelas lebih pintar darinya.

Hal ini disebabkan karena orang bodoh memiliki estimasi yang berlebihan yang dikenal dengan Efek Dunning-Kruger.

Hal tersebut merupakan sebuah bias kognitif yang membuat seseorang melebihkan keterampilannya dan meremehkan kompetensi orang lain.

Penjelasan di atas sesuai dengan eksperimen yang dilakukan di Cornell University.

2. Mengabaikan Kebutuhan dan Perasaan Orang Lain

Menurut penelitian Russel James dari Texas Tech University, orang dengan IQ yang lebih tinggi akan cenderung memberi tanpa mengharapkan imbalan.

Hal tersebut wajar terjadi karena orang pintar memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menilai kebutuhan orang lain.

Berbeda dengan orang bodoh, mereka akan mengharapkan timbal balik ketika memberi sesuatu.

Baca Juga:

9 Robot Terpintar Ini Bisa Mengakhiri Masa Manusia. Seram!

3. Agresif Ketika Terjadi Konflik

Orang cerdas memang bisa marah, namun reaksi yang mereka luapkan tidak akan dilakukan secara berlebihan.

Saat orang bodoh berada di sebuah konflik, mereka akan bereaksi terhadap segala sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.

Pasalnya, mereka tidak dapat mengendalikan situasi sesuai dengan keinginan mereka, sehingga mereka cenderung menggunakan amarah dan cara agresif.

4. Kerap Menyalahkan Orang Lain atas Kesalahan Mereka

Orang cerdas tidak akan pernah mencoba untuk melimpahkan kesalahan mereka kepada orang lain.

Sedangkan orang bodoh tidak mau bertanggung jawab dengan kesalahan yang mereka lakukan.

Oleh karena itu, mereka lebih suka menyalahkan orang atau faktor lain saat sebuah kesalahan terjadi.

Saat orang pintar berada di situasi yang sama, mereka pasti mengetahui bahwa kesalahan mereka dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran.

Sesuai dengan penelitian oleh Moser dari Michigan State university, otak orang cerdas memang memiliki reaksi yang berbeda terhadap kesalahan.

5. Merasa Lebih Baik dari Orang Lain

Orang cerdas selalu mencoba untuk membantu serta memotivasi orang lain karena mereka tidak takut dibayang-bayangi oleh orang lain.

Pasalnya, mereka memiliki kepercayaan diri dan tingkat kecerdasan yang baik dalam menilai kompetensi yang mereka miliki dengan akurat.

Sedangkan orang bodoh lebih cenderung merasa dirinya lebih baik daripada orang lain.

Hal ini disebabkan oleh karakteristik mereka yang selalu terlalu cepat dalam menilai dan kerap berprasangka terhadap sesuatu.

Tentunya, sifat penuh prasangka bukanlah salah satu sifat yang dimiliki oleh orang-orang cerdas.

Baca Juga:

9 Ciri Ciri Orang Jenius yang Jarang Disadari. Ada Kebiasaanmu?

***

Itulah beberapa ciri ciri orang bodoh yang kerap mengakui dirinya sebagai orang pintar.

Semoga tulisan ini bermanfaat, Sahabat 99!

Simak informasi dan artikel yang tak kalah menarik hanya di Berita Properti 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah impian? Cari saja di 99.co/id!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA