Jelaskan 4 ciri khas remaja yang sedang berkembang

Jelaskan 4 ciri khas remaja yang sedang berkembang

Jelaskan 4 ciri khas remaja yang sedang berkembang
Lihat Foto

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI

Perkembangan Remaja: Definisi, Ciri-ciri, dan Tugasnya

KOMPAS.com – Manusia mengalami berabagai masa perkembangan dalam hidupnya, salah satunya adalah perkembangan remaja. Ada definisi, ciri-ciri, dan tugas perkembangan remaja? Berikut adalah penjelasannya!

Definisi perkembangan remaja

Menurut John W. Santrock dalam buku Life-span Development: Perkembangan Masa Hidup (2001), remaja adalah masa perkembangan transisi antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologi, kognitif, dan sosial emosional.

Masa remaja awal dimulai pada usia 12 hingga 15 tahun dan diakhiri pada masa remaja akhir di usia 18 hingga 21 tahun.

Pada perkembangan remaja, seseorang tidak mau diperlakukan sebagai anak-anak. Namun, belum memiliki kematangan seorang dewasa.

Baca juga: Masa Lanjut usia: Pengertian dan Ciri-cirinya

Pada masa remaja, kematangan seksual seseorang mulai berkembang hingga benar-benar matang. Perubahan fisik, intelektual, dan juga emosi dalam masa ini merupakan persiapan seseorang untuk masuk ke dalam masa dewasa.

Ciri-ciri perkembangan remaja

  • Mengalami tanda seksual sekunder hingga kematangan reproduksi.
  • Mengalami perubahan fisik dan perilaku sesuai dengan jenis kelamin.
  • Mulai merasakan, mengendalikan, dan juga mengarahkan dorongan seksual.
  • Perubahan nilai yang dianggap penting dan tidak penting.
  • Kerap berpikiran abstrak, namun dapat kembali berpikiran konkret ketika berada di bawah tekanan.
  • Mengalami perkambangan otak akan keterampilan sosial dan juga pemecahan masalah.
  • Memiliki keinginan untuk mandiri dan merasakan kebebasan.
  • Memiliki keinginan untuk mencoba hal baru dan cenderung lebih mengambil risiko.
  • Perubahan emosional atau mood yang berlangsung dengan cepat.
  • Mulai mengalami kegelisahan dalam hidupnya.
  • Mulai merasakan kekurangan diri, namun belajar untuk menerimanya.
  • Mengembangkan hubungan sosial yang lebih luas dan lebih kuat.
  • Mulai memahami bagaimana tindakan dan keputusan yang diambil memberikan pengaruh pada masa depan.

Baca juga: Perbedaan Masa Sebelum dan Sesudah Pubertas pada Laki-laki

Tugas perkembangan remaja

Ketika memasuki masa remaja, muncul tugas perkembangan remaja. Tugas tersebut harus dituntaskan agar remaja smerasakan kebahagiaan, kesuksesan, penerimaan di masyarakat, dan kesiapan untuk memasuki tahap perkembangan selanjutnya.

Menurut E. B. Hurlock dalam buku berjudul Psikologi Perkembangan Edisi 5 (2001), tugas perkembangan remaja adalah:

  1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya, baik pria maupun wanita.
  2. Mencapai peran sosial baik sebagai pria maupun wanita.
  3. Menerima keadaan fisiknya dan dapat menggunakan tubuhnya secara efektif.
  4. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
  5. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua.
  6. Mempersiapkan karier ekonomi.
  7. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga.
  8. Memperoleh peringkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku dan mengembangkan ideologi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Ciri khas perkembangan remaja adalah sebagai berikut :• Mengalami perubahan fisik (pertumbuhan)• Mempunyai energi yang berlimpah secara fisik dan psikis yang mendorong mereka untuk berprestasi dan beraktivitas• Mengarahkan perhatian pada teman sebaya dan berangsur melepaskan diri dari keterikatan keluarga• Remaja memiliki keterkaitan yang kuat dengan lawan jenis (timbul keinginan untuk akrab dengan lawan jenis)• Periode idealis / terbentuknya keyakinan tentang kebenaran, keagamaan dan kebijaksanaan benar terjadi di masyarakat. • Menunjukkan kemandirian• Periode transisi antara kehidupan kanak-kanan dan kehidupan orang dewasa• Pencarian identitas diriTidak setiap remaja mengalami setiap ciri khas perkembangan remaja diatas. hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :1. FAKTOR INTERNAL • Faktor keturunanMisalnya pada anak yang cacat sejak lahir. Hal ini menyebabkan ia tidak mengalami sepenuhnya perkembangan disetiap ciri khas remaja, seperti : Perubahan fisik yang tidak normal (tinggi badan, berat badan, dsb)  Pola asuh asuh orang tua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak menunjukkan kemandirian, tidak memiliki keleluasaan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dan mentalnya.  Kehidupan keluarga broken home, dan tidak harmonis akan menyebabkan anak tidak kerasan tinggal dirumah. Anak tidak merasa aman dan tidak mengalami perkembangan emosional yang seimbang. Akibatnya, anak mencari bentuk ketentraman diluar keluarga, misalnya bergabung dalam kelompok preman dan lain-lain. Banyak keluarga tidak mau tahu dengan perkembangan anak-anaknya dan menyerahkan seluruh proses pendidikan anak kepada sekolah. Hal keliru ini sering terjadi bahwa materi tidak menjadi jaminan berlangsungnya perkembangan kepribadian yang optimal bagi para remaja2. FAKTOR EKSTERNAL Status sosial ekonomianak yang kurang gizi, pertumbuhannyapun akan terhambat, sebaliknya yang cukup gizinya baik pertumbuhannya pesat. Kekurangan gizi, menyebabkan banyak remaja lemah, tidak sehat, tidak enerjik, yang mana menghambat proses pertumbuhannya. Kesehatananak yang tidak sehat tentu menghambat pertumbuhannya. Stimulasi lingkunganlingkungan yang sehat menciptakan remaja yang bertumbuh sehat pula. Sebaliknya, jika remaja hidup dilingkungan yang tidak sehat berakibat remaja tidak bertumbuh sehat. Misalnya tidak ada keyakinan seorang remaja tentang kebenaran, tidak ada tujuan hidup yang pasti, bahkan remaja menjerumuskan diri pada pergaulan bebas.PRINSIP PERKEMBANGAN REMAJA1. Prinsip Kematangan (kognitif, sosial dan emosional serta moral)2. Prinsip kesatuan organisasi (suatu kesatuan fisik dan psikis)3. Prinsip tempo dan irama perkembangan (berkembag dengan tempo dan irama yang teratur)4. Prinsip kesamaan pola (mengikuti pola yang umumnya sama dengan perkembangannya)5. Prinsip kematangan (matang secara intelektual, sosial maupun emosional)6. Prinsip kontinuitas (perkembangan berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan)Dari ke 6 prinsip diatas, ada beberapa prinsip perkebangan remaja yang sering dilanggar oleh orang tua sehingga remaja berbuat menyimpang.  Prinsip Kematangan Sikap orang tua yang terlalu memanjakan anaknya akan menimbulkan kematangan emosional sosial dan bahkan moral yang kurang pada seorang anak. Anak menjadi kurang memiliki sikap empati pada orang lain dan kurang bisa bersikap dewasa sesuai usianya. Sikap orang tua yang kurang terbuka, tidak memberikan penjelasan ataupun alasan pada suatu masalah kepada anaknya, akan menghambat perkembangan kognitif anak tersebut. Prinsip kesatuan organisasiSikap orang tua yang memanjakan anak dan hanya memberikan fasilitas berupa materi pada anak, menimbulkan sikap ketidakmandirian dan terhambatnya perkembangan fisik dan psikis secara serempak. Misalnya : anak yang seharusnya sudah bisa mandiri dengan persiapannya sendiri seperti makan, berpakaian, bahkan pergi sendirian, tetapi masih didampingi oleh asisten seperti pembantu atau baby sister untuk membantunya. Prinsip tempo dan iramaTempo dan irama perkembangan anak berbeda-beda, terutama pada kematangan berpikir seringkali orangtua memaksakan anak mereka lebih atau minimal sama dengan anak orang lain. Berkiblat pada kesempurnaan orang lain, orang tua sering memaksakan kehendaknya, misalnya : pada usia terlalu dini, anak dipaksakan jadi jenius dengan diberikan les-les yang memberatkan.Orang tua mestinya merefleksi diri untuk lebih memperhatikan masa perkembangan anak remajanya, misalnya :• diusia remaja keinginannya untuk mandiri begitu tinggi, sehingga timbul rasa selalu ingin melakukan hal-hal yang mereka anggap baik. Biasanya menuntut orangtua untuk memahami. Seringkali terjadi pertentangan antara remaja dan orangtua. Menangani masalah ini, orangtua tidak harus berlaku keras dan otoriter. Memberi pemahaman yang baik tentang keinginan dan tidak perlu mengkonfrontasi mereka dan beri pemahaman mengenai bagaimana mengambil keputusan yang saling menghormati hak orangtua maupun remaja. • Pada masa remaja, terjadi perubahan dari segi fisik dan berakibat pada segi psikis remaja, menimbulkan banyak gejolak dalam diri remaja. Seringkali anak bingung dan terjebak dalam situasi itu. Menghadapi perubahan tersebut, orangtua perlu memberi pengertian tentang perkembangannya, dan selalu membimbing dengan kasih sayang.

• Pada usia remaja, keinginan remaja untuk membuktikan diri tinggi, sehingga orangtua perlu melihat dan memfasilitasi keinginan tersebut.


Page 2