Xerofit merupakan tumbuhan yang dapat beradaptasi di lingkungan yang panas dan kering. Xerofit juga dapat bertahan di udara yang kering dan kurang air sekalipun.
Ciri-ciri tumbuhan xerofit antara lain adalah memiliki permukaan yang dilapisi lapisan lilin, ukuran daun kecil dan berduri, batang yang tebal, dan memiliki akar yang sangat panjang. Contoh tumbuhan ini ialah kaktus dan lidah budaya.
Hidrofit sendiri adalah jenis tumbuhan yang mampu beradaptasi di lingkungan yang basah atau hidup di air.
Ciri-cirinya adalah terapung di atas air, memiliki permukaan daun yang lebar, dan batang yang menggembung. Contoh dari tumbuhan ini adalah kangkung, eceng gondok, dan teratai.
Baca Juga: Perempuan Harus Baca! Manfaat Tumbuhan Lidah Buaya untuk Merawat Rambut yang Alami
Higrofit merupakan tumbuhan yang beradaptasi di lingkungan lembap, seperti daerah hutan.
Ciri-ciri dari tumbuhan ini adalah berdaun tipis dan lebar serta memiliki banyak stomata kecil pada daun. Contohnya adalah gandarusa, lumut, dan tumbuhan paku.
Demikianlah beberapa jenis tumbuhan dan caranya melakukan penyesuaian diri di lingkungan sekitarnya.***
Ilustrasi tanaman Kakus,Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri Tema 2 Kelas 6, Contoh Pohon Jati, Teratai, Kaktus, Cemara, Bakau /Pixabay/Liqionary
PORTAL PURWOKERTO - Cara tumbuhan menyesuaikan dan melindungi diri, Kunci jawaban tema 2 kelas 6.
Diskusikan dengan orang tua atau membaca buku untuk menambah pengetahuan mengenai cara tumbuhan menyesuaikan diri di lingkungan.
Berikut 6 contoh cara tumbuhan menyesuaikan diri dan melindungi dirinya
Untuk beradaptasi dengan lingkungannya, pohon cemara menggunakan daunnya yang runcing. Daun berbentuk runcing tersebut berguna untuk mengurangi penguapan yang terjadi.
Bagaimana adaptasi jenis tanaman lain, seperti teratai, bakau, eceng gondok yang habitnya di air atau bagaimana dengan adaptasi pohon jati saat musim kemarau atau kaktus yang tumbuh di gurun, berikut penjelasanya.
Baca Juga: Aturan Bermain di Rumah Teman, Apa Manfaat Mematuhi dan Akibat Melanggar Aturan Bermain?
1.Teratai
Lingkungan hidup teratai adalah di air. Untuk menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tersebut, teratai memiliki daun yang lebar dan tipis agar penguapan air dapat terjadi dengan mudah.
Teratai memiliki batang yang berongga yang memungkinkan teratai untuk bernafas meskipun akar dan batangnya berada di dalam air.
Saat musim kemarau, pohon jati menyesuaikan dirinya dengan cara menggugurkan daun-daunnya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan yang dapat mengakibatkan pohon jati kekurangan air dan mati.
TRIBUNNEWS.COM - Tumbuhan merupakan salah makhluk hidup yang juga melakukan penyesuaian diri untuk bertahan hidup.
Tumbuhan melakukan penyesuaian diri atau adaptasi, juga untuk bertahan hidup lebih lama di lingkungan tempat tinggalnya.
Setiap tumbuhan mempunyai habitat dan cara adaptasi yang berbeda-beda.
Hal tersebut tergantung pada lingkungan tempat hidupnya dan juga cara berkembangnya.
Baca juga: Apa Itu Musik Tradisional? Berikut Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsi Musik Tradisional
Baca juga: Permainan Sepak Bola, Mulai dari Penjelasan hingga Variasi Keterampilan Gerak
Dikutip dari bobo.grid.id, cara adaptasi tumbuhan terbagi menjadi 5 cara sebagai berikut:
1. Xerofit
Xerofit adalah jenis tumbuhan yang beradaptasi di lingkungan hidupnya yang panas dan kering.
Tumbuhan jenis Xerofit tahan dengan udara yang kering dan kurang air.
Ciri-ciri tumbuhan xerofit:
- Permukaan tumbuhan dilapisi oleh lapisan seperti lilin yang berguna untuk mengurangi penguapan.
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan juga perlu beradaptasi dengan lingkungannya. Cara tumbuhan menyesuaikan diri tentu berbeda dengan hewan ataupun manusia. Adaptasi tersebut diperlukan agar tumbuhan tetap bisa hidup dan mempertahankan populasinya.
Cara Tumbuhan Menyesuaikan Diri
Setiap tumbuhan memiliki cara masing-masing untuk menyesuaikan diri. Mengutip dari buku “Inti Sari Superpintar RPAL (Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap)”, berikut beberapa cara tumbuhan menyesuaikan diri terhadap habitatnya.
Gurun atau padang pasir merupakan daerah kering, panas, dan minim air. Kondisi tersebut mungkin kurang optimal sebagai tempat tumbuh tanaman. Maka dari itu, tanaman yang hidup di gurun perlu melakukan adaptasi.
Cara adaptasi tumbuhan yang hidup di gurun seperti berikut ini:
- Mempunyai akar halus dan panjang supaya bisa mengambil air dengan cepat saat hujan.
- Cadangan air biasanya disimpan dalam daun dan batang.
- Permukaan daun sempit atau menyerupai duri untuk mengecilkan penguapan.
Baca Juga
Tumbuhan yang hidup di ari disebut hidrofil. Tumbuhan ini melakukan adaptasi dengan beberapa cara seperti berikut:
- Memiliki batang yang di dalamnya berpori seperti spons.
- Batangnya lunak dan lentur sehingga bisa bertahan hidup.
- Memiliki daun yang cenderung tipis dan lebar berfungsi untuk mempermudah penguapan.
3. Tumbuhan yang Habitatnya di Daerah Bersalju
Daerah bersalju adalah tempat yang sebagian besar permukaannya tertutup es dengan suhu tinggi. Kondisi tersebut juga kurang optimum untuk menjadi tempat tinggal tumbuhan. Saat salju tiba, cara tumbuhan menyesuaikan diri yakni dengan hibernasi atau beristirahat dalam waktu yang lama.
Advertising
Advertising
Ketika musim panas tiba, daerah salju tersebut akan mulai berkurang. Lapisan es mulai mencair dan pada saat itu, tumbuhan bisa mulai melakukan fotosintesis kembali. Hasil fotosintesis tersebut tidak akan dihabiskan dalam waktu tersebut secara langsung.
Tumbuhan akan mengumpulkan hasil fotosintesisnya untuk persediaan energi saat musim dingin tiba. Sebab ketika musim dingin tiba, tumbuhan akan melakukan hibernasi dan tidak bisa melakukan fotosintesis.
Baca Juga
Selama ini kita mungkin banyak mengenal hewan hidup di air asin. Namun ternyata, di ekosistem tersebut ada juga tumbuhan yang hidup didalamnya. Sayangnya air asin bukanlah kondisi yang sesuai untuk menjadi habitat tumbuhan.
Untuk bisa tumbuh di lingkungan tersebut, tumbuhan perlu melakukan penyesuaian. Cara tumbuhan menyesuaikan diri di air asin yaitu dengan menyaring garam menggunakan akarnya. Kelebihan garam tersebut kemudian akan dikeluarkan melalui permukaan daun dan batang.
Umumnya tanaman yang hidup di lingkungan tersebut, sebagian akarnya akan terendam lumpur yang miskin oksigen. Maka dari itu, tumbuhan tersebut mempunyai akar napas yang bisa menghirup udara dan menyalurkan ke bagian akar yang terendam lumpur.
Cara Adaptasi Tumbuhan
Adaptasi tumbuhan bisa dilihat dari beberapa tumbuhan yang ada di sekitar kita. Melansir dari buku “Arif Cerdas SD/MI Kelas 6”, berikut ini cara adaptasi pada tumbuhan.
Baca Juga
Teratai merupakan tanaman air yang biasanya tumbuh subur di rawat, danau, atau kolam. Untuk mempertahankan populasinya teratai melakukan beberapa adaptasi. Berikut ini cara daptasi teratai dengan kondisi lingkungannya:
- Teratai mempunyai daun lebar dan tipis agar penguapan air lebih mudah.
- Teratai mempunyai batang berongga agar bisa bernafas walaupun akar dan batanya ada di dalam air.
2. Pohon Jati
Kita mungkin sering melihat pohon jati tidak mempunyai daun. Kondisi tersebut bukan berarti pohon jati mati, justru kondisi tersebut menandakan bahwa pohon jati sedang melakukan adaptasi.
Pohon jati menyesuiakan diri dengan menggugurkan daunnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan berlebih saat musim kemarau. Pengguguran daun juga berguna untuk mencegah kekurangan air.
Baca Juga
Kaktus merupakan tumbuhan yang banyak ditemukan di gurun. Kondisi iklim gurun yang terlalu panas dan minim air membuat lingkungan tersebut kurang optimal sebagai habitat tumbuhan.
Namun kaktus tetap bisa hidup dalam ekosistem tersebut sebab tumbuhan ini dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Adapun cara adaptasi kaktus seperti berikut:
- Mempunyai daun kecil yang menyerupai duri. Daun tersebut berguna untuk mengurangi penguapan.
- Mempunyai batang tebal, berair, dan dilapisi lilin yang berguna untuk menyimpan persediaan air.
- Mempunyai akar panjang untuk mencari air dalam tanah.
4. Eceng Gondok
Eceng gondok juga merupakan tanaman air yang melakukan adaptasi. Tumbuhan ini menyesuaikan diri dengan cara mengapung di atas permukaan air. Tanaman ini bisa mengapung karena batangnya menggembung dan berisi rongga udara.
Baca Juga
Lidah buaya merupakan tanaman xerofi yang biasanya hidup di daerah kering. Cara tumbuhan lidah buaya menyesuaikan diri yaitu dengan menebalkan batangnya dan mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Selain itu, tumbuhan ini juga memiliki akar yang panjang.
6. Pohon Cemara
Pohon cemara juga melakukan adaptasi dengan lingkungan untuk mempertahan populasinya. Adaptasi tumbuhan ini yaitu menggunakan daunnya yang runcing. Bentuk daun ini berguna untuk mengurangi penguapan.