Jaringan di bawah ini yang bukan termasuk ke dalam jaringan hewan adalah

Oleh: Dewi Markiah, Guru SMPN 3 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur

KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup terdiri dari sel.

Miliaran dan triliunan sel tersebut berkelompok membentuk jaringan. Jaringan ini kemudian membentuk organ yang mengisi tubuh tiap makhluk hidup.

Baca juga: Jenis Organel Sel Beserta Fungsinya

Macam-macam jaringan pada manusia dan hewan

Berikut macam-macam jaringan yang terdapat pada manusia dan hewan, yaitu:

Jaringan epitel

Jaringan epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain sehingga tidak ada rongga antarsel.

Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar.

Lapisan sel epitel melekat pada suatu membran disebut membran basalis. Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini dapat tersusun menjadi satu lapis sel atau berlapis-lapis.

Contohnya sel epitel pada dinding usus halus berbentuk silindris yang tersusun selapis. Sel epitel berlapis banyak contohnya terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina.

Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Jaringan otot

Jaringan otot meliputi 40-50 persen berat badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak.

Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif.

Otot dapat dibedakan menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Perhatikan perbedaan antara otot lurik, otot polos, dan otot jantung pada tabel berikut!

Ciri-ciri Otot lurik Otot polos Otot jantung
Letak Menyusun otot yang melekat pada tulang rangka Menyusun alat-alat dalam, misalnya dinding usus dan pembuluh darah Menyusun otot pada dinding jantung
Bentuk sel Sel bulat memanjang, ada banyak inti terletak di tepi. Ujung sel meruncing, inti berjumlah satu, di tengah. Bulat memanjang dengan ujung bercabang, ada banyak inti sel terletak di tengah
Kontrol saraf Otot sadar (kontraksi dikontrol oleh sistem saraf sadar) Otot tak sadar (kontraksi tidak dikontrol oleh sistem saraf sadar) Otot tidak sadar
Reaksi Cepat Lambat Cepat
Sifat kerja Cepat lelah Tidak cepat lelah Tidak cepat lelah
Jaringan saraf

Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar).

Terdapat tiga macam neuron, yaitu:

  1. Neuron sensorik, berfungsi menghantarkan impuls dari penerima rangsang (reseptor) ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang yang disebut medulla spinalis)
  2. Neuron motorik, berfungsi menghantarkan impuls dari saraf pusat ke efektor (organ yang memberi tanggapan terhadap rangsang yaitu otot dan kelenjar).
  3. Neuron asosiasi, berfungsi menghubungkan sel saraf satu dengan sel saraf lain sehingga penghantar impuls dapat berjalan baik.

Baca juga: Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

Jaringan Penyokong

Jaringan ini berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi jaringan ikat, jaringan tulang rawan, tulang keras, jaringan darah, dan jaringan limfoid. Berikut penjelasannya:

  • Jaringan ikat

Jaringan ikat berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya. Contoh tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang, ligamen menghubungkan tulang dengan tulang.

  • Jaringan tulang rawan

Jaringan tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan ini melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang hidung dan ujung tulang keras pada persendian.

  • Jaringan tulang keras

Jaringan tulang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku. Hal ini karena sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, seperti kalsium, karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dada, tulang betis dan tulang belakang.

  • Jaringan darah

Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon.

Baca juga: Siklus Sel: Fase Istirahat dan Mitosis

  • Jaringan imfoid

Jaringan limfoid adalah jaringan ikat dalam tubuh yang mengandung sel darah putih, limfosit yang paling umum.

Jaringan ini termasuk kelenjar getah bening, amandel dan kelenjar gondok. Jaringan ini berfungsi untuk mempertahankan tubuh dari infeksi, benda asing dan sel-sel kanker yang menyebar.

Jaringan pada tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan, contoh pada ujung akar dan ujung batang.

Sedangkan sel-sel jaringan permanen sudah tidak mengalami pembelahan. Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi tiga jaringan pokok, yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar atau parenkim, dan jaringan pengangkut.

Pada beberapa bagian tumbuhan juga terdapat jaringan penguat yang berkembang dari jaringan parenkim.

Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf

Jaringan epidermis

Jaringan pelindung tersusun dari sel-sel epidermis yang rapat dan terdapat di permukaan luar organ tumbuhan. Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya

Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi membentuk struktur khusus, misalnya stomata pada daun, bulu akar pada akar, dan membentuk rambut-rambut kelenjar (trikoma) pada daun.

Jaringan parenkim

Jaringan parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi daerah di antara jaringan-jaringan lain, sehingga juga disebut jaringan dasar. Jaringan ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan.

Pada daun jaringan parenkim berfungsi untuk fotosintesis, terutama pada jaringan parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spons karena banyak mengandung klorofil.

Jaringan pengangkut

Jaringan pengangkut terdiri dari jaringan xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.

Baca juga: Tahap-Tahap Mitosis Sel

Jaringan penguat

Jaringan penguat berfungsi untuk memperkuat atau memperkokoh struktur tumbuhan, misalnya pada biji salak, tempurung kelapa, tangkai daun, tangkai buah, dan sebagainya.

Dinding selnya mengalami penebalan di sudut- sudut atau seluruhnya. Jaringan penguat ada yang berbentuk serabut, bintang, bulat, dan lain-lain. Contoh jaringan penguat adalah sklerenkim dan kolenkim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Ilustrasi monyet. (unsplash.com/Shashank Sahay)

Bola.com, Jakarta - Jaringan hewan merupakan sekumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk serta fungsi sama sehingga membentuk jaringan.

Seperti diketahui, hewan merupakan organisme bersel banyak atau multiseluler. Sel-sel yang berkelompok tersebut mempunyai bentuk dan fungsi yang sama dalam tubuh hewan.

Sementara itu, ada juga jaringan pada hewan dengan bentuk khusus yang memungkinkan sel-sel di dalamnya melakukan fungsi yang spesifik.

Jaringan pada hewan dibagi menjadi empat jenis. Keempat jaringan yang ada pada hewan tersebut ialah jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat serta jaringan saraf.

Berikut ini penjelasan tentang macam-macam jaringan pada hewan dan fungsinya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (30/11/2021).

Berita video momen Lionel Messi terima gelar Ballon d'Or 2021 mengalahkan rival kuat, Robert Lewandowski

Jaringan epitel merupakan sebuah jaringan yang dibentuk oleh lapisan sel-sel untuk menutupi maupun melapisi organ. Hal tersebut berfungsi untuk melindungi organ sebagai penyerapan dan sekresi.

Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi tiga, yaitu epitel pipih, epitel batang, dan epitel kubus.

Epitel pipih

Berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat, dan terletak di tengah. Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi dua jenis, yaitu epitel pipih selapis dan epitel banyak lapis.

Epitel batang (silindris)

Epitel batang mempunyai bentuk seperti batang, nukleusnya bulat, dan terletak di dasar sel. Epitel batang terdiri dari dari dua jenis, yakni epitel silindris selapis dan epitel silindris banyak lapis.

Epitel kubus

Epitel kubus berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar, dan terletak di tengah. Epitel kubus terdiri dari dua jenis epitel, yaitu epitel kubus selapis dan epitel kubus banyak lapis.

Jaringan otot merupakan jenis jaringan yang berisi sel-sel serta serat yang berfungsi sama, yaitu membentuk otot dan membantu proses pergerakan rangka manusia serta organ-organ di dalamnya.

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Adanya kemampuan tersebut disebabkan jaringan otot mampu berkontraksi.

Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan otot polos, jaringan otot lurik, dan jaringan otot jantung.

Jaringan pengikat merupakan jenis jaringan pada hewan yang berfungsi mengikat antarjaringan tubuh. Hal itu berperan untuk menjaga suhu tubuh.

Jaringan ini terdiri dari bahan interseluler di antara sel-selnya yang disebut dengan matrik. Matrik berbentuk serat-serat di mana tidak teratur bentuknya.

Fungsi utama jaringan pengikat adalah untuk mengikat dan menopang jaringan-jaringan lainnya. Jaringan pengikat mempunyai kerapatan sel yang longgar dan sel-selnya tersebar di antara matriks-matriks ekstraseluler.

Jaringan saraf merupakan jenis jaringan untuk menerima rangsang. Tak hanya itu, jaringan saraf juga berfungsi untuk mengatur aktivitas otot.

Saraf begitu peka terhadap keadaan sekitarnya sehingga jaringan saraf akan mengendalikan otot hewan untuk dapat bergerak. Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron.

Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit, dan cabang akson. Cabang-cabang tersebut yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.

Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas. Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan.

Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf. Perlu diketahui, terdapat tiga macam sel saraf, yakni:

Sel Saraf Sensorik

Sel saraf sensorik berfungsi mengantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.

Sel Saraf Motorik

Sel saraf motorik berfungsi mengantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.

Sel Saraf Penghubung

Sel saraf penghubung merupakan jenis sel saraf yang menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.

Sumber: Kemdikbud

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA