Informasi yang dibahas dalam paragraf tersebut adalah tentang penggunaan

Kalimat utama adalah sebuah kalimat yang di dalamnya terdapat gagasan utama, gagasan pokok, ide pokok, pikiran pokok, ataupun ide utama, pada suatu paragraf. Kalimat utama dalam suatu paragraf sangat penting karena menjadi kerangka dasar dalam pengembangan paragraf tersebut. Kalimat utama disebut juga dengan kalimat topik, yang berarti kalimat yang dijadikan acuan dalam pengembangan paragraf. Hal ini disebabkan kalimat utama dapat dimaknai sebagai kalimat pemicu, yaitu kalimat yang menyebabkan kalimat-kalimat lain dapat dibuat sehingga menjadi suatu paragraf yang padu.

Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah B. 

Teks diskusi adalah bahan tertulis sebagai media untuk mencatat hal-hal penting tentang suatu masalah dalam pertemuan ilmiah yang memberikan dua pendapat berbeda mengenai suatu hal. Topik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dan sebagainya; bahan diskusi.

Untuk mencari sebuah topik yang sedang dibicarakan, dapat dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu:

A. Langkah pertama adalah mencari kalimat utama pada setiap paragrafnya. Berikut ini adalah analisis kalimat utama yang terdapat pada setiap paragraf teks diskusi di atas, yaitu:

  1. Kalimat utama paragraf pertama terdapat pada kalimat pertama yang berbunyi "Kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan selebritas kembali marak."
  2. Kalimat utama paragraf kedua terdapat pada kalimat pertama yang berbunyi "kaum selebritas sering kali hanya mencari-cari alasan demi memenuhi hasratnya untuk mengonsumsi narkoba."
  3. Kalimat utama paragraf ketiga terdapat pada kalimat pertama yang berbunyi "Barangkali, mereka memang tidak tahu bahwa obat pemulih stamina yang dikonsumsi tergolong jenis narkoba yang dilarang oleh Undang-Undang (UU)."
  4. Kalimat utama paragraf keempat terdapat pada kalimat pertama yang berbunyi "Apa pun alasannya, mengonsumsi narkoba tetap merupakan pelanggaran hukum."

B. Langkah kedua adalah menggabungkan setiap kalimat utama menjadi satu kesatuan, seperti berikut ini:

  • Kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan selebritas kembali marak dengan berbagai alasan demi memenuhi hasratnya untuk mengonsumsi, namun obat pemulih stamina yang tergolong jenis narkoba tetap dilarang oleh Undang-Undang (UU). Apa pun alasannya, mengonsumsi narkoba tetap merupakan pelanggaran hukum.

C. Langkah ketiga adalah menyimpulkan hasil penggabungan dari seluruh kalimat utama yang ada pada langkah kedua, yang nantinya akan menjadi sebuah topik pembicaan yang dibahas di dalam teks diskusi. Adapun kesimpulannya adalah larangan penggunaan narkoba di kalangan selebritas.

Berdasarkan langkah ketiga di atas, maka topik yang dibahas dalam teks diskusi tersebut adalah "Larangan Penggunaan Narkoba di Kalangan Selebritis."


Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan A.

KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN

Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) merupakan pengaturan yang merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan untuk pengguna eksternal. Kerangka Konseptual bukan merupakan PSAK sehingga tidak mendefinisikan standar untuk pengukuran atau isu pengungkapan tertentu. Kerangka Konseptual ini tidak mengungguli PSAK tertentu. Jika terdapat perbedaan antara PSAK dan KKPK, maka persyaratan yang ada dalam PSAK mengungguli persyaratan yang ada dalam Kerangka Konseptual.

Mengapa DSAK IAI merevisi Kerangka Konseptual?

Revisi Kerangka Konseptual merupakan bagian dari wujud komitmen konvergensi IFRS di Indonesia. DSAK IAI pada tanggal 28 September 2016 telah mengesahkan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan (KKPK) yang merupakan adopsi dari the Conceptual Framework for Financial Reporting per 1 Januari2016. KKPK ini menggantikan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDPPLK) (Penyesuaian 2014) yang berlaku efektif per 1 Januari 2015. KKPK berlaku efektif sejak tanggal pengesahan.


Tanggal Pengesahan

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN (KDPPLK)

KERANGKA KONSEPTUAL PELAPORAN KEUANGAN (KKPK)

4 September 1988

7 September 1994

27 Agustus 2014

28 September 2016

Apa saja yang dibahas dalam KKPK ini?

KKPK dibagi menjadi 4 bab, yaitu:

  1. Bab 1: Tujuan Pelaporan Keuangan Bertujuan Umum
    Tujuan pelaporan keuangan bertujuan umum adalah untuk menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman, dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya kepada entitas.
  2. Bab 2: Entitas Pelapor

Bab ini masih menjadi pembahasan IASBdalam projek Kerangka Konseptualnya.

  1. Bab 3: Karakteristik Kualitatif Informasi Keuangan yang Berguna Karakteristik kualitatif informasi keuangan yang berguna mengidentifikasi jenis informasi yang kemungkinan besar sangat berguna untuk pengguna dalam membuat keputusan mengenai entitas pelapor berdasarkan informasi dalam laporan keuangan (informasi keuangan).

    Agar informasi keuangan menjadi berguna, informasi tersebut harus relevan (relevance) dan merepresentasi secara tepat apa yang direpresentasikan (faithful representation). Kegunaan informasi keuangan dapat ditingkatkan jika informasi tersebut terbanding (comparable), terverifikasi (verifiable), tepat waktu (timely), dan terpaham (understandable).

  2. Bab 4: KDPPLK (1994): Pengaturan yang Tersisa

Bab ini mencakup pengaturan yang tersisa dari KDPPLK (1994).

Anggota IAI dapat mengakses KKPK di link ini.

Informasi terkait lainnya:


Pengesahan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan dan Standar Akuntansi Keuangan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf didefinisikan menjadi bagian sebuah karangan atau tulisan yg penulisannya dimulai menggunakan garis atau alinea baru.

Dalam perkembangannya, ide pokok dikenal pula sebagai gagasan pokok atau pikiran utama. Kehadiran ide pokok pada sebuah paragraf sangat krusial guna memberikan informasi pada pembaca mengenai pokok pikiran yang akan dibahas.

Paragraf berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam memahami sebuah informasi pada suatu karangan atau tulisan. Ide pokok sanggup memberitahu pembaca tentang apa yg sedang diperbincangkan pada sebuah paragraf. Fungsi lain dari ide pokok adalah membantu mengembangkan suatu alur tulisan menggunakan gagasan penjelas.

Dalam sebuah paragraf, umumnya hanya akan ditemukan satu ide pokok dan letak ide pokok masih ada pada kalimat utama. Satu hal yg perlu diingat adalah, kalimat utama tidak sama dengan kalimat pertama. Kalimat utama bisa ada di awal (deduktif), akhir (induktif), atau bahkan awal dan akhir (campuran) paragraf.

Ide pokok pada satu paragraf tak jarang bersifat tersurat. Sedangkan, ide pokok dalam satu tulisan penuh, akan dapat diketahui secara tersirat setelah mengumpulkan semua ide pokok masing-masing paragraf. Ide pokok akan diikuti dengan gagasan pendukung yang berisi penjelasan dan tambahan informasi mengenai suatu ide pokok.

Adapun ciri-ciri ide pokok antara lain:

  • Memiliki kalimat pendukung (kalimat pengembang) atau penjelasan.
  • Ada yang mendukung, baik itu berupa penjelasan atau alasan yang menguatkannya.
  • Inti dari sebuah paragraf atau pusat pembahasan.

Lalu, bagaimana cara menentukan ide pokok dalam paragraf?

1. Mengenali jenis-jenis paragraf

Cara pertama yang bisa sobat pakai untuk menentukan ide pokok, yakni dengan mengenali jenis-jenis paragraf. Caranya sobat harus bisa mengenali terlebih dahulu jenis paragrafnya, apakah termasuk jenis paragraf induktif, deduktif, atau campuran. Mengenali jenis paragraf akan membantu Sobat dalam menemukan ide pokok dengan cepat.

2. Mencari kalimat utama dalam paragraf

Mengetahui letak kalimat utama. Ciri yang paling menonjol dari kalimat utama adalah berisi informasi yang paling umum. Ide pokok akan terkandung dalam kalimat utama sehingga jika sobat telah menemukan letak kalimat utamanya, Sobat pintar juga akan menemukan ide pokok paragraf tersebut. Berikut ciri-ciri kalimat utama.
-Kalimat utama tersebut berupa pernyataan umum yang akan diperjelas pada kalimat lain.
-Kalimat utama itu bisa berada di awal atau akhir paragraf
-Kalimat utamanya tidak mengandung kata-kata acuan. contohnya: itu,tersebut, dan lain sebagainya.
-Biasanya kalimat utamanya mengandung kata kunci contohnya: merupakan, adalah, sebagai, dengan, dan lain sebagainya.

3. Fokus membaca

Biasakan membaca kalimat demi kalimat yang ada dalam paragraf tersebut dengan cermat. Tentukan topik yang menjadi pembahasan utama dalam paragraf. Dengan begitu, sobat dapat menentukan mana kalimat umum dan mana kalimat penjelas.

4. Kesimpulan paragraf

Sobat bisa menentukan ide pokok dengan cara melihat kalimat simpulan yang berada dalam paragraf tersebut, misalnya terdapat kata jadi, dengan demikian, oleh karena itu, oleh sebab itu, dan lain sebagainya. Jika terdapat kata simpulan, kalimat tersebut mengandung ide pokok.

Contoh menentukan Ide Pokok

1. Contoh ide pokok dalam paragraf deduktif

Membuat diri bahagia banyak caranya dan mudah dilakukan. Kamu bisa mulai dengan hal paling sederhana: tersenyum. Tersenyum mampu meningkatkan imunitas tubuh dan membuat pikiran menjadi rileks. Kemudian carilah udara segar yang membantu membuat rileks otak. Pikirkanlah hal-hal yang positif, termasuk kenangan-kenangan yang membahagiakan. Ingat bahwa ada banyak orang yang mempedulikanmu, serta yang paling penting, hargai dirimu sendiri secara wajar.
Ide pokok: cara bahagia.
Kalimat utama: cara membuat diri bahagia ada banyak dan mudah dilakukan (deduktif)
Kalimat penjelas: Kamu bisa mulai dengan hal paling sederhana: tersenyum. Kemudian carilah udara segar yang membantu membuat rileks otak. Ingatlah bahwa ada banyak orang yang mempedulikanmu, serta yang paling penting, hargai dirimu sendiri secara wajar.

2. Contoh ide pokok dalam paragraf induktif

Terlalu memikirkan masalah akan membuat kamu makin sedih. Selain itu, alangkah lebih baik untuk fokus menyelesaikannya. Tidak perlu menggerutu yang berlebihan. Tetap semangat dan mintalah bantuan kepada orang tepercaya jika diperlukan. Jangan lupa untuk selalu berdoa atau bermeditasi sesekali guna menjernihkan pikiran dari segala masalah yang saat ini dihadapi. Itulah beberapa cara mengatasi kesedihan karena terlalu banyak masalah.
Ide pokok: cara mengatasi kesedihan.
Kalimat utama: Itulah beberapa cara mengatasi kesedihan karena terlalu banyak masalah (induktif).
Kalimat penjelas: Terlalu memikirkan masalah akan membuat kamu makin sedih. Selain itu, alangkah lebih baik untuk fokus untuk menyelesaikan. Tidak perlu menggerutu yang berlebihan. Tetap semangat dan mintalah bantuan kepada orang tepercaya jika diperlukan.

Nah, segitu dulu ya sobat informasi mengenai cara menentukan ide pokok kali ini. Sobat Pintar jangan lupa download aplikasi Aku Pintar di Play Store atau App Store, ya! Ada fitur Belajar Pintar yang bakal nemenin Sobat belajar di rumah. Simak juga artikel-artikel lainnya, ya!

Writer: Nabilla Salsa Billa Rahma Syifa
Editor: Khusnia

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA