Ikan apa saja yang diawetkan lewat pengasapan *?

(0362) 21440

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Ikan apa saja yang diawetkan lewat pengasapan *?
dkpp

  • Beranda
  • Profil
  • Informasi
  • Galeri
  • Pengaduan
  • Kontak

Proses Pengasapan Ikan Secara Praktis

Admin dkpp | 20 Maret 2018 | 36623 kali


Ikan apa saja yang diawetkan lewat pengasapan *?

Dalam Proses pengolahan ikan ada beberapa cara yang bisa kita gunakan. Salah satunya adalah dengan cara pengasapan. Pengasapan merupakan salah satu cara memasak, memberi aroma, atau proses pengawetan makanan, terutama daging, ikan. Dulu makanan diasapi dengan panas dan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu, dan tidak diletakkan dekat dengan api agar tidak terpanggang atau terbakar. Sekarang di era kemajuan teknologi proses pengasapan ikan dilakukan dengan peralatan seperti lemari asap yang dapat dibuat sendiri atau dipesankan secara mudah dan tersedia di dalam negeri yang terbuat dari bahan logam galvanis.

Pembuatan ikan asap dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

  1. Penyiangan dan pencucian ikan; Proses penyiangan dilakukan terhadap ikan bandeng segar untuk mengurangi kontaminasi bakteri terutama yang ada di insang dan bagian alat pencernaan. Setelah penyiangan, ikan selanjutnya dicuci sampai bersih dari kotoran dan sisa darah dengan air yang mengalir.
  2. Perendaman ikan dalam air garam Ikan yang telah dibersihkan direndam dalam larutan garam dengan konsentrasi 15-20% selama ±2 jam. Beberapa pengolah juga ada yang menambahkan bumbu (bawang putih) dalam proses perendaman tersebut.
  3. Penirisan :Penirisan ikan dilakukan setelah perendaman dalam larutan garam, bertujuan untuk mengurangi jumlah air yang menempel pada ikan dengan cara menggantung ikan dengan seutas tali.
  4. Penyiapan bahan bakar kayu/sekam padi; Bahan bakar sekam padi/kayu disiapkan didalam alat pengasapan ikan dan dinyalakan sampai terbentuk bara.
  5. Pengasapan; Ikan yang sudah tiris dimasukkan kedalam alat pengasap selama 2–10 jam tergantung dari keinginan pengolah dan berapa daya awet produk yang dikehendaki. Selama proses pengasapan, diupayakan jangan sampai terbentuk api karena hal tersebut akan mempengaruhi mutu produk ikan asap yang dihasilkan. Penempelan partikel asap ini yang akan sangat mempengeruhi daya awet produk karena dalam partikel asap terdapat senyawa-senyawa phenol, asam organik yang dapat berfungsi sebagai anti bakteri dan juga anti oksidan. Semakin banyak penempelan partikel asap maka semakin awet produk yang dihasilkan. Dengan kata lain, lama waktu pengasapan yang panjang akan memberikan produk ikan asap yang memiliki daya awet lebih baik. Hal tersebut berimplikasi pada semakin banyaknya bahan bakar yang digunakan sehingga akan menaikkan harga jual produk.
  6. Pendinginan ikan Ikan yang sudah selesai diasapi harus dikeluarkan dari alat pengasap untuk selanjutnya didinginkan. Beberapa cara pendinginan yang sering dilakukan adalah dengan menggantungkan ikan pada sepotong kayu dan ditutup dengan kertas untuk menghindari menempelnya kotoran/debu dan serangga pada produk. 

Sumber :log.wordpress.com/20https:///cara-pengasapan-ikan-yang-praktis/

Berita Terpopuler

Tidak ada data

Ikan apa saja yang diawetkan lewat pengasapan *?

Pemerintah Kabupaten Buleleng

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

Jl. Kartini No 4 Singaraja

Hak Cipta © 2023 Pemerintah Kabupaten Buleleng

Teknologi pengasapan merupakan sebuah teknik pengurangan cairan atau dehidrasi pada ikan yang dilakukan demi mendapatkan produk yang memiliki nilai tambah dari segi daya tahan, rasa, aroma dan nilai gizi. Teknologi pengasapan pada ikan sudah lazim dilakukan sejak dulu dan banyak ditemukan pada masakan Rusia, Yahudi, Indonesia, Skandinavia, Eropa Timur dan Tengah.

Proses teknologi pengasapan ikan menggunakan asap hasil pembakaran kayu atau bahan organik lainnya. Teknologi pengasapan pun merupakan kombinasi dari proses pemanasan, penggaraman serta peresapan zat-zat kimia yang berasal dari asap. Zat-zat kimia tersebut lah yang mampu memberikan efek daya tahan dan juga rasa khas pada ikan yang sudah diasapi.

Baca Juga:  Mengenal Teknologi Pasteurisasi pada Produk Susu

Pemanfaatan teknologi pengasapan ikan mempunyai segudang manfaat bagi manusia. Melansir dari wikipedia.com berikut adalah beberapa manfaat dari pemanfaatan teknologi tersebut.

  1. Ikan menjadi lebih awet dan tahan lama.
  2. Citarasa ikan menjadi lebih khas dan lezat.
  3. Penyimpanan hasil tangkap berlebih guna dikonsumsi dikemudian hari.
  4. Cadangan protein hewani sepanjang tahun.
  5. Memudahkan ikan untuk dikemas, diangkut dan dipasarkan.

Baca Juga: Ikan asap

Ikan yang biasanya digunakan untuk diasapi adalah jenis ikan laut, seperti ikan hering, tongkol, bandeng, makarel, tenggiri dan gabus. Namun, ikan air tawar pun juga dapat diasapi sesuai dengan selera dan kebutuhan.

Teknologi pengasapan ikan merupakan salah satu penemuan teknologi pangan yang berguna bagi dunia pangan dan bisnis kuliner. Dengan kehadiran teknologi tersebut, ikan dapat dikirim ke berbagai tempat dengan proses pembusukan yang dapat ditunda, tetapi kesegaran produk masih tetap terjaga.

Proses dan mekanisme dari pengasapan ikan juga dibedakan menjadi dua jenis. Melansir dari repository.unri berikut dua jenis mekanisme tersebut:

Teknologi Pengasapan Panas (Hot Smoking)

Ikan apa saja yang diawetkan lewat pengasapan *?
source : google image

Pada teknologi ini ikan akan diasapi dengan suhu yang tinggi, berkisar dari 70-100 derajat celcius, namun dengan waktu pengasapan yang relatif singkat, yakni hanya beberapa jam saja. Teknologi pengasapan panas memiliki keunggulan dari segi waktu pengasapan, tetapi memiliki kekurangan dari segi tahan produk yang hanya bertahan beberapa hari saja.

Baca Juga: 5 Kedai Seafood di Jakarta yang Wajib Anda Coba

Teknologi Pengasapan Dingin (Cold Smoking)

Ikan apa saja yang diawetkan lewat pengasapan *?
source : google image

Masih menggunakan teknik yang sama, yakni pemanasan dan pengasapan, yang membedakan adalah dari segi pengaturan suhu dan lamanya pengasapan. Pada teknologi pengasapan dingin ikan akan dipanaskan dan diasapi dengan suhu yang relatif sedang, yakni kisaran 40-50 derajat celcius.

Kemudian ikan akan diasapi dalam kurun waktu lama, selama 1-2 minggu untuk menghasilkan ikan asap yang berkualitas. Ikan yang dihasilkan dari proses pengasapan ini dapat bertahan selama 1-2 minggu.

Baca Juga: Makanan dan Minuman Khas Singkawang yang “Mungkin” Belum Pernah Anda Coba

Berikut adalah sedikit informasi mengenai serba-serbi dan manfaat teknologi pengasapan ikan. Semoga informasi ini berguna bagi Anda yang merencanakan berbisnis ikan asap atau kuliner yang menggunakan ikan asap sebagai salah satu menu hidangan.

Apabila Anda mempunyai pendapat lain seputar teknologi pengasapan ikan, jangan sungkan untuk komen di kolom komentar ya! Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Ikan apa saja yang bisa diasapkan?

Beberapa ikan yang biasanya diasapkan yaitu ikan patin, lele, ikan mas, ikan baung, ikan nila, ikan tuna, ikan cakalang, dan bada. Baca juga: 3 Olahan Ikan Asap dan Cara Masaknya agar Tidak Keras.

Ikan apa saja yang bisa diawetkan?

Beberapa jenis ikan awetan yang terkenal antara lain ikan asin kering, ikan peda, ikan pindang dan ikan asap. Ikan diawetkan dengan diasinkan (diberi garam dalam jumlah yang banyak), kemudian dikeringkan untuk meningkatkan keawetannya.

Apa saja pengasapan ikan?

Ikan dapat diasapi dengan dua cara, yaitu pengasapan panas (hot smoking) dan pengasapan dingin (cold smoking). Pada pengasapan panas, waktu pengasapan hanya beberapa jam saja karena suhu yang digunakan cukup tinggi yaitu 70-100°C sehingga daging ikan menjadi matang.

Apakah ikan asap diawetkan?

Ikan asap adalah ikan yang diawetkan dengan panas dan asap yang dihasilkan dari pembakaran kayu keras yang banyak menghasilkan asap dan lambat terbakar. Asap mengandung senyawa fenol dan formaldehida, masing-masing bersifat bakterisida (membunuh bakteri).