Hasil panen garam biasanya banyak terdapat di daerah

Lihat Foto

//pesona.travel

Salah satu petani tambak garam di Madura.


JAKARTA, KOMPAS.com – Pulau Madura terkenal dengan sebutan Pulau Garam. Dari tahun ke tahun, Madura memang selalu jadi salah satu wilayah penyumbang utama hasil produksi garam nasional.

Bahkan, konon Madura menyandang status sebagai ladang garam terbesar di Asia Tenggara. Besarnya hasil produksi garam dari Madura inilah yang menjadi alasan mengapa Pulau Madura dijuluki sebagai Pulau Garam.

Madura juga kerap kali menjadi contoh daerah penghasil garam di Indonesia. Berikut ini adalah ringkasan data produksi garam asal Madura dari tahun ke tahun.

Baca juga: Era SBY dan Jokowi Sama Saja, Tiap Tahun Impor Garam Jutaan Ton

Sebagai gambaran, Madura adalah sebuah pulau yang masuk dalam wilayah teritori Provinsi Jawa Timur (Jatim). Pulau Madura didiami oleh suku Madura yang merupakan suku asli daerah tersebut, yang juga termasuk salah satu suku dengan populasi terbesar di Indonesia.

Secara administrasi pemerintahan, Pulau Madura terdiri dari 4 kabupaten, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Semua kabupaten di Madura tercatat memproduksi garam tiap tahun.

Dari 4 kabupaten ini, jumlah garam yang diproduksi beragam dan fluktuatif alias naik turun. Dikutip dari laman resmi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), 4 kabupaten di Madura selalu menjadi penyumbang terbesar produksi garam di Jatim.

Baca juga: Susi Pudjiastuti: Impor Garam Harusnya Tak Lebih dari 1,7 Juta Ton

Sayangnya, data statistik KKP belum menyajikan realisasi produksi garam di tahun 2019 dan 2020. Meski begitu, terdapat data rincian produksi garam Indonesia sepanjang tahun 2017 dan 2018.

Data tersebut cukup menjawab pertanyaan mengapa Madura disebut sebagai salah satu daerah penghasil garam terbesar di Indonesia.

Rincian produksi garam Madura per kabupaten

Pada 2017, secara nasional Indonesia mencatat produksi garam sebanyak 1.020.925 ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 372.728 disumbangkan dari Jatim.

Di 2017 ini pula, Sumenep mencatat produksi garam sebanyak 126.662 ton. Capaian itu menjadi jumlah produksi garam terbesar di Jatim jika dibandingkan kabupaten/kota lain.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Tak kurang dari 6 daerah di bawah ini terkenal sebagai daerah penghasil garam di Indonesia. Tersebar di 5 provinsi yang berbeda, di antaranya ada di Nusa Tenggara Timur, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Kualitas garam yang dihasilkan juga bersaing dengan produksi garam impor. Dimana saja pastinya? Simak informasinya berikut ini.

6 Daerah Penghasil Garam Terbesar di Indonesia

Produksi garam di Indonesia selalu melimpah sepanjang tahun. Kualitasnya pun tak perlu diragukan lagi mulai dari yang biasa hingga yang premium dengan harga selangit.

Mari mengenal 6 daerah penghasil garam berkualitas di Indonesia berikut ini:

1. Kupang, Nusa Tenggara Timur

Petani garam di Kupang, Nusa Tenggara Timur. (Sumber: ANTARA FOTO)

Kota Kupang di Nusa Tenggara Timur  kini telah menjelma menjadi produsen garam tradisional terbaik di Indonesia. Luas tambak garam di kota ini pun tidak main-main, yakni sekitar 21.000 hektar.  

Tidak hanya Kupang saja yang menjadi kota penghasil garam, Kabupaten Bima di Nusa Tenggara Barat juga sudah mulai menghasilkan garam. Walaupun lahannya memang masih jauh lebih kecil, yakni hanya sekitar 1.743 hektar yang baru digarap optimal.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Baca juga: Dari rambut hingga kuku, ini 7 manfaat garam untuk kecantikan yang jarang diketahui

2. Klungkung, Bali

Sumber: Tempo/Iqbal Lubis

Wilayah lainnya di Indonesia yang menghasilkan garam ada di Pulau Bali, tepatnya di Pantai Kusamba, Klungkung. Walau tidak terlalu besar, tapi kualitas garamnya jangan ditanya. 

Daerah Klungkung sudah lama dikenal sebagai penghasil garam organik dengan ciri khas keunikan pada cita rasanya. Garam premium yang dibuat di Pantai Kusamba ini sengaja diproduksi secara terbatas. Tak heran kalau harga yang dipatok untuk garam Kusamba ini terbilang cukup tinggi dibanding garam dari daerah lain.

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

3. Madura, Jawa Timur

Petani garam di Sumenep, Madura. (Sumber: Radar Madura/Badri Setiawan)

Sebelum NTT jadi primadona, Kabupaten Sampang di Pulau Madura, Jawa Timur adalah kota penghasil garam kedua terbesar di Indonesia. Setiap tahun, produksi garam di kota tersebut mencapai 399 ribu ton. Tidak heran, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani garam.

Saking masifnya produksi garam di sana, Madura pernah punya julukan Pulau Garam. Produksi garam di Madura bahkan dikenal sebagai salah satu yang terbesar di Asia Tenggara. 

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Baca juga: Beda jenis garam beda juga nutrisinya, mana yang paling baik?

4. Pati dan Rembang, Jawa Tengah

Di Jawa Tengah, terdapat dua tempat yang berkontribusi besar memproduksi garam nasional, yakni di Kabupaten Pati dan Kabupaten Rembang. Kebanyakan hasil produksi di kedua tempat ini digunakan sebagai garam industri. Artinya, garam masih akan diolah lagi oleh pabrik sebelum dijadikan garam konsumsi. 

Di Kabupaten Pati, produksi garam per tahunnya bisa mencapai 318 ribu ton. Sementara di Kabupaten Rembang, produksi garamnya mencapai 218 ribu ton per tahun. Jelas bukan jumlah yang kecil dan sangat memadai bagi kebutuhan industri serta rumahan.

5. Cirebon, Jawa Barat

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Ibu-ibu pekerja tambak garam. (Sumber: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Kota Cirebon yang terletak di daerah pesisir jadi tempat strategis untuk memproduksi garam. Kota ini sempat beberapa kali menyabet predikat sebagai tempat penghasil garam terbanyak di Indonesia, yakni sekitar 438 ribu ton garam sepanjang tahun. Uniknya, produksi garam sebesar itu dilakukan di lahan yang hanya seluas 3.858 hektar.

Tak beda jauh dengan Kabupaten Pati dan Rembang, garam produksi Cirebon juga digunakan untuk keperluan industri dan rumahan. Meski tak sebanyak kota lainnya, namun para petani garam di Cirebon terkenal sangat produktif.

Baca juga: Penghasil Garam Kedua Terbesar di Indonesia, Ini 7 Fakta Menarik Tentang Madura!

6. Indramayu, Jawa Barat

Sumber: Kumparan/Jamal Ramadhan

You got lucky! We have no ad to show to you!

Iklan

Indramayu juga terkenal sebagai sentra penghasil garam bagi keperluan nasional. Produksi garam di sini lebih untuk keperluan industri, yakni sebagai bahan olahan produk pangan lanjutan atau produk industri yang lain.

Petani garam di Indramayu setiap tahunnya paling tidak menghasilkan sekitar 317 ribu ton garam berkualitas. Produksi garam di kota ini sempat dilakukan secara tradisional sehingga memakan waktu sangat lama. Namun seiring waktu, dengan inovasi teknologi, produksi garam unggulan di tempat ini jadi lebih cepat.

***

Nah, Parents, itulah daerah-daerah penghasil garam di Indonesia yang terkenal berkualitas. Dengan kekuatan produksi yang begitu besar, bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia akan menghentikan impor garam dari luar negeri. Pasalnya, sumber daya di dalam negeri sudah sangat melimpah. 

Semoga dengan mengenal daerah-daerah penghasil garam di Indonesia, kita semakin cinta dengan garam buatan anak negeri ya. Yuk konsumsi garam buatan negeri sendiri Parents!

Baca juga:

Garam untuk ibu hamil, berapa takaran yang aman untuk dikonsumsi?

Parents Perlu Tahu, Ini 5 Tanda Anak Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam

Selain Darah Tinggi, Ini 8 Akibat Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA