Hal-hal yang membuat saya merasa pd brainly

Pernahkah merasa sangat gugup atau grogi saat akan membawakan sebuah acara? Atau mungkin ingin menjadi seorang pembawa acara tapi merasa minder karena tidak mampu mengatasi rasa gugup? Gugup adalah sebuah perasaan tidak tenang, bingung, dan tergesa-gesa. Jika kita merasakan hal ini, percayalah kita tidak sendiri. Banyak orang di luar sana yang mengalami hal yang sama dengan kita.

“Grogi di awal itu manusiawi, tiap orang punya teknik berbeda untuk mengatasinya,” kata Banu Setiawan, Petugas Protokol pada Subbagian Rumah Tangga dan Protokol, Istana Kepresidenan Yogyakarta. “Saya mengendalikan rasa gugup dengan berusaha tetap tenang, atur nafas, dan yakinkan diri harus bisa dan sukses, kemudian mengawalinya dengan bismillah,” tambah Banu.

5 cara berikut ini juga akan membantu kita untuk mengatasi rasa gugup yang menghinggap ketika akan menjadi seorang pembawa acara.

1. Pikirkan bahwa gugup tidak membuat kita tampil menarik

Perasaan takut gagap karena gugup adalah hal yang wajar dirasakan oleh semua orang. Khususnya bagi kita yang akan membawakan sebuah acara. Takut salah berbicara, khawatir karena malu, atau merasa cemas jika di tengah-tengah acara akan kehilangan bahan untuk disampaikan. Pikiran-pikiran inilah mungkin yang membuat kita merasa urung untuk tampil di depan banyak orang untuk memandu acara.

Sayangnya, apa yang sedang kita pikirkan itu justru akan membuat penampilan tampak tidak menarik karena kita terlihat tidak percaya diri. Ketika sedang grogi, diperlukan penguasaan diri dan menyadari bahwa kita sedang merasa gugup. Setelah itu, perlu membayangkan bahwa kita akan mendapat apresiasi dari penonton jika memandu acara dengan baik. Bahkan mungkin akan mendapatkan kesempatan emas di kemudian hari karena mampu membawakan acara dengan meyakinkan. Memvisualisasikan diri menjadi pribadi yang berhasil di saat sedang merasa gugup adalah langkah yang ampuh untuk meredakan kegugupan kita. Jadi, masihkah merasa gugup?

2. Jangan lewatkan hal-hal penting saat briefing

Sebuah acara akan berhasil dengan kerjasama antartim yang solid. Kerjasama tim inilah yang akan membantu kita mengatasi rasa gugup saat akan membawakan sebuah acara. Mengapa? Karena dengan mengetahui proses jalannya rancangan acara dari awal hingga akhir, secara tidak langsung kita sudah memiliki gambaran mengenai bagaimana acara akan berlangsung.

Umumnya, aktifitas briefing akan dilakukan sehari atau beberapa jam sebelum acara dimulai oleh pihak penyelenggara. Saat inilah kita mendapatkan hal-hal detail terkait sebuah event. Meskipun sudah tertulis pada susunan acara, kegiatan briefing sangat bermanfaat dan akan membantu. Ketika kita sudah mengetahui seluk beluk acara, kita akan mudah berimprovisasi ketika terjadi hal di luar dugaan. Materi-materi hasil improvisasi ini dapat digunakan untuk mengisi kekosongan atau jeda pada tiap rangkaian acara. Jadi mengikuti briefing bersama tim sangat dianjurkan.

3. Kuasai medan, datanglah beberapa jam sebelum acara dimulai

Ketika kita punya pengalaman terlambat datang di sebuah acara, apa yang dirasakan? Merasa terburu-buru, blank, dan sulit berkonsentrasi, bukan? Untuk menghindarinya, datang selambatnya satu atau dua jam sebelum acara adalah hal yang bijaksana. Selain memiliki banyak waktu untuk persiapan, kita juga bisa melakukan orientasi medan, dimana lokasi akan berlangsung. Dengan menguasai medan tempur, kita sudah memiliki separuh jalan untuk memenangkan pertempuran melawan rasa grogi.

4. Lakukan pemanasan dengan latihan senam mulut

Senam mulut adalah pemanasan yang dilakukan dengan cara membuka lebar mulut dan mengucapkan huruf vokal A-I-U-E-O dengan sempurna. Aktifitas ini juga dikenal dengan istilah Oral Motor Exercise (OME). Mengutip detikhealth.com dari artikel bertajuk “Mengenal Senam Mulut”, kegiatan senam mulut bermanfaat untuk meningkatkan respons fungsional gerakan mulut.

“Senam mulut banyak kegunaannya, misalnya membentuk ketepatan arah gerak organ artikulasi serta membangun kekuatan otot-otot untuk bicara,’ jelas Rita Rahmawati A.md TW, S.Pd, seorang terapis wicara di RS Harapan Kita dan Rumah Terapi.

Jadi, dengan melakukan pemanasan ini, kita akan lebih jelas ketika mengucapkan kalimat pada saat menjadi pembawa acara.

5. Minum air putih

Banyak orang yang tahu air putih memiliki banyak manfaat. Ketika kita merasa gugup, minum air putih adalah salah satu cara yang ampuh untuk meredakannya. Dikutip dari laman okezone.com, meminum air putih dengan suhu yang hangat akan menenangkan sistem saraf pusat. Apabila sistem saraf pusat tenang, maka tubuh akan merasa rileks dan rasa cemas akan berkurang.

Ketika sudah tidak merasa cemas, maka kita akan bisa mengontrol secara penuh apa yang sedang dilakukan. Pada saat inilah, kita akan bebas dari kebuntuan saat berbicara di depan khalayak karena otak kita sedang bekerja secara kreatif dalam merangkai kata-kata. (Karisma Widya, Istana Kepresidenan Yogyakarta).

Sebenarnya, Apa yang Dimaksud dengan Tujuan Hidup?
Tujuan hidup adalah apa yang seseorang rencanakan untuk kehidupannya pada hari ini, esok hari, sebulan ke depan, setahun ke depan, bahkan beberapa tahun mendatang. Tujuan hidup orang akan berbeda satu sama lain. Tujuan hidup saya pasti akan berbeda dengan tujuan hidup yang rekan pembaca miliki. Pengertian tujuan hidup menurut para ahli adalah proses menetapkan identitas diri yang dimiliki seseorang. Dengan kata lain, kita bisa mengatakan bahwa seseorang yang memiliki tujuan hidup adalah mereka yang memiliki identitas diri yang kuat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dalam masyarakat modern seperti sekarang ini, individu yang telah mengetahui tujuan hidupnya secara jelas dianggap telah memenuhi kriteria utama dalam menuju kebahagiaan hidup. Nyatanya, tidak semua orang yang sudah mengenal tujuan hidupnya bisa mencapai kebahagiaan yang hakiki secara mudah. Bahkan, tidak sedikit orang yang pada akhirnya menekan hidup mereka hanya karena terlalu ambisius dengan tujuan hidup yang mereka miliki.

Banyak orang yang berbondong-bondong untuk membaca tujuan hidup quotes atau buku-buku yang dapat mengarahkan mereka pada tujuan hidup masing-masing yang mungkin selama ini mereka inginkan. Mereka mencoba mencari tahu tentang untuk apa manusia hidup? Apa tujuan hidup manusia? Apa tujuan hidup kita? Mungkin kita bisa mengambil satu contoh. Salah satu contoh tujuan hidup diri sendiri adalah saya ingin menjadi seorang Direktur Perusahaan dalam lima tahun ke depan.

Itu bagus, hiduplah dengan tujuan yang terarah. Meskipun orang-orang yang memiliki tujuan hidup belum tentu akan merasakan kebahagiaan (bahkan, kebanyakan merasa tertekan). Namun, setidaknya tujuan hidup akan membuat hidup kita “semakin terbakar” dengan semangat. Kita perlu ingat bahwa “Tujuan hidup bukanlah suatu alat untuk membuat kita bahagia. Namun, tujuan hidup adalah sesuatu yang bermanfaat, terhormat, berbelas kasih, dan menjadikan suatu perbedaan apakah kita hanya sekedar hidup atau telah menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin”.

3 Langkah untuk Menemukan Tujuan Hidup dengan Tepat
Jika memang tujuan hidup dapat melatih kita untuk menjalani kehidupan dengan sebaik mungkin, lantas bagaimana cara agar kita bisa mencari tujuan hidup dengan tepat? Menurut website lifehack dot org, ada 3 langkah yang bisa kita terapkan untuk menemukan tujuan hidup, yaitu sebagai berikut.

  1. Fokus pada Tindakan tertentu yang dapat Membuat Kita Bahagia.
    Menurut seorang pakar bernama Patrick Ness, kita tidak menulis kehidupan kita dengan kata-kata, melainkan kita akan mengukirnya dengan tindakan yang menurut kita penting untuk dilakukan. Dengan melakukan tindakan-tindakan yang menurut kita penting, maka kita sedang berjalan menuju tujuan hidup yang kita harapkan. Tujuan hidup memang tidak menjaminkan kebahagiaan untuk diri kita, namun dengan menerapkan apa yang penting, kita akan merasa lebih bahagia dan puas dengan kehidupan diri sendiri.
  2. Coba Tanyakan 3 Pertanyaan Utama Ini untuk Menentukan Tujuan Hidup Kita.
    Sebelum mencari tujuan hidup yang tepat, ada beberapa pertanyaan yang sangat ampuh dan dapat membantu kita untuk menemukan tujuan hidup yang tepat, yaitu sebagai berikut:- Apa warisan (legacy) yang ingin saya tinggalkan untuk orang-orang di sekitar saya, ketika saya sudah tidak ada lagi di dunia ini?

    – Apa yang akan orang lain katakan tentang saya ketika saya sudah tidak ada lagi di dunia ini?

    – Apa perbedaan yang harus saya buat dari kehidupan orang lain?

    Jawablah 3 pertanyaan di atas dengan sangat jujur dan terbuka pada diri kita sendiri. Dengan menjawab beberapa pertanyaan di atas, kita dapat menentukan tujuan hidup kita dengan tepat dan sebaik mungkin. Setelah itu, jangan lupa untuk menerapkan tindakan-tindakan yang harus segera kita lakukan secara konsisten, sehingga tujuan hidup yang kita miliki bukan sekedar rancangan hidup semata.

  3. Menjauhi Media Sosial untuk Sementara Waktu.
    Langkah yang paling pertama kami sarankan kepada rekan-rekan pembaca adalah memutuskan koneksi untuk sementara waktu dengan media sosial. Mengapa demikian? Karena koneksi yang terlalu berlebihan dengan media sosial memungkinkan kita untuk terus-menerus terpapar dengan kehidupan orang lain. Contohnya, ketika kita membuka Instagram, yang kita lihat di Instastory adalah melihat rekan kerja kita yang sedang dipromosikan jabatan baru oleh bosnya, melihat teman kita yang baru saja membuka cabang bisnisnya di tempat lain, dan lain sebagainya.Kita sibuk melihat kehidupan dan membaca tujuan hidup orang lain, sedangkan tujuan hidup diri sendiri? Kita sering mengabaikannya. Di media sosial, kita hanya akan melihat kehidupan orang lain yang menakjubkan dan menyenangkan. Padahal, belum tentu kehidupan yang mereka miliki seindah hal-hal yang mereka tampilkan di media sosial. Tidak ada satu orang pun yang terhindar dari masalah hidup, semua orang siapapun dia pasti akan memiliki masalah hidup, baik masalah kecil maupun besar. Jadi, hal yang perlu kita lakukan untuk fokus dengan kehidupan sendiri dan meraih tujuan hidup yang tepat adalah menjauhi atau mengurangi intensitas kita dengan media sosial.

Bagaimana Cara agar Kehidupan yang Kita Jalani Menjadi Sangat Berarti?

Ada beberapa cara yang bisa kita terapkan agar kita dapat menyulap hidup kita menjadi suatu hal yang sangat berarti. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kita terapkan mulai dari sekarang:

– Menciptakan sesuatu
Mulailah untuk menciptakan sesuatu yang nantinya dengan bangga akan kita sebut sebagai karya kehidupan kita. Untuk menerapkan hal ini, kita bisa menulis, menggambar, melukis, memainkan musik, atau membuat karya lain yang membuat diri kita menjadi bangga.

Beberapa orang bisa menciptakan sesuatu dengan mendirikan bisnis, membuat promosi pemasaran yang kreatif dan inovatif, membentuk grup sosial untuk membantu banyak orang, dan lain sebagainya.

– Berhubungan dengan orang-orang di sekitar
Kehidupan kita akan menjadi sangat berarti, ketika kita hidup bersama orang-orang terkasih yang kita cintai dengan sepenuh hati. Coba nikmati dan rasakan bagaimana kebahagiaan merasuki kalbu kita dengan melihat senyuman dan canda tawa mereka. Karena kehadiran orang-orang tersayang, hidup kita akan menjadi sangat berarti dan indah.

– Membantu orang lain yang membutuhkan
Kita akan merasa semakin bahagia dengan kehidupan kita, ketika kita merasa bahwa kehadiran kita di dunia benar-benar memberi manfaat bagi orang lain. Mulai dari sekarang, ulurkanlah bantuan apapun yang kita miliki untuk orang-orang yang membutuhkan bantuan kita.

– Menyadari bahwa kehidupan ini hanya berlangsung satu kali
Dengan menyadari betapa berharganya kehidupan ini, kita akan lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan, membuat keputusan, dan benar-benar menikmati kehidupan dengan sebaik mungkin.

– Terus berkembang
Untuk membuat hidup kita menjadi lebih berarti, mulai dari sekarang kita perlu mempelajari hal-hal baru, meningkatkan pengetahuan (wawasan) dan mengasah segala kemampuan yang telah kita miliki sebelumnya.

Rekan-rekan pembaca, semua cara untuk menemukan tujuan hidup ini sama dan berlaku untuk semua orang. Dengan kata lain, semua cara di dalam artikel ini bisa diterapkan oleh semua orang dari semua kalangan. Tidak peduli apakah dia seorang yang kaya atau miskin, karyawan atau manajer, semuanya sama. Semua orang tetap memerlukan tujuan hidup dalam kehidupannya. Jadi, selamat mencari tujuan hidup Anda ya, rekan-rekan Career Advice.

Sumber :

StudIlmu ~ Career Advice

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA