Gabungan unsur-unsur seni rupa menjadi satu kesatuan yang harmonis adalah

Unsur seni rupa antara lain titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur dan gelap terang. Semuanya adalah unsur yang membangun suatu karya seni rupa dan akan dijelaskan secara lengkap dalam artikel ini.

Tahukah kamu? kalau karya seni yang dihasilkan seorang seniman atau desainer terdiri dari unsur-unsur seni rupa yang bersatu menjadi kesatuan utuh sehingga dapat dinikmati secara visual.

wah, inilah kenapa lukisan atau karya seni yang biasa dipamerkan bernilai estetika tinggi dan sangat indah. Unsur-unsur seni rupa secara umum terdiri dari unsur fisik dan non fisik.

Unsur fisik ini berarti sebuah karya seni bisa kita lihat secara langsung seperti titik, garis, bidang, bentuk, ruang, warna, tekstur, gelap terang. Sedangkan, unsur non fisik adalah prinsip umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik dalam karya seni.

Unsur-unsur fisik pada dasarnya meliputi semua unsur seni rupa yang terdapat pada sebuah benda. Pengamatan unsur-unsur visual inilah tidak berbeda dengan pengamatan terhadap benda-benda yang ada disekitar kita.

Semakin baik mengenal unsur-unsur visual ini maka akan semakin baik juga pengamatan seseorang terhadap apresiasi seni yang dilihatnya. Untuk lebih jelasnya mengenai unsur-unsur seni rupa, simak penjelasan berikut ini.

Titik

Titik adalah unsur paling dasar dari seni rupa. Menjadi dasar seni rupa disini karena titik bisa melahirkan wujud ide/gagasan lalu menciptakan sebuah garis, bentuk dan bidang.

Disamping itu ada pula teknik lukis yang terkenal dengan menggunakan kombinasi warna titik dan ukuran yang disebut teknik Pointilisme.

Garis

Garis adalah kumpulan titik yang terbentuk melalui goresan atau tarika dari titik satu ke titik lainnya. Secara definisi, garis adalah goresan atau batas limit dari suatu benda, ruang, bidang, warna , tekstur, dan lainnya.

Baca juga:  Tes Wartegg: Pengertian, Jenis, Cara Mengerjakan, dan Contohnya

Garis juga menjadi unsur fisik yang mendasar dan penting dalam pembuatan karya seni rupa. Garis membentuk dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat-sifat yang khusus seperti panjang, pendek, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombang dan masih banyak lagi.

Bidang

Seperti halnya yang kita tahu, bidang memiliki permukaan yang datar dan merupakan benda 2 dimensi. Apabila kumpulan garis dipertemukan antara ujung pangkalnya akan membentuk bidang. Bidang dibagi dua bidang geometrik (persegi, segitiga dst) dan bidang organic (lengkungan bebas), selain itu bidang juga memiliki sifat yang varitif sesuai bentunknya.

Bentuk

Gabungan dari unsur bidang akan menciptakan bentuk. Bentuk secara bahasa berarti bangun (shape) atau bentuk plastis (form). Bangun adalah bentuk benda yang terlihat oleh mata seperti bulat, persegi, tak teratur dan lainnya. Sedangkan bentuk plastis adalah bentuk benda yang terlihat karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut misalnya kulkas.

Adapun dua jenis bentuk, antara lain:

  • Geometris
    Bentuk geometris terdiri dari bentuk kubistis (ex : balok dan kubus) dan silindiris (ex: bola, tabung)
  • Non geometris
    Bentuk yang meniru objek yang ada di alam seperti: hewan, manusia, pohon dan masih banyak lagi.

Ruang

ruang seni rupa

Ruang adalah luas sekumpulan bidang dan dimensi yang meliputi panjang, lebar dan tinggi.

Dalam suatu ruang, ilusi dapat dibuat dengan garis dan bidang, kemudian dikombinasikan dengan warna yang dapat menciptakan ilusi sinar seperti perspektif dan kontras gelap terang.

Jadi, ruang sering dikaitkan dengan bidang dan keluasan benda.

Warna

Warna adalah unsur paling dominan dalam sebuah karya seni. Kesan yang ditimbulkan warna akan memberikan gambaran karya seni sesuai dengan kenyaataan yang ada.

Kita tahu bahwa warna berasal dari warna primer seperti merah, kuning dan biru. Adanya warna memberikan kesan tertentu contohnya seperti warna gerap biasanya memberikan nuasa berat dan warna terang biasnya memberikan nuansa ringan.

Baca juga:  Persebaran Flora di Indonesia (Lengkap) Beserta Penjelasannya

Tekstur

Tekstur adalah kondisi suatu permukaan benda yang biasanya dites menggunakan indra peraba. Menurut Fajar Sidik dan Aming Prayitno, tekstur adalah sifat permukaan seperti lunak, lembut, kasar dan halus.

Menurut Rasjoyo, Teksur menjadikan suatu karya seni bernilai tinggi karena didalamnya memberikan tambahan irama dan dinamika pada permukaan karya seni.

Gelap terang

Unsur seni rupa yang terakhir adalah unsur gelap terang. Gelap terang timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

Nah, adanya perbedaan inilah mengapa sebabnya muncul tingkat warna yang berbeda. Dimana, bagian sisi yang terkena cahaya akan lebih terang sedangkan bagian sisi yang sedikit terkena cahaya akan lebih gelap.

Demikian penjelasan mengenai unsur-unsur seni rupa lengkap besarta gambar. Semoga Bermanfaat!

Referensi: yuksinau.id

Ilustrasi Seni Rupa. Foto: Pixabay

Secara harfiah, seni merupakan keahlian membuat karya bermutu yang dilihat dari segi keindahan, kehalusan, dan lainnya. Seni memiliki sejumlah cabang, salah satunya adalah seni rupa. Seni rupa juga dapat diartikan sebagai seni pahat seperti patung dan seni lukis.

Seni rupa memiliki elemen-elemen pokok yang sangat penting di dalamnya, yaitu titik, garis, warna, bentuk, ruang, bidang, dan tekstur. Tak hanya itu, ketika ingin membuat karya seni rupa, ada komposisi atau prinsip yang harus diperhatikan.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut ini 7 prinsip seni rupa yang perlu dipahami:

Ilustrasi Kesatuan. Foto: Pixabay

Kesatuan dalam seni rupa diartikan sebagai unsur-unsur yang saling berkaitan dengan baik. Keberhasilan sebuah seni rupa dimulai dari rancangannya. Oleh karena itu, seorang seniman dapat melihat terlebih dulu kesatuan dalam rancangannya.

Ilustrasi Keseimbangan. Foto: Pixabay

Keseimbangan dalam seni rupa dapat dilihat dari empat poin, yakni simetris, asimetris, radial/sentral, dan kesan yang diberikan. Keseimbangan ini didapat dari pengelompokkan objek kecil di antara benda besar, penggunaan banyak warna terang dengan sebuah objek berwarna gelap, dan sebagainya.

Ilustrasi Irama. Foto: Pixabay

Dalam sebuah karya seni rupa, irama atau ritme dapat berupa pengulangan bentuk, warna, atau motif. Pengulangan ini bebas dilakukan sesuai selera sang seniman.

Irama perubahan dari besar ke kecil disebut irama progresif, sedangkan dari kecil ke besar disebut irama mengalun. Irama dengan pengulangan bentuk, ukuran, dan warna yang sama disebut irama repetitif.

Ilustrasi Pusat Perhatian. Foto: Pixabay

Pusat perhatian merupakan prinsip dominasi untuk menampilkan atau menonjolkan sesuatu dalam suatu karya seni rupa. Pusat perhatian bisa ditunjukkan lewat warna, bentuk, atau gerak. Misalnya, warna cerah di sekeliling warna gelap.

Ilustrasi Kontras. Foto: Pixabay

Prinsip kontras dapat dicontohkan dengan lukisan yang memiliki susunan warna harmonis ditambah beberapa warna yang berlainan. Selain itu, kontras dalam seni rupa juga dapat berupa dua unsur yang saling tumpang tindih. Ketidakserasian tersebut menciptakan harmoni yang saling melengkapi.

Ilustrasi Proporsi. Foto: Pixabay

Proporsi sangat penting dalam menggambarkan bentuk untuk menampilkan benda sesuai dengan aslinya. Secara umum, prinsip proporsi diterapkan dengan membandingkan bagian satu dengan lainnya agar selaras dan enak dipandang.

Ilustrasi Komposisi. Foto: Pixabay

Prinsip ini menjadi salah satu dasar keindahan dari karya seni. Komposisi juga berhubungan dengan penyusunan unsur sehingga menjadi teratur. Ketika suatu komposisi seni rupa tepat, maka akan menghasilkan karya seni yang baik sehingga dapat memunculkan sebuah ekspresi.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA