Faktor penting apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kolam terpal

Bibit yang baik yang kita gunakan untuk budidaya tanaman obat adalah bibit​.

sebutkan modal menjadi reseller​

Jelaskan teknik membersihkan tempat untuk persemaian yang masih terdapat sisa sisa tanaman berupa tunggul tunggul​.

Jelaskan bagaimana mewujudkan organisasi itu dalam menghubungkan, menyatupadukan,dan menyelaraskan orang-orang dan pekerjaannya sehingga semuanya berl … angsung secara tertib dan seirama menuju kearah tercapainya tujuan tanpa kekacauan, percekcokan, kekembaran kerja atau kekosongan kerja. ​.

Apakah suatu perusahaan yang tidak berbadan hukum dapat naik mnjadi badan hukum ??

Jelaskan cabang cabang yang harus dipotong pada pemangkasaan pememilihara an

Apakah hiasan memiliki peran penting dalam pekerjaan kantor? Jelaskan alasanmu!

tujuan dari para strategi analis melakukan penilaian atas situasi lingkungan eksternal (gunakan pendekatan PESTLE Analysis dan Five Forces Model)

Jelaskan contoh kasus ""Sang Receptionist dan Tamunya"" dengan menggunakan konsep atau teori pemahaman lintas budaya?

Apa yang terjadi apabila penggantian yang tidak dilakukan sebelum menjahit

2 menit

Cara membuat kolam terpal untuk kebutuhan budidaya ikan bisa kamu simak di sini. Mudah, cocok banget buat pemula. Baca sampai selesai, ya! Sahabat 99, salah satu bisnis rumahan yang mempunyai ceruk pasar besar adalah budidaya ikan. Terutama, ikan yang bisa dikonsumsi. Sebab, kini banyak sekali model kolam ikan yang tak membutuhkan lahan sempit, sehingga modal awal bisa ditekan. Semisal kolam yang dimodifikasi dengan tanaman hidroponik dan kolam terpal. Alih-alih membutuhkan lahan luas, kedua model kolam tersebut bisa dibuat dengan lahan terbatas. Nah, pada kesempatan kali ini, Berita 99.co Indonesia akan membahas cara membuat kolam terpal untuk kebutuhan budidaya ikan. Kolam jenis ini dapat menyesuaikan lahan yang ada dan bila berhasil, sanggup memanen ikan dengan kualitas terbaik. Melansir laman jualkolamterpal.co dan sumber lain, berikut ulasan selengkapnya.

Cara Membuat Kolam Terpal

1. Kolam di Atas Tanah

pertanianku.com

Jenis yang satu ini mempunyai keuntungan yang cukup banyak. Salah satunya ialah kamu tak perlu repot menggali lubang di tanah. Akan tetapi, rangka yang dibuat haruslah kokoh agar tak mudah rusak. Berikut cara membuatnya.. Siapkan bahan yang diperlukan:

  • Terpal;
  • Batu bata;
  • Bambu;
  • Semen;
  • Pasir;
  • Pipa.

Setelah menyiapkan ragam material di atas, begini cara membuatnya:

  • Buat denah untuk kolam;
  • Sesuaikan denah dengan ukuran lahan yang ada;
  • Umumnya, kolam terpal di atas tanah dibuat dengan ukuran: 2x3x1 meter atau 4x5x1 meter;
  • Rancang pondasi kolam;
  • Jangan lupa untuk membuat saluran keluar masuknya air;
  • Bersihkan kerangka kolam sebelum memasang terpal.

2. Kolam di dalam Tanah

topterpal.com

Kolam di dalam tanah, dibagi lagi menjadi dua tipe. Pertama, kolam yang dibuat di dalam sebagian tanah, kedua yang dikubur seluruhnya. Perbedaan terletak pada penggalian tanah dan pembuatan rangka. Untuk kolam yang dikubur sebagian, kamu mesti membuat rangka yang kokoh. Sementara yang dikubur seluruhnya, kamu tak usah repot untuk membuat rangka… Gali saja lubang sedalam yang diperlukan. Berikut bahan dan langkah-langkahnya… Bahan yang disiapkan:

  • Meteran;
  • Cangkul;
  • Terpal;
  • Pasak;

Cara Membuatnya:

  • Buat denah, tanah mesti diukur dengan tepat;
  • Ukuralah menggunakan meteran yang sudah kamu siapkan;
  • Setelah itu, gunakan pasak sebagai tanda;
  • Berikutnya kamu sudah bisa mencangkul lubang, sesuai jenis kolam yang hendak dibuat;
  • Buat saluran keluar masuknya air;
  • Terakhir, pasang terpal kolam.

Baik kolam di atas dan di dalam tanah, bila sudah selesai dibuat, kamu tak bisa langsung memasukkan ikan. Biarkan kolam terisi air selama 2 sampai 3 hari. Selain itu, menurut laman jualkolamterpal.co, kamu harus memastikan kolam dalam keadaan bersih. Masukan daun pepaya dan ketapang sebagai antiseptik. Jika sudah 2 atau 3 hari, bersihkan daun pepaya dan ketapang di dalam kolam, lalu ganti dengan air yang baru. Andai proses itu sudah rampung, kolam sudah bisa diisi oleh ikan.

Ikan yang Bisa Dibudidaya di Kolam Terpal

Berikut, beberapa ikan yang bisa dibudidaya di dalam kolam jenis ini:

  • Ikan lele;
  • Belut;
  • Ikan patin;
  • Ikan gurami;
  • Ikan nila;
  • Ikan bawal;
  • Ikan mas;
  • Ikan gabus, dan lain-lain.

Beberapa Faktor Penting

Bagi kamu yang baru membuat kolam, ada beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan demi keberlangsungan budidaya ikan, antara lain:

  • Pastikan ikan yang akan dibudidaya cocok, lihat daftar ikan pada poin sebelumnya;
  • Dasar kolam atau terpal harus rata;
  • Kerangka di bawah kolam tak boleh tajam agar terpal tak mudah robek;
  • Ketinggian kolam harus menyesuaikan dengan ukuran ikan;
  • Penyangga harus kuat.

Menurut berbagai sumber, kekuatan atau daya tahan kolam terpal bisa mencapai 5 sampai 7 tahun.

***

Itulah cara membuat kolam terpal untuk kebutuhan budidaya ikan. Semoga bermanfaat, Sahabat 99. Baca artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia. Jangan lupa, dapatkan rekomendasi rumah terbaik hanya di www.99.co/id. Cek sekarang juga!

Pertanianku — Saat ini ada banyak jenis kolam yang bisa digunakan untuk Anda memulai usaha budidaya ikan. Salah satu kolam yang sedang menjadi pilihan bagi para pembudidaya karena dinilai lebih murah dan mudah adalah kolam terpal. Kolam yang terbuat dari terpal plastik ini dapat ditempatkan di dalam tanah, setengah di dalam tanah, atau di atas tanah. Anda bisa memilih letak kolam sesuai dengan kebutuhan.

foto: pertanianku

Setiap jenis kolam yang dipilih pasti memiliki keuntungan serta kekurangannya masing-masing. Anda bisa menyesuaikannya berdasarkan preferensi pribadi. Untuk kolam terpal, kelebihannya memang lebih ringkas, mudah, dan murah. Namun, kekurangannya adalah tidak tahan lama dan mudah bocor.

Sebelum digunakan, kolam terpal harus mendapatkan perlakuan khusus sebelum ikan ditebar. Gunanya adalah mempersiapkan air yang akan digunakan sehingga sudah sesuai dengan sifat alami ikan dan membebaskan kolam dari senyawa kimia yang dibawa oleh kolam terpal. Hal ini penting dilakukan untuk menciptakan kestabilan air di kolam terpal. Anda bisa melakukannya dengan mengikuti cara di bawah ini.

  • Setelah kolam terpal sudah selesai dibuat, bilas bagian dalam terpal telebih dahulu.

Apabila terpal yang digunakan berupa terpal bekas pakai, cuci hingga bersih dan jemur hingga kering. Hal ini berguna untuk menghilangkan jamur yang berasal dari proses budidaya sebelumnya.

  • Masukkan air bersih ke kolam dengan ketinggian sesuai dengan kebutuhan Anda. Ketinggian air kolam disesuaikan dengan jenis ikan yang akan Anda budidayakan.
  • Jika Anda membudidayakan lobster air tawar, berikan potongan pipa paralon atau bambu yang berdiameter seukuran lobster dewasa. Pipa tersebut berfungsi menjadi tempat berlindung lobster saat merasa terganggung atau saat moulting.
  • Setelah kolam sudah terisi air, tutup dan biarkan kolam selama 2—3 hari.
  • Anda bisa menjaga sterilitas kolam dengan cara tradisional seperti memberikan tumpukan daun pepaya atau daun ketapang yang dibiarkan di dalam kolam selama 6—7 hari. Daun pepaya yang diletakkan di dalam kolam berfungsi sebagai antibiotik yang dapat menekan jumlah mikroba tidak menguntungkan.
  • Setelah air siap, Anda sudah bisa menebarkan benih. Tambahkan antibakeri seperti booster dengan dosis 2 cc/m3 air selama tiga hari.

Baca Juga:  Kelemahan Kolam Tanah untuk Budidaya Ikan Gabus

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA