Faktor faktor atau hal hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengapresiasi seni musik

Berbicara mengenai seni memang tidak ada habisnya. Sebab seni memang sesuatu yang kompleks dan menyeluruh terhadap semua aspek yang ada di dunia ini. Seorang seniman sejati  pasti menganggap setiap hal di dunia ini merupakan sebuah karya seni dan tentunya mengandung unsur-unsur tertentu untuk diapresiasi.

Banyak hal yang bisa kita pelajari dari seni. Mulai dari unsur agama, sosial, kebudayaan, teknologi, olahraga dan masih banyak lagi. Seni sangatlah toleran terhadap semua hal karena semua hal di dunia ini merupakan seni.

Kalau dipikirkan kembali, kehidupan sehari-hari yang kita jalani merupakan sebuah panggung drama yang sangat besar dalam konteks yang bertemakan kehidupan. Nah, sekarang sudah mulai mengerti, kan, bagaimana peran seni dalam kehidupan. Walaupun tidak semua orang memahami ini semua, setidaknya ada beberapa kelompok orang yang mau menerima dan menghargai pola pikir ini.

Tentang menghargai dan menerima seni, berikut 3 hal yang perlu diperhatikan ketika ingin mengapresiasi karya seni.

1. Ketahui siapa pembuatnya.

Banyak orang melupakan hal ini. Padahal dengan mengetahui siapa pembuat atau pencipta suatu karya seni, secara tidak langsung kamu akan membuat dia dikenal oleh orang. Bayangkan saja jika setiap orang melihat sebuah karya seni lalu mencari tahu siapa penciptanya. Pasti secara tidak langsung si pencipta akan dikenal semua orang tanpa harus promosi. Bukan hanya itu, seandainya pencipta karya seni tahu ada orang yang mengapresiasi karyanya maka akan membuatnya senang dan semangat menciptakan karya seni lebih banyak lagi.

2. Melihat dari berbagai sudut pandang.

Ini juga termasuk yang paling sering dilupakan banyak orang. Seni tidak ada patokan yang baku. Seni tidak bisa dipandang hanya dengan satu sudut pandang. Itulah penyebab setiap orang memiliki cara pandang tersendiri terhadap semua hal, termasuk seni.

Mengapa harus dilihat dari berbagai sudut pandang? Karena untuk menghindari perselisihan antar orang. Sebab kurang etis jika ribut karena seni. Dan hal tersebut mengingkari hakikat seni itu sendiri yang sebenarnya adalah untuk saling toleransi dan mengapresiasi.

3. Berikan bantuan finansial kepada pembuat karya seni.

Hal ini mungkin kurang begitu berarti bagi seniman sejati. Tapi sebagai penikmat seni, setidaknya hal ini perlu kamu lakukan agar memiliki nilai tersendiri dalam mengapresiasi sebuah karya seni. Secara tidak langsung kamu memberikan penghargaan terhadap jerih payah seorang seniman untuk membuat sebuah karya seni.

Gak perlu khawatir, tulisan kamu bisa tetap
TERBACA DAN TRENDING di Brilio.net

Learn More Sign In

Subscribe ke akun YouTube Brilio untuk tetap ter-update dengan konten kegemaran Milenial lainnya

 

Kegiatan apresiasi karya seni rupa
 [Dok. Koleksi pribadi]

Kata apresiasi pada awalnya berasal dari bahasa latin yaitu appretiatus yang kurang lebih artinya adalah menyadari sepenuhnya hingga menghargai. Kemudian kata ini diserap oleh bahasa inggris menjadi to appreciate yang berarti menghargai, menilai, menyadari, mengerti. Apabila dibandingkan pengertian apresiasi menurut Kamus Ensiklopedia New Webster maka apresiasi merupakan serangkaian kegiatan untuk menafsirkan nilai suatu karya seni khususnya seni rupa yang bertujuan untuk menghargai nilai yang terkandung di dalamnya.


Kegiatan apresiasi seni rupa membutuhkan pengetahuan dan kepekaan rasa terhadap seni dan keindahan. Sehingga kemampuan penilaian setiap individu satu dengan yang lain terhadap suatu karya seni akan berbeda tergantung pengetahuan seni rupa dan kepekaan rasa seninya. Namun perlu diperhatikan bahwa tidak selamanya yang tidak indah adalah rendah kualitas karyanya karena dalam seni ada konsep “Beauty of uglyness” [Keindahan dalam kejelekan]. 


Hal lain yang perlu diperhatikan dalam mengapresiasi seni rupa adalah jenis dan gaya karya seninya. Misalnya karya seni realis dengan abstrak.Karya realis relatif lebih mudah diidentifikasi kemampuan senimannya dalam membuat sebuah karya. Sedangkan karya abstrak lebih rumit diidentifikasi karena menyangkut kemampuan sang seniman mewujudkan konsep yang ditampilkannya.


Seorang apresiator sebelum mengapresiasi karya seni rupa hendaknya memiliki beberapa kemampuan seperti ;

1.   Pengetahuan tentang seni rupa

Meliputi kesejarahan seni rupa, bahan yang digunakan, teknik yang dipakai dalam membuat sebuah karya serta bahasa rupa yang diaplikasikan dalam karya seni rupa

2.   Kegemaran terhadap karya seni rupa

Menyukai dan mencintai karya seni rupa mempermudah seseorang untuk melakukan apresiasi seni rupa. Kegemaran ini merupakan modal utama seorang apresiator dalam mengapresiasi karya. Biasanya kegemaran dilatarbelakangi oleh pendidikan yang memadai, pergaulan dengan para seniman dan ekonomi yang mantap

3.   Kepekaan estetik

Kepekaan estetik digunakan untuk mengidentifikasi kualitas karya seni rupa yaitu dapat merasakan kondisi warna, garis, bentuk, dan tekstur. Selain itu dapat mengidentifikasi hubungan hubungan antar unsur seperti warna yang terlalu dominan, ketidakseimbangan bentuk sebuah karya. Tingkat ketrampilan teknis seniman juga dapat diidentifikasi dengan menggunakan kepekaan estetik ini

4.   Sikap penghargaan terhadap karya seni rupa

Setelah memiliki ketiga kemampuan diatas maka bisa diharapkan muncul rasa penghargaan terhadap karya seni rupa. Apabila ketiga hal tersebut tidak dimiliki oleh individu maka akan muncul sikap negatif terhadap karya seni seperti pengrusakan karya atau pencurian yang dilatarbelakangi faktor ekonomi

Aspek dalam apresiasi seni rupa

1.   Tema permasalahan

Tema yang diangkat masing-masing seniman berbeda sesuai dengan ketertarikan seniman terhadap sesuatu hal. Misalnya mengangkat tema kemasyarakatan, alam, manusia, religius, kehidupan sehari-hari, lamunan dan mimpi-mimpi atau bahkan sepenuhnya abstrak

2.   Teknik garapan

Kemahiran seniman menggunakan teknik dan memilih bahan dalam berkarya seni rupa merupakan faktor utama yang harus dimiliki seniman. Kemampuan dalam memahami alat, bahan serta teknik saling berkaitan sama dengan yang lain untuk menentukan kualitas karya seni. Penggunaan cat air tidak sama dengan cat minyak dalam seni lukis, seni patung dengan beberapa teknik seperti teknik pahat, cor dan las

3.   Unsur dan pengorganisasian

Kualitas memadukan dan membuat komposisi dari unsur-unsur seni rupa dapat menjadi perhatian apabila kita akan mengapresiasi seni rupa. Ada seniman yang langsung menggunakan semua unsur seni ada yang menggunakan beberapa saja. Unsur-unsur yang dimaksud seperti garis, bentuk, warna, ruang, tekstur,gelap terang

4.   Kreativitas

Pada aspek ini kreativitas karya seorang seniman dapat dikenali. Ada beberapa tahapan dalam berkreatifitas. Menurut Lasy Corporation dari Jerman tahapan kreatifitas adalah ;

a.   Penguasaan teknik

b.   Meniru model

c.   Melakukan inovasi

d.   Kreasi

Berbeda lagi menurut Paul Zelanski, bahwa apresiasi terhadap kreativitas adalah sebagai berikut;

a.   Rasa [feeling]

b.   Pendapat kritikus

c.   Kemampuan teknik

d.   Ide atau gagasan

e.   Sejarah


Tidak ada rumus yang tepat untuk menilai kualitas sebuah karya itu baik atau buruk. Sering kita lihat sebuah karya dengan teknik yang baru menjadi sesuatu yang negatif karena tidak sesuai dengan jiwa jamannya. Namun seiring dengan waktu dan bantuan dari para kritikus maka sesuatu yang baru akhirnya bisa diterima oleh masyarakat.

Apresiasi setidaknya mempunyai tiga tingkatan yaitu ;

1.   Apresiasi Empatik

Dilakukan oleh orang awam yang hanya menilai baik dan buruk suatu karya berdasarkan pengamatan saja

2.   Apresiasi Estetis

Dilakukan oleh seseorang yang menhayati karya secara mendalam mengenai keindahan suatu karya seni

3.   Apresiasi Kritis

Dilakukan oleh seseorang yang memiliki keilmuan dibidang seni rupa sehingga hasil penilaiannya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah melalui proses identifikasi,analisis, dan interpretasi.

Daftar Pustaka

Hermawati Dwi Arini, Sri dkk [2008]. Seni Budaya Jilid 2 untuk SMK.Direktorat Pembinaan SMK. Ditjend Dikdasmen. Jakarta

Suryahadi, A.Agung [2008]. Seni Rupa Jilid 1 untuk SMK.Direktorat Pembinaan SMK. Ditjend Dikdasmen. Jakarta


Suryahadi, A.Agung [2008]. Seni Rupa Jilid 2 untuk SMK.Direktorat Pembinaan SMK. Ditjend Dikdasmen. Jakarta 

Video yang berhubungan