Keberadaan flora dan fauna berfungsi untuk sumber pangan manusia serta penyeimbang ekosistem. Jika ada satu saja spesies yang punah, maka kelangsungan hidup yang lain juga akan berubah.
Terdapat berbagai jenis dan spesies flora dan fauna. Bahkan, ada daerah yang memiliki flora dan fauna endemik.
Kalau di Indonesia seperti raflesia arnoldi dan komodo. Sementara Australia memiliki bunga fushi dan koala.
Memangnya, apa yang menyebabkan perbedaan dan persebaran flora dan fauna di seluruh dunia? Yuk, cek artikel ini untuk mengetahui jawaban selengkapnya!
Apa Itu Flora dan Fauna?
Pada dasarnya, pengertian flora adalah tumbuhan/tanaman. Sementara, fauna adalah hewan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
1. Pengertian Flora
Menurut KBBI, flora adalah seluruh kehidupan jenis tumbuh-tumbuhan pada suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu.
Kata "flora" sendiri berasal dari bahasa Latin yang merupakan nama dewi kesuburan dan pelindung tumbuhan.
Sementara flora endemik adalah tumbuhan yang tumbuh di daerah tertentu saja. Di Indonesia contohnya seperti raflesia arnoldi dan buah merah.
Pengelompokan ini terjadi karena adanya perbedaan wilayah, lingkungan, serta iklim. Misalnya tanaman di daerah pegunungan bisa saja berbeda dengan di daratan, begitu pula sebaliknya.
Flora juga dapat didefinisikan berdasarkan lingkungan, keadaan atau sifat yang khusus, di antaranya:
- Flora asli, yaitu berbagai jenis tumbuhan asli yang hidup pada wilayah tertentu.
- Flora tanaman pertanian dan hortikultura, mencakup jenis tumbuhan yang dibudidayakan manusia.
- Flora gulma, jenis tumbuhan yang tidak diinginkan di lahan pertanian, dan haru diberantas atau dikendalikan pertumbuhannya.
2. Pengertian Fauna
Menurut KBBI, fauna adalah seluruh kehidupan hewan suatu habitat, daerah, atau strata geologi tertentu.
Kata "fauna" juga berasal dari bahasa Latin yang artinya alam hewan. Sementara dalam kepercayaan Romawi, fauna adalah "faunus" yang merupakan dewa hutan dan kesuburan ladang dan ternak.
Selain itu ada juga fauna endemik yang merupakan hewan-hewan yang tinggal di daerah tertentu. Di Indonesia contohnya seperti badak bercula satu, harimau sumatera, komodo, atau burung cenderawasih.
Fauna juga bisa diklasifikasi melalui beberapa cara, salah satunya adalah keberadaan ruas tulang belakang. Berikut pengelompokannya:
- Vertebrata, hewan-hewan yang memiliki ruas tulang belakang. Contohnya seperti ikan hiu, kadal, buaya, kambing, beruang dan masih banyak lagi.
- Invertebrata, kelompok hewan yang tidak memiliki ruas tulang belakang. Contohnya seperti laba-laba, kerang, siput, bintang laut, gurita, kecoa, dan cacing.
Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia
Persebaran flora dan fauna di Indonesia sangat dipengaruhi oleh iklim. Dikutip dari e-Modul Geografi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, persebaran flora dan fauna di Indonesia dan dunia antara lain:
1. Persebaran Jenis Flora di Indonesia
Penyebaran flora di Indonesia terbagi menjadi beberapa kawasan, antara lain:
Flora Wilayah Paparan Sunda
Meliputi flora di Sumatera dan sekitarnya, yang terdiri dari flora pantai barat seperti kemuning, hutan rawa air, tawar, dan meranti. Flora pantai timur seperti mangrove dan flora endemik seperti raflesia arnoldi.
Flora Wilayah Paparan Sahul
Meliputi flora yang ada di Papua, seperti pohon nipah, mangrove, pohon rasamala, eucalyptus, dan pohon matoa (pemetia pinnata).
Flora Wilayah Peralihan
Meliputi Pulau Sulawesi dan sekitarnya seperti kayu eboni atau kayu besi. Umumnya jenis flora ini merupakan percampuran antara wilayah paparan Sahul dan paparan Sunda.
2. Persebaran Jenis Flora di Dunia
Berikut ini persebaran jenis flora di dunia.
Wilayah Gurun
Persebaran bioma gurun terbagi menjadi:
- Afrika (Gurun Sahara, Gurun Kalahari, dan Gurun Namibia),
- Asia (Gurun Arabia, Gurun Gobi, dan Gurun Thor),
- Amerika (Gurun Atacama, dan Gurun Sonoran), serta
- Australia (Gurun Simpson, Gurun Victoria Besar, dan Gurun Sandy Besar).
Contoh flora wilayah gurun seperti kaktus dan pohon eks gurun.
Padang Rumput atau Stepa
Persebaran bioma stepa terbagi menjadi Afrika, Amerika, Asia, dan Australia. Contohnya seperti padang rumput.
Wilayah Sabana
Persebaran bioma sabana terbagi atas wilayah Afrika bagian selatan, Amerika Selatan, dan Australia bagian utara. Contohnya seperti rumput, palem, dan akasia.
Hutan Hujan Tropis
Persebaran bioma hutan hujan tropis adalah wilayah Asia Tengah dan Tenggara, Amerika Tengah, wilayah Amazon, dan Lembah Kongo. Contoh floranya adalah hutan lumut dan mangrove.
Hutan Gugur
Persebaran bioma hutan gugur antara lain adalah wilayah Asia tengah, China, Korea, Jepang, serta pantai barat/timur Amerika.
Taiga
Persebaran bioma taiga biasanya terletak di lintang 60-70 derajat LU/LS, seperti Rusia, Siberia, Kanada Utara, dan Alaska. Contohnya seperti albus, cemara, pinus, spruce, dan juniper.
Tundra
Persebaran bioma tundra terletak pada 80-90 derajat LU/LS, yaitu pada kawasan Artik atau Antartika. Contohnya seperti lumut, semak, rumput dan kerdil.
3. Persebaran Jenis Fauna di Indonesia
Berikut ini persebaran jenis fauna di Indonesia
Fauna Tipe Asiatis
Tersebar di wilayah Indonesia bagian barat seperti Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan. Contoh hewannya seperti gajah, badak bercula satu, tapir, rusa, orang utan, banteng, kerbau, monyet, dan macan.
Fauna Tipe Australis
Tersebar di wilayah Irian Jaya dan sekitarnya. Contohnya seperti kanguru, walaby, beruang, oposum layang, dan nokdiak.
Fauna Tipe Asia-Australis
Fauna jenis ini tersebar di wilayah Sulawesi, contohnya seperti anoa, babi rusa, ikan duyung, kuskus, monyet, tarsius, monyet seba, kuda hitam, dan beruang.
4. Persebaran Jenis Fauna di Dunia
Menurut Alfred Russel Wallace (1876) dalam makalah Penyebaran Fauna di Dunia yang diunggah oleh Triza Viranika, persebaran fauna di dunia dibagi menjadi enam, yaitu sebagai berikut:
Kawasan Neotropik
Meliputi kawasan Amerika Tengah, Amerika Selatan, serta Meksiko. Contoh hewannya seperti anaconda dan ikan piranha.
Kawasan Neartik
Meliputi kawasan Amerika Tengah, Kanada, Amerika Utara, Greendland, dan Karibia. Contoh faunanya adalah tikus air, bison, antelop, rakun, dan kalkun.
Kawasan Ethiopia
Meliputi kawasan Gurun Sahara, Madagaskar, dan Afrika Selatan. Contoh faunanya seperti babon, antelop, singa, kijang, dan kuda nil.
Kawasan Paleatrik
Meliputi kawasan Kutub Utara, Asia Barat, sebagian Asia Tengah, Asia Timur, dan Eropa. Contoh faunanya adalah unta, sapi, domba, kerbau, dan beruang.
Kawasan Oriental
Meliputi kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara. Contoh hewannya adalah babi rusa, badak, orang utan, ikan arwana, dan kera.
Kawasan Australis
Meliputi kawasan Australia, New Zealand, Papua, dan Oceania. Contoh faunanya seperti cenderawasih, kanguru, koala, kuskus, dan kakaktua.
Faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna
Perbedaan flora dan fauna di Indonesia maupun dunia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Masih dikutip dari sumber yang sama, faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain:
1. Faktor Iklim
Iklim yang berubah-ubah tentunya sangat mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Unsur iklim juga meliputi:
Suhu
Tumbuhan dan hewan akan beradaptasi dengan suhu lingkungan tempat tinggalnya. Tidak semua hewan dan tumbuhan dapat hidup di lingkungan bersuhu tinggi, dan juga sebaliknya.
Ada kelompok vegetasi annual, yaitu tumbuhan yang hanya tumbuh di saat tertentu, contohnya geranium, petunia, dan marigold.
Kemudian ada juga vegetasi perennial, yaitu tumbuhan yang mampu beradaptasi di segala suhu sehingga dapat berkembang terus-menerus, contohnya seperti lily, hydrangea, kelor, dan tomat.
Kelembaban Udara
Kemampuan adaptasi tumbuhan terhadap kelembaban udara dapat terbagi menjadi beberapa macam.
- Xerofit, yaitu adalah jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan kering.
- Hidrofit, yaitu jenis tumbuhan yang hidup di lingkungan berair.
- Mesofit, yaitu tumbuhan yang hidup di tempat yang lembab
- Tropofit, yaitu tumbuhan yang bisa hidup di lingkungan dengan kelembaban udara yang berubah-ubah.
Curah Hujan
Air merupakan kebutuhan yang penting untuk semua makhluk hidup. Maka dari itu, perbedaan curah hujan pada tiap wilayah dapat menyebabkan perbedaan jenis tumbuhan dan hewan.
Sinar Matahari
Intensitas sinar matahari yang berbeda di tiap wilayah juga menjadi penentu persebaran tumbuhan, karena tumbuhan memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi untuk fotosintesis.
2. Faktor Edafik (Tanah)
Dalam dunia tanaman, tanah adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi kesuburan tanaman tersebut.
Maka dari itu, tidak semua jenis tanah dapat ditumbuhi tanaman. Hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor tekstur, struktur, dan keasaman tanah.
3. Faktor Topografi
Topografi adalah ketinggian atau kemiringan lahan. Ketinggian lahan ini kaitannya sangat erat dengan suhu dan udara.
Maka dari itu, flora dan fauna di dataran tinggi biasanya berbeda dengan di dataran rendah.
4. Faktor Biotik
Faktor biotik terdiri dari makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan dan manusia. Contohnya, penebangan pohon yang dilakukan manusia sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tumbuhan di hutan.
Tidak hanya itu, hewan yang habitatnya di hutan tersebut juga harus mencari tempat tinggal baru.
Nah, itulah penjelasan mengenai flora dan fauna serta penyebarannya. Semoga informasi ini bermanfaat, detikers!