Download panduan mtq pelajar 2022

MTQ XXIX Tingkat Kabupaten Wonosobo dibuka secara resmi oleh Bupati Afif Nurhidayat, selasa (31/5), bertempat di Pendopo Bupati. Perhelatan kali ini diikuti oleh 220 peserta perwakilan dari Kecamatan masing-masing se-Kabupaten Wonosobo.

Afif menyambut baik kegiatan tahunan ini, dan menyampaikan rasa bangga serta penghargaan kepada penyelenggara, yang telah menunjukkan besarnya komitmen terhadap pembangunan etika moral spiritual dan mendukung Gerakan Revolusi Mental sebagai pondasi dalam membangun karakter masyarakat Wonosobo, khususnya generasi muda, sebagai generasi penerus perjuangan bangsa.  “Selaku pribadi dan atas nama Pemerintah dan masyarakat kami menyambut baik dan merasa bangga atas terselengaranta kegiatan ini, setelah kurang lebih dua tahun tidak ada kegiatan aktifitas spt ini karena pandemi, dan alhamdulillah saat ini isa kita laksanakan lagi”, ungkap Bupati.

Bupati mengucapkan selamat datang kepada seluruh kafilah dari 15 kecamatan, yang telah siap berkompetisi untuk menjadi qori-qoriah, hafidz-hafidzah, khathath, dan cendekiawan terbaik tingkat kabupaten, untuk selanjutnya mewakili Kabupaten Wonosobo, di tingkat yang lebih tinggi lagi. Selain itu Afif juga menyampaikan pesan agar para peserta tetap fokus mengikuti rangkaian lomba dengan niat ibadah untuk mencari barokah. “Saya berpesan, jangan fokus melihat piala, namun fokuslah dengan niatan kita adalah mencari prestasi, lupakan piala tapi niatkan ibadah, jadi jika nanti juara itu semata karena mendapatkan barokah”, tegasnya.

Menurut Afif, Al Quran adalah prinsip dan merupakan satu-satunya kitab suci yang dapat menghantarkan kepada kebahagiaan. Ungkapan tersebut tentu berdasar, dengan melihat sejarah bagaimana Al Quran sebagai kalam Allah SWT, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW telah berhasil melakukan perubahan-perubahan fundamental terhadap masyarakat Arab jahiliyah pada abad 7, hingga bagaimana para sahabat dengan semangat mempelajari ilmu pengetahuan dari Al Quran dan hadits, telah membawa kepada kejayan Islam dalam membangun peradaban manusia, yang telah melahirkan generasi yang tidak hanya mumpuni dibidang keagamaan, tapi juga melahirkan para ilmuwan di berbagai bidang dengan berbagai temuan teori-teori baru yang menjadi sumbangan besar bagi sejarah peradaban dunia sampai sekarang.

Bupati menambahkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) sepatutnya mampu menggugah dan menjadi daya tarik serta ruang tersendiri, sekaligus menjadi penyemangat bagi generasi muda untuk mempelajari Al-Qur’an. Lebih dari itu, melalui MTQ dapat dijadikan sebagai ruang dan media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, yang secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di Kabupaten Wonosobo. “Saya harap MTQ ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk memasyarakatkan nilai-nilai Al Quran kepada masyarakat”.

“Ini momentum bagi kita semua, ini menjadi sebuah bahan evaluasi, dikita Wonosobo ini bibit cukup banyak. Ada PR bagi kita, kedepan mari kita ajak para pimpinan ponpes, kalau sudah ada ponpes Tahfitul Quran, fokus kepada anak-anak untuk dididik menjadi penghafal Al Quran. Mungkin diperlukan satu lembaga khusus yang mendidik anak-anak dari kecil, dari playgroup atau TK, untuk diajari Tilawatil Quran”, ajaknya.

Kepala Bagian Kesra Setda, M. Said selaku penyelenggara, mengatakan Peserta MTQ Nasional ke 29 Tingkat Kabupaten Wonosobo adalah perwakilan dari masing–masing Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo yang berjumlah 220 orang peserta. Sementara cabang lomba yang digelar meliputi, Cabang Tartil Anak–anak Putra Putri, Cabang Tilawah Anak-anak Putra Putri, Cabang Tilawah Remaja Putra Putri, Cabang Tilawah Dewasa Putra Putri, Cabang Tahfidz 1 Juz dan Tilawah Putra Putri, Cabang Tahfidz 5 Juz dan Tilawah Putra Putri, Cabang Tahfidz 10 Juz, 20 Juz dan 30 Juz Putra Putri, Cabang Seni Kaligrafi Golongan Naskah, Hiasan Mushaf, Dekorasi dan Kontemporer Putra Putri
Cabang Karya Tulis Ilmiyah Al Qur’an Putra Putri.

Lomba yang digelar sehari ini mengambil beberapa tempat sebagai majelis lomba, yakni Pendopo Bupati depan dan belakang, Masjid Agung Jami Wonosobo Lantai 1 dan 2, Aula Arpusda Wonosobo, Sasana Adipura Kencana serta Gedung Wanita.

Continue Reading

Kapan MTQ 2022 dilaksanakan?

Dengan dibukanya MTQ Nasional maka mulai 13 Oktober sampai dengan 19 Oktober 2022 perlombaan MTQ Nasional dimulai. Wapres menilai tema MTQ Nasional tahun 2022 sangat tepat untuk direalisasikan saat ini.

MTQ 2022 ke berapa?

Dikutip dari laman resmi Kemenag (20/10/2022) MTQ Nasional ke-29 ini mengusung tema 'Dengan MTQ Nasional, Kita Tingkatkan Kualitas SDM yang Unggul dan Qur'ani, untuk Mewujudkan Masyarakat yang Religius dan Moderat'. Ajang skala nasional ini berlangsung pada 10-19 Oktober 2022.

MTQ Tingkat Nasional 2022 dimana?

Sebagai informasi, Provinsi Kalimantan Selatan resmi ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan MTQ Nasional XXIX Tahun 2022 melalui Keputusan Menteri Agama Nomor 442 Tahun 2020.

Berapa menit MTQ?

Lama penampilan ± 7 – 8 menit untuk tilawah dengan membawakan minimal 4 lagu, sedangkan untuk hafalan akan mendapat 4 (empat) pertanyaan. Penentuan maqra' Tilawah pada saat pendaftaran ulang, sedangkan paket soal hafalan diberikan ketika peserta akan naik mimbar.