Download panduan breakdown bagi guru kelas mi

Sieka merupakan singkatan dari Sistem Informasi Elektronik Kinerja ASN, yaitu aplikasi yang digunakan untuk membuat laporan kinerja ASN di lingkungan Kementerian Agama. Laporan kinerja mencakup kegiatan tahunan, kegiatan bulanan, dan kegiatan harian.

Kegiatan tahunan berisi cakupan kegiatan yang dilakukan selama satu tahun yang diisi dengan mengacu kepada tupoksi masing-masing ASN. Kegiatan bulanan berisi rekapitulasi kegiatan setiap bulan. Sementara kegiatan harian adalah rincian tugas harian yang dilakukan dan merupakan turunan dari kegiatan tahunan.

Bagi teman-teman guru yang mengalami kendala dalam pengisian aplikasi Sieka, berikut saya bagikan trik mudah pengisiannya.

1. Pastikan laptop/netbook/android teman-teman terkoneksi ke internet.

2. Ketiklah 'sieka' di laman google. Setelah itu masukkan username dan password, lalu tekan log in.

3. Setelah laman ini muncul, lalu klik profile

4. Setelah laman profile muncul, akan muncul laman berikut, lalu pilih jabatan, ubah grade 1 menjadi grade sesuai kondisi masing-masing, lalu klik nama satuan kerja, lalu klik nama atasan, setelah namanya muncul klik, lalu tekan update.

5. Jika pengubahan berhasil akan muncul tulisan seperti berikut, lalu klik ok.

6. Pilih kegiatan Tahunan, lalu klik tanda (+) di pojok kanan bawah, maka akan muncul

Pada kolom Tahun Kegiatan, pilih tahun 2020, lanjutkan pengisian di Kolom Target Kuantitas dan Target Penyelesaian (bulan), sesuaikan dengan jabatan. Deskripsi Kegiatan Tahunan sesuaikan dengan tupoksi, lalu klik save. Lakukan sampai jumlah Kegiatan Tahunan yang akan diinput selesai.

7. Pengisian Deskripsi Kegiatan Tahunan untuk guru, misalnya:

a) Merencanakan Pembelajaran, Target Kuantitas 13 dokumen, Target Penyelesaian (bulan) 2 bulan

b) Melaksanakan Pembelajaran, Target Kuantitas misalnya 100 jam (sesuaikan dengan akumulasi Jam Tatap Muka setiap hari selama satu tahun), Target Penyelesaian (bulan) 10 bulan (PBM efektif selama 10 bulan)

c) Melaksanakan Penilaian dan Evaluasi Hasil Belajar, Target Kuantitas misalnya 10 jam (sesuaikan dengan akumulasi kegiatan penilaian (tergantung KD) setiap hari selama satu tahun), Target Penyelesaian (bulan) 10 bulan (PBM efektif selama 10 bulan)

d) Melaksanakan Analisis, Target Kuantitas misal 15 dokumen (sesuaikan dengan jumlah kegiatan analisis yang dibuat (sesuai KD) akumulasi Jam Tatap Muka setiap hari selama satu tahun), Target Penyelesaian (bulan) 10 bulan (PBM efektif selama 10 bulan)

e) Melaksanakan MGMP, Target Kuantitas misal 15 kegiatan (sesuaikan dengan jumlah kegiatan MGMP setiap bulan selama satu tahun), Target Penyelesaian (bulan) 10 bulan.

f) Melaksanakan Tugas sebagai Wakil/ Wali Kelas/ Guru Kelas, Target Kuantitas misal 20 kegiatan (sesuaikan dengan tupoksi dan pogram kerja), Target Penyelesaian (bulan) 12 bulan.

g) Melaksanakan Tugas Sebagai Tim Pengembang Kurikulum, Target Kuantitas 1 SK, Target Penyelesaian (bulan) 1 bulan.

8. Setelah Kegiatan Tahunan selesai, lakukan breakdown pada masing-masing kegiatan, seperti gambar berikut!

9. Setelah breakdown pada semua kegiatan tahunan, mulailah mengisi kegiatan harian dengan cara Pilih Kegiatan Harian lalu Klik tanda (+) di sebelah kanan bawah.

10. Setelah semua kegiatan Harian berhasil diinput, maka akan muncul rekapitulasi kegiatan bulanan.

Ketika mengisi Kegiatan Harian,setelah klik (+) pastikan pilih tanggal yang sesuai dengan pelaksanaan kegiatan harian.

11. Jika semua item Kegiatan Tahunan untuk satu bulan “Sudah Tercapai”, maka cetak laporan bulanan dengan cara pilih Laporan à Laporan Bulanan, pilih bulan dan tahun, lalu klik Cetak Laporran Bulanan. Jika belum terhubung ke printer, simpan ke Pdf aja dulu....

Di pertengahan dan penghujung Tahun  2020, menjelang HAB (Hari Amal Bakti) ke-75 Kemenag 2021 yang diperingati setiap tanggal 3 Januari, telah terjadi rotasi, mutasi, dan promosi di Kementerian Agama RI, mulai dari pusat hingga daerah.

Rotasi,mutasi dan promosi dilakukan salah satu alasannya untuk menghilangkan kejenuhan di suatu tempat bekerja. Sehingga di tempat yang baru diharapkan akan ada semangat baru dan inovasi baru untuk bekerja lebih baik lagi.

Pada tanggal 10 Juli 2020,  Dr. H. Adib, M.Ag, dilantik sebagai Kepala Kantor Wilayah Agama (Kakanwil Kemenag) Jawa Barat. Pernyataan beliau pada suatu acara pembinaan yang sangat memperhatikan kemajuan madrasah perlu kita ingat dan renungkan, yaitu, "Kunci Madrasah maju adalah  Kepala Madrasah, Pengawas dan Guru yang Andal". Beliau menekankan perlu adanya kolaborasi diantara ketiganya. 

Untuk menghilangkan kejenuhan sehingga dapat meningkatkan semangat baru dan inovasi di lingkungan Kemenag, khususnya di lingkungan Kanwil Jabar, pada tanggal 16 Desember 2020, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Adib, M.Ag. melantik  Dr. H. Yusuf, M.Pd sebagai Kepala Bidang Pendidikan Madrasah pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat. Sebelumnya beliau menjabat Kepala Kantor Kemenag Kota Bandung yang sekarang jabatan tersebut diganti oleh Drs. H. Tedi Ahmad Junaedi, M.Si yang berpindah tugas dari sebelumnya sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta.

Adapun saat ini posisi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Purwakarta dijabat oleh H. Munawir, M.Ag yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kantor Kemenag Kota Cimahi

Selanjutnya, pada tanggal 22 Desember 2020, Presiden Jokowi mengumumkan  Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut sebagai Menteri Agama. Beliau menegaskan bahwa agama harus dijadikan sebagai inspirasi bukan aspirasi, dimana bisa di-'breakdown' ke banyak hal. Terkait dengan hal tersebut, untuk pendidikan di Madrasah, Kemenag telah menerbitkan KMA No 183 tahun 2019 tentang Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah. Selain itu, diterbitkan juga KMA 184 tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah.

Kedua KMA tersebut mulai diberlakukan secara serentak pada semua tingkatan kelas pada tahun pelajaran 2020/2021. Dengan demikian, mulai tahun ajaran ini Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) pada KMA 165 tahun 2014 yang selama ini digunakan, tidak berlaku lagi.

Dengan dua KMA tersebut, peserta didik diharapkan mampu mengekspresikan pemahaman agamanya dalam hidup bersama yang multikultural, multietnis, multipaham keagamaan dan kompleksitas kehidupan secara bertanggungjawab, toleran dan moderat dalam kerangka berbangsa dan bernegara Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Sebagai upaya peningkatan mutu madrasah, seebalumnya Menteri Agama, Fachrul Razi meresmikan telah  Program Madrasah Reform Realizing Education’s Promise dan Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) pada oktober 2020. Program ini akan dilaksanakan dalam waktu lima tahun, dimulai pada tahun 2020 sampai tahun 2024, dengan pendanaan dari World Bank yang mencapai nilai yang fantastik. Diharapakan program ini mencapai tujuan yang diharapkan agar mutu pendidikan di madrasha semakin meningkat.

Ada empat komponen penerapan program REP-MEQR, yaitu;

1. Penerapan sistem e-RKAM (Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah berbasis Elektronik) dan pemberian bantuan untuk madrasah.

2. Penerapan sistem penilaian hasil belajar di tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) bagi seluruh peserta didik kelas 5 MI secara nasional.

3. Kebijakan dan pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk guru, kepala madrasah, dan tenaga kependidikan madrasah.

4. Penguatan sistem untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan.

Kementerian Agama juga telah menggandeng Google untuk membangun pendidikan madrasah kelas dunia melalui transformasi digital. Di mana cyber pedagogy diintegrasikan dengan cyber technology untuk mewujudkan cyber education atau pendidikan 4.0 pada bulan Septber 2020. 

Beberapa aplikasi juga telah disiapkan Kemenag yang bisa digunakan dalam pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19. Sehingga peserta didik tetap mendapatkan haknya untuk belajar dengan tetap terjaga kesehatan dan keselamatannya dari paparan Virus Corona. Diantaranya aplikasi gratis e-madrasah. Juga penyediaan platform Pembelajaran Online dari  Dragonlearn.org, Platform ini disediakan untuk Mata pelajaran Matematika Kelas 1-6 MI.

Selanjutnya, untuk tingkat MTs pada tahun ajaran baru 2021/2022, dimulai Juli 2021 hari senin monggu ke-3, Direktur KSKK Kemenag RI menyampaikan bahwa akan ada aplikasi gratis baru untuk pembelajaran matematika.

Alhamdulillah, begitu banyak reformasi dan peningkatan dalam Kementerian Agama, masihkan kita tidak mensyukurinya dengan meningkatkan etos kerja kita. Sebagai Pengawas Madrasah, saya mengingatkan diri sendiri untuk mensyukuri banyak upaya yang telah dan akan terus dilakukan dalam meningkatkan mutu madrasah. Seperti yang tercantum dalam Al-Qur'an Surat Ar Rahman ayat 13 yang mengingatkan diri untuk senantiaaa bersyukur;

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”

Ayo Madrasah, saat ini madrasah lebih baik, sehingga lebih baik belajar di madrasah. Madrasah telah berupaya menjadi madrasah hebat bermartabat menuju madrasah berkelas dunia melalui transformasi digital yang saat ini telah dan sedang serta akan terus diterapkan dalam pelaksanan pendidikan di madrasah.

Selamat dan sukses untuk HAB Ke-75 Kemenag 2021, 3 Januari 2021, Indonesia Rukun. Khusus bagi Madrasah,  mari ciptakan  kerukunan di lingkungan Madrasah. Guru, Kepala Madrasah, dan Pengawas Madrasah rukun, bersinergi, berkolaborasi dan selalu berkoordinasi dengam baik demi majunya Madrasah. Mari menjadi manusi pembelajar, mengajarkan apa yang kita tahu dan tetap semangat belajar untuk banyak hal yang belum kita tahu. Jadilah seperti gelas kosong, yang selalu haus untuk diisi, tawadhu, selalu merasa diri kurang akan ilmu untuk disampaikan kembali. Sehingga insya Allah dapat menciptakan peserta didik yang berkualitas menghadapi perkembangan jaman, di era yang serba digital, dimana kelak mungkin akan serba menggunakan robot. Mari perbanyak literasi ICT untuk penggunaan internet pendidikan, yang bukan karena adanya pandemi Covid-19, namun merupakan hal yang seharusnya sudah dikembangkan di abad 21.