Dibawah ini yang merupakan tindakan ekonomi kreatif bidang produksi adalah

Terus berkembang dan melakukan inovasi merupakan cara untuk bertahan di dunia industri. Penciptaan gagasan mengenai ekonomi kreatif merupakan salah satu cara untuk membuka peluang baru di industri. Gagasan ini di usung oleh pemerintah Indonesia yang saat itu dipimpin oleh Presiden SBY pada tahun 2006.

Dampak positif dari ekonomi kreatif sungguh terasa sampai sekarang. Industri baru dengan basis mengandalkan kreativitas manusia melonjak dan berdampak signifikan pada pertumbuhan sektor ekonomi Indonesia. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai contoh ekonomi kreatif silahkan membaca penjelasan di bawah ini.

Apa Itu Ekonomi Kreatif?

Apakah Anda sudah mengetahui apa itu pengertian ekonomi kreatif? Ekonomi kreatif sendiri memiliki pengertian dimana gagasan baru dalam dunia perekonomian yang mengutamakan kreativitas dan informasi. Hal ini merujuk pada kreativitas manusia yang tidak terbatas sehingga bisa dimanfaatkan sebagai faktor produksi.

Lebih jelasnya inti dari ekonomi kreatif ditujukan pada mereka yang mengedepankan kreatifitas, pengetahuan, serta ide ide cemerlang seseorang untuk memajukan roda perekonomian. Era globalisasi yang mendukung kemajuan teknologi sangat menguntungkan industri yang bergerak pada sektor ekonomi kreatif.

Beberapa ciri ekonomi kreatif diantaranya berbasis pada ide dan juga gagasan, pengembangannya bersifat terbuka dan unlimited, merupakan hasil kreasi intelektual, mampu membuat relasi dengan berbagai pihak, konsep yang dibangun bersifat sementara dan mudah tergantikan.

Contoh Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif merupakan salah satu industri yang bergerak dengan ide-ide baru seseorang sehingga beberapa contoh industri ekonomi juga berbasis pada kreativitas. Contoh ekonomi kreatif yang bisa Anda contoh diantaranya:

1. Bidang Kuliner

ide bisnis makanan

Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang tidak pernah mati. Anda bisa mengembangkan ide mengenai kuliner yang sedang tren atau sedang hits di berbagai kalangan. Masyarakat Indonesia cenderung menyukai hal-hal yang nyeleneh apalagi di bidang kuliner.

Beberapa tren masakan yang pernah viral karena tidak biasa adalah bakso beranak, bakso mercon, dan berbagai jenis bakso lain yang dirubah agar bisa mendapat perhatian masyarakat.

Cafe aesthetic juga menjadi tren anak muda sekarang yang senang mengunggah foto mereka di sosial media. Anda hanya perlu mencari ide serta konsep aesthetic yang berbeda dari yang lain jika berminat membuka bisnis di bidang ini.

2. Bidang Fashion

Fashion juga memiliki nasib sama seperti kuliner. Fashion merupakan salah satu industri yang tidak pernah mati gaya. Industri fashion selalu membutuhkan orang-orang yang berpikiran out of the box agar karya mereka dapat dilirik.

Fashion yang simple dan kreatif merupakan salah satu incaran anak muda jaman sekarang. Para perancang dituntut untuk mampu menciptakan karya yang inovatif agar bisa dinikmati oleh semua kalangan.

3. Bidang Musik

Musik adalah salah satu karya seni yang tercipta berdasarkan ide seseorang. Industri musik selalu berkembang dan penikmatnya pun silih berganti. Tren musik selalu berbeda setiap tahun bahkan bulan. Hal ini secara tidak langsung membuat para seniman musik harus bisa menyesuaikan jika ingin kiprahnya tetap ada.

Pendistribusian lagu juga tidak kalah penting dalam industri musik. Di era globalisasi musik tidak lagi di distribusikan secara fisik seperti kaset namun juga secara digital melalui platform seperti spotify atau youtube sehingga kreativitas pemusik dalam menggambarkan idenya juga sangat dibutuhkan.

Baca juga : Mengenal Jenis Perusahaan yang ada di Indonesia

4. Bidang Advertising

iklan Pay Per Click Google Adsense

Dunia periklanan selalu membutuhkan orang-orang dengan ide kreatif agar iklan yang dibuat dapat menarik konsumen. Advertising merupakan salah satu lahan yang bisa dimanfaatkan oleh para penggerak ekonomi kreatif untuk mengubah ide mereka menjadi uang.

Pembuatan iklan tidak hanya membutuhkan ide kreatif namun juga strategi pemasaran yang baik. Banyak media yang bisa dimanfaatkan untuk pengiklan seperti televisi, youtube, koran dan lain-lain.

5. Bidang Arsitektur

Arsitektur merupakan bidang yang sangat bergantung pada ide sehingga sangat cocok dengan ekonomi kreatif. Era sekarang banyak milenial yang ingin memiliki hunian dengan konsep minimalis serta unik sehingga ide-ide baru sangat dibutuhkan. Tersedia banyak aplikasi desain rumah yang bisa dicoba dari rumah untuk mengasah skill arsitek.

Tidak hanya rumah ekonomi kreatif juga bisa dimasukkan ke dalam bidang arsitektur yang lain seperti perencanaan kota, pembangunan taman dan lain lain.

6. Pasar Barang Seni

Pasar barang seni sangat membutuhkan konsep ekonomi kreatif dikarenakan seni berhubungan langsung dengan ide yang out of the idea serta inovatif. Para seniman bisa menjual ide kreatif mereka melalui pameran serta lelang sehingga keberadaan pasar barang seni selalu dibutuhkan.

7. Bidang Kerajinan

Kerajinan

Kerajinan merupakan salah satu hasil karya yang membutuhkan banyak ide kreatif. Ekonomi kreatif sangat membantu para pengrajin untuk memasarkan hasil karya mereka. Meskipun pembuatan kerajinan relatif sedikit dalam sekali produksi namun hal ini tidak menghalangi pengrajin dalam berkreatifitas.

8. Game

Game merupakan salah satu lahan ekonomi kreatif yang sangat berpotensi untuk berkembang. Pasar dari game sendiri adalah kalangan anak muda sehingga dalam desainnya sangat membutuhkan ide-ide kreatif para pengembang. Game sendiri bisa dimodifikasi menjadi berbagai macam seperti game edukasi dan lain-lain.

Demikian pembahasan mengenai ekonomi kreatif di Indonesia. Untuk mempromosikan ekonomi kreatif agar lebih banyak dikenal orang, Anda bisa memanfaatkan salah satunya dengan media website. Website dipercaya lebih efektif untuk media promosi dan sebagai branding bisnis yang kuat.

Nah perlu Anda ketahui bahwa Qwords adalah salah satu penyedia layanan cloud web hosting terbaik di Indonesia yang terus berupaya memberikan pelayanan terbaiknya, terbukti dengan uptime server 99.99% dan CS yang fast respon 24 jam. Tertarik? Silahkan pesan layanannya sekarang juga dan dapatkan promo menariknya.

Terima kasih

Istilah industri kreatif mulai digunakan sekitar 20 tahun lalu untuk menggambarkan sejumlah kegiatan yang mengandalkan ide baru dan dukungan teknologi digital. Industri kreatif ini tumbuh dalam lingkungan ekonomi kreatif atau ekonomi yang memberikan nilai tambah. Terdapat beberapa contoh ekonomi kreatif seperti dipaparkan berikut ini.

Tidak hanya dilakukan individu, ekonomi kreatif bahkan sudah menjadi elemen penting yang menyumbangkan pendapatannya ke pendapatan negara. Di bawah ini akan dijelaskan seluk-beluk dan contoh ekonomi kreatif, mulai dari definisi hingga dukungan teknologi untuk perkembangan bisnis kreatif.

Membedah Pengertian Ekonomi Kreatif

Pada dasarnya, ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama dan didukung keberadaan industri kreatif.

Ekonomi kreatif memanfaatkan potensi budaya, kearifan lokal, dan inovasi sebagai sumber ekonomi. Dia salah satu sektor ekonomi yang tumbuh paling cepat dan paling tangguh.

Dengan kata lain, ekonomi kreatif menggabungkan industri budaya tradisional (nilai komersial dikaitkan dengan produk budaya dan pemikiran asli) serta bentuk kreatif kontemporer yang didukung teknologi.

Pengamat industri kreatif John Howkins menekankan bahwa barang atau jasa dapat dihasilkan dari ide dan kreativitas manusia sebagai faktor produksi utama yang disebut juga sebagai ekonomi kreatif. Gagasannya tertuang dalam bukunya bertajuk Creative Economy: How People Make Money From Ideas yang terbit pada 2001.

Ekonomi kreatif ini tersaji dalam sinergi industri kreatif: publisitas, arsitektur, desain, film, musik, televisi, penerbitan, dan sebagainya. Ekonomi kreatif menyiratkan transaksi produk-produk kreatif.

Kreativitas sebagai Faktor Produksi

Agar sebuah produk kompetitif di pasar, dibutuhkan ide-ide baru yang kemudian diubah ke dalam realitas konkret untuk memenuhi kebutuhan pasar. Kunci ide baru adalah kreativitas.

Kreativitas dikaitkan dengan kualitas sumber daya manusia dan faktor produksi tenaga kerja yang juga mencakup tenaga kerja tanpa banyak kreativitas tetapi efisien.

Kreativitas adalah proses mental yang menghasilkan ide-ide baru, konsep-konsep baru atau keterkaitan antara ide-ide yang ada, terlebih lagi kreativitas menyiratkan penataan kembali informasi yang sudah diketahui untuk mencari tahu apa yang tidak diketahui.

Dengan demikian, konsep kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan karya yang baru dan adaptif terhadap kendala situasional.

John Howkins mengemukakan bahwa kreativitas dalam bentuk gagasan, ide-ide, dan mimpi-mimpi saja tidak memiliki nilai ekonomi, dan akan bernilai ekonomi apabila diwujudkan dalam bentuk produk-produk yang dapat diperdagangkan atau dikomersialisasikan.

Saat ini kreativitas merepresentasikan mesin ekonomi baru berbasiskan pada teknologi, bakat individu, dan daya tahan.

Industri kreatif dikaitkan dengan aktivitas yang berasal dari kreativitas, keterampilan, dan bakat individu yang memiliki potensi kekayaan dan penciptaan lapangan kerja melalui eksploitasi kekayaan intelektual.

Selain kreativitas, unsur lain yang dianggap penting untuk menunjang ekonomi kreatif adalah nilai tambah. Nilai tambah dapat dilihat dari adanya peningkatan kualitas produk dari segi nilai dan ekonomi.

Kreativitas tidak hanya akan melipatgandakan produktivitas, tetapi juga dapat meningkatkan nilai tambah dari barang dan jasa yang dihasilkan. Hal itu akan terwujud bila kreativitas sebagai sumber daya utama ekonomi kreatif dapat dimaksimalkan dengan baik.

Coba gratis software akuntansi online Jurnal by Mekari, Sekarang Juga!

Keterampilan dalam Ekonomi Kreatif

Berikut ciri dan keterampilan yang dibutuhkan seseorang untuk berkembang dalam ekonomi kreatif:

Kompetensi dan penguasaan bidang

Karena nilai seorang pekerja kreatif dalam ekonomi kreatif bergantung pada kekuatan ide-idenya, maka dibutuhkan kompetensi agar berhasil. Namun, tidak cukup hanya memiliki keterampilkan, diperlukan juga visi untuk menghasilkan ide-ide mutakhir dalam industri tertentu.

Kompetensi dan penguasaan bidang dapat diperoleh lewat serangkaian latihan, memperbanyak pengalaman, dan sering menguji banyak ide.

Keterampilan kewirausahaan

Selain ide bagus dan kompetensi, seseorang butuh keterampilan kewirausahaan yang cocok agar proyek terus berjalan dan menguntungkan. Keterampilan kewirausahaan tidak terbatas pada aspek finansial. Penting juga bagi hasil pekerja kreatif untuk memahami pemasaran, penjualan, dan organisasi. Jika bekerja dengan tim, keterampilan manajemen juga akan berguna.

Menjadi bagian dari komunitas

Dalam ekonomi kreatif aspek sosial penting diperhatikan. Memiliki jejaring sosial dapat menguntungkan pelaku kreatif satu waktu nanti. Jika nantinya perlu berkolaborasi, pelaku kreatif dapat memanfaatkan jaringan relasinya untuk menemukan rekan kolaborasi yang tepat.

Relasi dengan kelompok kreatif juga berguna untuk mendapatkan dukungan inspirasi dan mental. Bagaimanapun, dalam ekonomi yang menghargai ide dan kreativitas, akan sulit untuk membangun peran seseorang di pasar tanpa kehadiran orang lain.

Perkembangan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Ekonomi kreatif berkembang pesat di Indonesia, terbukti dari kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional yang menunjukkan tren positif serta penyerapan tenaga kerja dan penciptaan lapangan usaha yang cukup tinggi. Karena itu, tidak dapat dipungkiri, ekonomi kreatif akan menjadi pilar ekonomi masa depan Indonesia.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia dapat disimak dari data berikut. Pada 2016, ekonomi kreatif berkontribusi Rp 922,59 triliun atau 7,44 persen terhadap PDB Indonesia. Sumbangan terbesar berasal dari kuliner, fesyen, dan kriya.

Lantas, pada 2017, PDB ekonomi kreatif tembus angka Rp 1.009 triliun. Pertumbuhan paling pesat terjadi pada empat subsektor, yaitu desain komunikasi visual (DKV); musik; film, animasi, dan video; arsitektur.

Pada 2019 ekonomi kreatif menyumbang Rp 1.105 triliun terhadap PDB nasional. Nilai tersebut berasal dari 17 subsektor, antara lain arsitektur, desain interior, DKV, fotografi periklanan, kerajinan (kriya), aplikasi, tv dan radio, dan seni rupa.

Perkembangan ini menjadikan Indonesia menempati posisi ketiga setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam persentase kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB negara.

Ekonomi kreatif juga memberikan peluang besar bagi munculnya usaha-usaha baru. Pada 2019 ekonomi kreatif meningkatkan angka serapan kerja sebanyak 17 juta orang.

Namun, perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia masih menyimpan beberapa kendala, seperti belum meratanya penyebaran sumber daya serta sulit menembus pasar internasional dan memperoleh sumber pendanaan usaha.

Lihat Harga Berlangganan Paket Jurnal Enterprise+

Contoh Ekonomi Kreatif

Kreatifitas dapat menghasilkan profit bila diolah dengan tepat. Pemilihan bisnis kreatif dapat disesuaikan dengan keterampilan yang dimiliki, pasar, dan penggunaan teknologi. Berikut dua contoh ekonomi kreatif dengan ongkos kecil, tetapi bisa hasilkan untung cukup besar.

Mengajar Keahlian Tertentu

Karena pelaku kreatif cenderung memiliki pengetahuan banyak di salah satu bidang, pelaku kreatif dapat membangun sebuah bisnis yang mengandalkan pengetahuan dan keahliannya itu. Kemampuan ini dapat bersifat teknis, kreatif, atau bahkan mencakup soft skill seperti negosiasi, networking, dan komunikasi.

Jika Anda memiliki keterampilan yang membutuhkan waktu lama untuk dikuasai, memiliki batasan yang besar untuk memulai, dan berpotensi mendulang permintaan, Anda dapat mempertimbangkan membuka bisnis mengajar secara online. Misalnya saja, bisnis pelatihan pemasaran secara online.

Anda hanya membutuhkan alat perekam, jaringan Internet, media sosial, dan jaringan pertemanan. Buat silabus materi pelatihan yang akan diajarkan, susun dalam paket-paket menarik, dan tetapkan harga. Jangan lupa sertakan curriculum vitae supaya orang lain yakin kemampuan Anda mumpuni di bidang tersebut. Promosikan paket-paket pelatihan ini di media sosial dan jaringan pertemanan Anda.

Desain Interior

Pandemi Covid-19 membuat gaya hidup orang berubah. Banyak orang bekerja dan belajar dari rumah. Situasi ini membuat sejumlah sudut rumah digunakan sebagai lokasi bekerja atau lokasi belajar.

Gaya hidup ini bisa menjadi peluang membangun bisnis desain interior dengan tawaran merancang ruang kerja dan ruang belajar yang nyaman di rumah. Ide ini terdengar sepele, tetapi perubahan gaya hidup sesungguhnya mendorong penciptaan kebutuhan yang berbeda dari sebelumnya.

Untuk memulai usaha desain interior, perlu tenaga dan logistik. Dari segi tenaga, bisnis ini membutuhkan setidaknya dua orang. Satu bekerja sebagai desainer, sedangkan yang lain sebagai kontraktor.

Di sisi logistik, Anda perlu memiliki sebuah laptop untuk mengerjakan desain, software desain interior, serta workshop. Jika belum punya dana yang cukup untuk membeli software profesional, Anda bisa mencoba software gratis seperti Google Sketchup.

Dan, bila belum mampu mengontrak sebuah studio, Anda bisa saja menggunakan sebuah garasi atau ruko kecil sebagai tempat pengerjaan proyek.

Penggunaan Software Akuntansi pada Bisnis Kreatif

Bisnis ekonomi kreatif yang berhasil membutuhkan software yang mendukung kinerjanya. Cakupan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu bisnis kreatif antara lain inventori, stok barang, pengaturan invoice, dan data penjualan-pembelian.

Software akuntansi onlineJurnal by Mekari dapat mempermudah Anda dalam mengelola keuangan bisnis dengan tersedianya berbagai fitur, seperti laporan keuangan, persediaan barang, rekonsiliasi transaksi, termasuk pula pencatatan faktur pembelian dan pembayaran.

Dengan menggunakan aplikasi akuntansiJurnal by Mekari, Anda bisa menghemat biaya, waktu, dan energi karena data keuangan bisnis diproses dengan baik.

Pada Oktober ini, dapatkan promo diskon hingga 20% dan Cashback mencapai Rp1,5 juta bagi yang berlangganan Jurnal Paket Enterprise+ minimal 24 bulan. Tak hanya itu, Anda juga berhak mendapat diskon 20% dan cashback hingga Rp1 juta jika berlangganan Paket Pro minimal 24 bulan.

Untuk info selengkapnya terkait aplikasi catatan keuangan hingga program inventory barang, Anda bisa mengunjungi website Jurnal atau mencoba demo gratis selama 14 hari dengan mengetuk banner di bawah ini.

Kategori : Bisnis

Artikel Sebelumnya

Artikel Selanjutnya

Related Articles

Bisnis

11 Tips Mental Bisnis Agar Bisnis Sukses Terjaga

Bisnis

Pengertian Bisnis Intelegent termasuk Cara Kerja, Fungsi dan Manfaatnya

Bisnis

9 Peluang Usaha di Bidang Pariwisata

Bisnis

Bisnis Network Marketing: Apakah Menguntungkan? ini Ulasannya

Nama Lengkap

Email

Subscribe

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA