Dibawah ini salah satu amal yang disukai oleh rasulullah adalah

Sholat pada waktunya merupakan amalan yang paling dicintai Allah. (Foto: Antara)

Kastolani Rabu, 07 Juli 2021 - 15:29:00 WIB

JAKARTA, iNews.id - Tiga amalan yang paling dicintai Allah dalam Islam yakni sholat pada waktunya, jihad fii sabilillah, dan berbakti kepada orang tua yakni ibu dan bapak yang telah melahirkan, mendidik serta membesarkan.

Ketiga amalan utama tersebut disebutkan dalam hadist Nabi SAW yang diriwayatkan Ibnu Mas'ud.

عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ، قَالَ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْعَمَلِ أفضل؟ قال: «الصلاة في وَقْتِهَا» . قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» . قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ «بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» ، قَالَ: حَدَّثَنِي بِهِنَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم ولو استزدته لزادني
326-383.

Dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apakah amal perbuatan yang paling utama?" Rasulullah SAW menjawab, "Melaksanakan shalat pada waktunya." Kemudian aku bertanya, "Lalu apa lagi?" Rasulullah SAW menjawab, "Berjihad di jalan Allah." Aku bertanya lagi, "Kemudian apa?" Rasulullah SAW menjawab, "Berbakti kepada kedua orang tua." Ia berkata, "Demikianlah Rasulullah SAW menyebutkannya kepadaku, andai aku menambah pertanyaan, niscaya Rasulullah SAW menambahkannya."

BACA JUGA:
8 Adab Kepada Orang Tua dalam Al Qur'an dan Keutamaan Berbakti

Dalam hadits lain disebutkan mengenai keutamaan berbakti kepada orang tua.

عَنِ ابْنِ مَسْعُودٍ، قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: "الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا". قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: " بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ". قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: "الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ" 81-138.

Dari Ibnu Mas'ud, dia berkata, Aku berkata, "Wahai Rasulullah, amal apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, " Shalat pada waktunya ." Aku berkata, "Lalu apa?" Beliau menjawab, " Berbakti kepada kedua orang tua .” Aku berkata, "Lalu apa?" Beliau menjawab, " Berjihad di jalan Allah ." Shahih: Al Bukhari (527) dan Muslim (85).

Berikut tiga amalan yang paling dicintai Allah SWT:

1. Sholat Pada Waktunya

Dari hadits tersebut di atas jelas disebutkan amalan yang paling dicintai Allah pada urutan pertama yakni sholat pada waktunya. Sebagian ulama menyebutkan mengerjakan sholat tepat pada waktunya paling utama yakni ketika mendengar suara adzan lalu segera mengambil air wudhu dan berangkat ke masjid atau mushalla untuk menunaikan sholat berjamaah. 

Mengerjakan sholat tepat waktu juga memiliki keutamaan yakni terhindar dari sifat lalai dan munafik.

Allah SWT berfirman:

الَّذِيْنَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُوْنَۙ

(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya. (QS. Al Ma'un: 5).

Yaitu mereka yang sudah berkewajiban mengerjakan shalat dan menetapinya, kemudian mereka melalaikannya. Hal ini adakalanya mengandung pengertian tidak mengerjakannya sama sekali, menurut pendapat Ibnu Abbas, atau mengerjakannya bukan pada waktu yang telah ditetapkan baginya menurut syara; bahkan mengerjakannya di luar waktunya.

Sholat tepat waktu juga akan menjadi cahaya di Hari Kiamat

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ ذَكَرَ الصَّلَاةَ يَوْمًا فَقَالَ مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُورًا وَبُرْهَانًا وَنَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ نُورٌ وَلَا بُرْهَانٌ وَلَا نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَفِرْعَوْنَ وَهَامَانَ وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ

Dari Abdullah bin Amru, dari Nabi SAW; bahwasanya suatu hari beliau pernah menyebutkan mengenai shalat seraya bersabda: "Barangsiapa yang menjaganya, ia akan mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan kelak di hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak menjaganya maka ia tidak mempunyai cahaya, bukti dan keselamatan pada hari kiamat dan ia akan tinggal bersama Qorun, Firaun, Haman dan Ubay bin Khalaf." (HR. Ahmad) [No. 6288].

2. Jihad Fi Sabilillah

Amalan yang paling dicintai Allah berikutnya yakni jihad fi sabilillah. Jihad di sini bukan hanya berperang melawan musuh atau kaum yang tidak beriman. Namun, bersungguh-sungguh dalam menegakkan agama Allah seperti halnya menuntut ilmu dan membantu ekonomi masyarakat dari kemiskinan.

Jihad fi sabilillah juga merupakan sebuah bentuk ibadah kepada Allah yang sangat tinggi nilainya. Tidak semua orang diberi kesempatan untuk melaksanakannya. 

Di dalam kitab Sahihain telah disebutkan melalui Abu Sa'id Al-Khudri, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:

«إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ، مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ الأرض»

Sesungguhnya di dalam surga terdapat seratus derajat (tingkatan) yang disediakan oleh Allah untuk orang-orang yang berjihad di jalan-Nya, jarak antara tiap-tiap dua derajat sama dengan jarak antara langit dan bumi.

3. Berbakti kepada Orang Tua

Amalan yang paling dicintai Allah lainnya yakni berbakti kepada orang tua baik ketika mereka masih hidup maupun sudah meninggal dunia. 

Saat kedua orang tua masih hidup, manusia wajib menghormatinya, berbakti kepadanya dan memuliakannya dengan tidak menyakiti hati kedua orang tua baik melalui perkataan maupun perbuatan. Sedangkan saat kedua orang tua sudah tiada, kewajiban seorang anak yakni mendoakannya.

Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu amalan yang paling dicintai Allah. (Foto: Dok.iNews.id)

Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:

{وَقَضَى رَبُّكَ أَلا تَعْبُدُوا إِلا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلاهُمَا فَلا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلا كَرِيمًا (23) وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّي ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا (24) }

Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al Isra: 23-24).

Hadis-hadis yang menyebutkan tentang berbakti kepada kedua orang tua cukup banyak, antara lain ialah hadis yang diriwayatkan melalui berbagai jalur dari Anas dan lain-lainnya yang mengatakan bahwa pada suatu hari Nabi Saw. naik ke atas mimbar, kemudian beliau mengucapkan kalimat Amin sebanyak tiga kali. Maka ketika ditanyakan, "Wahai Rasulullah, apakah yang engkau aminkan?" Maka Nabi Saw. menjawab:

"أَتَانِي جِبْرِيلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ، فَقُلْ: آمِينَ. فَقُلْتُ: آمِينَ. ثُمَّ قَالَ: رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ دَخَلَ عَلَيْهِ شَهْرُ رَمَضَانَ ثُمَّ خَرَجَ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ، قُلْ: آمِينَ. فَقُلْتُ آمِينَ. ثُمَّ قَالَ: رَغِمَ أَنْفُ امْرِئٍ أَدْرَكَ أَبَوَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ، قُلْ: آمِينَ. فَقُلْتُ: آمِينَ"

Jibril datang kepadaku, lalu mengatakan, "Hai Muhammad, terhinalah seorang lelaki yang namamu disebut di hadapannya, lalu ia tidak membaca salawat untukmu. Ucapkanlah 'Amin'.” Maka saya mengucapkan Amin lalu Jibril berkata lagi, "Terhinalah seorang lelaki yang memasuki bulan Ramadan, lalu ia keluar dari bulan Ramadan dalam keadaan masih belum beroleh ampunan baginya. Katakanlah, 'Amin'.” Maka aku ucapkan Amin. Jibril melanjutkan perkataannya, "Terhinalah seorang lelaki yang menjumpai kedua orang tuanya atau salah seorangnya, lalu keduanya tidak dapat memasukkannya ke surga. Katakanlah, 'Amin'.” Maka aku ucapkan Amin.


Wallahu A'lam

Sumber: Tafsir Ibnu Katsir


Editor : Kastolani Marzuki

​ ​ ​

ilustrasi Amalan yang Disukai Rasulullah SAW, inilah Keutamaan Ibadah Puasa Sunnah Hari Senin dan Kamis. /*/Pixabay/Serdar_A /

MANTRA SUKABUMI – Ibadah puasa sunnah yang dianjurkan dilaksanakan pada setiap hari Senin dan Kamis memiliki banyak sekali keutamaan.

Ibadaha puasa sunnah hari Senin dan Kamis selain memiliki keutamaan yang banyak dinilai juga istimewa.

Salah satu keutamaan ibadah puasa sunnah hari Senin dan Kamis diantaranya yakni pintu surga akan selalu terbuka bagi siapa pun yang selalu mengamalkannya.

 Baca Juga: 12 Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Senin, 24 Mei 2021: Mulai dari Lamar Kerja hingga akan Dapat Banyak Uang

Baca Juga: 5 BLT yang Siap Cair Bulan Mei–Juni 2021, Berikut Cara Dapat Listrik Gratis dan Cek BLT UMKM Rp1,2 juta

>

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut 7 keutamaan ibadah puasa sunnah hari Senin dan Kamis.

1. Terhindar dari Godaan Syaitan

Berpuasa adalah cara ibadah yang terbaik untuk menghadang upaya syaitan untuk mempengaruhi jiwa dan tubuh manusia.

Dengan begitu akan dapat meminimalkan pengaruh-pengaruh syaitan pada manusia seperti berbuat kemaksiatan atau melakukan hal-hal lainnya yang dilarang oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan dihadapan Allah pada hari Senin dan Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan saat aku berpuasa (HR.Turmudzi).

Maka dari itu,  semoga kita senantiasa menjalankan puasa Senin dan Kamis secara istiqomah sehingga kebaikan dan manfaat dapat kita dapatkan didunia maupun diakhirat kelak, Aamiin.

Baca Juga: 8 Jalan Masuk Setan ke Dalam Diri Manusia, Ada yang Sering Dilakukan Sehari-hari

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA