Diantara senyawa berikut yang dapat menghantarkan arus listrik adalah

LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT

Standar Kompetensi               :

3. Memahami sifat-sifat  larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi

Kompetensi Dasar       :

3.1 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.

Indikator                     :

1. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya

2. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik

3. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

Tujuan Pembelajaran   : 

1. Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan    elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya

  1. Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik
  2. Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

Ringkasan Materi :

Elektrolit Dan Non Elektrolit

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, sedangkan larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Penggolongan elektrolit

Untuk mengetahui sifat larutan dapat dilakukan percobaan menggunakan alat uji elektrolit. Berdasarkan hasil percobaan, diketahui bahwa suatu larutan ada yang dapat menyalakan lampu, tidak dapat menyalakan lampu, dan menimbulkan gelembung gas. Menyalakan lampu pada alat uji menunjukkan telah terjadi aliran arus listrik di dalam larutan. Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik ditunjukkan oleh nyala lampu yang terang. Adapun larutan yang kurang baik menghantarkan arus listrik ditunjukkan dengan nyala lampu yang redup atau gelembung-gelembung udara saja. Sebaliknya, lampu yang tidak menyala dan tidak menimbulkan gelembung gas berarti tidak ada aliran listrik dalam larutan.

Larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik disebut larutan elektrolit kuat, dan yang kurang baik menghantarkan arus listrik disebut elektrolit lemah. Sementara itu, larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan nonelektrolit.

Larutan Elektrolit Kuat

Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang mempunyai daya hantar arus listrik, karena zat terlarut yang berada didalam pelarut (biasanya  air),  seluruhnya  dapat  berubah  menjadi  ion-ion  dengan harga derajat ionisasi adalah satu  (α  =  1). Yang tergolong elektrolit kuat adalah :

  • Asam kuat, antara lain: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3 dan lain-lain.
  • Basa  kuat,  yaitu  basa-basa  golongan  alkali  dan  alkali  tanah, antara lain : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2, Ba(OH)2 dan lain-lain.
  • Garam-garam  yang  mempunyai  kelarutan  tinggi,  antara  lain : NaCl, KCl, KI, Al2(SO4)3 dan lain-lain.

Larutan Elektrolit Lemah

Larutan   elektrolit   lemah   adalah   larutan   yang   mampu menghantarkan  arus  listrik  dengan  daya  yang  lemah,  dengan  harga derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0

  • Asam  lemah,  antara  lain:  CH3COOH,  HCN,  H2CO3,  H2S  dan  lain-lain.
  • Basa lemah, antara lain: NH4OH, Ni(OH)2 dan lain-lain.
  • Garam-garam yang sukar larut, antara lain: AgCl, CaCrO4, PbI2 dan lain-lain.

Larutan non-Elektrolit

Larutan   non-elektrolit   adalah   larutan   yang   tidak   dapat menghantarkan  arus  listrik,  hal  ini  disebabkan  karena  larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion (tidak meng-ion). Yang termasuk dalam larutan non elektrolit antara lain :

  • Larutan urea
  • Larutan sukrosa
  • Larutan glukosa
  • Larutan alkohol dan lain-lain

salah satu sifat zat campuran adalah a terdiri atas 1 materi b komposisi tetap c masih mempunyai sifat asal d terdiri atas 1 zat tunggal​

mohon bantuannya, sertakan juga penyelesaiannya​

Tulislah kewajiban pengusaha dalam mengendalikan bahan kimia berbahaya ditempat kerja berdasarkan kepmenker 187/1999​

tolong dibantu kakak:)​

KIMIA REAKSI REDOKS 4 SOAL jawaban yg paling baik akan dijadikan jawaban terbaik

1 Tentukan jenis ikatan primer yang terdapat pada senyawa di bawah ini: a. CH3COOH b. NH4Cl c. CaO d. Mg3N2 e. C6H6

jelaskan cara bekerjanya peredaran darah​

Tuliskan rumus tetapan hasil kali kelarutan untuk senyawa: a.Mg(OH)²b.CaSO⁴c.Cu²CrO⁴ d.AgCN MOHON DI BANTU ​

Suatu sampel mengandung 0,25 mol Cl2, berapa jumlah molekul kandungan Cl2 tersebut….

jika 100cm³ gas NxOy dipanaskan dan terurai menjadi 100cm³ gas N2O3 dan 50cm³ gas O2 menurut persamaan NxOy(g) — N2O3(g) + O2 Tentukan rumus molekul N … xOy​

Jawaban yang benar adalah E.

Senyawa yang dapat menghantarkan listrik adalah senyawa yang memiliki ion-ion yang bergerak bebas. Senyawa yang memiliki ion-ion yang bergerak bebas adalah senyawa ionik pada fase cair atau larutan, serta larutan senyawa kovalen polar. Senyawa ionik fase padat tidak dapat menghantarkan arus listrik karena ion-ionnya terikat kuat dan kaku.

Oleh karena itu, senyawa yang dapat menghantarkan listrik adalah NaBr(l).

Pilihan jawaban yang tepat adalah D.

Suatu senyawa dapat menghantarkan arus listrik jika memiliki ion-ion yang bergerak bebas di dalamnya. Senyawa yang memiliki ion-ion yang dapat bergerak bebas adalah senyawa ionik (lelehan dan larutan) atau kovalen polar (larutan). Selain itu, terdapat senyawa yang dapat menghantarkan listrik dalam fase padat, yaitu logam. Logam menghantarkan listrik karena awan elektronnya.

Berdasarkan hal tersebut, dapat diketahui bahwa:

  • tembaga: menghantarkan listrik karena elektronnya
  • etanol: menghantarkan listrik hanya jika dilarutkan dalam air
  • grafit: menghantarkan listrik karena elektronnya
  • lelehan alumunium klorida: menghantarkan listrik dengan pergerakan ionnya
  • NaCl padat: tidak menghantarkan listrik

Jadi, senyawa yang dapat menghantarkan arus listrik dengan pergerakan ion adalah lelehan aluminium klorida.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA