Diantara pilihan berikut interface yang secara default menggunakan VLAN ID 1002 adalah

You're Reading a Free Preview
Pages 4 to 6 are not shown in this preview.

Thursday, August 2, 2018 Jaringan Edit


VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terkoneksi ke jalur yang sama, padahal perangkat itu berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN adalah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logic. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan beberapa jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar komputer dapat saling berhubungani pada VLAN yang sama, setiap komputer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus disetting dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Port switch yang telah disetting dengan VLAN tunggal disebut sebagai access port.

2. Keuntungan Menggunakan VLAN

Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan VLAN:

a.   Security : keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secarfa logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.

b.   Cost reduction : pengurangan biaya dari tak diperlukannya biaya mahal untuk upgrade jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan uplink yang tersedia.

c.   Higher performance : performa lebih baik, pembagian jaringan layer 2 ke dalam beberapa kelompok broadcast domain yang lebih kecil, tentunya akan mengurangi lalu lintas packet yang tidak diperlukan dalam jaringan.

d.   Broadcast storm mitigation : pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi jumlah device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.

e.   Improved IT staff efficiency : VLAN memudahkan dalam kegiatan manajemen jaringan.

f.    Simpler project or application management : VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis.

Berdasarkan perbedaan pemberian keanggotaan VLAN terbagi menjadi 5 yaitu :

a.   Port based : Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut hendak dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).

b.   MAC based : Keanggotaan atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address dari setiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada.

c.   Protocol based : Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.

d.   IP Subnet Address based : Selaij bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.

e.   Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.

Untuk mengidentifikasi sebuah VLAN digunakan nomor identitas VLAN yang dinamakan VLAN ID. Digunakan untuk menandai VLAN yang terkait. Dua range VLAN ID adalah:

a.   Normal Range VLAN (1 – 1005). Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah.

1)  Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.

2)  ID 1, 1002 – 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.

3)  Konfigurasi disave di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memory flash milik switch.

4)  VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manajemen VLAN, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.

b.   Extended Range VLANs (1006 – 4094)

Memungkinkan service providers untuk memperluas infrastrukturnya ke konsumen yang lebih banyak. Dibutuhkan untuk perusahaan berskala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari umunya .Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingakn VLAN normal range.

1)  Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).

2)  VTP tidak bekerja di sini.


Berikut ini terminologi di dalam VLAN : 

VLAN Data merupakan VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh pengguna. Dipisahkan dengan traffic data suara atau pun manajemen switch. Seringkali disebut dengan VLAN pengguna, User VLAN.

Seluruh port switch pada mulanya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1 tak dapat diberi nama dan tak dapat dihapus.

Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q menyupport lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN.

VLAN Manajemen adalah VLAN yang disettingi untuk memanajemen switch. VLAN 1 bekerja sebagai Management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN khusus sebagai VLAN Manajemen. Kita bisa memberi IP address dan subnet mask pada VLAN Manajemen, jadi switch dapat dikelola melalui HTTP, Telnet, SSH, atau SNMP.

VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhusukan untuk komunikasi data suara.

Jenis  koneksi dari VLAN dapat di bagi menjadi 3 yaitu: a. Trunk Link

c.   Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)


Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari:

a)  Static Filtering Entries: Mengategoriikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries

b)  Static Registration Entries: Mengategoriikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut

a)  Dynamic Filtering Entries: Mengategorikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang

b)  Group Registration Entries: Mengategorikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak.

c)   Dynamic Registration Entries: Mengaetgorikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN

Ketika data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan ke bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan), didalamnya berisi format MAC Address.

1)  Ethernet Frame Tag Header

2)  Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking


VLAN (VIRTUAL LAN)

PENGERTIAN VLAN

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .

Keuntungan Menggunakan VLAN

Keamanan data dari setiap divisi dapat dibuat tersendiri, karena segmennya bisa dipisah secara logika. Lalu lintas data dibatasi segmennya.

Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan penting.

Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya yang mahal untuk Upgrades Jaringan dan efisiensi penggunaan Bandwidth dan Uplink yang tersedia.

Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.

  • Broadcast storm mitigation

Pembagian jaringan ke dalam VLAN-VLAN akan mengurangi banyaknya device yang berpartisipasi dalam pembuatan broadcast storm. Hal ini terjadinya karena adanya pembatasan broadcast domain.

  • Improved IT staff efficiency

Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah, karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang sama

  • Simpler project or application management

VLAN menggabungkan para pengguna jaringan dan peralatan jaringan untuk mendukung perusahaan dan menangani permasalahan kondisi geografis. Memiliki fungsi-fungsi terpisah mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

Jenis VLAN

Berdasarkan perbedaan pemberian membership VLAN terbagi menjadi lima, yaitu :

Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok VLAN sendiri. Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa VLAN maka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).

Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap komputer beserta kelompok VLAN tempat komputer itu berada.

Karena VLAN bekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar VLAN dapat dilakukan.

Selain bekerja pada layer 2, VLAN dapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar VLAN.

Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan VLAN yang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.

VLAN ID

Dua range VLAN ID adalah:

  1. Normal Range VLAN (1 – 1005)
    • Nomor ID 1002 s.d. 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN.
    • ID 1, 1002 – 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan.
    • Konfigurasi disimpan di dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat. file ini disimpan dalam memori flash milkik switch.
    • VLAN trunking protocol (VTP), yang membantu manajemen VLAN, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database VLAN.
  2. Extended Range VLANs (1006 – 4094)
    • Disimpan dalam NVRAM (file running configuration).
    • VTP tidak bekerja di sini.

Terminologi VLAN

Berikut ini terminologi di dalam VLAN :

VLAN Data adalah VLAN yang dikonfigurasi hanya untuk membawa data-data yang digunakan oleh user. Dipisahkan dengan lalu lintas data suara atau pun manajemen switch. Seringkali disebut dengan VLAN pengguna, User VLAN.

Semua port switch pada awalnya menjadi anggota VLAN Default. VLAN Default untuk Switch Cisco adalah VLAN 1. VLAN 1 tidak dapat diberi nama dan tidak dapat dihapus.

Native VLAN dikeluarkan untuk port trunking 802.1Q. port trunking 802.1Q mendukung lalu lintas jaringan yang datang dari banyak VLAN (tagged traffic) sama baiknya dengan yang datang dari sebuah VLAN (untagged traffic). Port trunking 802.1Q menempatkan untagged traffic pada Native VLAN.

VLAN Manajemen adalah VLAN yang dikonfigurasi untuk memanajemen switch. VLAN 1 akan bekerja sebagai Management VLAN jika kita tidak mendefinisikan VLAN khusus sebagai VLAN Manajemen. Kita dapat memberi IP address dan subnet mask pada VLAN Manajemen, sehingga switch dapat dikelola melalui HTTP, Telnet, SSH, atau SNMP.

VLAN yang dapat mendukung Voice over IP (VoIP). VLAN yang dikhususkan untuk komunikasi data suara.

Tipe Koneksi VLAN

Tipe koneksi dari VLAN dapat di bagi menjadi 3 yaitu:

  1. Trunk Link
  2. Access Link
  3. Hibrid Link (Gabungan Trunk dengan Access)

Prinsip Kerja VLAN

Berisi informasi tentang pengelompokan VLAN. Terdiri dari :

  • Static Entries
  • Static Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang atau juga di masukkan ke dalam dinamic entries
  • Static Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim ke suatu jaringan VLAN dan port yang bertanggung jawab untuk jaringan VLAN tersebut
  • Dynamic Entries
  • Dynamic Filtering Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data itu akan dikirim atau dibuang
  • Group Registration Entries: Mespesifisifikasikan apakah suatu data yang dikirim ke suatu group atau VLAN tertentu akan dikirim/diteruskan atau tidak.
  • Dynamic Registration Entries: Menspesifikasikan port yang bertanggung jawab untuk suatu jaringan VLAN

Saat sebuah data dikirimkan maka harus ada yang menyatakan Tujuan data tersebut (VLAN tujuan). Informasi ini diberikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirimkan ke user tertentu saja (user tujuan), didalamnya berisi format MAC Address.

Jenis dari tag header:

  • Ethernet Frame Tag Header
  • Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI) tag header Networking

Contoh Konfigurasi VLAN

  1. Static VLAN –port switch dikonfigurasi secara manual.

SwUtama#config Terminal

Enter configuration commands, one per line. End with CTRL/Z.

Sw02(config)#VLAN 20

Sw02(config-vlan)#nameVLAN_Mahasiswa

Sw02(config-vlan)#exit

Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/4

Sw02(config-if)#switchport mode access

Sw02(config-if)#switchport access VLAN 20

Mode ini digunakan secara luas di jaringan skala besar. Keanggotaan port Dynamic VLAN  dibuat dengan menggunakan server khusus yang disebut VLAN Membership Policy Server (VMPS). Dengan menggunakan VMPS, kita dapat menandai port switch dengan VLAN? secara dinamis berdasar pada MAC Address sumber yang terhubung dengan port.

  1. Voice VLAN – port dikonfigurasi dalam mode voice sehingga dapat mendukung IP phone  yang terhubung.

Sw02(config)#VLAN 100

Sw02(config-vlan)#name VLAN_Voice

Sw02(config-vlan)#exit

Sw02(config)#Interface fastEthernet 0/2

Sw02(config-if)#switchport voice VLAN 100

LANGKAH MEMBUAT VLAN

Silakan Kalian coba masuk ke switch (Kita gunakan aplikasi simulasi cisco packet tracer baik dilaptop/komputer bisa juga kita gunakan aplikasi cisco packet tracer di android/IOS).

Klik pada switch yang akan diconfigurasi terus masuk ke CLI… silakan lakukan konfigurasi dibawah ini, nama sama no vlan bisa kalian ubah sesuai keinginan.

Switch#configure terminal

Switch(config)#vlan NoVLAN

Switch(config-vlan)#name NamaVLAN

contoh: untuk membuat VLAN dengan ID nomor 30 nama smkn1panjalu, port fa 0/1, fa 0/2 dan VLAN ID 40 nama tkj port fa 0/3 dan fa 0/4.

Caranya masuk switch yang akan dikonfigurasi ->cli

Switch>enable
Switch#configure terminal 
Switch(config)#vlan 30
Switch(config-vlan)#name smkn1panjalu
Switch(config-vlan)#int fa 0/1
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#int fa 0/2
Switch(config-if)#switchport access vlan 30
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#vlan 40
Switch(config-vlan)#name tkj
Switch(config-vlan)#int fa 0/3
Switch(config-if)#switchport access vlan 40
Switch(config-if)#int fa 0/4
Switch(config-if)#switchport access vlan 40
Switch(config-if)#exit
Switch(config)#end
Switch#

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA