Di Indonesia daerah yang mempunyai curah hujan tertinggi adalah

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan, berdasarkan jumlah zona musim (ZOM) saat ini, 95,91% wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan.

Wilayah yang sedang mengalami musim hujan meliputi Pulau Sumatera, Pulau Bangka, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Pulau Kalimantan, sebagian besar Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah.

Selanjutnya Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan bagian barat, sebagian Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, sebagian besar Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca juga: Hujan Lebat Masih Menghantui Bogor, Warga Diminta Waspada Bencana

Sementara itu, BMKG mengungkapkan, umumnya curah hujan pada dasarian (data per 10 hari) II Februari 2021 berada kriteria rendah-menengah (0-150 mm/dasarian).

Curah hujan tinggi (>150 mm/dasarian) terjadi di Sumatera Selatan bagian tengah, Lampung timur, sebagian Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur bagian barat, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan bagian selatan, Kalimantan Timur bagian tengah, Kalimantan Utara bagian utara, Sulawesi Tengah bagian utara, Sulawesi Tenggara bagian utara, Maluku Utara bagian selatan, dan sebagian Papua.

Baca juga: BMKG: Gempa M5,8 di Buol Akibat Subduksi Laut

“Pada Februari dasarian II umumnya diprakirakan curah hujan berada di kriteria rendah hingga menengah (0 – 150 mm/dasarian). Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori tinggi (> 150 mm/dasarian) meliputi Papua bagian tengah,” tulis BMKG lewat media sosialnya, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Dukung Pembangunan Smart City, Inovasi Moratelindo Raih Penghargaan ICAII 2022

Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori menengah (50 – 150 mm/dasarian) berada di Sumatera bagian barat ke selatan, Kalimantan bagian tengah-timur, sebagian besar Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara dan Maluku, sebagian besar Papua Barat dan Papua.

Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kategori rendah (< 50 mm/dasarian) berada di Sumatera bagian timur hingga Bangka-Belitung, Pulau Kalimantan bagian barat, sebagian kecil Sulawesi. 

  • #BMKG
  • #Hujan
  • #musim hujan

Putu Bagoes Kamis, 19 Mei 2022 | 17:30 WIB

10 wilayah negara yang memiliki curah hujan tertinggi di dunia.

GridKids.id - Kids, apakah wilayah tempat tinggalmu memiliki curah hujan yang tinggi?

Seperti yang kita ketahui, beberapa wilayah di Indonesia mempunyai curah hujan tinggi karena letak negara kita yang berada di wilayah garis Khatulistiwa.

Perlu kamu ketahui bahwa wilayah yang berada berada di garis khatulistiwa memang mempunyai curah hujan yang cukup tinggi.

Namun, apakah Indonesia termasuk ke dalam daftar negara yang memiliki curah hujan paling tinggi di dunia?

Kali ini, GridKids akan membantu kamu untuk menjawabnya! Yap, Artikel ini akan membahas mengenai 10 wilayah negara yang memiliki curah hujan tertinggi di dunia.

Wah, negara apa sajakah itu? Siapa yang penasaran, nih?

Sebelum membahas mengenai daftar negara, mari kita bahas dulu mengenai definisi curah hujan.

Apa yang dimaksud dengan curah hujan?

Curah hujan adalah banyaknya hujan yang turun di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu yang diukur dengan satuan millimeter (mm).

Baca Juga: Hampir Tak Ada Hujan, Ketahui 5 Tempat Terkering di Dunia, di mana Saja?

Curah hujan pada suatu daerah dipengaruhi oleh sejumlah faktor, di antaranya:

- Faktor topografi, arah angin, garis lintang, dan jarak dari sumber air.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Sumatera Barat menjadi provinsi dengan curah hujan tertinggi pada 2020. Jumlahnya tercatat mencapai 4.730,7 milimeter (mm) dengan 251 hari hujan.

Maluku berada di posisi kedua dengan curah hujan sebesar 4.494 mm dengan 262 hari hujan pada 2020. Setelahnya ada Jawa Barat dengan curah hujan sebesar 4.309,7 mm dengan 244 hari hujan sepanjang tahun lalu.

Kemudian, curah hujan di Bengkulu mencapai 4.272,5 mm dengan 236 hari hujan pada 2020. Sementara, curah hujan di Kalimantan Timur sebesar 4.071,6 mm dengan 247 hari hujan.

Adapun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewaspadai potensi curah hujan tinggi di sejumlah wilayah dalam 10 hari ke depan. Sebagian wilayah Sumatera Barat sudah mengalami musim hujan sejak dasarian I (1-10) September 2021.

BMKG juga meminta daerah dengan curah hujan kategori tinggi dan menengah mewaspadai potensi banjir. Ada sejumlah wilayah di Sumatera Barat yang masuk kategori menengah pada dasarian III (21-30) September 2021, antara lain Solok Selatan, Pesisir Selatan, dan Kepulauan Mentawai.

(Baca: Curah Hujan di Provinsi Ini yang Terendah di Indonesia pada 2019)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan.

"Monitoring perkembangan musim hujan hingga Dasarian I Desember 2018 menunjukkan 77.40 persen luas wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan," ujar Dwikorita, dalam sesi jumpa pers di kantor BMKG, Senin (17/12/2018).

Dia menjelaskan, beberapa wilayah diprediksikan mendapatkan akumulasi curah hujan tinggi (lebih dari 150 mm/dasarian) yaitu Pesisir Barat Sumatera mulai Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi.

Lalu, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka bagian utara, Belitung, Kalimantan Barat bagian barat, Sulawesi Selatan bagian selatan, dan sebagian Papua sekitar Pegunungan Jayawijaya.

Selain itu, BMKG juga memantau adanya siklon tropis di selatan Indonesia pada 17 Desember 2018. Siklon itu diberi nama Siklon Tropis Kenanga.

Menurut dia, siklon tropis itu memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi cuaca dan peningkatan ketinggian gelombang di wilayah perairan barat pulau Sumatera.

Selain itu terdapat aliran massa udara dingin dari Asia yang mempengaruhi kondisi cuaca sehingga memicu potensi hujan lebat di sekitar Kepulauan Riau, Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Bangka Belitung.

"Dorongan massa udara kering dari wilayah selatan Jawa masih memicu potensi angin kencang di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara," kata dia.

Untuk itu, dia meminta, masyarakat memahami periode bulan November hingga April merupakan periode pertumbuhan siklon tropis di wilayah selatan Indonesia.

Dia menambahkan, potensi pertumbuhan siklon secara umum dapat berdampak pada peningkatan potensi hujan di wilayah yang berdampak baik secara langsung maupun tidak langsung seperti hujan, angin kencang, dan gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Indonesia.(*)

Baca: Tips Menghadapi dan Mengatasi Gejala Oversteer Kala Musim Hujan

Baca: Masuk Musim Hujan, Coba Cara Berikut Untuk Merawat Mobil

jawab dulu baru aku follow​

adalah beberapa contoh gaya gesek yang menguntungkan, kecuali... A. gaya gesek antara telapak kaki dengan permukaan jalanB.gaya gesek yang terjadi ket … ika kita menulis atau memegang suatu bendaC. gaya gesek piston pada mesin kendaraanD. gaya gesek antara udara dengan parasut dan penerjun payung​

cari nama latin dan klasifikasinya1. komodo2. orang hutan3. badak bercula satu4. trenggiling5. ikan gabus6. cumi²7. bintang laut8. kepiting9. laba²10. … kelincitolong segera dijawab karena besok dikumpul

tolong donk keterangan gambarnya apa aja?​

tolong dibantu yaa, soalnya ini kerja kelompok tapi kelompok ku pada ga becus + ga mau kerjain, klo aku salah pasti di kata katain, makanya dari pada … takut salah mendingan tanya brainly aja​

tuliskan tahap-tahap reproduksi virus1. daur litik2. daur lisoganik​

2 ciri ciri bunga2 bagian utama bunga ​

plisssssssssssssssssss​

Bagaimana perbandingan fenotipe yang akan terjadi jika biji bulat kuning (BbKk) disilangkan dengan biji kisut kuning (bbKk) pada persilangan dihibrid … dominan penuh?​

tolong jawab mau dikumpulin​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA