Sebelum menyusun menu harus diperhatikan syarat syarat, yaitu sebagai berikut :
- Sesuaikan dengan prinsip Pedoman Gizi Seimbang.
- Mengetahui kebutuhan gizi anak dan balita.
- Hidangan bervariasi, baik dari rasa, bentuk, dan warna.
Kebutuhan energi dan protein bayi dan balita, baik laki laki maupun perempuan tidak ada perbedaan sehingga menu yang disajikan tetap sama.
Beberapa faktor yang diperhatikan untuk menyusun menu seimbang untuk bayi dan balita :
Evaluasi menu yang telah dirancang harus dilakukan terutama ketika menentukan jumlah sayuran yang dipakai. Menurut ranvangan yang sudah kita buat, menu tersebut sudah memenuhi kebutuhan zat gizi akan tetapi pada kenyataannya daya terima balita tidak mampu untuk menghabiskan makanan yang dibuat. Evalusi menu yang telah dimasak dapat dilakukan dengan contoh sebai berikut :
- Ukuran porsi sesuai daya terima makan bayi dan balita
- Kombinasi warna yang menarik
- Rasa makanan sesuai selera bayi dan balita
- Tekstur makanan cukup lunak untuk dikonsumsi bayi dan balita
- Bahan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan zat gizi
KELOMPOK 7
(25) R ANGGI ADESTIA (26) RAISYA MAHARANI(27)RISTHY NAYSILLA ZAHWA (28)SAHDA IQSYARI RIZKIA
MENU SEIMBANG BAYI DAN BALITA
DESKRIPSI MENU SEIMBANG BAYI DAN BALITA
Deskripsi Fungsi Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita Menu seimbang berfungsi untuk menjaga keseimbangan asupan energi dan zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi dan balita, juga sebagai alat untuk memantau berat badan dengan mengatur bahan makanan yang dikonsumsi oleh bayi dan balita sesuai pertumbuhan bayi dan balita pada KMS.
KRITERIA MENU SEIMBANG BAYI DAN BALITA
•
Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, dengan manajemen laktasi yang baik, produksi ASI dinyatakan cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Selain itu, pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan ini dapat melindungi bayi dari risiko terkena infeksi saluran pencernaan.
•
Setelah bayi berumur 6 bulan perlu ditambahkan makanan pendaping sebanyak 40-30 untuk memenuhi kebutuhan makanan dari ASI.
•
108 Direktorat Pembinaan SMK 2013 Penyimpangan pertumbuhan pada usia 4-6 disebut growth faltering yang berlanjut pada keterlambatan pertumbuhan badan pada usia balita.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Direktorat Pembinaan SMK 2013
107
e. Perkembangan kecakapan bayi berumur: Pemberian makanan bayi sesuai dengan umur yang
terjadwal dan teratur, lebih baik dari pada pemberian makanan menurut kehendak sendiri.
Waktu pemberian makanan bayi diatur dengan sangat ketat juga tidak baik, tetapi harus disesuaikan dengan
keadaan umumnya ibu lebih mengetahui keadaan bayinya kapan pemberian makan, mengapa bayinya
menangis. Kalau dia menangis karena lapar, berilah makanan sampai kenyang sesuai dengan kemampuan,
meskipun waktu makannya belum tiba. Jarak antara pemberian makanan yang satu dengan
pemberian yang berikutnya biasanya 3-4 jam tergantung kemampuan bayi menghabiskan makannya.
2. Fungsi Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita
Menu seimbang berfungsi untuk menjaga keseimbangan asupan energi dan zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi dan
balita, juga sebagai alat untuk memantau berat badan dengan mengatur bahan makanan yang dikonsumsi oleh
bayi dan balita sesuai pertumbuhan bayi dan balita pada KMS.
3. Kriteria Menu Seimbang bagi Bayi dan Balita
Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, dengan manajemen laktasi yang baik, produksi ASI dinyatakan
cukup sebagai makanan tunggal untuk pertumbuhan bayi yang normal sampai usia enam bulan. Selain itu,
pemberian ASI eksklusif hingga enam bulan ini dapat melindungi bayi dari risiko terkena infeksi saluran
pencernaan. Setelah bayi berumur 6 bulan perlu ditambahkan makanan
pendaping sebanyak 40-30 untuk memenuhi kebutuhan makanan dari ASI.
108
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Penyimpangan pertumbuhan pada usia 4-6 disebut growth faltering yang berlanjut pada keterlambatan
pertumbuhan badan pada usia balita. Pola makan yang tak seimbang menimbulkan kekurangan
gizi atau pola makan yang tak teratur menyebabkan kelibihan gizi kegemukan obesitas.
Pada zaman dahulu pemberian makanan tambahan pada umur 2-3 bulan,berkat memberi makanan tambahan ibu
berpendapat bahwa bayi cepat besar, dan bayi akan lelap tidur. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dibidang
kesehatan makan sebaiknya bayi diberi ASI eksklusif.
Secara umum, MP-ASI harus
memenuhi persyaratan tentang jumlah
zat-zat gizi yang diperlukan bayi,
seperti protein,
energi, lemak, vitamin, mineral,
dan zat-zat
tambahan lainnya. Menurut Lilian
Juwono 2004,
MPASI yang memenuhi syarat adalah :
a. Kaya energi, protein, dan mikronutrien terutama zat besi, zink, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat.
b. Bersih dan aman. Artinya, tak ada patogen bakteri penyebab penyakit atau organisme yang berbahaya
lainnya. Tidak ada bahan kimia yang berbahaya atau toksin. Tidak ada potongan tulang atau bagian yang
keras atau yang membuat anak tersedak, atau tidak terlalu panas serta tak terlalu pedas atau asin.
c. Mudah dimakan oleh anak dan disukai anak d. Bahan makanan tersebut tersedia di daerah di mana
keluarga tinggal dan harganya terjangkau. e. Mudah disiapkan.
Ajari anak makan makanan bervariasi, Perkenalkan makanan satu-satu tapi
bergantian untuk semua makanan
Tidak ada satu pun makanan yang kandungan gizinya sempurna
Direktorat Pembinaan SMK 2013
109
Tabel 5. 6 - Zat-Zat Gizi yang Dibutuhkan Bayi dan Balita
ZAT-ZAT GIZI KEBUTUHANNYA
Energi Kebutuhan energi pada usia 6-24 bulan
adalah 950 kkal per hari. Fungsi energi ialah untuk menunjang keseluruhan proses
pertumbuhan dan perkembangan anak
Protein Kebutuhan protein pada usia 6-24 bulan
adalah 20 gram. Fungsi protein untuk membentuk sel-sel baru yang akan
menunjang proses pertumbuhan seluruh
organ tubuh, juga pertumbuhan, dan perkembangan otak anak.
Lemak Lemak berperan penting dalam proses
tumbuh kembang sel-sel saraf otak untuk
kecerdasan anak. Lemak yang diperlukan adalah asam lemak esensial asam
linoleatomega 6, asam linolenatomega 3 serta asam lemak non-esensial asam
oleatomega 9, EPA, DHA,AA
Vitamin A Vitamin A berperan untuk menjaga
kesehatan mata, menjaga kelembutan kulit, dan membuat pertumbuhan optimal bagi
anak.
Vitamin C Vitamin ini berfungsi untuk pembentukan
kolagen tulang rawan, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menyerap kalsium yang
diperlukan untuk pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
110
Direktorat Pembinaan SMK 2013
Yodium I Yodium bermanfaat untuk pertumbuhan dan
perkembangan tubuh sehingga tak mengalami hambatan seperti
kerdilkretinisme, berperan dalam proses metabolisme tubuh, mengubah karoten
yang terdapat dalam makanan menjadi
Kalsium Ca Kalsium penting dalam pembentukan tulang
dan gigi, kontraksi dalam otot, membantu
penyerapan vitamin B12 untuk mencegah anemia dan membantu membentuk sel
darah merah.
Zinczat seng Zinc tersebar di semua sel, jaringan, dan
organ tubuh. Zinc diperlukan untuk pertumbuhan, fungsi otak, yang
memengaruhi respons tingkah laku dan emosi anak
Zat besi Zat ini diperlukan untuk pertumbuhan fisik
dan memengaruhi penggunaan energi yang diperlukan tubuh, pembentukan sel darah
yang membantu proses penyebaran zat gizi serta oksigen ke seluruh organ tubuh. Asam
folat
Asam folat Asam folat sangat penting pada masa
pertumbuhan anak, memproduksi sel darah merah dan sel darah putih dalam sumsum
tulang, berperan dalam pematangan sel darah merah, dan mencegah anemia.
Direktorat Pembinaan SMK 2013
111
Ingat Teruskan pemberian ASI
Berikan ASI lebih dulu, baru MP-ASI
Berikan makanan lumat halus 1-2 x sehari
Bila bayi usia 6-24 bulan kurang mendapat asupan zat gizi yang tak
seimbang, dikhawatirkan pertumbuhan dan perkembangan fisik psikologis
anak akan terhambat, di antaranya menghambat
dan mepengaruhi
pertumbuhan anak, mengganggu perkembangan
kecerdasan, pertumbuhan fisik, dan mental.
4. Pola Menu Seimbang Bagi Bayi dan Balita
Video yang berhubungan