shutterstock.com
Fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan hijau
KOMPAS.com - Fotosintesis adalah proses tumbuhan mengubah sinar matahari menjadi makanan atau energi.
Diambil dari Live Science, fotosintesis merupakan pembuatan makanan oleh tumbuhan hijau melalui proses biokimia pada klorofil dengan bantuan sinar matahari.
Tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis sehingga kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Karena melakukan pembuatan makanan sendiri, tumbuhan hijau dikategorikan sebagai organisme autotrof.
Klorofil sendiri merupakan pigmen pada tumbuhan hijau yang berfungsi menangkap sinar matahari lalu dikonversi menjadi energi kimia yang terikat dalam molekul karbohidrat.
Baca juga: Tiru Proses Fotosintesis, Ahli AS Berhasil Ciptakan Bahan Bakar Cair
Dalam fotosintesis, energi cahaya matahari bereaksi dengan enam molekul karbon dioksida (CO2) dan enam molekul air (H2O) untuk menghasilkan satu molekul glukosa (C6H12O6) dan enam molekul oksigen (O2). Dengan persamaan:
6CO2 + 6H2O + cahaya = C6H12O6 + 6O2
Dari hasil tersebut CO2 dikonversikan menjadi glukosa padat untuk dikonsumsi tumbuhan bersama dengan air. Sedangkan oksigen (O2) dilepaskan ke udara.
Proses fotosintesis
britannica.com
Proses fotosintesis
Dimulai dari karbon dioksida yang diambil oleh mulut daun pada malam hari, kemudian dilanjutkan dengan mengambil air dari dalam tanah menggunakan akar.
Percobaan Sachs diperkenalkan oleh seorang ilmuwan asal Jerman bernama Julius von Sachs pada sekitar tahun 1860. Kala itu, Sachs berhasil membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan zat gula atau karbohidrat yang disebut amilum.
Di tahun-tahun berikutnya hingga sekarang, praktikum yang dilakukan Sach diajarkan di banyak sekolah untuk membantu siswa memahami proses fotosintesis.
Tujuan percobaan Sachs yaitu untuk mengetahui peran cahaya dalam proses fotosintesis dan untuk membuktikan bahwa hasil fotosintesis adalah glukosa berupa bahan organik yang disimpan dalam bentuk amilum.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan untuk Percobaan Sachs
Tanaman berdaun dalam pot
Kertas grenjeng/aluminium foil
Langkah-langkah Percobaan Sachs
Tutuplah beberapa daun dengan aluminium foil pada malam atau dini hari sebelum matahari terbit, sedangkan daun lainnya dibiarkan saja. Hal ini bertujuan untuk melihat pengaruh cahaya pada proses fotosintesis.
Letakkanlah tanaman di tempat yang mendapat cukup cahaya matahari.
Petiklah daun di sore hari dan bukalah bungkusan aluminiumnya.
Masukkan daun-daun tersebut ke dalam air dan direbus selama beberapa menit, lalu rebus daun dalam alkohol panas. Perebusan daun bertujuan agar sel-sel daun rusak dan amiloplas dapat pecah, sehingga amilum akan bebas tersebar. Selain itu perebusan dalam alkohol juga bertujuan untuk melarutkan klorofil. Proses ini menghasilkan warna daun yang pucat.
Setelah klorofil larut, angkat daunnya, lalu tetesi dengan larutan lugol atau Iodin. Amati perubahan yang terjadi
Kesimpulan Percobaan Sachs
Ada perbedaan antara daun yang ditutup aluminium foil dengan yang tidak. Setelah ditetesi larutan, bagian permukaan daun yang terbuka berubah menjadi biru kehitaman. Ini menandakan adanya amilum yang merupakan hasil fotosintesis.
Sedangkan bagian permukaan yang tertutup tampak berwarna pucat. Ini menandakan pada bagian tersebut tidak terdapat amilum karena tidak berlangsung fotosintesis.
Fotosintesis memerlukan cahaya
Fotosintesis menghasilkan amilum. Buktinya bagian daun yang tidak terkena cahaya berwarna pucat karena tidak dapat melakukan fotosintesis, sehingga tidak mengandung amilum .