Contoh unsur pengulangan dalam sejarah Indonesia dapat ditemukan dalam peristiwa

teka teki mos minuman ikut​

teka teki mos Snack bopeng​

pemikiran kuno tentang hujan es​

"Bagaimana Memupuk Nasionalisme ditengah Arus Globalisasi dan Gerakan Separatisme (Yang Ingin Memisahkan Diri Dari NKRI)."​

Siapa nama sahabat yang memandikan rosulullah dan apa tugas mereka masing masing ketika memandikan rosul?

sering kali dijabat oleh putra raja dan bertugas sebagai pengawas pertanian pemegang stempel raja pengawas pajak keterangan tersebut merujuk kepada ​

Alasan mengapa PGRI berkewajiban untuk melestarikan JSN '45 kepada generasi bangsa secara terus menerus ?​

Berikanlah penjelasan tentang Nasionalisme dan Jati diri serta berikan gambarannya sebagai warga negara Indonesia yang baik!​

kota yg terkenal sebagai pembuat patung? ​

1. Konrad Lorenz memberikan istilah _____ untuk menggambarkan sebuah pembelajaran yang terjadi secara cepat dan mengandung unsur bawaan (innate) tenta … ng kelekatan atau attachment yang terjadi terhadap sebuah objek yang bergerak yang pertama dilihat a. conditioning b. imprinting c. internalizing d. impressing 2. Dalam perspektif Konrad Lorenz, imprinting perlu terjadi dalam sebuah periode yang khusus dan sangat awal dalam hidup binatang, atau kalau sudah melewati periode tersebut, imprinting tidak akan terjadi sama sekali. Periode yang dimaksud disebut ____. a. receptive period b. sensitive period c. critical period d. bonding period 3. John Bowlby memberikan gambaran tentang aplikasi penting dari pandangan etologi tentang perkembangan manusia dimana beliau menekankan bahwa kelekatan atau attachment dengan pengasuh _____ memiliki konsekuensi yang penting di sepanjang kehidupan. a. dalam 2 tahun pertama kehidupan b. dalam paruh pertama dalam hidup c. selama masa kanak-kanak d. dalam 1 tahun pertama kehidupan 4.Ketika ketrampilan motorik anak-anak berkembang, mereka menemukan affordances yang baru. a. Benar b. Salah 5.Anak mampu memberikan fokus yang berbeda saat ingin menyeberang jalan, mencari cemilan favoritnya waktu di supermarket, main sepakbola dan membaca buku. Hal ini menggambarkan perkembangan dalam menyesuaikan kebutuhan untuk memberikan perhatian (attention) dengan keadaan berdasarkan pengalaman yang baik (berhasil menghindar tertabrak kursi) dan yang kurang baik (tertabrak kursi). a. Benar b. Salah

Lihat Foto

Wikimedia Commons

Demonstrasi Ganyang Malaysia

KOMPAS.com - Sejarah sebagai peristiwa dapat dimaknai sebagai kenyataan atau realitas yang terjadi pada masa lalu.

Sebagai peristiwa, sejarah selalu terkait dengan aspek-aspek kehidupan, seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, dan sebagainya.

Peristiwa sejarah tidak akan pernah bisa terulang sama persis karena sejarah bersifat unik. 

Hal ini karena sejarah hanya terjadi sekali, meski bisa saja terulang, tetapi pelaku, tempat, dan waktunya akan selalu berbeda.

Baca juga: 4 Konsep Waktu dalam Sejarah dan Contohnya

Pengulangan sejarah

Sejarah adalah pengalaman manusia pada masa lalu yang berlangsung sepanjang manusia hidup.

Oleh karena itu, manusia diharapkan mampu mendapatkan pengalaman, pelajaran, pengingat, motivasi, dan inspirasi dalam menjalani kehidupan di masa depan.

Terkadang, peristiwa yang terjadi di masa lalu juga kembali lagi terjadi pada masa depan atau masa kini.

Hal ini disebabkan karena pengalaman yang didapatkan manusia dari peristiwa di masa lalu yang kemudian diterapkan kembali di masa kini atau masa depan.

Peristiwa tersebut dikenal dalam ilmu sejarah sebagai pengulangan sejarah. Sejarah bisa terjadi lagi pada pola yang sama, tetapi dalam waktu yang berbeda.

Hal itu karena sejarah adalah runtutan peristiwa dalam waktu yang berbeda dan terus berkesinambungan mengikuti pola perubahan zaman.

Baca juga: Tahap Penelitian Sejarah Menurut Kuntowijoyo

Lihat Foto

Avoision

Perbedaan di Chicago, Amerika Serikat, antara tahun 1904 dan 2013 merupakan salah satu contoh konsep perkembangan dalam sejarah.

KOMPAS.com - Konsep waktu dalam sejarah adalah kelangsungan dan satuan atau jangka berlangsungnya perjalanan waktu.

Konsep waktu dalam sejarah bersifat mutlak, karena sebuah peristiwa bersejarah akan selalu memiliki nilai waktu untuk menjelaskan kapan peristiwa berlangsung.

Ada dua makna yang terkandung dalam konsep waktu, yaitu denotatif dan konotatif.

Denotatif berarti sesuai dengan kenyataan sebenarnya, mulai dari detik, menit, jam, dan sebagainya. Sementara konotatif berarti subyektif atau waktu sebagai konsep.

Konsep waktu dalam sejarah mencakup empat hal, yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan dan perubahan. Berikut penjelasannya.

Baca juga: Konsep Ruang dan Waktu dalam Sejarah

Secara tidak sadar, setiap masyarakat pasti akan mengalami pembaruan dalam kehidupannya, atau juga disebut sebagai perkembangan manusia.

Masyarakat yang berkembang biasanya akan membawa bentuk baru yang lebih relevan pada kondisi zaman, yang bertujuan untuk memperbarui segala sesuatu yang sudah tidak lagi dianggap efektif bagi keberlangsungan hidup manusia.

Manusia akan belajar dari kejadian di masa lampau dan dikembangkan sesuai pada zamannya.

Contoh konsep perkembangan dalam sejarah adalah demokrasi Amerika Serikat yang semakin berkembang akibat perkembangan struktur kota yang semakin kompleks.

Baca juga: 3 Konsep Ruang dalam Geografi

Kesinambungan

Meskipun dalam sejarah ada perbedaan waktu, kesinambungan akan tetap ada dalam suatu peristiwa bersejarah.

Ilustasi Konsep Waktu dalam Sejarah Foto: Unsplash

Waktu dan sejarah menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya akan terus bergerak dan melahirkan berbagai peristiwa baru yang saling berkaitan, sehingga perjalanan sejarah tidak akan berhenti.

Konsep waktu dalam sejarah tidak bisa lepas dari perubahan. Perubahan ini mencakup berbagai bidang, mulai dari sosial, ekonomi, budaya, hingga politik.

Contohnya adalah perkembangan kehidupan sejak adanya manusia sampai sekarang, dari taraf kehidupan sederhana hingga kehidupan kompleks.

Untuk mempelajari konsep waktu dalam sejarah lebih dalam, simak pembahasan berikut ini:

Ilustasi Konsep Waktu dalam Sejarah Foto: Unsplash

Pengertian Sejarah dan Waktu

Mengutip buku Ilmu Sejarah: Sebuah Pengantar yang ditulis oleh M. Dien Madjid dan Johan Wahyudhi (2014), sejarah adalah pengalaman hidup manusia pada masa lalu yang berlangsung sepanjang usia manusia.

Sejarah dipelajari untuk mendapatkan pengalaman (baik manusia lain atau diri sendiri pada masa lampau), pelajaran, pengingat, inspirasi, dan motivasi dalam menjalani kehidupan di masa sekarang dan mendatang.

Sementara itu waktu menurut KBBI adalah seluruh rangkaian ketika proses, perbuatan, atau keadaan sedang berlangsung. Waktu juga dapat didefinisikan sebagai saat tertentu untuk melakukan suatu kegiatan.

Ilustasi Konsep Waktu dalam Sejarah Foto: Unsplash

Konsep Waktu dalam Sejarah

Menurut Windriati, S. Pd. dalam Buku Siswa Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas X, waktu atau dimensi temporal mempunyai dua makna, di antaranya:

  • Makna Denotatif: Satu kesatuan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, dan seterusnya.

  • Makna Konotatif: Waktu sebagai suatu konsep.

Waktu dalam sejarah merupakan sesuatu yang terus bergerak dari masa sebelumnya ke masa berikutnya. Gerakan ini menimbulkan perubahan bagi kehidupan manusia secara positif ataupun negatif.

Di sisi lain, John Dewey (1959) memaparkan bahwa penulisan sejarah harus mencakup masa lampau dan sekarang. Sejarah harus bersifat instrumental dalam memecahkan masalah masa kini.

Ilustasi Konsep Waktu dalam Sejarah Foto: Unsplash

Mengutip buku Manusia dan Sejarah: Sebuah Tinjauan Filosofis yang ditulis oleh Yulia Siska (2015), konsep waktu dalam sejarah meliputi beberapa hal, antara lain adalah:

Perkembangan terjadi apabila masyarakat berturut-turut bergerak dari satu bentuk ke bentuk lain. Umumnya, manusia akan berkembang dari bentuk sederhana menuju kompleks.

Contoh: Perkembangan demokrasi AS yang mengikuti perkembangan kota.

Kesinambungan terjadi jika masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama.

Contoh: Kolonialisme pada mulanya adalah kelanjutan dari patrionalisme. Demikian juga kebijakan kolonialisme hanya mengadopsi kebiasaan lama.

Pengulangan terjadi ketika peristiwa di masa lalu terjadi lagi di masa mendatang.

Contoh: Kekuasaan Presiden Soekarno yang jatuh lantaran aksi para mahasiswa. Peristiwa ini kembali terjadi di masa Presiden Soeharto, di mana Presiden Soeharto juga jatuh karena mahasiswa.

Perubahan disebabkan oleh pergeseran dan perkembangan yang dialami oleh masyarakat. Perkembangan ini biasanya besar dan waktunya relatif singkat. Sebagian besar perubahan dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Contoh: Gerakan Padri di Sumatera Barat yang menentang kaum adat dianggap sebagai hasil pengaruh gerakan Wahabi di Arab yang disebarkan lewat para haji sepulang dari Mekkah.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA