You're Reading a Free Preview
Pages 6 to 11 are not shown in this preview.
Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Berikut ini adalah aset dan kewajiban Biro Perjalanan Lampung pada akhir 30 Juni 2010, saldo pendapatan dan beban selama bulan Juni 2010. Diketahui Mo
…
dal awal pemilik 1 Juni 2010 Rp. 60.000.000, selama bulan juni pemilik menarik uang tunai Rp. 50.000.000 untuk keperluan pribadi. Utang usaha 12.500.000 Bahan Habis Pakai 4.250.000 Piutang Usaha 48.750.000 Beban Bahan Habis Pakai 8.250.000 Kas 99.500.000 Beban Pajak 6.400.000 Pendapatan Honor 375.000.000 Beban Utilitas 31.200.000 Beban Lain-lain 3.150.000 Beban Gaji 145.400.000 Beban Sewa 50.600.000 Instruksi: Buatlan Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal dan Neraca.tolong dibantu ya kak
1. Apakah sama pentingnya SOP untuk perusahaan dan keluarga? Berikan alasannya beserta contoh SOP dalam keluarga !
Mahendra mendirikan perusahaan armada bus “MAJU” pada tanggal 2 Januari 20XX. Pada awal usaha Mahendra menginvestasikan:Uang tunai Rp 7.500.000Pera
…
latan kantor Rp 1.500.000Bus Rp 50.000.000Gedung kantor Rp 10.000.000Selama Januari 20xx, terjadi transaksi sebagai berikut:5/1Dibeli tunai supplai kantor120.0008/1Dibayar beban operasi 70.00010/1Diterima setoran sopir300.00015/1Prive Mahendra150.00018/1Dibeli suplai kantor 80.00020/1Setoran 4 orang supir belum diterima. Mereka berjanji membayar pada bulan berikutnya25/1Dibayar beban pemeliharaan 50.00030/1Diterima setoran sopir150.00031/1Dibayar gaji pegawai120.00031/1Suplai kantor yang terpakai100.000Susunlah:Persamaan akuntansiLaporan keuangan akhir Januari
2. Pada bulan Januari 2013, pencatatan yang telah dilakukan oleh Voldoeren C adalah sebagai berikut: Piutang Usaha 3.000 Penjualan 3.000 Harga Pokok P
…
enjualan 1.000 Persediaan 1.000 Kas 2.000 Piutang Usaha 2.000 Diminta: Buatlah laporan arus kas singkat untuk Januari 2013.
1. Berikut ini adalah pernyataan atas perubahan dalam laporan keuangan, a. Piutang usaha mengalami penurunan sebesar Rp. 200. b. Piutang usaha mengala
…
mi kenaikan sebesar Rp. 500. c. Perlengkapan mengalami kenaikan sebesar Rp. 300. d. Perlengkapan mengalami penurunan sebesar Rp. 100. e. Persediaan barang dagang mengalami penurunan sebesar Rp. 400. f. Persediaan barang dagang mengalami kenaikan sebesar Rp. 600. g. Aset tetap mengalami kenaikan sebesar Rp.800. h. Aset tetap mengalami penurunan sebesar Rp. 700. i. Utang usaha mengalami kenaikan sebesar Rp.900. j. Utang usaha mengalami penurunan sebesar Rp. 400. k. Penurunan atas pendapatan diterima dimuka sebesar Rp. 150. 1. Kenaikan atas pendapatan diterima dimuka sebesar Rp. 250. m. Kenaikan atas utang bank berjangka 5 tahun sebesar Rp. 1.000. n. Penurunan atas utang bank berjangka 5 tahun sebesar Rp. 1.000. o. Dibayar dividen tahunan sebesar Rp. 50. Diminta : 1. Tentukan klasifikasi aktivitas dari setiap perubahan atau transaksi diatas. 2. Tentukan dampak perubahan atau transaksi diatas terhadap aktivitas yang ada.
Dari catatan akuntansi Toko Makmur yang ditutup setiap tanggal 31 Desember, selama tahun 1994 diperoleh data yang berkaitan dengan piutang dagang seba
…
gai berikut (dalam ribuan rupiah):Penjualan (85% Kredit) 2.000.000Piutang dagang, 1 Januari175.000Piutang dagang. 31 Desember220.000Cadangan Ph. Piutang 1 Januari7.500Cadangan piutang Ph. 31 Desember4.800Retur penjualan (u/penj kredit)12.500Potongan tunai penjualan21.000Pada tanggal 17 Agustus, diterima pembayaran dari Toko "Arma" atas utangnya yang telah dihapuskan pada tanggal 3 Januari. Dari data tersebut diminta1) Membuat ayat jurnal yang diperlukan atas penerimaan piutang dagang yang telah dihapuskan kepada Toko "Arma" di atas.2) Berapakah jumlah piutang dagang yang dihapuskan pada tahun 1994
1. kas yang berasal dari pembayaran piutang usaha oleh pelanggan telah dicatat sebesar £950 seharusnya £5902. pembayaran sebesar £75 untuk beban iklan
…
telah di jurnal dengan mendebit biaya lain-lain £75 dan mengkredit kas £75 3. pembayaran gaji yang pertama untuk bulan ini sebesar £1850 termasuk yang berasal dari gaji dan utang gaji Pada 31 Maret sebesar £700 pembayaran tersebut telah dicatat dengan debit utang gaji dan upah £1850 dan kredit kas £1850 (tidak ada ayat jurnal balik yang dibuat pada 1 April) 4. pembelian sebuah mesin pencetak secara kredit seharga £310 dicatat dengan debit peralatan £125 dan kredit kaa £152 intruksi : 1. buatlah analisis dari setiap kesalahan dengan memperlihatkan ayat jurnal yang salah dan ayat jurnal yang benar 2. Susunanlah neraca saldo yang benar
jelaskan secara singkat mengenai sistem debit kredit
kak tolong bantu saya kak semoga yang bantu saya kak terima kasih banyak atas bantuannya kak
situs media jejaring sosial dan situs portalblegging merupakan contoh dari website
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 51
1. Pencatatan Jurnal Anggaran dan Saldo Awal di Buku Jurnal 2. Analisis Transaksi dan Pencatatan Transaksi di Buku Jurnal
Guna memudahkan penyusunan laporan keuangan secara manual, maka digunakan daftar akun sesuai yang diatur di Permendagri 64 tahun 2014
yaitu di pasal 7 dan lampiran III mengenai Bagan Akun Standar BAS, yaitu dituliskan kode dan nama akun detil sampai level 5 yaitu rincian
objek.
Penjurnalan dibedakan menjadi 2:
a. Jurnal Finansial:
Secara default seluruh transaksi dicatat dibuat jurnal finansialnya dalam buku jurnal dengan melibatkan akun dengan kode awal 1-
Aset ,2-Kewajiban,3-Ekuitas serta 8-Pendapatan LO dan 9-Beban.
b. Jurnal Anggaran:
Jika transaksi melibatkan akun dengan kode awal 4-pendapatan LRA, 5-Belanja, 6-Transfer dan 7-Pembiayaan dan dilakukan secara
tunaimelibatkan kas, maka selain mencatat jurnal finansial juga mencatat jurnal anggaran.
3. Pencatatan Jurnal Penyesuaian di Buku Jurnal
Pencatatan penyesuaian dilakukan dengan membuat jurnal finansial saja yaitu melibatkan akun dengan kode awal 1-Aset ,2-Kewajiban,3-Ekuitas
serta 8-Pendapatan LO dan 9-Beban.
4. Posting ke Buku Besar 5. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
6. Penyusunan Laporan Keuangan: a. Laporan Operasional
b. Laporan Perubahan Ekuitas c. Neraca
d. Laporan Realisasi Anggaran
7. Pencatatan Jurnal Penutup di Buku Jurnal 8. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan
Adapun urutan langkah-langkah penyusunan laporan keuangan dapat dilihat pada gambar berikut:
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 52
Gambar 2 Alur Penyusunan Laporan Keuangan
Penjelasan
1. Mencatatat Jurnal Anggaran di Buku Jurnal
Pencatatan yang pertama kali dilakukan adalah melakukan pencatatan jurnal anggaran di Buku Jurnal berdasarkan dokumen DPA SKPDPPKD.
a. Jurnal anggaran PPKD
Tanggal Kode dan Nama Akun
Ref Debit
Kredit
01012014 3.1.2.01.01 Estimasi Pendapatan
XXX 3.1.2.02.01 Estimasi Penerimaan Pembiayaan
XXX 3.1.2.03.01 Apropriasi Belanja
XXX 3.1.2.04.01
Apropriasi Pengeluaran Pembiayaan XXX
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL XXX
b. Jurnal Anggaran SKPD
Tanggal Kode dan Nama Akun
Ref Debit
Kredit
01012014 3.1.2.01.01 Estimasi Pendapatan
A XXX
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 53
Tanggal Kode dan Nama Akun
Ref Debit
Kredit
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL A
XXX 3.1.2.03.01 Apropriasi Belanja
A XXX
2. Analisis Transaksi dan Pencatatan Transaksi di Buku Jurnal.
a. Menganalisis transaksi adalah proses untuk menentukan suatu transaksi sebagai transaksi keuangan dan transaksi non keuangan, dan
menentukan suatu transaksi berpengaruh terhadap akun apa berdasarkan bukti pembukuan.
b. Pada saat ini telah ada peraturan teknis yaitu Permendagri No.64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis
Akrual pada Pemerintah Daerah, dengan sistem pencatatan Double Entry.
c. Guna memudahkan penyusunan laporan keuangan secara manual, maka digunakan daftar akun sesuai yang diatur di Permendagri 64 tahun 2014
yaitu di pasal 7 dan lampiran III mengenai Bagan Akun Standar BAS, yaitu dituliskan kode dan nama akun detil sampai level 5 yaitu rincian
objek.
d. Penjurnalan dibedakan menjadi 2:
1. Jurnal Finansial:
Secara default seluruh transaksi dicatat dibuat jurnal finansialnya dalam buku jurnal dengan melibatkan akun dengan kode awal 1-
Aset ,2-Kewajiban,3-Ekuitas serta 8-Pendapatan LO dan 9-Beban.
Contoh jurnal finansial SKPD: a Contoh jurnal untuk mencatat penerimaan pendapatan.
Tanggal Kode dan Nama Akun
Ref Debit
Kredit
07072014 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan
F XXX
8.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas - LO
F XXX
b Contoh jurnal untuk mencatat beban.
Tanggal Kode dan Nama Akun
Ref Debit
Kredit
10102014 9.1.2.25.03
Honorarium Tenaga AhliInstruktur Narasumber
F XXX
9.1.2.01.01 Beban Persediaan alat tulis kantor
F XXX
1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran
F XXX
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 54
c Contoh jurnal untuk mencatat pembelian aset secara LS.
Tanggal Kode dan Nama Akun
Ref Debit
Kredit
04042014 1.3.2.04.01
Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan F
XXX 3.1.3.01.01 RK PPKD
F XXX
2. Jurnal Anggaran: Jika transaksi melibatkan akun dengan kode awal 4-pendapatan
LRA, 5-Belanja, 6-Transfer dan 7-Pembiayaan dan dilakukan secara tunaimelibatkan kas, maka selain mencatat jurnal finansial juga
mencatat jurnal anggaran. Contoh jurnal anggaran SKPD:
a Contoh jurnal untuk mencatat penerimaan pendapatan.
Tanggal Kode dan Nama Akun
Ref Debit
Kredit
07072014 3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL
A XXX
4.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di
Puskesmas - LRA A
XXXX
b Contoh jurnal untuk mencatat beban.
Tanggal Kode dan Nama Akun
Ref Debit
Kredit
10102014 5.1.2.24.01 Honorarium Tenaga Ahli
Narasumber Instruktur A
XXX 10102014
5.1.2.01.01 Belanja alat tulis kantor A
XXX 10102014
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL
A XXX
c Contoh jurnal untuk mencatat pembelian aset secara LS.
Tanggal Kode dan Nama Akun
Ref Debit
Kredit
04042014 5.2.2.04.01 Belanja modal Pengadaan
Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan A
XXX 04042014
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL
A XXX
3. Pencatatan Jurnal Penyesuaian di Buku Jurnal
Tahap selanjutnya dari siklus akuntansi di atas adalah membuat jurnal penyesuaian. Jurnal penyesuaian perlu dibuat untuk meng-update saldo
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 55
akun agar memenuhi konsep matching cost againts revenue penandingan yang match antara pendapatan dan beban dalam satu periode akuntansi
dan karena menganut basis akrual. Hal ini untuk memastikan bahwa pendapatan diakui pada periode diperolehnya pendapatan itu dan beban
diakui pada periode terjadinya.
Penyesuaian memungkinkan untuk melaporkan posisi aset, kewajiban, dan ekuitas di neraca pada tanggal neraca dan untuk melaporkan jumlah surplus
atau defisit yang wajar di laporan operasional. Neraca saldo di atas mungkin belum memuat data laporan keuangan yang up-to-date, karena alasan-
alasan berikut.
a. Kejadian-kejadian tertentu, seperti pemakaian bahan pakai habis, tidak dijurnal setiap hari karena alasan kepraktisan.
b. Beban yang terjadi karena berlalunya waktu, seperti berkurangnya manfaat gedung, persekot sewa dan asuransi, tidak dijurnal selama
periode akuntansi. c. Beberapa akun, seperti beban listrik, mungkin belum dicatat karena
tagihan dari PLN belum diterima. Dengan demikian, jurnal penyesuaian disusun untuk tujuan-tujuan berikut.
a. Melaporkan semua pendapatan revenues yang diperoleh earned selama periode akuntansi.
b. Melaporkan semua belanja atau beban yang terjadi selama periode akuntansi.
c. Melaporkan dengan akurat nilai aset pada tanggal neraca. d. Melaporkan secara akurat kewajiban pada tanggal neraca.
Jurnal penyesuaian hanya dilakukan dengan membuat jurnal finansial saja sebagai implementasi basis akrual.
Contoh jurnal penyesuaian:
Tanggal Uraian
Ref Debit
Kredit
31122014 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor
F XXX
9.1.2.01.01 Beban Persediaan alat tulis kantor
F XXX
31122014 9.1.7.01.04 Beban Penyusutan Alat Angkutan
Darat Bermotor F
XXX 1.3.7.01.04 Akumulasi Penyusutan Alat
Angkutan Darat Bermotor F
XXX 31122014
9.1.2.03.03 Beban Jasa listrik F
XXX 2.1.5.02.01 Utang Belanja Jasa
F XXX
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 56
4. Posting ke Buku Besar
Buku besar ledger atau yang merupakan kumpulan akun-akun digunakan untuk mencatat secara terpisah aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan-LO,
beban, pendapatan-LRA, belanja, dan pembiayaan.
Proses posting akun-akun dari jurnal ke buku besar disebut dengan posting. Posting ke buku besar sekaligus merupakan penggolongan dan peringkasan
transaksi sebab tiap-tiap data transaksi dibawa ke masing-masing akun yang sesuai. Posting dapat dilakukan secara kronologis sebagaimana halnya
penjurnalan, tetapi dapat juga secara periodik mingguan atau bulanan.
Posting merupakan proses pemindahan informasi, minimal berupa tanggal transaksi dan jumlah rupiah dalam buku jurnal ke buku besar yang berkaitan
untuk masing-masing ayat jurnal. Jumlah rupiah dalam akun yang dijurnal atau dicatat di buku jurnal di posisi Debit, maka ketika dipindahkan ke buku
besar jumlah rupiah tersebut diletakkan di kolom Debit juga sebesar angka yang sama.
Adakalanya satu nama akun di jurnal berkali-kali, baik di posisi debit ataupun kredit. Meskipun dijurnal lebih dari satu kali, buku besar yang akan
menampung akun tersebut tetap hanya satu buku besar. Dengan demikian, dalam buku besar Akun X misalnya, akan terlihat banyak transaksi untuk
Akun X jika di dalam jurnal akun X dijurnaldicatat berkali-kali.
Ilustrasi proses posting sebagai berikut:
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 57
5. Penyusunan Necara Saldo setelah Penyesuaian Neraca saldo adalah daftarkumpulan akun beserta saldonya.
Penyusunan Neraca saldo ini dilakukan dengan menuliskan kode dan nama
akun beserta saldonya dalam dalam Neraca saldo dengan saldo debit atau kredit yang sesuai dengan saldo
buku besar. Selanjutnya total kolom debit dan kolom kredit dihitung dan dituliskan di baris paling bawah
untuk menunjukkan kesamaan saldo kolom debitkredit.
Contoh Neraca Saldo setelah Penyesuaian:
Pemerintah Kabupaten Adil Makmur NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN
per Tanggal 31 Desember 2014 SKPD Dinas Kesehatan
Kode Akun Nama Akun
Saldo Debit
Kredit
1.1.3.02.01 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan
Rp1.500.000 Rp-
1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor
Rp1.000.000 Rp-
1.3.1.11.04 Tanah Untuk Bangunan Tempat KerjaJasa
Rp250.000.000 Rp-
1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan
Rp259.000.000 Rp-
1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Kantor
Rp240.000.000 Rp-
1.3.7.01.04 Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor
Rp- Rp37.000.000
1.3.7.02.01 Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja
Rp- Rp4.800.000
2.1.1.03.01 Utang PPh 21
Rp- Rp5.235.000
2.1.1.04.01 Utang PPN Pusat
Rp- Rp8.100.000
2.1.5.02.01 Utang Belanja Jasa
Rp- Rp15.325.000
3.1.1.01.01 Ekuitas
Rp- Rp639.500.000
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL
Rp- Rp1.781.750.000
3.1.3.01.01 RK PPKD
Rp- Rp1.768.415.000
4.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas – LRA
Rp- Rp25.500.000
5.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS Uang Representasi
Rp941.980.654 Rp-
5.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga
Rp194.601.755 Rp-
5.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan
Rp135.713.962 Rp-
5.1.1.01.04 Tunjangan Fungsional
Rp117.971.012 Rp-
5.1.1.01.06 Tunjangan Beras
Rp80.205.622 Rp-
5.1.1.01.07 Tunjangan PPhTunjangan Khusus
Rp17.026.995 Rp-
5.1.2.01.01 Belanja alat tulis kantor
Rp145.000.000 Rp-
5.1.2.24.01 Honorarium Tenaga AhliNarasumberInstruktur
Rp64.750.000 Rp-
5.2.2.04.01 Belanja modal Pengadaan Kendaraan Dinas
Perorangan Rp110.000.000
Rp-
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 58
Kode Akun Nama Akun
Saldo Debit
Kredit
8.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas - LO
Rp- Rp27.000.000
9.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS Uang Representasi - LO
Rp941.980.654 Rp-
9.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga - LO
Rp194.601.755 Rp-
9.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan - LO
Rp135.713.962 Rp-
9.1.1.01.04 Tunjangan Fungsional - LO
Rp117.971.012 Rp-
9.1.1.01.06 Tunjangan Beras - LO
Rp80.205.622 Rp-
9.1.1.01.07 Tunjangan PPhTunjangan Khusus - LO
Rp17.026.995 Rp-
9.1.2.01.01 Beban Persediaan alat tulis kantor
Rp144.500.000 Rp-
9.1.2.03.03 Beban Jasa listrik
Rp15.325.000 Rp-
9.1.2.25.03 Honorarium Tenaga AhliInstrukturNarasumber
Rp64.750.000 Rp-
9.1.7.01.04 Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor
Rp37.000.000 Rp-
9.1.7.02.01 Beban Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja
Rp4.800.000 Rp-
Jumlah Rp4.312.625.000,00
Rp4.312.625.000,00
6. Menyusun Laporan Keuangan
Setelah neraca saldo setelah penyesuaian selesai dibuat, selanjutnya disusun laporan keuangan. Laporan keuangan pokok terdiri dari:
a. Laporan Realisasi Anggaran LRA; b. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih Laporan Perubahan SAL;
c. Laporan Operasional LO; d. Laporan Perubahan Ekuitas LPE;
e. Neraca; f. Laporan Arus Kas LAK;
g. Catatan atas Laporan Keuangan CaLK.
Contoh proses penyusunan laporan keuangan:
Saldo Akun di neraca saldo setelah penyesuaian yang mempunyai kode akun 3 digit depan yang sama dengan kode akun 3 digit di
laporan keuangan, dipindahkan ke laporan keuangan dalam contoh: neraca.
Apabila terdapat lebih dari satu akun yang mempunyai kode akun dengan 3 digit depan sama, maka jumlah saldonya dipindahkan ke
laporan keuangan.
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 59
7. Membuat Jurnal Penutup
a. Jurnal penutup dilakukan setelah Laporan Keuangan disusun. Jurnal penutup dibuat untuk menihilkan semua akun nominal atau akun
sementara yang dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional. Pada dasarnya jurnal ini dibuat agar akun-akun
sementara tersebut tidak muncul sebagai saldo awal pada tahun berikutnya di buku besar. Hal ini karena akun akun tersebut memang
dimaksudkan hanya untuk mengakumulasi transaksi selama satu periode saja.
b. Jurnal penutup meliputi: 1. Jurnal penutup LRA
Yaitu untuk menutup saldo akun-akun Laporan Realisasi Anggaran.
2. Jurnal penutup LO Yaitu untuk menutup saldo akun-akun Laporan Operasional.
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 60
Contoh Jurnal Penutup di SKPD Jurnal Penutup LRA
Tanggal Nama Akun
Ref Debit
Kredit
31122014 3.1.2.03.01 Apropriasi Belanja
1.835.000.000 3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL
1.811.000.000 3.1.2.01.01 Estimasi Pendapatan
24.000.000 31122014
4.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas – LRA Rp25.500.000
3.1.2.06.01 SurplusDefisit - LRA 1.781.750.000
5.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS Uang Representasi Rp941.980.654
5.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga Rp194.601.755
5.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan Rp135.713.962
5.1.1.01.04 Tunjangan Fungsional Rp117.971.012
5.1.1.01.06 Tunjangan Beras Rp80.205.622
5.1.1.01.07 Tunjangan PPhTunjangan Khusus Rp17.026.995
5.1.2.01.01 Belanja alat tulis kantor Rp145.000.000
5.1.2.24.01 Honorarium Tenaga Ahli NarasumberInstruktur
Rp64.750.000 5.2.2.04.01 Belanja modal Pengadaan
Kendaraan Dinas Perorangan Rp110.000.000
31122014 3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL
1.781.750.000 3.1.2.06.01 SurplusDefisit - LRA
1.781.750.000
Jurnal Penutup LO
Tanggal Nama Akun
Debit Kredit
31122014 8.1.2.01.01 Pelayanan kesehatan di Puskesmas - LO
Rp27.000.000 3.1.1.02.01 SurplusDefisit - LO
Rp1.726.875.000 9.1.1.01.01 Gaji Pokok PNS Uang Representasi - LO
Rp941.980.654 9.1.1.01.02 Tunjangan Keluarga - LO
Rp194.601.755 9.1.1.01.03 Tunjangan Jabatan - LO
Rp135.713.962 9.1.1.01.04 Tunjangan Fungsional - LO
Rp117.971.012 9.1.1.01.06 Tunjangan Beras - LO
Rp80.205.622 9.1.1.01.07 Tunjangan PPhTunjangan Khusus – LO
Rp17.026.995 9.1.2.01.01 Beban Persediaan alat tulis kantor
Rp144.500.000 9.1.2.03.03 Beban Jasa listrik
Rp15.325.000 9.1.2.25.03 Honorarium Tenaga AhliInstruktur
Narasumber Rp64.750.000
9.1.7.01.04 Beban Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor
Rp37.000.000 9.1.7.02.01 Beban Penyusutan Bangunan
Gedung Tempat Kerja Rp4.800.000
31122014 3.1.1.01.01 Ekuitas
Rp1.726.875.000 3.1.1.02.01 SurplusDefisit - LO
Rp1.726.875.000
8. Menyusun Neraca Saldo Setelah Jurnal Penutupan
Jurnal penutup kemudian diposting ke buku besar. Setelah diposting, saldo di buku besar tersebut akan bernilai nol atau nihil. Dengan demikian, pada
awal tahun berikutnya tidak akan muncul saldo buku besar bersangkutan. Sehingga dengan demikian, saldo yang ada hanya saldo akun-akun riil yaitu
akun-akun neraca atau persis seperti yang ditunjukkan di laporan keuangan
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 61
berupa neraca. Format Neraca Saldo setelah Penutupan sama persis dengan format Neraca Saldo setelah Penyesuaian, hanya judulnya diganti Neraca
Saldo setelah Penutupan dan angka di neraca saldo setelah penutupan merupakan saldo terakhir setelah posting jurnal penutup.
Contoh Neraca Saldo setelah Penutupan
Pemerintah Kabupaten Adil Makmur NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN
Per Tanggal 31 Desember 2014
SKPD : Dinas Kesehatan
Kode dan Nama Akun Ref
Saldo Debit
Kredit
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan Rp
Rp- 1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran
Rp Rp1.500.000,00
1.1.3.02.01 Piutang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rp 1.500.000,00
Rp- 1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor
Rp500.000,00 Rp-
1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan Rp110.000.000,00
Rp- 1.3.7.01.04
Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan Darat Bermotor Rp-
Rp37.000.000,00 1.3.7.02.01
Akumulasi Penyusutan Bangunan Gedung Tempat Kerja Rp-
Rp4.800.000,00 2.1.1.03.01 Utang PPh 21
Rp- Rp3.885.000,00
2.1.1.04.01 Utang PPN Pusat Rp-
Rp7.950.000,00 2.1.5.02.01 Utang Belanja Jasa
Rp- Rp15.325.000,00
3.1.1.02.01 SurplusDefisit - LO Rp1.726.875.000,00 Rp-
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL Rp-
Rp1.781.750.000,00 3.1.2.06.01 SurplusDefisit - LRA
Rp1.781.750.000,00 Rp- 3.1.3.01.01 RK PPKD
Rp- Rp1.768.415.000,00
Total Rp3.620.625.000,00
Rp3.620.625.000,00
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 62
BAB III AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH
Tujuan Instruksional Khusus : Setelah mempelajari Topik ini peserta diharapkan mampu menjelaskan serta
mampu menganalisis dan mencatat transaksi: 1. Akuntansi Pendapatan dan Piutang
2. Akuntansi Belanja Barang dan Jasa, Beban dan Persediaan 3. Akuntansi Belanja Modal dan Aset Tetap
4. Akuntansi Pembiayaan, Investasi dan Kewajiban 5. Akuntansi Dana Cadangan dan Transaksi Non Anggaran
6. Akuntansi Koreksi Kesalahan, Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup.
No. Sub Topik
Kata Kunci
1 Akuntansi Pendapatan dan
Piutang Definisi, Pengakuan, Pengukuran,
Penyajian dan Pengungkapan Pendapatan dan Piutang
2 Akuntansi Belanja Barang dan
Jasa, Beban dan Persediaan Definisi, Pengakuan, Pengukuran,
Penyajian dan Pengungkapan Belanja Barang dan Jasa, Beban dan Persediaan
3 Akuntansi Belanja Modal dan
Aset Tetap Definisi, Pengakuan, Pengukuran,
Penyajian dan Pengungkapan Belanja Modal, dan Aset Tetap
4 Akuntansi Pembiayaan,
Investasi dan Kewajiban Definisi, Pengakuan, Pengukuran,
Penyajian dan Pengungkapan Pembiayaan, Investasi dan Kewajiban
5 Akuntansi Dana Cadangan dan
Transaksi Non Anggaran Definisi, Pengakuan, Pengukuran,
Penyajian dan Pengungkapan Dana Cadangan dan Transaksi Non Anggaran
6 Akuntansi Koreksi Kesalahan,
Jurnal Penyesuaian dan Jurnal Penutup
Definisi, Pengakuan, Pengukuran, Penyajian dan Pengungkapan, Koreksi
Kesalahan, Jurnal Penyesuaian, dan Jurnal Penutup
Referensi: 1. PP 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
2. Buletin Teknis Bultek Standar Akuntansi Pemerintahan No. 1 sd 10 3. PMK 238 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Pemerintahan 4. Permendagri 13 tahun 2006 jo Permendagri 59 tahun 2007 jo Permendagri
21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 5. Permendagri 64 tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah 6. SE Ditjen BAKD No.900079BAKD2008
7. Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan No 2 dan 3 8. Mulyana, Budi, Handbook Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Akrual,
Berdasar SAP Akrual PP 712010, 2012
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 63
9. Prof Abdul Halim dan Muhammad Syam Kusufi, Akuntansi Keuangan Daerah – SAP berbasis Akrual, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2012
Modul Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah 64
A. AKUNTANSI PENDAPATAN DAN PIUTANG 1. Akuntansi Pendapatan
a. Definisi Definisi Pendapatan menurut SAP adalah semua penerimaan Rekening
Video yang berhubungan