Contoh laporan KEUANGAN perusahaan manufaktur PDF

  • $100,000 Akun Demo
  • Copy Trading
  • Saham, Forex & Bitcoin

Reviews

//www.sahamok.net/visit/etoroCreate your account

  • jual beli lebih dari 2,000 jenis saham
  • Bisa mengikuti cara investor sukses
  • Regulasi terjamin

Reviews

//www.sahamok.net/visit/capitalCreate your account

  • +160 CFD assets
  • Gratis tools fundamental & teknikal
  • Tampilan MT4 yang mudah

Reviews

//portal.inceptial.com/ms/live_signup&brd=1&sidc=384FF021-0319-46ED-9789-3574FF47E177Create your account

  • Bonus Hingga $600
  • Leverage Up to 100x (Crypto)
  • Tersedia Edukasi Gratis

Reviews

//www.bybitglobal.com/register?affiliate_id=25342&group_id=36469&group_type=1Create your account

  • 50% Deposit Bonus
  • Lowest Spreads
  • 1 USD = 10,000 RP

Reviews

//www.sahamok.net/visit/octafxCreate your account

  • Forex, CFD, and Crypto
  • No minimum deposit
  • No direct withdrawal or deposit fees
  • Competitive spreads, margins and trading costs

Reviews

//www.sahamok.net/visit/oandaCreate your account

Menjalankan sebuah bisnis tentu tidak hanya sekedar menghitung masalah untung atau rugi saja. Akan tetapi lebih dari itu, pemilik perusahaan harus bisa menjalankan, mengontrol, serta mengevaluasi setiap kebijakan yang terdapat di perusahaan. Salah satunya adalah melalui penyusunan laporan keuangan. Di dalam perusahaan, laporan keuangan sangatlah penting yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan berdasarkan kondisi keuangan perusahaan. Baik industri yang bergerak di sektor dagang, jasa, maupun manufaktur, semuanya membutuhkan yang namanya laporan keuangan.

Lantas apakah laporan keuangan untuk perusahaan dagang, jasa, dan manufaktur itu sama? Jawabannya hampir serupa, hanya saja ada beberapa komponen di dalamnya yang membedakan berdasarkan jenis usahanya. Daripada bingung, lebih baik baca lagi ulasannya di bawah ini

Perbedaan Laporan Keuangan Perusahaan Dagang, Jasa, dan Manufaktur

1. Laporan Keuangan Untuk Perusahaan Dagang

Seperti yang diketahui bahwa perusahaan dagang mendapatkan keuntungan atau profit dari produk yang mereka jual, yakni bisa produk belum jadi (bahan baku), produk setengah jadi (bahan makanan), dan tentu saja produk jadi. Pada perusahaan industri dagang, sistem penjualannya pun sederhana, yaitu dengan menjual kembali produk yang dibeli kepada konsumen. Mereka akan sedikit menaikkan harga barangnya dari harga jualnya.

Agak berbeda pada industri manufaktur, meski yang dijual sama-sama berupa produk tetapi lebih bervariasi. Produknya bisa berupa barang jadi ataupun bahan mentah yang terlebih dulu diolah atau bahan mentah yang sudah diolah tetapi masih mentah.

Umumnya, laporan keuangan perusahaan dagang yang sering digunakan terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:

  • Laporan laba rugi
  • Laporan neraca
  • Laporan arus kas
  • Laporan perubahan modal
  • Laporan hutang
  • Laporan persediaan barang

2. Laporan Keuangan Perusahaan Jasa

Berbeda dengan perusahaan dagang, perusahaan industri jasa ini bukan menjual produk atau barang melainkan dengan menawarkan suatu layanan atau keahlian tertentu. Maka dari itu, bentuk laporan keuangannya pun sedikit berbeda yang terdapat pada bagian persediaan dan pembelian.

Pada saat terjadi pembelian di perusahaan jasa, akan langsung diinput sebagai perlengkapan atau peralatan. Selain itu, di dalam laporan keuangan perusahaan industri jasa tidak terdapat harga pokok penjualan, sehingga tidak ada laporan persediaan barang.

3. Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Sementara pada perusahaan manufaktur, persediaan dan pembelian barang terdapat beberapa komponen, yaitu persediaan bahan baku, bahan pendukung, pembelian, persediaan saat proses produksi, persediaan barang jadi dan harga pokok penjualan, serta akuntansi biaya.

Apabila Anda belum memiliki tim sendiri, Anda bisa meng-outsource proses ini dengan berlangganan paket jasa pembuatan laporan keuangan dari PAKAR Bisnis.

Pengertian Perusahaan Manufaktur

Bisa dibilang industri manufaktur itu punya jasa yang besar terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Semua sektor kehidupan pastinya membutuhkan produk-produk dari perusahaan manufaktur. Bahkan apa yang Anda pakai atau gunakan sekarang pasti tak akan menyadari bahwa sebagian besar berasal dari industri manufaktur. Contohnya, Anda pasti punya smartphone ataupun jam tangan bukan. Nah, spare part yang ada di dalamnya itu merupakan produk dari perusahaan manufaktur.

Jadi, secara singkatnya perusahaan manufaktur ialah suatu usaha atau bisnis yang aktivitas bisnisnya dengan menjual bahan mentah atau barang setengah jadi. Selanjutnya, barang-barang tersebut akan dikirim kepada penjual sebagai bahan utama dalam pembuatan produk mereka. Contoh lain yaitu alat transportasi dari merek Honda. Baik motor ataupun mobil yang diproduksi, Honda tidak membuat semua bagian dari kendaraan sendiri tetapi bekerja sama dengan perusahaan manufaktur atau supplier untuk membeli barang-barang pendukung pembuatan kendaraan.

Apabila industri manufaktur berhenti beroperasi, maka akan timbul dampak yang cukup besar terutama pada persediaan produk di pasaran.

Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur

Dalam menyusun laporan keuangan perusahaan industri manufaktur, ada beberapa jenis laporan utama yang harus Anda siapkan. Ada laporan pencatatan Harga Pokok Produksi (HPP), laporan laba rugi, neraca, dan laporan perubahan modal atau ekuitas. Supaya lebih jelas, mari dilihat penjelasan dan contoh laporan perusahan manufaktur berikut ini.

1.     Laporan Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi ini jadi pembeda dalam penyusunan laporan keuangan industri manufaktur dibandingkan perusahaan dagang dan juga jasa. Kegunaan dari laporan harga pokok produksi adalah untuk mengetahui jumlah sisa dari persediaan yang dipakai dalam proses produksi selama satu periode.

Pada dasarnya, HPP ini dibuat untuk menetapkan harga awal produksi pada barang jadi yang sudah dibuat yang akan berpengaruh terhadap nilai jualnya. Faktor yang jadi penentu dari harga pokok produksi yaitu nilai jual suatu produk di mata konsumen atau pelanggan. Semakin orang yang mencari produk tersebut, maka harga dari produk itu pun semakin besar.

Berikut ini adalah contoh dari laporan harga pokok produksi pada industri manufaktur.

2.     Laporan Laba Rugi

Sama seperti halnya pada laporan keuangan perusahaan dagang dan industri jasa, laporan laba rugi disusun untuk mengetahui kondisi finansial dari perusahaan berdasarkan produk yang dijual dan pengeluaran yang ada. Isi dari laporannya terdapat nilai pendapatan dan pengeluaran (beban) yang selisihnya menunjukkan nilai laba atau rugi perusahaan tersebut selama periode tertentu.

Untuk contoh laporan laba rugi pada industri manufaktur bisa dilihat di bawah ini.

3.     Laporan Neraca

Kemudian laporan neraca dari perusahaan industri manufaktur di dalamnya terdapat komponen aktiva dan pasiva. Aktiva adalah sumber pendapatan utama perusahaan yang terdapat semua aset perusahaan, seperti kas, persediaan, piutang, dan sebagainya. Sementara pasiva adalah hutang dan modal yang perusahaan miliki.

Laporan neraca pada perusahaan manufaktur kurang lebih isinya sama seperti perusahaan dagang dan juga perusahaan jasa. Berikut ini ada contoh laporan neraca untuk perusahaan manufaktur supaya Anda bisa lebih memahaminya.

4.     Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal ini adalah laporan yang isinya menyajikan informasi modal awal, terjadinya perubahan modal, dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham, dan hal lain yang berkaitan dengan aktivitas perusahaan. Sementara format dan isi laporan perubahan modal pada perusahaan manufaktur sama dengan jenis perusahaan lainnya.

Mau tahu seperti apa contoh laporannya? Di bawah ini bisa Anda lihat secara seksama laporan perubahan modal untuk industri manufaktur.

5.     Laporan Arus Kas

Laporan arus kas ini berisi mengenai kumpulan informasi berupa pendapatan, kas, pembayaran kas, dan lain sebagainya dari tiga aktivitas utama perusahaan (operasi, investasi, pendanaan) pada satu periode tertentu.

Tujuan dari adanya laporan arus kas ini yaitu untuk melihat informasi penerimaan dan pembayaran kas dalam satu periode tertentu. Selain itu arus kas juga bermanfaat untuk menilai perusahaan apakah mampu menghasilkan arus kas bersih di masa depan.

Namun, dalam pembuatan laporannya, ada tiga sumber utama yang harus digunakan yaitu laporan laba rugi periode berjalan, neraca, dan data transaksi dari buku besar. Berikut ini adalah contoh dari laporan arus kas perusahaan manufaktur sebagai referensi.

Apabila Anda belum memiliki tim pajak, Anda bisa mengkontak PAKAR Bisnis sebagai konsultan pajak di Jakarta.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA