Contoh KERAJINAN yang terinspirasi dari pantun

Kerajinan merupakan bagian dari seni rupa terapan yang produksinya melibatkan keterampilan tangan dalam membuat benda-benda kebutuhan hidup.

Produk kerajinan itu sendiri memiliki fungsi tertentu bagi kehidupan manusia, diantaranya :

a. Sebagai Benda Hias

Produk kerajinan sebagai bena hias adalah barang atau produk kerajinan yang lebih menonjolkan pada sisi estetika atau keindahan

b. Sebagai Benda Pakai

Produk kerajinan yang lebih mengutamakan aspek fungsionalnya.

Kerajinan di Indonesia termasuk salah satu dari 14 sektor Industri kreatif di Indonesia. Ke 14 Industri kreatif tersebut diantaranya :

  1. Arsitektur
  2. Priklanan
  3. Film/ fotografi/ video
  4. Musik
  5. Penerbitan
  6. Pasar seni dn budaya
  7. Kerajinan
  8. Fashion
  9. Desain
  10. Permainan interaktif
  11. Web desain
  12. Seni pertunjukan
  13. Penerbitan dan percetakan
  14. Riset dan pengembangan

Apa yang dimaksud dengan Industri kreatif itu?

Industri kreatif adalah proses penciptaan, kreativitas, dan ide dari seseorang atau sekelompok orang yang dapat menghasilkan sebuah karya, tanpa mengeksploitasi sumber daya alam, serta dapat dijadikan produk ekonomi yang menghasilkan. 

Saat ini Pemerintah I sangat konsen terhadap perkembangan industri kreatif di Indonesia. Hal ini karena sumbangsih yang cukup besar diberikan oleh keberadaan industri kreatif terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data total ada sekitar 1000 trilyun rupiah telah disumbangkan oleh industri kreatif kepada negara dan 15,70 persen nya adalah dari sektor kerajinan.

Salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap keberadaan industri kreatif ini adalah dengan membentuk sebuah institusi yang bernama BEKRAF (Badan Ekonomi Kreatif).

BEKRAF ini adalah sebuah institusi yang dibentuk oleh presiden untuk memfasilitasi dan menjadi wadah pengelolaan kreatifitas yang dapat dikelola menjadi ide.

Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal adalah salah satu jenis usaha yang memfokuskan pada produk kerajinan yang ide nya berasal dari budaya budaya tradisional (kearifan lokal)

Budaya tradisional tau budaya tradisi terbagi menjai dua bagian yaitu :

  1. Budaya nonbenda
  2. Budaya artefak

Apa itu budaya nonbenda?. Budaya lokal nonbenda adalah kebudayaan berupa bentuk tidak benda dan biasanya merupakan hasil karya yang bersifat abstrak yang diwariskan . Kebudayaan nonbenda juga bisa disebut kebudayaan tak benda. Budaya ini diwariskan oleh nenek moyang dan terus dilestarikan dari generasi ke generasi.

Beberapa contoh budaya lokal nonbenda ini diantaranya : pantun, lagu tradisional, cerita rakyat, tarian daerah, adat istiadat dan upacara adat serta permainan tradisional.

Sedangkan budaya artefak adalah budaya yang bersifat kebendaan, hasil peninggalan nenek moyang yang diwariskan dari generasi ke generasi dan dapat dipindahkan.

Beberapa contoh budaya lokal artefak ini diantaranya : pakaian tradisional, senjata tradisional, rumah adat/ bangunan tradisional, alat transportasi tradisional dll

Saat ini di Indonesia telah tercatat sekitar 7.241 karya budaya yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (data tahun 2017). Dengan begitu banyaknya ragam budaya yang ada di Indonesia ini adalah merupakan potensi yang luar biasa yang dapat dimanfaatkan menjadi sumber inspirasi di kewirausahaan khususnya di wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda.

Di Pulau Lombok tempat kita berada saat ini juga terdapat beberapa budaya tak benda (budaya nonbenda) baik yang telah terdaftar sebagai warisan budaya maupun yang belum terdaftar. Diantara budaya budaya lokal nonbenda yang ada di Pulau Lombok diantaranya :

  1. Cerita Rakyat Putri Mandalike
  2. Tarian Tradisional Gandung Sasak
  3. Tarian Tradisional Gendang Beleq
  4. Event Perayaan Bau Nyale
  5. Permainan Tradisional Peresean
  6. Cerita rakyat Cupak Gurantang
  7. Upacara Adat Nyongkolan
Berikut adalah beberapa contoh kerajinan denban inspirasi budaya lokal nonbenda antara lain sebagai berikut :

1. Mebel atau perabotan etnis suku asmat

2. Seni ukir dengan alsara kuno

3. Lukisan yang bertemakan budaya lokal

4. Kaos dengan gambar gambar cerita rakyat

5. Gantungan kunci bertemakan tarian dan tokoh pewayangan

6. Topeng yang digunakan dalam tarian tradisional

7. Terompah kayu dengan hiasan etnis dan lain lain.

Aktifitas wirausaha haruslah didukung dengan ketersediaan berbagai sumber sumber daya dalam kewirausahaan. Sumber daya yang dikelola dalam kewirausahaan dikenal dengan sebutan 6M, yaiitu Man (manusia), Money (uang), Material (bahan), Machine (mesin/peralatan), Method (cara kerja), dan Market (pasar). Wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda ini bisa kita awali dengan melihat berbagai budaya lokal nonbenda yang ada pada daerah setempat, bahan baku, dan juga keterampilan dalam produksinya.

Memulaikan kegiatan wirausaha khususnya di usaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda ini kita dapat memulaikannya dengan melihat :

1. Keberadaan budaya budaya lokal nonbenda yang dimiliki

2. Ketersediaan bahan baku yang ada di sekitar kita

3. Keterampilan yang kita miliki dalam produksi produk kerajinan tersebut.

Nah, untuk memuluskan kewirausahaan yang akan kita lakukan khususnya di wirausaha kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda ini maka ada baiknya kita melakukan beberapa hal berikut ini diantaranya:

  • Menggali informasi tentang ragam budaya lokal nonbenda yang kita miliki. 
Tujuan penggalian informasi ini adalah kita dapat mengetahui secara detail dari setiap budaya lokal nonbenda yang kita miliki.seperti jenis budaya -nya, nama atau judul budaya -nya, dan juga penjelasan singkatnya

  • Menggali informasi tentang keberadaan sumber daya bahan baku yang digunakan dalam pembuatan produk produk kerajinan.

Tujuan penggalian informasi ini adalah kita dapat mengetahui berbagai ragam material dan juga teknik produksi yang tepat untuk digunakan dalam pembuatan produk produk kerajinan tersebut.

Budaya tradisional daerah dan material serta teknik khas daerah merupakan potensi yang harus dikembangkan sehingga lestari dan menjadi manfaat bagi daerah. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya tradisional yang berbeda-beda. Pengembangan dari setiap budaya tradisional tersebut akan menjadi kekayaan bersama yang luar biasa, yang akan memberikan warna bagi kemajuan bangsa Indonesia di masa depan. Salah satu kekayaan pengembangan budaya tradisi adalah melalui pengembangan kerajinan.

Proses perancangan kerajinan diawali dengan pemilihan sumber inspirasi dan pencarian ide produk kerajinan, pembuatan sketsa ide, pembuatan studi model kerajinan, dilanjutkan dengan pembuatan petunjuk produksi. Ide kerajinan dengan inspirasi budaya lokal akan dikembangkan menjadi produk kerajinan yang akan diproduksi dan siap dijual. Dengan demikian produk yang dihasilkan harus memiliki nilai estetik dan inovasi agar diminati pasar.

Perancangan kerajinan dengan inspirasi budaya nonbenda akan menerjemahkan sesuatu yang abstrak (tak berbenda) menjadi benda (berwujud). Misalnya, inspirasi diambil dari sebuah cerita rakyat (tak berbenda) menjadi sebuah diorama mini yang menggambarkan salah satu adegan dalam cerita rakyat tersebut. Contoh lain adalah mengambil inspirasi dari kepercayaan simbolis (tak berbenda), burung enggang untuk dibuat menjadi ide untuk tekstil atau busana (benda). Tahapan penerjemahan meliputi: pemahaman terhadap makna simbol; mencari kata kunci yang dapat menjadi dasar dari pengembangan ide produk; mencari ide-ide fungsi dan bentuk kerajinan.

Pencarian Ide Produk

Kita telah mengenali berbagai kekayaan budaya non benda di daerah setempat, tokoh-tokoh cerita rakyat, filosofi dari pantun, simbolsimbol, cerita rakyat dan tarian tradisional. Pengetahuan dan apresiasi kita terhadap hal-hal tersebut dapat mendorong munculnya ide untuk pembuatan produk kerajinan. Ide bisa muncul secara tidak berurutan, dan tidak lengkap, tetapi dapat juga muncul secara utuh. Salah satu dari kita bisa saja memiliki ide tentang suatu bentuk unik yang akan dibuat. Ide bentuk tersebut akan menuntut kita untuk memikirkan teknik apa yang tepat digunakan dan produk apa yang tepat untuk bentuk tersebut. Salah satu dari kita juga bisa saja mendapatkan ide atau bayangan tentang sebuah produk yang ingin dibuatnya, material, proses dan alat yang akan digunakan secara utuh. Untuk memudahkan pencarian ide atau gagasan untuk rancangan kerajinan dengan inspirasi budaya non benda, mulailah dengan memikirkan hal-hal di bawah ini.

• Budaya nonbenda apa yang akan menjadi inspirasi? • Produk kerajinan apa yang akan dibuat? • Mengapa produk kerajinan tersebut dibuat? • Siapa yang akan menggunakan produk kerajinan tersebut? • Bahan/material apa yang apa saja yang akan dipakai? • Warna dan/atau motif apa yang akan digunakan? • Adakah teknik warna tertentu yang akan digunakan? • Bagaimana proses pembuatan produk tersebut?

• Alat apa yang dibutuhkan?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat diungkapkan dan didiskusikan dalam kelompok dalam bentuk curah pendapat (brainstorming). Pada proses brainstorming ini, setiap anggota kelompok harus membebaskan
diri untuk menghasilkan ide-ide yang beragam dan sebanyak-banyaknya. Beri kesempatan juga untuk munculnya ide-ide yang tidak masuk akal sekalipun. Tuangkan ide-ide tersebut ke dalam bentuk tulisan atau sketsa. Kunci sukses dari tahap
brainstorming dalam kelompok adalah jangan ada perasaan takut salah, setiap orang berhak mengeluarkan pendapat, saling menghargai pendapat teman, boleh memberikan ide yang merupakan perkembangan dari ide sebelumnya, dan jangan lupa mencatat setiap ide yang muncul. Curah pendapat dilakukan dengan semangat untuk menemukan ide baru dan inovasi. Semangat dan keberanian kita untuk mencoba membuat inovasi baru akan menjadi bekal kita berkarya di masa depan.

Membuat Gambar/Sketsa

Ide-ide produk, rencana atau rancangan dari produk kerajinan digambarkan atau dibuatkan sketsanya agar ide yang abstrak menjadi berwujud. Ide-ide rancangan dapat digambarkan pada sebuah buku atau lembaran kertas, dengan menggunakan pinsil, spidol atau bolpoin dan sebaiknya hidari penggunaan penghapus. Tariklah garis tipis-tipis dahulu. Jika ada garis yang dirasa kurang tepat, abaikan saja, buatlah garis lain pada bidang kertas yang sama. Demikian seterusnya sehingga kamu berani menarik garis dengan tegas dan tebal. Gambarkan idemu sebanyak-banyaknya, dapat berupa variasi produk, satu produk yang memiliki fungsi sama, tetapi dengan bentuk yang berbeda, produk dengan bentuk yang sama dengan warna dan motif yang berbeda.

Pilih Ide Terbaik

Setelah kamu menghasilkan banyak ide dan menggambarkannya dengan sketsa, mulai pertimbangkan ide mana yang paling baik, menyenangkan dan memungkinkan untuk dibuat.

Prototyping atau Membuat Studi Model

Sketsa ide yang dibuat pada tahap-tahap sebelumnya adalah format dua dimensi. Artinya hanya digambarkan pada bidang datar. Kerajinan yang akan dibuat berbentuk tiga dimensi. Maka, studi bentuk selanjutnya dilakukan dalam format tiga dimensi, yaitu dengan studi model. Studi model dapat dilakukan dengan material sebenarnya maupun bukan material sebenarnya.

Perencanaan Produksi

Tahap selanjutnya adalah membuat perencanaan untuk proses produksi atau proses pembuatan kerajinan tersebut. Prosedur dan langkahlangkah kerja dituliskan secara jelas dan detail agar pelaksanaan produksi dapat dilakukan dengan mudah dan terencana.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA