Cara menulis kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris

Bernas.id – Penyajian materi dalam bidang akademik biasanya tidak akan lepas dari penulisan kutipan langsung dan tidak langsung. Tentu saja, cara menulis kutipan tersebut diambil dari referensi yang didapat dari jurnal, buku, artikel, dan sebagainya.

Kutipan langsung dan kutipan tidak langsung tersebut sangat berguna untuk menambah keakuratan dalam suatu tulisan berupa karya ilmiah, jurnal, dan sejenisnya. Akan tetapi, terkadang masih banyak akademisi yang belum mengetahui dengan pasti bagaimana cara penulisan kutipan baik langsung ataupun tidak langsung dari buku, internet, atau jurnal.

Lalu, apa itu kutipan dan bagaimana cara membuat kutipan yang benar? Kemudian, bagaimana cara mengutip kutipan yang dikutip dari orang lain serta contoh penulisannya dalam karya ilmiah? Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap dan rinci terkait tata cara penulisan kutipan baik langsung maupun tidak langsung.

Baca juga: Cara Menulis Abstrak Penelitian Skripsi, Makalah, dan Karya Ilmiah

Pengertian Kutipan

Menurut Wikipedia Indonesia mengungkapkan bahwa kutipan adalah pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari suatu yang lain, terutama jika ekspresi yang dikutip tersebut sangat terkenal dan secara tersurat akan dihubungkan dengan kutipan ke sumber yang aslinya serta ditandai oleh tanda kutip.

Lain halnya menurut KBBI yang menyatakan bahwa kutipan merupakan suatu pengambilan satu atau lebih terhadap karya tulisan orang lain dengan tujuan untuk memperkuat pendapat yang ada pada tulisannya sendiri. Dalam hal ini, originalitas karya sangat dibutuhkan dalam pembuatan buku atau karya ilmiah.

Seorang penulis tidak boleh secara asal mencantumkan hasil tulisan orang lain ke dalam karya tulisannya. Maka dari itu, penulisan kutipan merupakan salah satu cara terbaik mengambil isi karya orang lain untuk dimasukkan ke dalam tulisannya.

Baca juga: 4 Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Contoh Format Style-nya

Fungsi Kutipan

Tata cara penulisan kutipan tentunya harus ditulis dengan kaidah dan prinsip yang benar. Penulisan sumber kutipan memiliki aturan tulisan yang harus dipahami dengan baik dan tidak boleh ditulis secara asal. Berikut ini prinsip-prinsip yang harus dipegang terkait pengutipan yang benar dalam tulisan karya ilmiah atau buku, yaitu:

1. Diletakkan di Akhir Kalimat

Cara penulisan kutipan salah satunya harus diletakkan di akhir kalimat dalam tanda baca. Selain itu, nama penulis juga dapat digabungkan ke dalam teks pada awal kalimat. 

Contoh:

  • …………………………………………………… (Anis, 2021)
  • Anis (2021)…………………………………………………….

2. Beda Cara Tulis Kutipan

Cara membuat kutipan dapat ditulis dengan cara sebagai berikut, bisa ditulis dengan nomor halaman referensi atau tidak:

  • (Anis, 2021)
  • (Anis, 2021: 20)
  • Anis (2021)
  • Anis (2021: 20)

3. Kutipan dengan Dua Penulis atau Lebih

Penulisan kutipan 2 pengarang atau lebih dapat menggunakan tanda penghubung (&) dalam kurung. 

  • (Anis & Fani, 2021) atau Anis & Fani (2021)

Kemudian, penulisan 3 pengarang atau lebih untuk penulisan nama pertamanya disebutkan. Sedangkan untuk nama berikutnya cukup ditulis dengan nama pertama yang diikuti dengan et al. 

4. Kutipan yang Pernah Dikutip

Cara mengutip kutipan dalam kutipan yang pernah ditulis oleh orang lain ditulis cukup sederhana, yaitu:

  • (Anis, dikutip dalam Fani, 2021)

5. Mengutip Banyak Sumber

Jika dalam mengutip buku, tulisan karya ilmiah, artikel, atau jurnal terdapat dua atau lebih kutipannya, maka penulisan kutipan harus diurutkan sesuai dengan huruf abjad dan dipisahkan juga dengan tanda titik koma. 

6. Kutipan Lebih dari 40 Kata

Contoh kutipan lebih dari 4 baris atau 40 kata terkait penulisan kutipannya dapat dilakukan menjorok ke dalam dengan spasi tunggal dan tidak memakai tanda kutip apapun.

Baca juga: Cara Mudah Menulis Artikel dengan Baik dan Benar

Cara Mengutip Tulisan yang Benar

Beberapa cara mengutip langsung dan tidak langsung ini dapat ditulis berdasarkan jenis kutipan dan sumbernya. Di antara cara mengutip langsung yaitu:

Cara Menulis Kutipan Langsung

Cara mengutip kutipan tidak langsung ini memiliki perbedaan dengan kutipan langsung. Beberapa ciri-ciri penulisan kutipan tidak langsung yaitu:

1. Kutipan Ditulis Ulang dengan Gaya Bahasa Sendiri

Salah satu cara mengutip tidak langsung yaitu kutipan yang di ambil dari referensi tulisan orang lain dapat ditulis kembali dengan gaya bahasa sendiri berdasarkan pemahamannya. Pada penulisan kutipan tidak langsung ini juga tidak perlu adanya tanda kutip.

2. Mengakhiri dengan Nomor Kutipan dan Tidak Memakai Tanda Petik

Cara membuat kutipan tidak langsung ini selain tidak diperlukannya tanda kutip, kutipan langsung ini harus menuliskan suatu nomor kutipan yang menandakan sumber kutipan sebagai gantinya. 

3. Jarak Spasi

Contoh kutipan tidak langsung lebih dari 4 baris atau kurang dari 4 baris ini memiliki jarak spasi yang berbeda di antara keduanya. Jarak spasi dengan 4 baris atau lebih berjarak 2,5 dengan jarak antar kutipan satu spasi dan tidak boleh dimiringkan. Selain itu, kutipan tiak langsung ini juga tidak boleh ada tanda petik dan sumber kutipan harus dituliskan dengan format yang benar.

Cara mengutip tulisan kurang dari 4 baris maka tulisan tersebut harus dituliskan dalam satu paragraf saja. Kemudian, penulisan tanda petik dapat digunakan untuk mmbedakan antara teks dan kutipan. Di samping itu, jarak spasi antar teks yaitu 2 spasi dengan penyebutan sumber kutipannya.

4. Kutipan dengan Beberapa Pengarang

Penulisan kutipan dengan banyak pengarang terdapat sedikit perbedaan, cara membuat kutipan tidak langsung tersebut ditulis dengan format nama-nama pengarang, tahun terbit buku, dan letak halaman dalam tanda kurung.

Baca juga: 18 Jenis Konjungsi, Pengertian, dan Contoh Kalimat Terlengkap

Cara Menulis Kutipan yang Pernah Dikutip

Cara mengutip kutipan yang dikutip dari orang lain atau cara mengutip dalam kutipan harus melampirkan nama pengarang aslinya yang kemudian tetap diikuti dengan kata “dalam”. 

Cara Menulis Kutipan dari Internet

Cara menulis kutipan dari internet ini tidak jauh berbeda dengan cara mengutip dari jurnal atau buku. Dalam hal ini, hanya cukup untuk menuliskan sumber berupa pencantuman nama pengarang dan tahun terbit artikel di internet. Terkait judul artikel atau jurnal dan alamat link nya dapat dituliskan pada daftar pustaka saja.

Baca juga: Apa Itu Latar Belakang? Ini Pengertian, Cara Membuat, dan Contohnya

Kesimpulan

Itulah beberapa informasi terkait cara penulisan kutipan baik berupa kutipan langsung dan tidak langsung pada suatu karya ilmiah, buku, artikel, atau jurnal. Perbedaan kutipan langsung dan kutipan tidak langsung terlihat sedikit di dalam penulisannya. Akan tetapi secara umum, pencantuman nama pengarang, tahun terbit, dan halaman harus dituliskan.

Selain itu, kebanyakan cara mengutip kutipan langsung diberi tanda petik, sedangkan cara menulis kutipan tidak langsung tidak diberikan tanda petik dan hanya diberi penomoran saja di akhir. Di samping itu, prinsip penulisan dan tata cara penulisan kutipan baik langsung dan tidak langsung harus diperhatikan dengan baik.

Baca juga: MAU KULIAH YANG PASTI BISA KERJA? PELAJARI SKILL KARIR PALING DICARI 5 TAHUN MENDATANG

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA