Cara menggunakan soal logika javascript

    • Actions

      Automate any workflow

    • Packages

      Host and manage packages

    • Security

      Find and fix vulnerabilities

    • Codespaces

      Instant dev environments

    • Copilot

      Write better code with AI

    • Code review

      Manage code changes

    • Issues

      Plan and track work

    • Discussions

      Collaborate outside of code

    • Explore
    • All features
    • Documentation
    • GitHub Skills
    • Changelog

    • By Plan
    • Enterprise
    • Teams
    • Compare all
    • By Solution
    • CI/CD & Automation
    • DevOps
    • DevSecOps
    • Case Studies
    • Customer Stories
    • Resources

    • GitHub Sponsors

      Fund open source developers

    • The ReadME Project

      GitHub community articles

    • Repositories
    • Topics
    • Trending
    • Collections

  • Pricing

Pada tutorial kali ini kita akan membahas logika IF ELSE pada javascript, logika if else pada javascript digunakan untuk menentukan suatu keputusan pada kondisi tertentu.

Pada saat kode sudah kompleks, maka penggunaan if else tentunya tidak terhitung lagi, penggunaan if else untuk menentukan keputusan sangatlah penting agar dapat mencapai suatu tujuan pada sebuah program.

Penulisan IF ELSE pada JavaScript

Berikut ini penulis jelaskan bagaimana cara penggunaan logika IF ELSE pada javascript.

  • IF digunakan untuk menentukan kondisi pertama, dan akan di eksekusi jika kondisinya benar.
  • ELSE IF digunakan untuk menentukan kondisi kedua, apabila setelah pengujian pada kondisi yang pertama salah, dan akan di eksekusi jika kondisinya benar.
  • ELSE digunakan apabila semua kondisi sebelumnya salah, maka ELSE adalah opsional dari kondisi-kondisi lainnya dan akan di eksekusi.

Contoh dibawah ini adalah pseudo-code conditional pada javascript.

if(kondisi) { // statement }

Code language: JavaScript (javascript)

Yang disebut “kondisi” pada dasarnya adalah operator perbandingan dan atau operator logika yang digunakan, tentunya sesuai denga kebutuhan masing-masing program.

Secara real, penulisan IF ELSE pada javascript akan penulis jabarkan di bawah ini.

<html> <head> <script type="text/javascript"> var buah = 'apel'; if(buah == 'jeruk') { console.log('Ini bukan buah apel'); } else if(buah == 'apel') { console.log('Ini adalah apel'); } else { console.log('Ini bukan buah'); } </script> </head> </html>

Code language: HTML, XML (xml)

Dari contoh sintaks IF ELSE di atas maka proses yang akan keluar adalah pada kondisi kedua, dimana variabel buah memiliki nilai apel sehingga sesuai dengan kondisi kedua.

Namun apabila variable buah tidak ada diantara kedua IF tersebut maka ternyata nilai dari varible buah bukanlah buah, karna tidak memenuhi syarat kondisi.

Berikut ini adalah contoh penggunaan IF ELSE dengan menggunakan operator logika.

Sebagai contoh sederhana dimana kita telah mendeklarasikan satu buah variable, yaitu jam dengan nilai 18.

var jam = 18; if(jam > 18) { console.log('Selamat malam'); } else { console.log('Selamat siang'); }

Code language: JavaScript (javascript)

Pada kondisi diatas bisa dibuat lebih kompleks lagi dengan penggunaan tanggal dan jam untuk menentukan waktu.

Cara singkat penulisan IF ELSE

Selain cara diatas ada cara singkat yang akan mengurangi penulisan kode program.

var buah = 'apel'; var contohTernary = (buah == 'apel' ? 'Ini adalah buah apel' : 'Bukan apel'); console.log(contohTernary);

Code language: JavaScript (javascript)

Perhatikan penggalan kode kondisional diatas, shortcut IF ELSE di atas umumnya di sebut dengan Ternarry, yaitu conditional shortcut. Pada kasus tertentu mungkin jika kita menulis dengan IF ELSE biasa akan membuat kode berantakan atau tidak nyaman dilihat karena ada baris baru yang dibuat.

Namun dengan ternarry bisa di buat secara inline, sehingga penulisan kode program bisa lebih singkat lagi, akan tetapi perlu diperhatikan juga kebutuhan kode program kita.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA