Jika Anda tidak ingin kehilangan data, Anda perlu membuat cadangan basis data secara teratur. Client mysqldumpadalah alat command line yang memungkinkan untuk membuat cadangan database MySQL atau kumpulan database. Sintaks umumnya adalah: Opsi ini –all-databases memungkinkan untuk mencadangkan semua basis data. Opsi ini –databases memungkinkan untuk mencadangkan hanya database tertentu dengan memberikan nama-namanya ke command line. Opsi ini –databases memungkinkan untuk membuat cadangan satu database dengan memberikan nama database ke command line. Opsi –databasesini dapat dihilangkan jika ingin membuat cadangan satu database.
Perbedaan antara kedua perintah ini adalah, tanpa –databases opsi, cadangan tidak memiliki CREATE DATABASE dan pernyataan USE. Cadangkan hanya tabel tertentu dari databaseBerikan nama database dan nama tabel ke command line tanpa –databases opsi untuk hanya mencadangkan tabel tertentu dari database.
Cadangkan struktur basis data tanpa dataOpsi ini –no-datamemungkinkan untuk membuat cadangan struktur database tanpa data. Jadi file cadangan hanya berisi pernyataan untuk membuat tabel.
Backup data database tanpa strukturOpsi ini –no-create-infomemungkinkan untuk membuat cadangan data database tanpa struktur. Jadi file cadangan hanya berisi data tabel.
Cadangkan database tanpa mengunciSecara default, semua tabel akan dikunci hingga pencadangan selesai. Opsi ini –single-transactionmemungkinkan untuk membuat cadangan basis data tanpa mengunci tabel.
Ketika opsi ini digunakan, cara isolasi transaksi diatur ke REPEATABLE READ dan START TRANSACTION pernyataan dikirim ke server sebelum memulai pencadangan basis data. Untuk memastikan pencadangan berhasil, koneksi lain tidak dapat menggunakan pernyataan berikut: ALTER TABLE, CREATE TABLE, DROP TABLE, RENAME TABLE, TRUNCATE TABLE. Opsi ini –single-transactionhanya berfungsi dengan tabel transaksional, seperti InnoDB. Opsi ini tidak akan bekerja dengan tabel MyISAM dan MEMORY. Tabel ini tidak bersifat transaksional, sehingga status dapat diubah selama pencadangan. Cadangkan database besarBerguna untuk menggabungkan –single-transactionopsi dengan –quickopsi ketika perlu membuat cadangan database besar.
Saat opsi –quick digunakan, data diambil satu per satu baris daripada mengambil seluruh rangkaian baris dan menyimpannya di memori. Backup merupakan suatu proses penting dalam berbagai hal, termasuk dalam kaitannya dengan penyimpanan data di dalam database. MySQL sebagai salah satu software database yang banyak digunakan saat ini, memiliki beberapa mekanisme backup. Tools yang membantu proses backup juga banyak tersedia, baik yang gratisan maupun yang berbayar. Salah satu toolsnya adalah dengan menggunakan PHPMyAdmin. Namun dalam postingan ini, saya ingin lebih menekankan tentang bagaimana melakukan backup database MySQL dengan menggunakan tools bawaan MySQL yaitu mysqldump. Kita tidak perlu menginstall tools ini karena sudah tersedia saat kita menginstall MySQL. Alternatifnya, ternyata kita dapat menggunakan tools mysqldump. Tools ini saya rasa cukup bisa diandalkan, karena unggul dalam hal kecepatan dan keberhasilan melakukan backup. Mysqldump dapat diakses melalui command line, baik di sistem operasi Windows maupun Linux. Secara default, tools ini dapat diakses dari lokasi c:\mysql\bin (Windows), /usr/local/bin (Linux) atau lokasi lain sesuai yang ditentukan saat proses instalasi. Bentuk Umum Perintah mysqldumpSecara sederhananya, perintah mysqldump memiliki bentuk umum sebagai berikut: mysqldump –u [user name] –p [database name] > [dump file] dimana,
Selain bentuk dasar tersebut, mysqldump juga memiliki berbagai opsi / pilihan. Berikut ini contoh berbagai variasi perintah mysqldump: Contoh 1. Berikut ini contoh untuk melakukan backup database dengan nama “dbmahasiswa” ke dalam file dengan nama “backup.sql”. Object yang ingin dibackup adalah struktur tabel beserta data di dalamnya. mysqldump -u root -p dbmahasiswa > backup.sql Contoh 2. Jika kita ingin hanya melakukan backup terhadap struktur tabelnya saja, tanpa data di dalamnya, dapat dengan menambahkan opsi –no-data , seperti pada contoh berikut ini: mysqldump -u root -p --no-data dbmahasiswa > backup.sql Contoh 3. Opsi –no-create-info dapat digunakan untuk melakukan backup terhadap data-nya saja. Perhatikan contoh berikut ini: mysqldump -u root -p --no-create-info dbmahasiswa > backup.sql Contoh 4. Sementara contoh berikut ini dapat digunakan jika kita ingin melakukan backup terhadap trigger dan stored-procedure (function) saja. mysqldump -u root -p --routines --no-create-info --no-data --no-create-db --skip-opt dbmahasiswa > backup.sql Restore Database BackupDan untuk melakukan restore terhadap hasil backup database tersebut, dapat menggunakan bentuk perintah sebagai berikut: mysql -u root -p dbmahasiswa < backup.sql Demikian tutorial singkat ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. Referensi
Please follow and like us:
|