Cara menggunakan mysql replication master-slave

Table of Contents

  • MySQL/MariaDB Cluster as a Service with Automatic Replication, Load Balancing and Scaling
  • For High Availability and Maximum Performance.
  • Enterprise Database Cluster untuk Aplikasi Cloud Anda
  • What Replication Type to Choose?​
  • Master-Slave MySQL/MariaDB Replication
  • Master-Master MariaDB/MySQL Replication
  • MariaDB Galera
  • Cari tau langkah-langkah mengaktifkan auto-clustering untuk database MariaDB/MySQL kamu.
  • Database Cluster Access Information
  • Install MySQL/MariaDB in One Click!

MySQL/MariaDB Cluster as a Service with Automatic Replication, Load Balancing and Scaling

For High Availability and Maximum Performance.

Cara menggunakan mysql replication master-slave

Enterprise Database Cluster untuk Aplikasi Cloud Anda

Klasterisasi database adalah persyaratan wajib bagi aplikasi yang bermuatan tinggi untuk memastikan perlindungan data, ketersediaan, dan performa yang tinggi. Namun, konfigurasi dari klaster yang andal bukanlah tugas yang sepele bahkan untuk pengembang dan sistem administrator yang berpengalaman sekalipun.

Untuk menyelesaikan masalah ini, Dewacloud memperkenalkan out-of-the-box clustering dari MariaDB/MySQL untuk membuat database Anda tersedia banyak secara default.

  • High Availability dengan opsi pre-configured replication
    Master-Slave, Master-Master, or Galera Cluster.
  • Scalability dan Autodiscovery
    Node-node baru, yang ditambahkan selama horizontal scalling, akan terhubung ke cluster dengan semua penyesuaian yang diperlukan dan diterapkan secara otomatis.
  • Efficient Load Balancing
    Penambahan dua nodes ProxySQL pada setiap cluster untuk menjaga keseimbangan beban dengan cara membagi permintaan untuk read/write.
  • Automated Failover
    Nodes database yang sementara tidak tersedia atau yang memiliki latensi tinggi akan secara otomatis dikeluarkan dari cluster dan akan dimasukkan kembali ketika koneksi sudah pulih.

What Replication Type to Choose?​

Mari kita pertimbangkan tentang setiap replication scheme yang tersedia untuk database di dalam Dewacloud untuk mengetahui database mana yang paling cocok untuk kebutuhan spesifik dan case tertentu. Untuk menyelesaikan masalahnya, Dewacloud mengenalkan clustering out-of-the-box untuk MariaDB/MySQL dalam membuat aplikasi yang selalu tersedia secara default.

Master-Slave MySQL/MariaDB Replication

Master-slave replication adalah topology yang paling sering digunakan yang memberikan performa dan konsistensi yang stabil (contoh: satu node persis untuk mengubah data), tetapi tidak ada automatic failover pada master failure.

Write latency pada asynchronous replication rendah karena aktivitas tersebut telah terekam secara lokal oleh server master sebelum ditransfer ke server slave. Hal ini memungkinkan untuk memperbesar kemampuan read, memberikan performa yang terbaik, dikarenakan penambahan replicas tidak akan mempengaruhi replication latency-nya.

Server slave bisa melakukan aktivitas read tanpa harus berdampak pada server master, memberikan keuntungan yang jelas seperti:

  • Performa yang tinggi untuk permintaan read
  • Backup database bisa dilakukan tanpa harus berdampak pada master instance
  • Permintaan analitis bisa memuat hanya pada server slave secara instan tanpa berpengaruh pada server master.

Master-Master MariaDB/MySQL Replication

Master-master asynchronous replication beroperasi dengan 2 master node secara serentak, dibandingkan dengan solusi master-slave bawaan, hal tersebut memberi keuntungan untuk menyeimbangkan load writing dan memudahkan recovery pada salah satu master node yang bermasalah.

Berbeda dengan pengaturan bawaan, di Dewacloud scaling cluster master-master akan mengarah pada penambahan slaves ke cluster tersebut.

Pada creation, contoh dari para slave akan didistribusi secara merata antara master nodes yang memungkinkan untuk mendistribusikan workload replicationnya dengan lancar.

MariaDB Galera

Cluster Galera adalah tipe dari multi-master synchronous replication yang akan dijalankan pada waktu komit transaksi, dengan menyiarkan, penulisan transaksi dirubah ke semua node cluster untuk diterapkan dan memastikan penulisan yang dikirim ke semua node dalam cluster sebelum penulisan ini benar-benar dilakukan.

Aplikasi pengguna dapat mengirimkan read dan write ke node manapun di dalam cluster yang menyediakan fitur untuk scale-out transaksi read dan write. Penambahan nodes pada cluster seluruhnya dilakukan secara otomatis. Mengecualikan nodes dari cluster itu hanyalah seperti menghapus nodes yang tidak kamu butuhkan atau gagal. Tidak diperlukan lagi untuk mengimplementasi logic yang tebal untuk memisahkan reads dan writes, scaling pontensialnya bisa dengan segera diimplementasikan tanpa harus merubah logic aplikasinya.

Galera menawarkan salah satu proteksi terbaik terhadap data yang hilang dan database yang tidak konsisten karena tidak adanya delay pada replikasi data. Jika salah satu nodes pada cluster tidak berfungsi, pengguna aplikasi tidak akan melihatnya dan akan terus melayani pengguna dengan menggunakan nodes lainnya yang mungkin saja berlokasi di data center lainnya.

Cari tau langkah-langkah mengaktifkan auto-clustering untuk database MariaDB/MySQL kamu.

Explore the steps below to activate auto-clustering for your MariaDB/MySQL databases.

1. Klik NEW ENVIRONMENT

2. Pilih Opsi Auto-Clustering

3. Generate Kredensial untuk Akses Database

4. Instalasi Selesai

1. Klik NEW ENVIRONMENT

2. Pilih Opsi Auto-Clustering

3. Generate Kredensial untuk Akses Database

4. Instalasi Selesai

Database Cluster Access Information

Setelah proses instalasi berhasil, kamu akan mendapatkan sejumlah email dengan informasi kluster.

PHP MyAdmin di Master Node

Entry Point untuk koneksi ke kluster MySQL

Panel Kluster Orchestrator

PHP MyAdmin di Master Node

Entry Point untuk koneksi ke kluster MySQL

Panel Kluster Orchestrator

Install MySQL/MariaDB in One Click!

Dewacloud menyediakan MySQL/MariaDB yang bisa di-install dengan cepat dan mudah. Gratis untuk 30 hari, setelah itu biaya hosting aplikasi cloud WordPress dihitung per-jam berdasarkan pemakaian resources, mulai dari Rp. 39 per jam atau Rp. 28.000 per bulan.