Cara inreyen motor Supra X 125 yang benar

Lihat Foto

ilham fauzan ramadhan[ ifr ] pi/Suzuki

Kegiatan test ride Suzuki Nex II

JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan inreyen pada motor baru dianjurkan setiap pabrikan, agar performa mesin bisa tetap optimal. Ada caranya bagaimana memperlakukan motor dengan benar selama masa inreyen.

Wahyudin, Kepala Mekanik Bengkel AHASS DAM, mengatakan, sebaiknya pergunakan motor senormal mungkin dan pelan-pelan jika ingin meningkatkan kecepatan.

Baca juga: Honda Resmi Ikut IIMS Motorbike Expo 2019, Bawa Motor Baru?

"Contoh, motor baru 45 km odometernya. Jika idealnya pake motor kecepatan dari 0 kpj sampe 80 kpj, bisa ditempuh dalam waktu 9-10 detik. Sebaiknya kenaikan kecepatannya berangsur saja jadi bisa makan waktu 20-25 detik," ujar Wahyudin, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Lihat Foto

Otomania/Setyo Adi

Test ride CBR250RR

Sebaiknya, hindari memutar gas terlalu penuh, berkendara dengan kecepatan tinggi, atau mengerem secara mendadak.

Sebab, bukan hanya bagian dalam mesin yang butuh adaptasi. Tapi, bagian yang ada di luar seperti pengereman dan ban juga butuh penyesuaian.

"Masa inreyen itu paling sedikit 250 km, paling lama 500 km. Kalau pengalaman saya, tiap pabrikan motor besar punya rekomendasi sendiri-sendiri, bisa dilihat di buku manualnya," kata Wahyudin.

Baca juga: 5 Motor Baru Honda Ini Berpeluang Dijual di Indonesia

Jadi, saat odometer mencapai 250 km atau 500 km, sebaiknya sudah melakukan penggantian oli. Hal ini bertujuan agar sisa-sisa partikel atau serpihan logam hasil gesekan antar komponen di dalam mesin dapat larut dan terbuang bersama oli bawaan motor.

Sebaiknya, kuras oli dalam motor saat akan mengisi pelumas mesin yang baru. Hal ini bertujuan untuk mempermudah kinerja komponen motor dan terhindar dari penggumpalan partikel sisa.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Motorisblog.com – Sebetulnya kurang tepat sih pertanyaannya. Berapa lama inreyen motor baru? Seharusnya yang benar adalah, “Seberapa jauh”.

Bukan waktunya yang kita pertanyakan, tapi jarak tempuhnya. Karena panduan pabrikan selalu dengan hitungan jarak tempuh.

Pada dasarnya inreyen motor matic adalah sama dengan motor manual, yaitu dengan memberikan perhatian ekstra pada 500 km pertama, 1000 km pertama, 2000 km hingga 4000 km pertama.

Itu untuk merk Honda. Sedangkan Yamaha biasanya setiap interval 3000 km.

Saya pernah mendengar suatu pemikiran yang menyebutkan bahwa cara inreyen motor matic biar kenceng ialah dengan menggeber motor sejak awal turun dari dealer. Asumsi mereka adalah untuk membiasakan part-part dalam mesin supaya terbiasa dengan kecepatan tinggi.

Tapi saya malah menganggap pandangan tersebut salah.

Saya lebih percaya pada panduan dari pabrikan karena lebih logis.

Berapa Lama Inreyen Motor Baru?

Kembali pada pertanyaan berapa lama masa inreyen motor matic / motor manual?

Inreyen ialah masa pemakaian awal bagi motor baru.

Inreyen alias break-in ialah masa untuk part-part dalam mesin menjalani adaptasi.

Betul. Ketika baru keluar dari pabrik, meskipun motor-motor zaman now mendapat klaim punya struktrur konstruksi mesin yang presisi, namun tetap susunan part dalam mesin masih kasar.

Part-part dalam mesin cenderung masih mengalami gesekan kasar. Maka dari itu pabrikan selalu menyarankan untuk melakukan inreyen secara benar agar hasilnya optimal.

Jarak Tempuh Masa Awal Inreyen

Jangan menggeber motor, juga jangan membuka gas dan mengerem secara mendadak selama 500 km pertama.

Boleh saja melaju rada kencang, misalnya sampai 80 km/jam.

Asalkan jangan sampai mentok gas.

Cara bukaan gasnya pun dengan cara urut konstan. Jangan langsung betot sekaligus.

Inreyen Zaman Dulu vs Zaman Sekarang

Pada era 1990’an ada anjuran untuk tidak berboncengan selama sepeda motor masih dalam masa inreyen.

Juga harus selalu berkendara pelan.

Zaman sekarang anjuran tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Bahkan sejak dahulu pun sudah tidak relevan.

Saya sudah membaca buku panduan Honda Astrea Star sejak saat saya masih SD.

Saya sudah menyukai otomotif roda dua sejak era 1990’an. Sejak sebelum saya bisa mengendarai sepeda motor.

Dari buku panduan Honda Astrea Star itu saya jadi tahu bahwa cara inreyen motor baru itu sebenarnya sederhana.

Poin Penting Inreyen Motor Baru

  • Boleh berkendara kencang asal jangan terlalu ekstrim sampai mentok gas karena part dalam mesin masih dalam fase adaptasi
  • Ekstra hati-hati dan waspadai jalanan licin pada 500 km pertama, karena ban baru juga butuh adaptasi dengan permukaan jalan
  • Boleh berboncengan asal jangan terlalu ekstrim (misalnya berboncengan bertiga); karena selain membahayakan mesin motor baru, berboncengan bertiga juga melanggar hukum
  • Segera ganti oli dan servis pada jarak tempuh 500 km pertama (atau sesuai panduan pabrikan) agar gram logam sisa gesekan part segera terbuang dan part dalam mesin segera presisi
  • Tetap ekstra hati-hati hingga 1000 km pertama
  • Tetap berikan perhatian ekstra selama masa servis gratis, karena selama itu part dalam mesin masih terus dalam fase adaptasi

Inreyen Setelah Turun Mesin

Terus bagaimana dengan inreyen motor baru turun mesin?

Kira-kira sama dengan motor yang baru turun dari pabrikan, yaitu dengan perhatian ekstra selama 500 km pertama. (Motorisblog).

Piston Honda Supra X 125 setelah 10 tahun 

Setelah menempuh hampir 150.000an KM atau sekitar 10 tahun ( tahun motor saya 2010) , akhirnya Honda Supra X 125 D kesayangan harus turun mesin, dikarenakan sudah mengeluarkan asap putih pada knalpot ketika dinyalakan. Hal ini juga  yang menyebabkan oli mesin cepat habis karena ikut terbakar di ruang bakar. Sebenarnya saya ingin melakukan turun mesin di bengkel AHASS langganan, akan tetapi selain perkiraan biayanya yang cukup mahal sekitar 2 jutaan lebih dan memakan waktu sekitar 4 – 5 hari, akhirnya saya mengurungkan niat saya.

Panah Kuning, menandakan ring piston sudah aus sehingga oli mesin ikut terbakar

Akhirnya saya melakukan pada sebuah bengkel dekat kantor saya bekerja yang menyanggupi proses ganti piston /seker ( turun mesin separuh ) bisa 1 hari dan bianya sekitar 1 jutaan. Ini sebenarnya celah yang ada pada layanan bengkel resmi motor Honda yaitu AHASS, jika memang bengkel non resmi bisa melakukan dalam kurun  waktu 1 hari, mengapa proses yang sama perlu 4-5 hari, anggap mungkin 2 hari, toh biaya juga lebih mahal seharusnya masih untung. Dan tidak semua konsumen bisa meninggalkan motor lebih dari 1 hari, seperti saya karena motor selalu dipakai untuk kerja. Ya itu mungkin menjadi masukan saja bagi pihak AHASS.

Singkat cerita biaya yang saya keluarkan sekitar 1.1 jutaan meliputi :

  1. Ganti Piston dan Ring
  2. Korter Dinding Silinder
  3. Seal Klep
  4. Packing Atas
  5. Jasa Bongkar Mesin
  6. Ganti Oli Mesin
  7. Ganti Busi
  8. Ganti Bohlam Lampu Depan

Saya tahu banyak harga harga tersebut memang lebih mahal jika saya cek dengan harga di tokopedia alias markup, tapi dibanding saya harus ke AHASS dan habis ongkos lebih banyak dan lebih lama. Selama service-nya bagus, ya saya anggap itu sebagai biaya jasa mereka.

Nah setelah ganti piston ini, si mekanik menyarankan agar selama 2 minggu, motor saya tidak boleh melaju lebih dari 60 km / Jam karena masih inreyen piston-nya. Dan setelah itu harus ganti oli mesin. Setelah saya baca baca banyak sumber di internet, akhirnya saya melakukan inreyen pasca ganti piston / seker dengan cara saya sendiri yaitu :

  1. Setelah menempuh 500 km saya melakukan pergantian Oli Mesin, Oli mesin yang saya gunakan adalah Oli mineral kesayangan saya , yaitu Shell AX5  15W-40. Karena selain memang Oli mineral cocok untuk inreyen karena menghasilkan lapiran film oli yang lebih tebal, juga saya cocok dengan karakter oli ini, tulisan tentang Shell AX5 15W-40 sudah saya tulis di artikel sebelumnya. Dan selama motor saya menempuh sampai 500 Km dari selesai turun mesin, saya tidak pernah mengendarai motor saya dengan kecepatan lebih dari 60 km / jam.
  2. Setelah menempuh lebih dari 1.707 Km, saya melakukan pergantian oli mesin lagi dan service standart di bengkel AHASS langganan karena saya sudah cocok dengan settingan mekanik disitu yaitu Mas Imam. Antara range 500 km s/d 1.707 Km, saya sudah mengendarai motor saya dengan kecepatan lebih dari 60 km / jam, tetapi dengan gas diurut halus tidak disentak sentak. Dan setelah tahap kedua ini,  saya melakukan rutin pergantian oli mesin rutin sebulan sekali seperti biasa. Hal ini karena saya hanya menganti piston dan korter dinding silinder sehingga tidak perlu lama untuk inreyen. Berbeda dengan motor baru yang seluruh komponen-nya masih baru semua.


Setelah mencapai 1.707 km ( 57.872 - 59.579 ) ganti oli dan service ringan


Mas Imam - Mekanik AHASS Andalanku

Shell Advance AX5 15W-40

Mengapa motor baru harus harus inreyen?

Inreyen sendiri merupakan serapan dari bahasa Belanda yaitu inridjen. Kalau dalam bahasa Inggris biasa disebut break in. Sebuah motor baru atau seperti kasus saya adalah penggantian piston /seker baru, diperlukan masa inreyen dikarenakan celah antar part masih terlalu presisi sehingga lapisan oli yang biasanya disebut lapisan film oli belum cukup tebal, sehingga diperlukan waktu bagi mesin untuk mendapatkan celah yang ideal. Oleh karena itu mesin diusahakan tidak boleh digeber dengan kecepatan / putaram mesin (rpm / rotation per minute ) yang terlalu tinggi, karena dengan lapisan film oli yang masih tipis dan pemuaian piston yang terlalu ekstrim bisa melukai dinding silinder. Atau lebih parahnya  piston bisa macet.

Gambaran Lapisan Film Oli yang terbentuk antara ring piston dan dinding silinder setelah proses inreyen

Biasanya pabrikan mensyaratkan pada 500 km atau lebih pada awalnya untuk motor baru agar ganti oli mesin atau service. Hal ini dikarenakan pada motor baru sudah banyak sisa bubur logam ( gram ) karena proses gesekan antar part yang masih presisi menuju ke “keausan ideal”. 

Celah antara ring piston dan dinding silinder, diisi oleh lapisan oli mesin

Hal ini tidak terjadi pada motor yang sudah melewati masa inreyen, meskipun mengalami keausan juga akan tetapi tidak secepat pada masa awal motor tersebut inreyen. Hal ini dikarenakan mesin sudah mendapatkan “celah ideal” sehingga mesin berlajan lebih lancar dan lapisan film oli sudah terbentuk cukup tebal.


"Lapisan Film" Oli inilah yang akan membuat mesin motor anda awet dan nyaman dikendarai

Oleh karena itu untuk motor baru atau sehabis turun mesin dan ganti piston diperlukan inreyen agar motor lebih awet dan lebih enak dikendarai.

Honing dan Crosshatch

Pada motor yang sudah oversize, ada proses yang dinamakan korter silinder lalu kemudian proses honing, yaitu penghalusan dinding silinder yang sebenarnya dibuat tidak terlalu halus, karena harus menyisakan "baret" yang disebut crosshatch. Fungsi crosshatch ini nantinya adalah untuk "tempat" oli mesin membetuk lapisan film oli, sehingga membuat piston dan dinding silinder lebih awet.

Pola Honing

Crosshatch


Apa motor balap dilakukan inreyen juga?

Pada dasarnya semua motor itu sama, yaitu harus ada lapisan film oli di antara celah antar komponen motor yang bergesekan, agar mesin berjalan dengan lancar dan normal. Pada mesin motor balap lebih presisi daripada motor harian dan oli mesin yang digunakan jelas bukan oli seharga puluhan ribu yang ada di pasaran. Jadi meskipun tidak dilakukan teknik inreyen seperti di atas, sebelum mesin motor turun balap tentu sudah diinreyen dahulu di lab pabrikan, sehingga mempunyai kondisi yang ideal. Jelas motor balap mempunyai perhitungan yang berbeda untuk tingkat kepresisian, dibanding motor harian yang diproduksi masal. Dibawah ini adalah video mengenai tingkat presisi mobil F1, yang menyebabkan mobil F1 dengan kapasitas yang kecil mampu melaju lebih kencang dibanding mobil biasa.


Perlu diperhatikan juga bahwa motor balap dan motor harian mengusung filosofi yang berbeda. Motor harian memberatkan pada hal durability sedangkan motor balap mementingkan speed, karena pada sesi balapan oli mesin dipakai hanya sekali balapan karena motor harus dibongkar pasca balapan, ini tidak mungkin dilakukan pada motor harian, bisa bangkrut coii.

Sudah menuju ke 100.000 km kedua
Sudah melewati 100.000 km kedua (19-02-2022)

Ketika mencapai 1,259 KM (59.131 - 57.872 ) tarikan motor sudah terasa enteng

Ketika motor saya sudah mencapai sekitar 1.259 KM dari awal inreyen, tarikan motor sudah terasa enak dan enteng karena selain lapisan film oli sudah terbentuk, juga Oli Shell Advance dari 15W sudah menjadi "13W" atau mungkin jadi "11W" alias sudah encer. Apalagi jika si Supra X dikasih minum pertamax, tarikan motor rasanya ringan sekali. Karena dulu motor ini saya beli bekas, jadi momen ganti piston ini saya jadikan momen "reset" mesin, khususnya piston untuk di"asah" dengan benar, karena dulu pada awal baru saya tidak tahu pemilik awal bagaimana cara inreyen-nya. Jangan lupa saya juga menambahkan perangkat i-Boost Andrion pada Supra X 125 saya untuk meningkatkan performa pengapian yang sudah saya tulis di tulisan saya sebelumnya.

Pada saat inreyen jika motor anda manual usahakan pindah posisi gigi persneling sesuai medan, misal jika jalan menanjak jika mesin tidak kuat turunkan posisi gigi rendah, jangan memaksakan mesin. Juga jika dari posisi motor berhenti kemudian jalan, mulai dari gigi 1, jangan langsung gigi 2.Dengan umur motor saya yang sudah mencapai 10 tahun, saya tahu bahwa sebenarnya tidak cukup piston saja yang harus diganti, harus dicek juga setang piston, kopling ganda, plat kopling , bearing dan sebagainya. 


Mangkuk kopling ganda jika sudah terkikis ( aus ), gejalanya  yaitu pada saat tanyakan tenaga motor kurang atau ngempos kemudian pada motor jalan kopling sering selip ( lompat). Hal ini berbahaya ketika kita sedang menyalip kendaraan lain kemudian kopling lompat atau selip, bisa disodok dari belakang. Hanya karena masalah budget jadi harus didahulukan yang penting dahulu, yaitu piston. 

Saya sendiri setelah bulan Maret 2020 ganti piston baru bulan September 2020 ganti mangkuk kopling ganda, selama itu ( 6 bulan ) harus pandai pandai mengatur gas motor, karena kopling sudah selip. Ketika tanjakan pakai gigi rendah, jika gigi 2 tidak kuat oper gigi 1, kemudian jika tidak kosong sekali ( aman depan belakang tidak ada kendaraan yang jaraknya tanggung ) tidak menyalip kendaraan, karena kopling sering selip. Ingat 70 persen kecelakaan di jalan raya adalah kasus menyalip kendaraan, jadi kita harus memahami kondisi motor kita. Tetapi jika budget anda cukup langsung ganti saja mangkuk kopling ganda, tentu saja ini harus dicek dahulu kondisinya oleh mekanik.

Mangkuk Kopling Ganda Supra X sudah berumur 10 tahun ( 150.000an KM )
Mangkuk Sudah terkikis, harus segera diganti

Ingat, motor harian anda bukan motor balap, dengan perawatan rutin yang penting motor enak dipakai dan  power selalu ngisi ( ada dan maksimal ) di gigi 1 , 2, 3 dan 4 sudah lebih dari cukup. Jika motor harian anda selalu digeber dengan kecepatan tinggi setiap hari juga tidak akan awet. Pergantian piston  ketika motor anda sudah keluar asap putih di knalpot adalah suatu keharusan. Mengapa? Jika oli mesin motor anda cepat habis karena terbakar, yang rusak tidak hanya piston atau dinding silinder, akan tetapi seluruh komponen yang menggunakan pelumasan. Dan jika sudah banyak yang rusak, maka biaya yang dikeluarkan akan sangat mahal.  Oleh karena itu segeralah perbaiki motor anda jika sudah mengalami gejala di atas. Satu rahasia lagi.. Ketika motor anda enak dipakai karena diganti pistonya, letupan kompresi yang optimal pada piston baru anda akan terasa sampai ke telapak tangan anda , juga bergetar sampai dirasakan oleh puluhan syaraf di pantat anda. Hal ini akan menimbulkan efek psikologis yang positif bagi otak anda. Anda bayangkan jika perjalanan anda 2 jam bolak balik dari rumah ke tempat kerja , dikali 240 hari ( 5 hari kerja x 4 minggu x 12 bulan ) , maka sebenarnya anda rata rata telah mengisi otak anda selama 480 jam selama setahun dengan energi yang positif. Efek positif ini akan memberi efek yang luas di kehidupan anda.

Cara menghangatkan / memanaskan motor di pagi hari

Ini juga salah satu perawatan motor yang sering dilupakan oleh para pemilik motor yaitu cara menghangatkan / manasin motor di pagi hari di mana oli mesin dalam posisi sebagian besar turun ke bak oli semalaman karena gaya gravitasi. Yang pertama yaitu menyalakan motor menggunakan kick starter, hal ini untuk mencegah accu / aki tidak cepat soak karena pada pagi hari listik pada accu belum terisi full oleh dinamo. Ini tidak bisa dilakukan untuk tipe motor matic keluaran baru karena tidak adanya kick starter, untuk motor sekarang ya anda harus memastikan accu selalu dalam kondisi prima. Kemudian tahan putaran mesin / RPM di 1500 - 2000, bukan digeber geber karena oli mesin belum naik semua dan belum melumasi komponen dalam mesin secara menyeluruh. Hal tersebut bisa menyebabkan silinder baret dan piston menjadi tidak awet karena cepat aus.

Mungkin penyebab utama piston anda cepat aus atau rusak bukan pada pemakaian motor anda ketika dikendarai, justru penyebabnya pada awal motor anda mulai dihidupkan, oli belum melumasi komponen mesin dengan sempurna karena salah cara memanasi motor anda. Biasanya saya mememanasi motor sekitar -+ 2 menitan, tidak perlu sampai 5 menit karena motor dalam kondisi diam sehingga tidak ada aliran udara atau angin untuk mendinginkan mesin. Untuk lebih jelasnya bisa anda liat di chanel favorit saya mengenai motor yaitu Siboen Chanel di bawah ini.

Honda Supra X 125 series menggunakan mesin SOHC 125 cc naturally aspirated yang bisa menyemburkan tenaga sampai sekitar 9 HP. Honda Supra X 125 juga terkenal karena komponen mesin-nya yang lumayan bandel, terlebih versi karburator yang jelas lebih minim perangkat elektronik-nya dibanding versi yang injeksi. Jelas versi "Supra Analog" akan lebih murah perawatan-nya dibanding versi "Supra Digital" alias injeksi. Setiap tipe jelas ada kelemahan dan kelebihan, jika tipe Honda Supra yang anda miliki tipe injeksi, perawatannya harus lebih teliti dan rutin.

Satu lagi motor ini juga bandel untuk menerobos banjir, pengalaman saya ketika menerobos banjir, ketika motor motor matic keluaran baru batuk batuk kemudian mogok ketika menerjang banjir, Supra X saya aman menerobos banjir di Jalan Jambore Cibubur yang selalu banjir ketika hujan deras. Awalnya saya ragu, tapi I Know You, You Know Me Bro Supra. Ketinggian air hampir separuh motor, motor lain yang kebanyakan motor keluaran baru, kalau tidak dimatikan kemudian dituntun melewati banjir, ya setelah sampai seberang sudah pada mogok tidak mau distarter. Langsung malam itu jadi AUTO GANTENG, karena menjadi pelopor menerobos banjir. Mungkin jika dalam jangka waktu yang lebih lama lagi bisa mogok, karena air bisa keburu masuk ke filter udara. Suatu keuntungan pada desain Supra X 125 D yaitu posisisi filter udara masih lumayan tinggi dibanding motor matic keluaran baru saat ini.

Daun bambu kering masih menempel sisa menerobos banjir di Jalan Jambore Cibubur

Intinya Jangan Tutup Gas Bro! Supra X 125 D memang salah satu seri terbaik motor bebek keluaran Honda.

video di bawah ini salah satu bukti kehebatan Supra series menerjang  banjir


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA