Bukukan ayat ayat jurnal PENYESUAIAN ke dalam buku besar

Ada dua jenis buku besar yang digunakan saat ini yaitu buku besar 3 kolom dan buku besar bentuk T. Dari dua jenis buku besar ini, buku besar bentuk T lebih populer digunakan. Hal ini karena buku besar bentuk T memiliki format paling sederhana dan mudah untuk dibuat.

Buku besar atau dikenal juga sebagai general ledger adalah alat untuk mencatat perubahan-perubahan yang terjadi pada suatu akun atau rekening. Perubahan ini tentunya disebabkan oleh transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan.

Buku besar menjadi salah satu bagian dari siklus akuntansi yang memiliki peranan vital.

Tanpa buku besar, Anda akan kesulitan dalam mencatat transaksi dari jurnal hingga menyusun laporan keuangan. Dalam ulasan kali ini, kita akan membahas bagaimana cara membuat buku besar bentuk T secara lengkap dan singkat dalam ulasan kali ini.

Apa Saja Jenis-Jenis Buku Besar?

Adapun jenis buku besar yang dapat membantu pebisnis maupun akuntan yaitu :

1. Buku Besar Induk

Buku besar induk atau umum merupakan perkiraan saldo atas akun kas, piutang, persediaan utang dan modal. Sehingga perkiraan ini menggambarkan suatu pengaruh transaksi pada perubahan aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan.

Pada bentuknya buku besar induk ini dapat dibagi menjadi 2 contoh yaitu buku besar bentuk T, buku besar 3 kolom, dan 4 kolom.

2. Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu disebut sebagai istilah buku tambahan, yang memiliki sekelompok rekening khusus untuk mencatat piutang usaha dan utang secara detail.

Terbagi dua jenis buku besar pembantu yaitu buku besar pembantu piutang usaha, dan buku besar pembantu utang.

3. Buku Besar Debitur

Kegunaan buku besar debitur ini untuk mengumpulkan informasi dari jurnal penjualan. Tujuannya adalah memberikan pengetahuan pelanggan mana saja, yang memiliki utang dalam bisnis serta berapa banyak jumlahnya.

4. Buku Besar Kreditor

Buku besar kreditor ini untuk mengumpulkan informasi dari jurnal pembelian. Tujuannya adalah memberikan informasi pada pemasok mana saja yang berhutang uang, dan berapa banyak.

Baca Juga: Neraca Saldo : Pengertian Lengkap, Jenis Dan Contoh Praktisnya

Apa Itu Buku Besar Bentuk T?

Secara umum buku besar adalah bagian dari salah satu kegiatan siklus akuntansi, sehingga buku besar memiliki kumpulan data transaksi secara historis yang didapat dari jurnal umum ke jurnal khusus.

Melalui istilah bahasa inggris buku besar adalah general ledger yang memiliki jenis-jenis buku besar, yang terdiri dari buku besar umum, buku besar pembantu dan sebagainya.

Dari buku besar umum ini bentuknya juga dibagi beberapa jenis yaitu buku besar bentuk T, buku besar 3 kolom, dan buku besar 4 kolom. Biasanya buku besar adalah kegiatan pencatatan yang sederhana karena hanya dibatasi garis yang membentuk huruf T secara kapital.

Baca Juga : Apa sih Perbedaan Metode Persediaan FIFO, LIFO dan Average?

Pada dasarnya buku besar 3 kolom atau buku besar bentuk T memiliki fungsi untuk meringkas data transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga digunakan untuk mengkategorikan data keuangan agar bisa diketahui keadaan saldo rekening. Paling penting, buku besar ini akan menjadi sumber informasi untuk menyusun laporan keuangan.

Dibandingkan dengan buku besar bentuk skontro, buku besar bentuk T lebih mudah . Untuk membuat jenis bentuk T sempurna Anda bisa mengikuti contoh dan catatan di bawah ini:

Dibandingkan dengan buku besar bentuk skontro, buku besar bentuk T lebih mudah . Untuk membuat jenis bentuk T sempurna Anda bisa mengikuti contoh dan catatan di bawah ini:

• Harta (+) di debit dan (-) di kredit

• Kewajiban (+) di kredit dan (-) di debit

• Modal (+) di kredit dan (-) di debit

• Pendapatan (+) di kredit dan (-) di debit

• Beban (+) di debit dan (-) di kredit

Nama Perkiraan

Bukukan ayat ayat jurnal PENYESUAIAN ke dalam buku besar
Pin

Bagaimana Cara Membuat Buku Besar Bentuk T serta Contoh Akun T?

Adapun beberapa contoh yang berdasarkan catatan di atas yaitu :

a. Contoh Buku Besar Bentuk T – Akun Kas

Bukukan ayat ayat jurnal PENYESUAIAN ke dalam buku besar
Pin

b. Contoh Buku Besar Bentuk T – Akun Utang Usaha

Bukukan ayat ayat jurnal PENYESUAIAN ke dalam buku besar
Pin

c. Contoh Buku Besar Bentuk T – Akun Modal

Bukukan ayat ayat jurnal PENYESUAIAN ke dalam buku besar
Pin

d. Contoh Buku Besar Bentuk T – Akun Pendapatan Usaha

Bukukan ayat ayat jurnal PENYESUAIAN ke dalam buku besar
Pin

e. Contoh Buku Besar Bentuk T – Akun Beban Gaji

Bukukan ayat ayat jurnal PENYESUAIAN ke dalam buku besar
Pin

Pastikan untuk selalu mencantumkan kode akun saat memposting transaksi ke dalam buku besar bentuk T dan buku besar 3 kolom. Pengkodean ini bisa membuat proses skimming dan evaluasi berjalan dengan lebih mudah.

Tak hanya itu, penulisan tanggal juga tidak boleh dilewatkan agar bisa meminimalisir kesalahan pencatatan. Dengan memasukkan tanggal dan kode ini, Anda juga bisa lebih mudah melakukan koreksi jika terjadi kesalahan.

Baca Juga : Contoh Laporan Stok Barang Gudang dan Cara Membuatnya

Berlangganan newsletter kami

Dapatkan Berbagai Tips & Update Artikel Menarik Lainnya dari Harmony, langsung di email Anda!

Apa Fungsi Pengkodean Buku Besar Bentuk Akun T?

Bagian yang tidak boleh disepelekan yaitu fungsi pengkodean dalam buku besar bentuk T, di mana kode ini diambil dari jurnal umum saat transaksi dan diposting ke dalam pencatatan jurnal.

Misalnya di buku jurnal tertulis 121 dan 221, maka artinya pemindahan rekening buku besar harus dimasukkan atas nomor akun tersebut. Fungsi ini berguna untuk mengetahui nomor akun mana saja yang sudah terposting ke dalam buku besar.

Berbagai Tahap Memposting Jurnal Umum ke Buku Besar Bentuk T

Dengan memahami ini, maka hal yang harus dilakukan yaitu bagaimana memindahkan data jurnal umum ke buku besar bentuk T. Dengan berbagai tahap sebagai berikut yaitu :

1. Memposting data tanggal transaksi jurnal ke buku besar.

2. Memposting jumlah data debit dan kredit yang sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi.

3. Mencatat nomor halaman jurnal ke kolom referensi.

4. Jika ada tambahan catatan khusus. Misalnya keterangan transaksi, dapat dimasukkan ke dalam buku besar.

Dari ulasan di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa penulisan buku besar haruslah jelas dan detail. Penulisan yang rapi dan terstruktur ini akan membuat proses selanjutnya lebih mudah dilakukan.

Bayangkan saja, jika Anda menyusun buku besar tidak rapi, acak dan tidak jelas. Sudah bisa dipastikan penyusunan laporan keuangan akan sulit dilakukan.

Untuk itulah, di era modern saat ini perusahaan disarankan untuk beralih menggunakan software akuntansi. Penggunaan software ini akan membuat siklus akuntansi berjalan dengan lebih mudah. Anda juga bisa menghemat waktu, tenaga dan biaya jika menggunakan software akuntansi untuk bisnis.

Dengan begini, Anda bisa mengalokasikan waktu dan biaya tambahan untuk pengembangan bisnis. Anda bisa menggunakan software canggih yang sudah terintegrasi seperti Harmony.

Harmony merupakan software akuntansi terintegrasi sehingga bisa menyediakan laporan secara real time tanpa perlu repot melakukan proses pada fungsi lainnya. Dengan menggunakan Harmony pembukuan usaha bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun karena hanya membutuhkan jaringan internet untuk mengaksesnya.

Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis dalam merapikan pembukuan usaha mereka. Harmony memiliki 20 lebih laporan keuangan real time yang bisa mempermudah pemilik bisnis mengelola keuangan usaha mereka. Gunakan GRATIS Harmony 30 hari dengan mendaftar di sini.

Bagi Anda yang sibuk dan membutuhkan jasa pembuatan laporan keuangan beserta analisanya bisa menggunakan Harmony Accounting Service. Kunjungi halaman sosial media Harmony agar Anda tidak ketinggalan berita terbaru seputar keuangan, bisnis dan lainnya melalui Facebook, Instagram, dan Linked In Harmony.

Apakah jurnal penyesuaian perlu di posting ke buku besar?

Penyusunan Jurnal Penyesuaian Transaksi penyesuaian dicatat pada jurnal penyesuaian dan kemudian dibukukan kedalam buku besarnya. Setelah itu saldo yang ada di buku besar siap disajikan dalam laporan keuangan.

Bagaimana cara memposting jurnal ke buku besar?

Cara Mem-posting dari Jurnal Umum ke Buku Besar.
Pindahkan tanggal transaksi pada jurnal umum ke dalam kolom tanggal pada buku besar;.
Pindahkan jumlah debit dan jumlah kredit pada jurnal umum ke dalam kolom debit dan kredit pada buku besar;.
Masukkan nomor halaman pada jurnal dalam kolom referensi dalam buku besar;.

Apa saja yang masuk ke dalam jurnal penyesuaian?

Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat sejumlah contoh jurnal penyesuaian sesuai akun dalam suatu usaha berikut ini sebagai referensi..
Beban Dibayar di Muka. ... .
Piutang Pendapatan atau Pendapatan yang Masih Harus Diterima. ... .
3. Beban Sewa Gedung Dibayar Dimuka. ... .
Penyusutan Peralatan. ... .
Pendapatan Diterima di muka..

Bagaimana cara membuat buku besar?

Cara Membuat Buku Besar Akuntansi Perusahaan Dagang Masukan entri jurnal sesuai dengan tanggal dan kolom transaksi. Tulis saldo awal akun pada kolom buku besar yang dapat diambil dari laporan neraca akhir tahun. Isi keterangan transaksi. Tulis nomor referensi sesuai dengan jenis jurnal.