Buatlah diagram venn yang menggambarkan kerjasama indonesia dengan vietnam

Singapura merupakan salah satu negara ASEAN paling maju. (pixabay)

adjar.id - Adjarian, pada  buku tematik kelas 6 tema 1 subtema 2 pembelajaran 1, kita menemukan diagram venn untuk kedua kalinya.

Namun, jika sebelumnya kita diminta memasukan hewan-hewan berdasarkan perkembangbiakkannya, kali ini yang akan kita masukan adalah negara-negara ASEAN.

Pada diagram venn ini kita hanya perlu membandingkan sumber daya ekonomi dari dua negara saja.

Baca Juga: Mengelompokkan Hewan ke dalam Diagram Venn, Materi Kelas 6 SD Tema 1 Subtema 2

Jadi sebelum kita memilih dua negara teresebut, kita sebaiknya menuliskan sumber daya ekonomi pada masing-masing negara ASEAN.

Pada halaman 67 sampai 70 buku tematik kelas 6 tema 1 kita membaca informasi mengenai sumber daya ekonomi dari sepuluh negara ASEAN.

Yuk, kita kita buat daftar sumber ekonomi masing-masing negara!

"Sumber daya ekonomi antarnegara ASEAN memiliki kemiripan."

Page 2

Singapura merupakan salah satu negara ASEAN paling maju. (pixabay)

Sumber Daya Negara-Negara ASEAN

Di buku tematik kelas 6 tema 1 subtema 2 pembelajaran 1, terdapat bacaan sumber daya ekonomi atas sepuluh negara.

Sekarang kita coba mendaftar sumber daya masing-masing negara dulu.

1. Brunei Darussalam: Minyak bumi dan gas alam

2. Filipina: Pertanian (nanas, padi, kelapa, dan gula)

3. Indonesia: Minyak bumi, gas alam, tekstil, kayu, dan pariwisata

4. Kamboja: Pertanian (padi dan karet)

Baca Juga: Contoh Cerita Mengenai Penerapan Sila Persatuan Indonesa saat Merawat Kebun Sekolah, Kelas 6 Tema 1

5. Laos: Pertanian

6. Malaysia: Pertanian, pertambangan, perindustrian, peralatan elektronik, minyak bumi, gas alam, kayu, karet, tekstil, sepatu, dan bahan-bahan kimia

7. Myanmar: Perkebunan, pertambangan, dan pertanian (padi)

8. Singapura: Kawasan transit

9. Thailand: Pertanian (padi), perkebunan, kehutanan, pertambangan, pariwisata, dan industri

10. Vietnam: Pariwisata, perhotelan, transportasi, dan restoran

"Banyak negara ASEAN yang memanfaatkan alam sebagai sumber daya ekonomi."

Page 3

Singapura merupakan salah satu negara ASEAN paling maju. (pixabay)

Memasukkan Sumber Daya Ekonomi Negara ASEAN ke Diagram Venn

Diagram Venn (Tangkapan Layar Buku Tematik Kelas 6 Tema 1 edisi revisi 2018)

Nah, di atas ini adalah data yang kita dapatkan hanya dari buku temati kelas 6 tema 1 subtema 2. Adjarian bisa mencari lagi di sumber lain. Tentu akan lebih beragam.

Sebagai contoh kita akan membandingkan dua negara, yakni Myanmar dan Thailand.

Sekali lagi, ya, kali ini kita hanya akan memasukan data ke diagram venn hanya berdasarkan data dari buku tematik kelas 6 tema 1 subtema 2.

Hasil dari diagram Venn bisa jadi lain kalau kita bisa menambah data dari sumber lain.

Nah rupanya, semua sumber daya dari Myanmar juga dimiliki oleh Thailand. Tapi ada sumber daya ekonomi Thailand yang tak dimiliki Myanmar, yakni kehutanan, pariwisata, dan industri.

Baca Juga: Mengelompokkan Hewan ke dalam Diagram Venn, Materi Kelas 6 SD Tema 1 Subtema 2

Lihat gambar diagram venn di atas. Ada lingkaran merah dan lingkaran biru. Lingkaran merah adalah milik Myanmar dan lingkaran biru milik Thailand.

Pada wilayah lingkaran yang bersisian, kita masukan perkebunan, pertambangan, dan pertanian.

Pada wilayah lingkaran biru yang tidak bersisian dengan lingkaran merah, kita masukkan kehutanan, pariwisata, dan industri.

Sedangkan pada lingkaran merah yang tidak bersisian dengan lingkaran biru kita biarkan kosong, sebab tidak ada sumber daya eknomi Myanmar yang berbeda dengan Thailand.

Kesimpulannya, diagram venn membuat kita mengetahui persamaan dan perbedaan dari data yang kita peroleh.

Sekarang selesaikanlah soal di bawah ini!

Pertanyaan
Cobalah Adjarian memasukkan dua negara lain dengan tambahan informasi yang kalian dapat!
Petunjuk: Cek halaman 2-3.

News - Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia

12 October 2018 13:06

Nusa Dua, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia bersama pemerintah Vietnam menyepakati sejumlah poin kerja sama dalam pertemuan bilateral di sela-sela rangkaian Annual Meetings IMF-World Bank 2018.Berbicara dalam joint statement di kawasan Nusa Dua, Jumat (12/10/2018), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan ada 6 poin kerjasama yang disepakati antara kedua belah pihak dalam pertemuan tersebut.Perjanjian ini, kata Jokowi, merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara kepala negara dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc, pada September 2018 lalu di Hanoi.

Foto: Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10). (ICom/Puspa Perwitasari)

"Saya dan Perdana Menteri Vietnam baru saja lakukan perjanjian bilateral. [...] Ini mencerminkan hubungan bilateral yang didasarkan kemitraan strategis Indonesia dan Vietnam," kata Jokowi.Berikut 6 poin kerjasama bilateral antara pemerintah Indonesia dan Vietnam :• Memudahkan investasi asal Indonesia masuk ke Vietnam• Mengatasi permasalahan hambatan ekspor otomotif nasional ke Vietnam• Mendorong sektor farmasi maupun alat kesehatan menjajaki pasar Vietnam• Pembentukan tim teknis untuk meningkatkan komunikasi ekonomi kedua negara dengan tujuan saling menguntungkan.• Mendorong kerjasama untuk mengimplementasikan Undang-Undang Ilegal Fishing• Mematangkan pengembangan konsep kerja sama Indo - Pacific yang mengedepankan sentral ASEAN.

(dru)

TAG: imf world bank jokowi vietnam

Terpopuler



KONTAN.CO.ID - Pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dengan Sekretaris Jenderal Partai Republik Sosialis Viet Nam Nguyen Phu Trong di Istana Merdeka, pada Rabu, 23 Agustus 2017, menghasilkan beberapa kesepakatan.   Dalam keterangan pers kepada wartawan pasca pertemuan, Presiden Jokowi menyebut, setidaknya ada tiga isu utama yang menjadi fokus pembicaraan antara kedua negara. "Dalam pertemuan tadi kita memfokuskan pada tiga isu utama, yaitu peningkatan kerja sama di bidang maritim dan perikanan, perdagangan dan investasi, serta isu kawasan," ucap Presiden. Dalam bidang maritim, kedua negara sepakat untuk mempercepat proses perundingan dalam penetapan batas wilayah zona ekonomi eksklusif. Sementara di bidang perikanan, keduanya juga sepakat untuk bekerja sama mengatasi pencurian ikan di perairan masing-masing. "Di bidang perikanan, kedua negara sepakat untuk menindaklanjuti usulan Indonesia bagi dicapainya sustainable fisheries dan bekerja sama mengatasi illegal unreported and unregulated fishing," jelasnya. Indonesia dan Vietnam sendiri dalam tiga tahun terakhir berhasil meningkatkan nilai perdagangannya. Oleh karenanya, kedua negara berpandangan agar tren peningkatan tersebut dapat berlanjut di masa-masa mendatang. "Kita telah membahas berbagai langkah dan inisiatif baru agar target perdagangan sebesar US$ 10 miliar dapat dicapai. Sebagai negara kunci dan produsen utama lada dan karet di dunia, kita juga bersepakat untuk mengambil langkah konkret dalam menjaga stabilitas harga dan meningkatkan kualitas kedua komoditas tersebut," ujarnya. Selain itu, Presiden juga secara khusus meminta kepada Nguyen untuk dapat memberikan perlindungan dan memfasilitasi keperluan para investor Indonesia di Vietnam. Adapun dalam bersikap mengenai isu kawasan, Presiden Joko Widodo dan Nguyen Phu Trong menyadari pentingnya kesatuan dan kerja sama di antara negara-negara kawasan dalam mewujudkan visi masyarakat ASEAN tahun 2025. Pertemuan yang dilakukan pada hari ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Nguyen di Indonesia. Sebelumnya, ia tiba di Jakarta pada Selasa kemarin dan telah bertemu dengan pimpinan MPR, DPR, dan DPD Republik Indonesia. Adapun nota kesepahaman yang ditandatangani dalam pertemuan tersebut antara lain kerjasama di bidang pendidikan antara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dengan Wakil Perdana Menteri yang juga Menteri Luar Negeri Viet Nam Pham Binh Minh; kerjasama pembangunan pedesaan antara Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dengan Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Viet Nam Nguyen Xuan Cuong; kerjasama di bidang batu bara, pemanfaatan gas di batas wilayah kontingen antara Menteri ESDM Ignasius Jonan dengan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh; kerjasama di bidang hukum antara Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dengan Menteri Kehakiman Viet Nam Le Thanh Long.   Sementara itu, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Arie Soedewo dan Komandan Penjaga Pantai Vietnam Letnan Jenderal Nguyen Quang Dam juga menandatangani surat pernyataan kerjasama antara keduanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

  • Jokowi
  • Joko Widodo
  • Vietnam


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA