Bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah keluarga merupakan contoh pengamalan Pancasila yaitu sila

Ilustrasi Musyawarah. Dalam artikel terdapat contoh pengamalan sila keempat Pancasila di kehidupan sehari-hari, beserta nilai-nilai Pancasila.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini contoh pengamalan sila keempat Pancasila di kehidupan sehari-hari, beserta nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Setiap sila Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai dasar dalam hidup bernegara.

Termasuk nilai Kerakyatan pada sila keempat Pancasila.

Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Contoh pengalaman sila keempat sebagai perwujudan nilai Kerakyatan, yakni menyelesaikan masalah secara musyawarah.

Kemudian, tidak memaksakan kehendak saat bermusyawarah.

Pancasila sebagai Dasar Indonesia. Dalam artikel terdapat contoh pengamalan sila keempat Pancasila di kehidupan sehari-hari, beserta nilai-nilai Pancasila.(IST)

Baca juga: 10 Contoh Pengamalan Sila Ketiga Pancasila, Berbunyi: Persatuan Indonesia

Berikut ini mengenai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, dikutip Tribunnews.com dari beberapa sumber:

Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia dan Contohnya

1. Nilai Ketuhanan

Nilai Ketuhanan terdapat dalam sila pertama Pancasila.

Jakarta -

Pancasila terdiri dari lima sila, di mana setiap sila terdiri dari beberapa butir pengamalannya masing-masing. Salah satunya adalah sila ke-4 Pancasila. Nah, apa saja contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila di sekolah?

Sebelumnya perlu diketahui, bunyi dari sila ke-4 Pancasila, yaitu, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam Garuda Pancasila dilambangkan dengan kepala banteng.

Melansir dari buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar karya Christiana Umi, sila ke-4 ini mengandung makna yang berhubungan dengan perilaku kita untuk selalu bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah.

Musyawarah merupakan suatu upaya bersama dengan sikap rendah hati untuk memecahkan persoalan (mencari jalan keluar) guna mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau pemecahan masalah yang menyangkut urusan keduniawian.

Melalui laman resmi Kementerian Pertahanan RI, 10 butir contoh pengamalan dari sila ke-4 Pancasila? dapat dicerminkan melalui hal berikut ini:

- Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama;

- Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain;

- Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama;

- Musyawarah untuk mencapai muafakat diliputi oleh semangat kekeluargaan;

- Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah;

- Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil;

- Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan;

- Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur;

- Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama;

- Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.

Berdasarkan rincian butir pengamalan sila ke-4 Pancasila di atas, pengamalan tersebut juga bisa diterapkan dimulai melalui lingkungan kecil, yaitu di sekolah. Berikut ini 10 contoh pengamalan sila ke-4 Pancasila yang bisa diterapkan di sekolah.

Seperti apa contoh pengamalan sila ke-4 pancasila di sekolah?

Klik Halaman Selanjutnya untuk pembahasannya

Jakarta -

Dalam bermasyarakat, sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila banyak contohnya. Mulai dari lingkungan rumah/keluarga sampai di sekolah atau tempat kerja. Bunyi dari sila keempat adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng. Butir keempat Pancasila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia mempunyai prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Di kehidupan sehari-hari, sila ke-4 Pancasila dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. DetikEdu telah merangkum sikap yang sesuai dengan sila ke-4 dari berbagai sumber, begini contohnya.

Sikap yang mencerminkan sila ke-4 di lingkungan keluarga:

1. Masalah keluarga diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai kesepakatan.

2. Berjiwa besar dalam menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga.

3. Tiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil musyawarah.

4. Tiap anggota keluarga bertanggung jawab dalam melakukan hasil musyawarah.

Sikap yang mencerminkan sila ke-4 di luar rumah:

1. Selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.

2. Menghindari aksi 'walk-out' dalam sebuah proses musyawarah.

3. Menghargai hasil musyawarah

4. Ikut serta dalam pemilu, pilpres, dan pilkada

5. Memberi kepercayaan pada wakil-wakil rakyat yang terpilih

6. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat

7. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain

8. Menghormati pendapat orang lain

9. Berlapang dada dalam menerima hasil musyawarah

10. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan hasil musyawarah

Nah, kita sudah mengetahui apa saja cerminan dari sila ke-4 Pancasila. Kini, simak juga bagaimana contoh sikap yang menyimpang dari sila tersebut, melansir dari buku Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila karya Yulia Djahir.

1. Banyak warga negara/masyarakat belum terpenuhi hak serta kewajibannya di hadapan hukum.

2. Nontransparansi lembaga-lembaga negara.

3. Wakil rakyat merugikan rakyat dan negara. Seharusnya mereka adalah penyalur aspirasi demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

4. Keputusan lembaga hukum yang tidak sesuai asas untuk mencapai mufakat. Sehingga banyak masyarakat dirugikan.

5. Masyarakat yang kurang bisa menghormati peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah.

6. Demonstrasi dilakukan tanpa melapor pihak berwajib.

7. Kecurangan terhadap pemilu yang melihat bukan dari sisi kualitas, tetapi kuantitas.

8. Lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan daripada kepentingan bersama/masyarakat.

9. Menciptakan perilaku KKN

Demikianlah contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila serta penyimpangannya. Apakah detikers sudah menerapkannya dengan benar?

Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR"



(nwy/nwy)

Page 2

Jakarta -

Dalam bermasyarakat, sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila banyak contohnya. Mulai dari lingkungan rumah/keluarga sampai di sekolah atau tempat kerja. Bunyi dari sila keempat adalah Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.

Sila ini dilambangkan dengan kepala banteng. Butir keempat Pancasila ini juga bermakna bahwa bangsa Indonesia mempunyai prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat.

Di kehidupan sehari-hari, sila ke-4 Pancasila dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk. DetikEdu telah merangkum sikap yang sesuai dengan sila ke-4 dari berbagai sumber, begini contohnya.

Sikap yang mencerminkan sila ke-4 di lingkungan keluarga:

1. Masalah keluarga diselesaikan dengan musyawarah untuk mencapai kesepakatan.

2. Berjiwa besar dalam menerima dan mempertimbangkan pendapat sesama anggota keluarga.

3. Tiap anggota keluarga menerima dan menghargai hasil musyawarah.

4. Tiap anggota keluarga bertanggung jawab dalam melakukan hasil musyawarah.

Sikap yang mencerminkan sila ke-4 di luar rumah:

1. Selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan persoalan.

2. Menghindari aksi 'walk-out' dalam sebuah proses musyawarah.

3. Menghargai hasil musyawarah

4. Ikut serta dalam pemilu, pilpres, dan pilkada

5. Memberi kepercayaan pada wakil-wakil rakyat yang terpilih

6. Wakil rakyat harus mampu membawa aspirasi rakyat

7. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain

8. Menghormati pendapat orang lain

9. Berlapang dada dalam menerima hasil musyawarah

10. Bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan hasil musyawarah

Nah, kita sudah mengetahui apa saja cerminan dari sila ke-4 Pancasila. Kini, simak juga bagaimana contoh sikap yang menyimpang dari sila tersebut, melansir dari buku Suplemen Buku Ajar Pendidikan Pancasila karya Yulia Djahir.

1. Banyak warga negara/masyarakat belum terpenuhi hak serta kewajibannya di hadapan hukum.

2. Nontransparansi lembaga-lembaga negara.

3. Wakil rakyat merugikan rakyat dan negara. Seharusnya mereka adalah penyalur aspirasi demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.

4. Keputusan lembaga hukum yang tidak sesuai asas untuk mencapai mufakat. Sehingga banyak masyarakat dirugikan.

5. Masyarakat yang kurang bisa menghormati peraturan-peraturan yang dibuat pemerintah.

6. Demonstrasi dilakukan tanpa melapor pihak berwajib.

7. Kecurangan terhadap pemilu yang melihat bukan dari sisi kualitas, tetapi kuantitas.

8. Lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan daripada kepentingan bersama/masyarakat.

9. Menciptakan perilaku KKN

Demikianlah contoh sikap yang sesuai dengan sila ke-4 Pancasila serta penyimpangannya. Apakah detikers sudah menerapkannya dengan benar?

Simak Video "Sekjen Pemuda Pancasila Ngaku Salah Ada Anggotanya Bawa Sajam di Demo DPR"


[Gambas:Video 20detik]
(nwy/nwy)

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA