Berikut ini yang tidak termasuk jenis protokol VPN yang saat ini bisa digunakan yaitu

Oleh Muchlisin Riadi Januari 18, 2018

Virtual Private Network (VPN) adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan untuk dapat terkoneksi ke jaringan publik dan menggunakannya untuk dapat bergabung dengan jaringan lokal. Menurut Onno W Purbo (2006), VPN adalah sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan seorang pegawai yang berada di dalam kantor terkoneksi ke jaringan publik dan menggunakannya untuk bergabung dalam jaringan lokal. Dengan menggunakan jaringan publik ini, seorang pegawai dapat tergabung dalam jaringan lokal, mendapatkan hak dan pengaturan yang sama seperti ketika pegawai tersebut berada di kantor.

Topologi VPN
VPN adalah sebuah koneksi private melalui jaringan publik atau internet, virtual network berarti jaringan yang terjadi hanya bersifat private dimana tidak semua orang bisa mengaksesnya. Data yang dikirimkan terenkripsi sehingga tetap rahasia meskipun melalui jaringan Publik. Metode pengamanan VPN dilakukan dengan membentuk koneksi logical antar beberapa node dalam jaringan yang bersifat public. Koneksi yang dibentuk dalam VPN merupakan koneksi virtual dan bersifat private dengan adanya fitur authentication serta policy-policy yang dibentuk oleh setiap router yang terlibat. Jika menggunakan VPN kita seolah-olah membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa disebut tunnel. VPN menggunakan salah satu dari tiga teknologi tunneling yang ada yaitu: PPTP, L2TP dan standar terbaru, Internet Protocol Security (biasa disingkat menjadi IPSec). VPN dapat mengirim data antara dua komputer yang melewati jaringan public sehingga seolah-olah terhubung secara point to point. Data dienkapsulasi dengan header yang berisi informasi routing untuk mendapatkan koneksi point to point sehingga data dapat melewati jaringan public dan dapat mencapai akhir tujuan. Untuk mendapatkan koneksi bersifat private, data yang dikirimkan harus dienskripsi terlebih dahulu untuk menjaga kerahasiaannya, sehingga paket yang tertangkap ketika melewati jaringan publik tidak terbaca karena harus melewati proses dekripsi. Teknologi VPN memiliki tiga fungsi utama, yaitu sebagai berikut:
Teknologi VPN memiliki sistem kerja mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya. Dengan adanya teknologi enkripsi ini, maka kerahasiaan Anda menjadi lebih terjaga. Biarpun ada pihak yang dapat menyadap data Anda yang lalu-lalang, namun belum tentu mereka bisa membacanya dengan mudah karena memang sudah diacak. Dengan menerapkan sistem enkripsi ini, tidak ada satupun orang yang dapat mengakses dan membaca isi jaringan data Anda dengan mudah.
Ketika melewati jaringan Internet, data anda sebenarnya sudah berjalan sangat jauh melintasi berbagai negara. Di tengah perjalanannya, apapun bisa terjadi terhadap isinya. Baik itu hilang, rusak, bahkan dimanipulasi isinya oleh orang-orang iseng. VPN memiliki teknologi yang dapat menjaga keutuhan data yang Anda kirim agar sampai ke tujuannya tanpa cacat, hilang, rusak, ataupun dimanipulasi oleh orang lain.
Teknologi VPN memiliki kemampuan untuk melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi source datanya. Kemudian alamat source data ini akan disetujui jika proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima oleh Anda berasal dari sumber yang semestinya. Tidak ada data yang dipalsukan atau dikirimkan oleh pihak-pihak lain.
Terdapat tiga jenis VPN, yaitu Access VPN, Intranet VPN dan Extranet VPN. Adapun penjelasan ketiganya adalah sebagai berikut (Purbo, 2013):
Access VPN
Access VPN atau Virtual Private Dial-Up Network (VPDN) adalah koneksi user-to-LAN yang digunakan sebuah perusahaan untuk para pekerjaanya yang membutuhkan koneksi ke jaringan mereka dari berbagai lokasi remote. Remote Access VPN memungkinkan pekerja untuk mengakses data-data dan segala sumber daya dimanapun mereka berada.
Intranet VPN
Intranet VPN atau site to site VPN merupakan VPN yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor pusat suatu perusahaan dengan kantor cabang atau kantor pembantu melalui shared network menggunakan koneksi yang permanen (dedicated). Tujuan penggunaan intranet VPN agar administrative control berada sepenuhnya di bawah satu kendali.
Extranet VPN
Extranet VPN merupakan VPN yang digunakan untuk menghubungkan antara kantor dengan pihak luar seperti pelanggan, suplier, rekan bisnis, atau suatu komunitas ke dalam jaringan internal dengan menggunakan koneksi Dedicated. Dengan adanya Extranet VPN perusahaan-perusahaan yang terlibat dapat berkomunikasi serta bertukar informasi secara cepat, mudah, tapi dalam sistem keamanan yang terjamin.
Protocol yang bekerja pada jaringan VPN adalah sebagai berikut:
PPTP merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote client ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP. PPTP merupakan protokol jaringan yang mengubah paket PPP menjadi IP datagram agar dapat ditransmisikan melalui internet.
L2TP adalah tunneling protokol yang memadukan dua buah tunneling protokol yakni L2F (Layer 2 Forwading) milik cisco dan PPTP milik Microsoft. L2TP biasa digunakan dalam membuat Virtual Private Dial Network (VPDN) yang dapat bekerja membawa semua jenis protokol komunikasi di dalamnya.
IPsec merupakan suatu pengembangan dari protokol internet protocol (IP) yang bertujuan untuk menyediakan keamanan pada suatu IP dan layer yang berada di atasnya. IPsec merupakan metode yang memproteksi IP datagram ketika paket ditransmisikan pada traffic. IPsec bekerja pada layer tiga OSI yaitu network layer sehingga dapat mengamankan data dari layer yang berada atasnya.
Secure Socket Layer (SSL) dan Transport Layer Security (TLS) merupakan solusi protokol untuk VPN yang bekerja pada layer 4. Pengguna dapat mengakses VPN perusahaan melalui aplikasi browser karena protokol ini merupakan protokol kriptografi yang digunakan untuk mengamankan komunikasi melalui internet.
Kelebihan menggunakan VPN pada jaringan adalah sebagai berikut.
  1. Jangkauan jaringan lokal yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi luas, sehingga perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya di daerah lain. 
  2. Penggunaan VPN dapat mereduksi biaya operasional bila dibandingkan dengan penggunaan leased line sebagai cara tradisional untuk mengimplementasikan WAN.
  3. Penggunaan VPN juga dapat mengurangi biaya telepon untuk akses jarak jauh, karena hanya dibutuhkan biaya telepon untuk panggilan ke titik akses yang ada di ISP terdekat. 
  4. Biaya operasional perusahaan juga akan berkurang bila menggunakan VPN. Hal ini disebabkan karena pelayanan akses dial-up dilakukan oleh ISP, bukan oleh perusahaan yang bersangkutan. 
  5. VPN memberi kemudahan untuk diakses dari mana saja, karena VPN terhubung ke internet. Sehingga pegawai yang mobile dapat mengakses jaringan khusus perusahaan di manapun dia berada.
Sedangkan kelemahan menggunakan VPN pada jaringan adalah sebagai berikut:
  1. VPN membutuhkan perhatian yang serius pada keamanan jaringan publik (internet). 
  2. Ketersediaan dan performansi jaringan khusus perusahaan melalui media internet sangat tergantung pada faktor-faktor yang berada di luar kendali pihak perusahaan. 
  3. Perangkat pembangun teknologi jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda ada kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama karena standar yang ada untuk teknologi VPN belum memadai. 
  4. VPN harus mampu menampung protokol lain selain IP dan teknologi jaringan internal yang sudah ada.

  • Purbo, Onno W. 2006. Internet Wireless dan Hotspot. Jakarta: Elex Media Komputindo.
  • Purbo, Onno W. 2013. Jaringan Mesh Solusi Jitu Membangun Jaringan Wireless Gotong Royong Tanpa Access Point. Yogyakarta: Andi.

Pembaruan pada 18/08/2022

Catatan editor: Bila Anda sudah tahu apa itu VPN dan protokol apa yang dipakainya, mungkin Anda ingin langsung saja ke artikel yang membandingkan protokol VPN.

Sebagian besar dari kita akan setuju kalau kita memakai internet tiap hari entah itu untuk keperluan pribadi atau bisnis. Sejauh ini Anda tidak menemui masalah yang berkaitan dengan masalah keamanan atas pemakaian internet Anda. Namun demikian, bagaimana kalau saya bilang internet Anda bukanlah yang paling aman? Memang Anda pasti memiliki sandi untuk WIFI dan yang lain-lain, tetapi bagaimana dengan VPN? Apakah Anda satu dari mereka yang memerlukan VPN?

Secara umum, VPN atau Jaringan Privat Virtual merupakan sekumpulan komputer atau jaringan tersendiri yang dijalin bersama-sama melalui jaringan publik seperti internet. Sebuah VPN mengamankan koneksi internet komputer Anda guna memastikan bahwa segala sesuatu yang Anda terima dan kirimkan sudah dienkripsi dan tersembunyi dari mata mana pun yang ingin tahu. Lebih lanjut tentang apakah VPN dan mengapa Anda memerlukannya.

Jadi pertama-tama, bagaimana Anda tahu bila Anda perlu VPN? Gampangnya, siapa saja mulai dari para pelajar hingga para pekerja atau cuma seseorang yang ingin agar orang lain mengurus urusan mereka sendiri dengan menghormati privasi internet mereka, seharusnya memakai VPN.

Ada beberapa jenis VPN. VPN yang paling umum adalah VPN PPTP, VPN Situs ke Situs, VPN L2TP, IPsec, SSL, VPN MPLS, dan VPN Hybrid. Kita akan membahas masing-masing jenis VPN dengan lebih mendetail di bawah ini.

VPN PPTP singkatan dari Point-to-Point Tunneling Protocol (Protokol Kanalisasi Titik ke Titik). Seperti nama yang disandangnya, VPN PPTP menciptakan kanal dan menangkap data. Nama yang cukup panjang untuk VPN yang paling umum digunakan. VPN PPTP digunakan oleh para pengguna jarak jauh untuk menyambungkan mereka dengan jaringan VPN menggunakan koneksi internet mereka yang sudah ada. VPN sangat bermanfaat baik bagi pengguna bisnis atau pengguna rumahan. Untuk mengakses VPN, pengguna masuk VPN memakai kata sandi yang sudah diakui. VPN PPTP ideal untuk penggunaan pribadi dan bisnis sebab mereka tidak perlu membelinya dan pemasangan perangkat keras ekstra dan fasilitasnya secara khusus dijajakan sebagai perangkat lunak tambahan yang tidak mahal. VPN PPTP juga digunakan secara luas karena kompatibilitas-nya dengan sistem Windows, Mac dan Linux.

Meskipun VPN PPTP tampaknya punya banyak manfaat, ada kerugian untuk VPN ini. Kerugian dari memakai VPN PPTP adalah layanan ini tidak menyediakan enkripsi, yang pada umumnya merupakan alasan mengapa orang memakai VPN. Kerugian lain adalah ketergantungannya pada PPP atau Protokol dari Titik ke Titik untuk melaksanakan tindakan pengamanan.

VPN dari situs ke situs juga disebut VPN dari Router-ke-Router dan paling banyak digunakan dalam operasional berbasis perusahaan. Adanya kenyataan bahwa banyak perusahaan memiliki kantor-kantor yang berlokasi baik nasional juga internasional, VPN Situs ke Situs dipakai untuk menyambungkan jaringan dari lokasi kantor utama ke banyak kantor. Hal ini juga dikenal sebagai VPN berbasis Intranet. Kebalikannya juga dimungkinkan VPN Situs ke Situs untuk menyambung dengan komputer lain dengan cara yang sama dan ini dikelompokkan sebagai VPN berbasis Ekstranet. Singkatnya, VPN Situs ke Situs membangun jembatan virtual yang menggabungkan berbagai jaringan dalam rangka menyambungkannya dengan internet dan menjaga komunikasi yang aman dan rahasia antara jaringan-jaringan tersebut.

Serupa dengan VPN PPTP, VPN Situs ke Situs berfungsi untuk menciptakan jaringan yang aman. Namun, tidak ada batasan khusus yang memperbolehkan berbagai macam situs dalam sebuah perusahaan yang baru saja kita singgung tersambungkan guna membentuk VPN. Juga, tidak seperti PPTP, penyaluran, enkripsi, dan dekripsi dikerjakan oleh penyalur data berbasiskan perangkat keras atau perangkat lunak di kedua ujungnya.

L2TP adalah singkatan dari Layer to Tunneling Protocol (protokol lapisan ke kanalisasi) yang dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco. VPN L2TP merupakan VPN yang secara khusus digabungkan dengan protokol keamanan VPN lainnya guna membentuk koneksi VPN yang lebih aman. VPN L2TP membentuk kanal antara dua titik koneksi L2TP dan VPN lain seperti protokol IPsec yang mengenkripsi data dan memusatkan pada mengamankan komunikasi antar kanal-kanal.

L2TP juga serupa dengan PPTP. Kesamaan ini ada kaitannya dengan kekurangan mereka dalam hal enkripsi dan keduanya juga bersandar pada protokol PPP untuk melakukan itu. Keduanya mulai memunculkan perbedaan berkenaan dengan kerahasiaan data mereka dan integritas datanya. VPN L2TP menyediakan keduanya sedangkan VPN PPTP tidak demikian.

IPsec adalah singkatan dari  Internet Protocol Security. IPsec merupakan protokol VPN yang digunakan untuk mengamankan komunikasi internet lintas jaringan IP. Kanal dipersiapkan di situs jauh yang memungkinkan akses ke situs pusat Anda. IPsec berfungsi untuk mengamankan komunikasi protokol internet dengan memverifikasi masing-masing sesi dan mengenkripsi secara individu paket data di seluruh koneksi. Ada dua mode di mana VPN IPsec beroperasi. Dua mode tersebut adalah mode transportasi dan mode kanalisasi. Kedua mode ini memproteksi transfer data antara dua jaringan yang berbeda. Selama mode transportasi, pesan dalam paket data dienkripsi. Dalam mode kanalisasi, seluruh paket data dienkripsi. Keuntungan pada penggunaan VPN IPsec adalah VPN ini dapat juga dipakai sebagai tambahan pada protokol keamanan lainnya guna memberikan sistem keamanan yang lebih tangguh.

Meskipun IPsec merupakan VPN yang layak untuk dimiliki, kekurangan terbesar dari memanfaatkan protokol ini adalah pemasangan klien yang memakan banyak waktu berharga yang pasti terjadi sebelum bisa memakainya.

SSL singkatan dari Secure Sockets Layer dan TLS singkatan dari Transport Layer Security. Keduanya ini berfungsi sebagai satu protokol yang digunakan untuk membentuk koneksi VPN. Koneksi VPN ini merupakan tempat peramban web melayani sebagai klien dan akses pengguna dibatasi hanya pada aplikasi tertentu alih-alih seluruh jaringan.  Protokol SSL dan TLS terutama sekali dimanfaatkan oleh situs web belanja online dan penyedia layanan. VPN SSL dan TSL meberi Anda sesi keamanan dari PC Anda ke server aplikasi. Hal ini adalah karena peramban web dengan mudah berpindah ke SSL dan hampir-hampir tidak memerlukan tindakan apa pun dari pengguna. Peramban web sudah dilengkapi dengan SSL dan TSL yang terintegrasi. Koneksi SSL mengandung https di awal URL-nya dan bukannya http.

Multi-Protocol Label Switching atau MPLS VPNs digunakan paling baik untuk koneksi jenis Situs ke Situs. Hal ini terutama oleh karena adanya fakta bahwa MPLS merupakan opsi yang paling fleksibel dan mudah beradaptasi.  MPLS merupakan sebuah sumber berbasis standar yang digunakan untuk mempercepat distribusi paket jaringan melalui banyak protokol. VPN MPLS merupakan sistem VPN diselaraskan dengan ISP. VPN diselaraskan dengan ISP adalah ketika dua atau lebih situs terkoneksi untuk membentuk VPN dengan memakai ISP yang sama. Namun demikian, kerugian terbesar pada penggunaan VPN MPLS adalah karena fakta bahwa jaringan ini tidak mudah untuk dipersiapkan dibandingkan dengan VPN lainnya. VPN ini juga tidak mudah untuk dimodifikasi. Maka dari itu, VPN MPLS umumnya lebih mahal.

VPN hybrid merupakan VPN yang berbasiskan gabungan dari MPLS dan keamanan protokol internet atau IPsec. Meskipun kedua jenis VPN ini dipakai secara terpisah pada situs yang berbeda. Namun, masih dimungkinkan untuk memakai keduanya pada situs yang sama. Hal ini akan dilakukan dengan maksud untuk memakai VPN IPsec sebagai cadangan untuk VPN MPLS.

VPN IPsec adalah VPN yang memerlukan beberapa jenis peralatan pada sisi pelanggan seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Peralatan ini biasanya dalam bentuk router atau perkakas keamanan serbaguna. Melalui router atau perangkat keamanan serbaguna inilah data dienkripsi dan membentuk kanal VPN seperti dibahas di atas. Secara komparatif, VPN MPLS dipasang sebagai pembawa, dengan bantuan peralatan dalam jaringan pembawa.

Dalam rangka menyambungkan kedua VPN ini, sebuah pintu penghubung dibentuk guna menyisihkan kanal IPsec pada satu ujung dan memetakannya ke VPN MPLS pada ujung lainnya sambil menjaga keamanan yang rencananya disediakan oleh VPN.

VPN Hybrid dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan terutama sebab menggunakan MPLS untuk situs mereka bukanlah pilihan paling cocok untuk situs mereka. Ada sejumlah besar keunggulan yang dimiliki MPLS di atas koneksi internet publik, namun biayanya tinggi. Oleh karena itu memakai VPN hybrid memungkinkan Anda untuk mengakses situs pusat lewat situs jauh. Secara keseluruhan VPN Hybrids agak mahal namun menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulannya, membuat keputusan yang tepat tentang VPN manakah yang cocok untuk Anda bisa jadi sebuah pilihan yang sulit. Dalam upaya memutuskan yang manakah VPN untuk Anda, pertama kali tentukan apa jenis keamanan yang ingin Anda miliki. Pemilihan VPN Anda akan berbeda-beda tergantung dari apakah ya atau tidaknya Anda seorang pelajar, usaha kecil, atau pemilik beberapa kantor perusahaan. Gagasan lainnya yang sebaiknya Anda pertimbangkan adalah seberapa ekstensif seharusnya keamanan Anda berkenaan dengan apakah ya atau tidaknya Anda memakai sesuatu yang sederhana saja atau yang lebih kompleks seperti VPN hybrid. Faktor lain adalah biaya yang akan ikut berpengaruh selama proses pengambilan keputusan ini. Seberapa banyak uang yang Anda siapkan dan seberapa berharganya biaya ini pada pengamanan koneksi internet Anda? Setelah Anda mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dalam memutuskan jenis VPN untuk Anda akan menjadi pilihan yang lebih mudah. Satu gagasan yang mungkin dapat berguna adalah lakukan lebih banyak riset terkait dengan bidang ini. OK, semoga beruntung untuk Anda!

Lihat VPN top sesuai nama, dan cari tahu pendapat pengguna seperti Anda mengenai mereka

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA