Berikut ini yang termasuk kegiatan dalam fungsi manajemen pengorganisasian adalah….

Sejumlah pakar manajemen mengajukan gagasan tentang apa saja yang termasuk dalam fungsi manajemen. Seerti Harold Koontz dan Cyril O’Donnel,misalnya, yang membagi fungsi manajemen menjadi 4, meliputi planning atau perencanaan, organizing atau pengorganisasian, staffing atau kepegawaian dan directing atau pengarahan.

Dalam artikel sebelumnya, kita telah membahas tentang fungsi perencanaan atau planning dalam manajemen yang bia dikatakan sangat penting. Perencanaan sendiri merupakan kegiatan merancang tujuan dan program-program yang tepat untuk mencapai tujuan itu. Perencanaan harus dilakukan oleh manajemen puncak dan menengah. Sementara manajemen dasar dan karyawan melaksanakan program yang terkait dengan lingkup kerja masing-masing. Lantas, bagaimana dengan fungsi organizing atau pengorganisasian?

Pengorganisasian merupakan kegiatan mengalokasikan dan mengkombinasikan seumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada pembagian dan spesialiasi pekerjaan disini, dimana masing-masing bagian harus mengetahui dengan jelas apa yang harus dilakukan.

Seperti halnya fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian juga sama pentingnya. Mengingat ini memastikan tujuan organisasi memang dapat dicapai. Pengorganisasian memuat koordinasi baik dalam bagian maupun antar bagian organisasi. Akibatnya, pekerjaan yang dilakukan tiap bagian berkesinambungan satu sama lain.

(Baca juga: Fungsi Perencanaan atau Planning Dalam Manajemen)

Tak hanya itu, pengorganisasian juga memastikan produktivitas yang terukur karena tiap bagian bekerja sesuai dengan panduan yang jelas. Tiap bagian organisasi akan selalu bekerja menuju sasaran operasional. Kedisiplinan sepeti ini akan membantu keuangan organisasi karena tidak ada pemborosan yang terjadi selama pekerjaan berlangsung.

Ada beberapa langkah yang ditempuh dalam pengorganisasian, diantaranya:

1. Mengidentifikasi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilakukan

Dalam pengorganisasian, manajemen membuat daftar bahan, pekerjaan dan SDM yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar itu kemudian dikelompokkan sesuai bagian-bagian yang ada dalam organisasi. Misalnya pekerjaan untuk bagian produksi, administrasi dan pemasaran.

2. Mengalokasikan sumber daya yang tepat sesuai sasaran operasional

Manajemen mulai mengatur pembagian kerja. Pengorganisasian memastikan setiap pekerjaan dilakukan oleh bagian yang sesuai bidang pekerjaannya. Misalnya, pencatatan keuangan dikerjakan oleh bagian akunting.

Pengorganisasian juga memastikan tiap bagian langsung bekerja secara simultan dan menjalin jadi satu rangkaian proses berkesinambungan. Misalnya, saat tim produksi mulai bekerja menghasilkan produk, tim pemasaran sudah merancang kegiatan promosi yang akan diluncurkan begitu produk selesai.

3. Mendelegasikan otoritas dan menumbuhkan tanggung jawab

Dalam pendelegasian, manajemen memberikan keleluasaan pada tim bagian untuk memutuskan sendiri apa saja yang harus dilakukan agar suatu pekerjaan benar-benar produktif.

Kepercayaan ini sekaligus mendidik tiap bagian untuk bisa bertanggung jawab. Mereka bisa menunjukkan kepada manajemen bahwa kepercayaan yang diberikan kepada mereka bisa terlaksana dengan baik. Misalnya, tim pemasaran diberi kebebasan untuk berkreasi dalam promosi dan menjual sejauh tetap mengikuti prosedur dan anggaran yang sudah ditetapkan.

Kegiatan apa saja yang termasuk di dalam fungsi-fungsi manajemen tersebut? Jika kita menggunakan fungsi-fungsi manajemen menurut Nickels, McHugh and McHugh, maka beberapa kegiatan yang terkait dengan setiap fungsi manajemen adalah sebagai berikut:

           a.    Fungsi Perencanaan (Planning)

  • Menetapkan tujuan dan target bisnis
  • Merumuskan strategi untuk mencapai tujuan dan target bisnis tersebut
  • Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
  • Menetapkan standar/indikator keberhasilan dalam pencapaian tujuan target bisnis

           b.    Fungsi Pengorganisasian (Organizing)

  • Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang diperlukan
  • Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan adanya garis kewenangan dan tanggung jawab
  • Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada posisi yang paling tepat

           c.    Fungsi Pengimplementasian (Directing)

  • Mengimplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan
  • Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai pekerjaan
  • Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan

           d.    Fungsi Pengawasan (Controlling)

  • Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan
  • Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang munkin ditemukan
  • Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target bisnis

Sebagai contoh, marilah kita gunakan bisnis restoran. Untuk menjalankan kegiatan bisnis restoran misalnya, yang termasuk dalam kegiatan perencanaan adalah ketika kita menetapkan mengapa kegiatan bisnis restoran dilakukan, siapa yang akan dijadikan konsumen, bagaimana keinginan konsumen tersebut, dan bagaimana agar kita dapat memenuhinya. Apa yang ingin dicapai dari kegiatan bisnis tersebut kemudian dituangkan dalam tujuan, strategi, dan rencana kegiatan. Adapun yang termasuk dalam kegiatan pengorganisasian adalah ketika kita menetapkan berapa banyak orang yang kita perlukan untuk menjalankan bisnis restoran atau rumah makan, tugasnya apa saja, termasuk di dalamnya bagaimana mendapatkan orang-orang tersebut untuk bisa bekerja bersama kita.

Yang tercakup dalam kegiatan pengimplementasian, misalnya adalah proses pengerjaan yang dilakukan oleh setiap orang-orang yang bekerja bersama kita, proses memotivasi orang-orang agar bisa bekerja dengan berorientasi pada kualitas, proses bagaimana kita dapat memahami setiap motivasi dan perubahan yang ada pada orang-orang yang bekerja dengan kita, hingga proses bagaimana kita dapat memahami keluhan-keluhan yang mungkin disampaikan kepada kita. Kegiatan pengendalian dan pengawasan meliputi, misalnya kegiatan pengecekan apakah para pegawai kita melayani pelanggan dengan baik, apakah makanan yang disajikan tidak basi, dan sebagainya. Keseluruhan proses ini akan lebih dipahami ketika kita mencoba memahami proses manajemen dari sudut operasionalnya.

 Dikutip:

//pardi87.heck.in/kegiatan-kegiatan-dalam-fungsi-manajemen.xhtml


Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah A.

Pengawasan adalah salah satu bagian dari fungsi manajemen. Pengawasan sangat penting bagi organisasi karena sebagai cara menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung tercapainya hasil sesuai dengan yang diharapkan. Fungsi pengawasan mencakup unsur: standar pelaksanaan, indikator pelaksanaan, membandingkan antara hasil dan standar, dan memutuskan jika terjadi penyimpangan dari standar. Berikut contoh kegiatan dalam fungsi pengawasan.
 

  • Mengukur waktu pelaksanaan. (1)
  • Mengoreksi penyimpangan melalui perbaikan. (2) 
  • Membandingkan hasil pekerjaan dengan sasaran. (3)
  • Mengukur prosedur pelaksanaan kerja.
  • Melakukan penilaian kinerja.
     

Pada soal diatas, jawaban yang benar poin 1, 2, dan 3.

Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A.  

Kapanlagi.com - Manajemen adalah salah satu bidang ilmu yang cukup diminati saat ini. Pasalnya, manajemen termasuk satu bidang yang sangat aplikatif hampir di segala bidang. Belajar ilmu manajemen, akan melatih seseorang jadi terampil dalam mengatur segala hal, terlebih dalam hal menjalankan bisnis. Pasalnya, fungsi manajemen saat ini memang banyak di bidang tersebut.

Manajemen tidak saja bisa dipandang sebagai sebuah bidang ilmu. Manajemen juga sering kali dipandang sebagai seni dalam mengatur segala hal. Dengan manajemen yang baik, segala hal yang sedang dikerjakan akan jadi lebih teratur dan lancar, sehingga tujuan yang diharapkan bisa tercapai. Begitulah, singkatnya fungsi dari manajemen.

Namun selain fungsi manajemen secara singkat tersebut, manajemen merupakan bidang ilmu yang menarik untuk dipelajari. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa ulasan mengenai manajemen.

 

 

1. Pengertian Manajemen

(credit: freepik)

Kata manajemen berasal dari bahasa Inggris yakni " manage" yang berarti mengatur, merencanakan, mengelola, mengusahakan, dan memimpin. Dari penjelasan arti kata tersebut, manajemen adalah suatu seni untuk mengatur atau mengorganisasi sesuatu, baik orang maupun pekerjaan.

Oey Liang Lee, seorang ahli manajemen menjelaskan pengertian dari ilmu manajemen. Menurutnya, manajemen adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan arti kata dan penjelasan ahli di atas, kita tahu bahwa manajemen tak pernah lepas dari kegiatan mengatur atau mengorganisasi. Manajemen akan membantu mencapai suatu tujuan tertentu secara efisien dan efektif. Oleh karena itu, manajemen banyak diterapkan di perusahaan-perusahaan untuk mencapai tujuannya.

Dalam menjalankan bisnis suatu perusahaan, manajemen berfungsi dalam lima hal. Kelima fungsi manajemen tersebut, antara lain perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepegawaian (staffing), pengarahan atau koordinasi (coordinating), dan pengawasan (controlling).

2. Perencanaan (Planning)

Perencanaan atau planning jadi salah satu fungsi mendasar dalam manajemen. Perencanaan jadi satu tahapan yang akan sangat menentukan langkah-langkah selanjutnya. Pasalnya, perencanaan dalam manajemen adalah rangkaian proses memilih dan menetapkan tujuan yang akan dicapai. Lalu menentukan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.

Proses perencanaan tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Perencanaan harus dilakukan secara sistematis, sehingga bisa mengacu pada cara-cara untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan potensi yang ada. Dalam hal ini, potensi yang dimaksud bisa berupa manusia maupun non-manusia.

Adapun beberapa kegiatan atau aktivitas dalam manajemen yang tergolong tahapan perencanaan, antara lain sebagai berikut.

1. Menetapkan serangkaian tujuan.

2. Merumuskan keadaan saat ini.

3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan.

4. Mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan.

3. Pengorganisasian (Organizing)

(credit: freepik)

Seperti yang disinggung sebelumnya, untuk mencapai tujuan diperlukan pemanfaatan yang maksimal dari potensi-potensi yang ada. Proses pemanfaatan ini salah satunya terjadi pada tahapan pengorganisasian.

Secara umum, pengorganisasian adalah proses yang menyatukan potensi atau sumber daya fisik, keuangan, dan manusia. Ketiganya disatukan untuk produktivitas maksimal demi mencapai tujuan. Dalam ranah bisnis, menurut Henry Fayol, pengorganisasian berarti menyediakan segala hal seperti bahan baku, peralatan, modal, dan tenaga kerja yang berguna dalam mencapai tujuan.

Kegiatan yang tergolong dalam pengorganisasian, antara lain:

1. Merumuskan tujuan organisasi secara lebih jelas.

2. Membagi tugas atau beban pekerjaan.

3. Mendelegasikan atau melimpahkan wewenang.

4. Memenuhi unsur-unsur koordinasi.

4. Kepegawaian (Staffing)

Fungsi manajemen selanjutnya yaitu kepegawaian atau staffing. Dalam hal ini, manajemen berguna untuk menjaga dan mempertahankan suatu struktur organisasi. Hal ini perlu dilakukan agar suatu posisi dalam struktur organisasi bisa diisi oleh orang yang benar-benar sesuai dan berkompeten.

Beberapa kegiatan dalam manajemen yang menunjukkan fungsi kepegawaian, di antaranya sebagai berikut.

1. Perencanaan matang mengenai SDM yang sudah tersedia.

2. Proses rekrutmen tenaga kerja baru saat terdapat kekosongan pada divisi tertentu, sehingga performa perusahaan tetap akan terjaga.

3. Melakukan proses seleksi calon tenaga kerja baru.

4. Melakukan pengenalan perusahaan melalui proses orientasi.

5. Pelaksanaan kerja.

6. Mengevaluasi kinerja yang telah dilakukan dalam periode tertentu.

7. Memberikan penghargaan atau sanksi sesuai dengan hasil evaluasi yang telah dilakukan.

8. Memberikan jenjang karir dan/atau pengembangan potensi diri.

5. Pengarahan

Untuk mencapai tujuan besarnya, suatu organisasi atau perusahaan perlu melakukan koordinasi atau pengarahan. Fungsi manajemen yang satu ini berisi kegiatan-kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengarahkan atau mengendalikan agar efektivitas dan efisiensi kerja bisa berjalan secara lebih maksimal.

Sementara itu, kegiatan dalam proses pengarahan atau koordinasi antara lain:

1. Penerapan kepemimpinan untuk memberikan bimbingan dan motivasi, sehingga karyawan bisa merasa nyaman dan bisa meningkatkan produktivitas.

2. Pemberian tugas disertai penjelasan yang jelas dan latihan pemecahan masalah terkait pekerjaan.

3. Memberi penjelasan terkait kebijakan perusahaan atau organisasi.

6. Pengawasan (Controlling)

(credit: freepik)

Fungsi manajemen yang terakhir yaitu pengawasan atau controling. Pengawasan memang perlu dilakukan untuk menilai pekerjaan-pekerjaan atau usaha-usaha yang telah dilakukan. Dengan melakukan pengawasan, performa organisasi atau perusahaan juga akan lebih terkontrol dan terjaga. Organisasi atau perusahaan juga bisa melakukan evaluasi untuk lebih meningkatkan produktivitas. Sehingga peluang dalam berhasil mencapai tujuan semakin besar.

Adapun kegiatan dalam proses pengawasan, meliputi:

1. Menetapkan kinerja yang bersifat standar.

2. Mengukur kinerja secara aktual.

3. Membandingkan kinerja aktual dengan standar, serta melakukan kontrol untuk mencari tahu penyimpangan jika ada.

4. Melakukan upaya perbaikan.

Itulah di antaranya beberapa ulasan mengenai fungsi manajemen dalam organisasi dan perusahaan. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan.

Baca Artikel Menarik Lainnya:

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA